Friday, November 30, 2012

Iman | Faith

Indo
 
Pembacaan Alkitab: Ibrani 11
 
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang  tidak kita lihat. Seringkali kita tahu akan Firman ini tetapi kita tidak sadar bahwa kita perlu untuk hidup degan iman setiap hari. Sangat sering iman disebut saat kita sedang mengalami hal-hal yang buruk, terutama dalam hal yang berat. Misalnya, bila sedang mencari kerja tetapi tidak dapat-dapat juga, maka kata-kata yang kita dengar dari orang-orang di sekitar kita adalah, "Ya, beriman saja". Tetapi yang kita tidak sadar adalah bahwa kita setiap hari, dalam segala hal perlu hidup dalam iman.  Sebab dasar dari kepercayaan kita kepada Tuhan adalah iman, yakni kita beriman bahwa Tuhan itu memang ada dan telah mengorbankan bagi kita, walaupun kita belum melihatnya sendiri. Tetapi banyak dari kita tidak sadar akan hal ini sehingga kita menganggap remeh iman kepada Tuhan. Biarlah kita belajar untuk beriman dalam hal-hal kecil dan dalam segala hal. Bukan hanya sekedar beriman ketika saat susah, tetapi juga beriman setiap harinya, dalam pekerjaan, dalam keluarga, dalam gereja dan dalam segala aspek kehidupan kita.

 

English

Bible Reading: Hebrews 11

 

Faith is the substance of things hoped for, the evidence of things not seen. Many times we know of this Word of God, but we do not realise that we need to live with faith everyday.. Very often, faith is mentioned when we face bad things especially when it is difficult. For example, if someone has been trying to find a job but has not gotten any job yet, then the words we often hear from people is, "well, let's just have faith". But we do not realise that every day we need faith in all things. For the foundation of our belief and trust in the Lord is faith, that is, we have faith that the Lord is real and has sacrificed His life for us, even though we have not seen it ourselves. But there are many of us who does not realise this and have taken faith for granted. Let us learn to have faith in small things and in all things. Not just when we have difficulties, but every day, in our workplace, in our family, in our church and in all aspects of our lives,

Thursday, November 29, 2012

Penyampai Pesan | Messenger

Indo

Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 1-2

Seperti Yehezkiel yang dipanggil untuk menyampaikan pesan Tuhan, begitu juga Tuhan Yesus memberikan perintah kepada kita untuk memberitakan  akan Injil keselamatan. Kita tidak perlu khawatir atau takut akan ditolak, sebab tugas kita hanyalah menyampaikan Injil keselamatan. Bila mereka mendengar dan mau mengikutinya, maka hal itu baik dan kita dapat membimbing dan mendidik mereka di dalam kebenaran Tuhan.. Tetapi bila mereka menolak Injil itu, titu bukan salah kita, seab bagian kita hanyalah menyampaikan dan bukan memaksakan. Jadi, janganlah kita berhenti menginjil karena banyak yang tidak mau mendengar, tetapi biarlah kita terus giat dalam menyampaikan Injil keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Ingatlah, kita hanyalah penyampai pesan dan pesan yang disampaikan adalah pesan Kristus, jadi, bila mereka menolak, mereka menolak Tuhan dan bukan kita.


English

Bible Reading: Ezekiel 1-2

Just like Ezekiel who was called to deliver the message of God, the Lord Jesus has given us command to share the Gospel of salvation. We do not need to worry or be afraid of rejection, for our duty is only to share the Gospel of salvation. If they listen and want to follow it, then it is good and we can guide and discipline them in the truth of God. But if they reject the Gospel, it is not our fault, for our part is to pass on the message and not to force it on people. So, do not stop sharing the Gospel just because many rejects, but let us keep on being diligent in sharing the Gospel of salvation in the Lord Jesus Christ. Remember that we are only the messenger and the message to be passed on is Christ's message, so if they reject, they reject the Lord and not us.

