Sunday, July 10, 2011

Pertanggung-jawaban bani Ruben & bani Gad | The Accountability of the chilren of Reuben & Gad

Indo:

Pembacaan Alkitab: Bilangan 32

Dalam kisah bani Ruben dan bani Gad yang tidak ingin tanah Kanaan dan sekitarnya sebagai milik pusaka, tetapi menginginkan tanah Gilead, kita dapat lihat akan adanya suatu rasa pertanggung jawaban yang besar dan juga suatu kekeluargaan yang satu. Dari ceritanya, kita tahu bahwa bani Ruben dan Gad sudah merasa nyaman di tanah Gilead itu dan mereka melihat bahwa itu tempat yang baik dan ingin tinggal di sana. Tetapi setelah mereka merasa nyaman, mereka tidak berhenti melakukan tugas mereka dan hanya menjalankan kehidupan mereka. Tetapi mereka berniat untuk tetap pergi berperang bersama seluruh bangsa Israel untuk menduduki tanah-tanah yang di seberang sungai Yordan untuk menjadi milik pusaka Israel. Mereka ada rasa tanggung jawab kepada bangsanya dan mereka setia mengikutinya. Mereka juga merasa bahwa mereka tetap satu keluarga dan karena itu apa yang perlu dilakukan bersama, mereka juga akan ikut serta. Inilah yang perlu kita contoh dari bani Ruben dan bani Gad.

Sayangnya, seringkali jika kita sudah merasa nyaman, kita cenderung untuk berhenti dan hanya menikmati dan menjalankan hidup kita. Kita tidak lagi mengambil bagian dari peperangan yang masih perlu dilalui oleh saudara-saudari kita di dalam satu gereja. Kita tidak merasa itu bagian kita dan secara tidak langsung kita tidak ada rasa kekeluargaan yang satu dengan saudara-saudari seiman kita dalam satu gereja. Hal ini sangatlah menyedihkan dan adalah jahat di mata Tuhan. Sebab jika kita berlaku demikian, maka kita mementingkan diri kita sendiri dan bukan memikirkan hal-hal kerajaan Allah, sehingga Tuhan bukan lagi menjadi Tuan, tetapi hanya sebagai agama.

Jadi marilah kita berhati-hati bila kita sudah merasa nyaman. Jangan sampai kita jadi berhenti berjuang bersama saudara-saudari kita seiman dan akhirnya tidak menjadi bagian dari satu Tubuh Kristus, walaupun berada di tempat yang sama. Tetapi biarlah kita belajar dari bani Ruben dan bani Gad untuk memiliki rasa tanggung jawab dan rasa kekeluargaan yang satu.


English:

BIble Reading: Numbers 32

From the story of the children of Reuben and Gad who did not want the land of Canaan and its surrounding as their inheritance, but wants the land of Gilead, we can see that there is an accountability and also a heart of a family that is one. From the story, we know that the children of Reuben and Gad felt comfortable in the land of Gilead and they saw that it's a good place and wants to live there. But after they felt comfortable, they did not stop their duties and just doing their normal life. But they intend to still go to war with the whole of Israelites to subdue the lands across the Jordan river as the inheritance of the Israelites. They have an accountability towards their nation and they followed it. They also felt that they are still one family and whatever things that needs to be done together, they will take part. This is what we need to take example of from the children of Reuben and Gad.

Unfortunately, many times, when we feel comfortable, we tend to stop and only enjoy and live our daily life. We no longer take part in the wars that still needed to be done by our brothers and sisters in one church. We no longer feel that it's our part and we therefore do not have a sense of belonging as one family with our brothers and sisters in one church. This is very saddening and is evil in the eyes of the Lord. Because if we do this, we are putting ourselves as number one and not thinking of the things of the kingdom of God, that the Lord is no longer our Lord but it is just a religion.

Therefore, let us be careful when we start to feel comfortable. Do not let that stop us from taking part in fighting together with our brothers and sisters in faith and in the end we donot become part of one Body of Christ, even though we in the same place. But let us learn from the children of Reuben and Gad to have an accountability and a sense of belonging as one family.

No comments:

Post a Comment