Wednesday, November 28, 2012

Saling Mendoakan | Praying For Each Other

Indo

Pembacaan Alkitab: Ratapan 4-5

Yeremia yang melihat betapa tragisnya dan hancurnya Yerusalem karena dosa-dosa mereka sendiri, meratap dan meminta pengampunan dan pemulihan dari Tuhan. Sebagai ututsan Allah, Yeremia menyampaikan pesan Allah kepada umat-Nya, tetapi bukan hanya itu saja, ia juga berdoa bagi umat Tuhan agar Tuhan melepaskan mereka dari murka-Nya. Tetapi Yeremia mungkin hanya sendirian yang berseru kepada Tuhan untuk pemulihan bangsanya. Di dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, tatkala ada yang jauh dari Tuhan, biasanya ada saudara-saudara seiman yang mendukung, mengingatkan akan kebenaran Tuhan dan yang mendoakan. Dan inilah yang perlu kita terus lakukan. Sebab bila hanya pastor kita yang berdoa bagi kita, maka ia lama kelamaan akan menjadi lelah sebab ia hanya seorang diri mendoakan banyak orang. Tetapi bila setiap pemimpin berdoa juga bagi umat Tuhan, maka tentunya doa itu akan makin kuat. Apalagi bila di dalam kelompok-kelompok kecil umat Tuhan saling mendoakan, maka tentunya bila ada yang jatuh ke dalam dosa, terjerat dalam dosa ataupun tertipu oleh iblis sehingga mulai mejauh dari Tuhan, kita dapat sama-sama membawa ia kembali kepada imannya pada Tuhan Yesus Kristus. Yang terutama adalah, janganlah sampai kita membiarkan dosa merajalela di dalam kehidupan kita seperti Israel dan Yehuda, sehingga kita sendiripun sudah jauh dari Tuhan dan tidak mencari Tuhan lagi. Jadi, marilah kita belajar dari kehidupan orang Israel dan Yehuda dan biarlah kita terus saling mendoakan satu dan yang lain, agar kita memiliki dukungan yang kuat ketika kita mengalami ombak kehidupan.


English

Bible Reading: Lamentations 4-5

Jeremiah who saw how tragic and broke Jerusalem was because of their own sins, lament and ask for forgiveness and restoration from the Lord. as God;s messenger, Jeremiah passed on the message of God to His people, but not only that, he also prayed for the people of God so that the Lord would deliver them from His wrath. But Jeremiah probably was the only one crying out to God for restoration of his nation. In our life as believers, when there are those who are far away from the Lord, usually there are brothers and sisters in Christ who can support, remind of the truth of God and who prays for them. And this is what we need keep on doing. For if only our pastor who prays for us, then sooner or later he will be burned out because he is by himself praying for a lot of people. But if every leader prays for the people of the Lord too, then of course the prayer becomes stronger. Moreover, if in a small groups the people of God prays for each other, then when someone falls into sin, or trapped by sin or deceived by satan that s/he starts to drift away from God, we can bring s/he back to his/her faith to the Lord Jesus Christ, together. More importantly, do not let sin roam around in our lives like Israel and Judah, that we have become far away from God that we do not seek God anymore. So, let us learn from the life of Israel and Judah and let us keep on praying for one another, so that we would have a strong support when we face the waves of life.

Tuesday, November 27, 2012

Di Saat Susah | In Difficult Times

Indo
 
Pembacaan Alkitab: Ratapan 3
 
Yeremia melihat banyak hal buruk yang terjadi atas bangsa Israel dan juga hal-hal yang terjadi atas dirinya. Dia mengungkapkan kepedihannya, tetapi dia tidak berfokus kepada hal yang buruk itu. Yeremia tetap fokus kepada apa yang baik, yang Tuhan berikan kepadanya, yakni harapan yang ada pada Tuhan. Yeremia tidak memaki-maki atau marah-marah kepada Tuhan, justru Yeremia mengajak kita untuk introspeksi hidup kita, berbalik kepada Tuhan, mengangkat hati dan tangan kepada Tuhan. Inilah yang perlu kita lakukan dalam hidup kita. Di saat kita mengalami keadaan yang sulit, yang sepertinya tidak menguntungkan bagi kita, atau keadaan terjepit, biarlah kita ingat akan apa yang Yeremia lakukan di sini. Biarlah kita tidak marah, kesal dan kecewa terhadap Tuhan, tetapi periksalah hidup kita dan tetaplah percaya kepada kuasa, kebaikan dan kemurahan Tuhan Yesus Kristus yang padanya kita ada harapan.

 

English

Bible Reading: Lamentations 3

Jeremiah saw many bad things that happened to the Israelites and also to him. He expressed his sadness, but he did not focused on the bad things. Jeremiah still focused on what is good, what the Lord has given to him, which is hope that is in the Lord. Jeremiah did not blasphemed or angry with God, instead Jeremiah encouraged us to introspect ourselves and turn to God, lifting up our hands and heart to Him. This is what we need to do in our lives. In difficult times, where we feel that everything is going against us or when we are at a dead end, let us remember what Jeremiah did here. Let us not be angry, frustrated and disappointed with the Lord, instead, introspect our lives and keep on believing in the power, goodness and mercy of the Lord Jesus Christ in whom we have hope.

Monday, November 26, 2012

Jangan Terttipu | Do Not Be Deceived

Indo


Pembacaan Alkitab: Ibrani 10


Kita telah ketahui kebenaran bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Imam Besar kita, Ia yang telah menghapus dosa kita dengan darah-Nya yang tercurah. Dan oleh pengorbanan-Nya di kayu salib, kita mendapatkan pengharapan dan kehidupan yang kekal. Dan dengan kebenaran ini, dengan iman, kita telah dibenarkan, disucikan, dihapus dosanya. Melalui baptisan air, kehidupan lama kita juga telah mati dan kita telah bangkit bersama Kristus sebagai ciptaan baru. Oleh karena itu, marilah kita hidup dengan pikiran yang dibaharui, yakni bahwa kita telah bebas dari dosa. Jangan sampa kita tertipu oleh iblis yang menuduh kita terus menerus akan dosa dan kesalahan kita. Ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah menuduh-nuduh kita, tetapi Ia adalah Allah Maha Pengampun. Dan oleh karena itulah kita juga perlu untuk memiliki persekutan orang percaya yang dapat mengingatkan kita selalu akan pengharapan dan kebenaran Tuhan ini, sehingga kita memiliki dukungan dalam doa, kata-kata yang membangun dan kekuatan oleh Roh Kudus dan persekutuan orang-orang percaya.

 

English


Bible Reading: Hebrews 10


We know the truth that the Lord Jesus Christ is our High Priest, He is the One who has wiped away our sins with His blood. And by His sacrifice on the cross, we received hope and eternal life. And by this truth, in faith, we have been made righteous, sanctify and our sins has been wiped away. Through water baptism, our old lives also have died and we have risen up with Christ as a new creation. Therefore, let us live with a renewed mind, that we have been freed from sins. Do not let ourselves be deceived by the devil who condemns us again and again of our sins and iniquities. Remember that the Lord does not condemn us, but He is a forgiving God. And because of that, we also need to have a community of believers who can always remind us of the hope and truth of God, so that we would have support in prayers, word of encouragements and strength from the Holy Spirit and the community of believers.

Sunday, November 25, 2012

Mencurahkan Isi Hati | Pouring Out Our Hearts

Indo

Pembacaan Alkitab: Ratapan 1-2

Yeremia yang mengetahui akan nubuat Tuhan tentang kehancuran Sion karena kejahatan mereka, meratap dan menangisi bangsanya. Bila kita lihat akan pasal-pasal ini, kita dapat melihat bagaimana Yeremia hatinya hancur karena ketidak-setiaan umat Tuhan dan karena apa yang Tuhan akan lakukan karena murka-Nya terhadap ketidak-setiaan umat-Nya. Dan kita dapat lihat bahwa Yeremia hanya mengungkapkan isi hatinya dan bukan meminta-minta akan banyak hal. Di sini Yeremia hanyalah mengeluarkan isi hatinya, berlaku jujur dihadapan Tuhan. Banyak dari kita yang tidak berlaku jujur di hadapan TUhan, seperti Yeremia yang dapat mengeluarkan kesedihannya kepada Tuhan. Banyak dari kita mungkin merasa bahwa kita tidak boleh menggerutu, tidak boleh mengeluh dan sebagainya. Hal ini benar, tetapi yang dimaksudkan di sini adalah sikap hati kita. Sikap hati kita tidak boleh selalu menggerutu, mengeluh, sehingga apapun yang kita lihat dan dengar sepertinya negatif terus sehingga jika kita mengeluarkan kata-kata, yang keluar adalah keluh kesah dan gerutu yang terus menerus, yang berfokus kepada diri sendiri yang ingin ha-hal yang enak-enak saja. Tetapi bila sikap hati kita hormat kepada Tuhan, mengucap syukur kepada Tuhan akan apa yang terjadi, maka keluh kesah dan gerutu yang kita keluarkan hanya sekedar mencurahkan hati kita kepada Tuhan, bukan untuk meminta Tuhan tanggung jawab, tetapi untuk berserah dan mengaku bahwa kita ini memang tidak ada apa-apa bila tanpa Tuhan. Jadi, walaupun sama-sama terlihat seperti menggerutu atau berkeluh kesah, sikap hati kita menentukan apakah kita hanya mementingkan diri sendiri, ataukah kita hanya sekedar mengaku dan berserah kepada Tuhan akan ketidak-berdayaan kita. Jadi, janganlah kita menggerutu untuk kepentingan diri sendir untuk meminta hal-hal yang enak-enak, tetapi biarlah kita belajar untuk mengucap syukur, tetapi juga berlaku jujur di hadapan Tuhan bahwa memang kita tidak sanggup tanpa Tuhan.


English

Bible Reading: Lamentations 1-2

Jeremiah who knew about the prophecy of the Lord about the destruction of Zion because of their wickedness, laments and wept for his nation. If we look at these chapters, we can see how Jeremiah's heart was broken because o the unfaithfulness of the people of God and because of what God planned to do because of His wrath upon His people. And we can see that Jeremiah only pouring out his heart and not to ask for many things. Here, Jeremiah only poured out his heart's content, being honest before the Lord. Many of us do not act honest before the Lord, like Jeremiah who is able to express his sadness to the Lord. Many of us think that we should not grumble or complains and etc. This is true, but what is meant here is the heart's attitude. Our heart's attitude shall not grumble or complains, such that whatever we see and hear are all negative to us that if we say something, what comes out are complaints and grumble which focuses on ourselves who just wants all the good things. But if our heart's attitude is respectful to the Lord and grateful to the Lord of what happened, then, the words that comes out of us are only the pouring out of our hearts and not to ask the Lord to take responsibility, but to surrender and confess that we are nothing without the Lord. So, even though both seems like complaints and grumbling, our heart;s attitude makes the difference between us wanting good things for our own selfishness or we are just pouring our hearts, confessing and surrendering to the Lord. So, do not grumble and complains for ourselvews and to ask for just the good things, but let us learn to give thanks but also be honest to the Lord if we are unable without the Lord,

Saturday, November 24, 2012

Penyempurnaan Perjanjian Lama | Completion of The Old Testament

Indo

Pembacaan Alkitab: Ibrani 9

Di sini dijelaskan lebih dalam lagi akan apa yang Yesus telah lakukan bagi kita dan hubungannya dengan apa yang dilakukan di perjanjian lama. Di dalam perjanjian lama, itu semua adalah gambaran dari apa yang ada di sorga, yakni tanpa penumpahan darah, tidak ada yang dapat ditahirkan dan domba-domba yang dikorbankan tidaklah kekal. Sedangkan Tuhan Yesus sendiri yang kekal telah menggunakan darah-Nya sendiri untuk menyucikan kita sekali untuk selamanya. Sehingga bukan lagi hanya imam besar yang dapat masuk ke dalam ruang maha kudus untuk bertemu dengan Tuhan, tetapi setiap dari kita, dengan perantaraan Yesus Kristus dapat menghadap Tuhan. Dengan begitu Yesus menjadi jembatan langsung menuju Tuhan dan Ia yang menyucikan kita dari segala dosa kita. Jadi apa yang dilakukan pada perjanjian lama, disempurnakan oleh Yesus dengan penumpahan darah-Nya sendiri. Mengetahui kebenaran ini, biarlah kita tidak bermain-main dengan dosa dan dengan begitu meremehkan pengorbanan Tuhan Yesus Kristus. Tetapi biarlah kita dengan sungguh-sungguh mengikuti jalan-Nya, Firman-Nya dan pimpinan Roh Kudus. Terpujilah Tuhan yang telah mengorbankan diri-Nya bagi kita.


English

Bible Reading: Hebrews 9

It is explained in more detailed of what Jesus did for us and the connection to what was done in the old testament. In the old testament, all was an image of what 's in heaven, that without blood there is nothing that is made holy and the lambs that was sacrificed are not eternal. While the Lord Jesus Himself who is eternal has used His own blood to sanctify us once and forever. So that it is no longer only the high priest who can enter the most holy place to commune with God, but every one of us with the mediation of Jesus Christ can commune with God. That way, Jesus becomes a direct bridge towards God and He is the one who sanctifies us from all sins. So what was done in the old testament was made complete by Jesus through the shedding of His own blood. Knowing this truth, let us not play around with sin and thus taking the sacrifice of Jesus Christ lightly. BUt let us earnestly follow His way, Word and guidance of the Holy Spirit. Blessed be the Lord who has sacrificed His life for us.

Friday, November 23, 2012

Pembalasan | Payback

Indo

Pembacaan Alkitab: Yeremia 51-52

Tuhan bernubuat tentang Babel oleh karena dosa mereka terhadap Sion dan terhadap rumah Tuhan. Dan dari pasal-pasal ini kita dapat mengerti bahwa pembalasan ada di tangan Tuhan dan bukan di tangan kita, manusia. Sebab kita hanyalah duta Tuhan yang mewakili Tuhan dan bila kita tertindas, atau bila rumah Tuhan ditindas, maka mereka menindas Tuhan dan bukan kita. Oleh karena itu pembalasan bukanlah bagian kita, tetapi bagian Tuhan. Sebagai manusia sangat mudah bagi kita untuk ingin membalas perbuatan orang lain yang jahat tehadap kita, atau menghakimi mereka yang berbuat jahat atau tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Tetapi dua-duanya bukanlah bagian kita, sebab hanay Tuhanlah hakim yang adil dan Ia yang akan menurunkan hukumannya. Jadi, biarlah kita tetap melakukan bagian kita sebagai duta besar kerajaan Allah dan berikan hak pembalasan kepada Tuhan.


English

Bible Reading: Jeremiah 51-52

The Lord prophesies against Babylonians because of their sin towards Zion and the house of God. And from these chapters we can understand that payback is in the Lord's hands and not in ours. For we are only the ambassador of the Lord who represent the Lord and if we are oppressed, or if the house of the Lord is oppressed, then they are oppressing God and not us. Therefore, payback is not our part, it is the Lord's. As human it is very easy for us to want to payback the bad things others did to us or to judge them who did evil or not according to the Word of God. But both are not our part, for only the Lord is the just Judge and He will send punishment. So, let us keep on doing our part as His ambassador and give that right for payback to the Lord.

Thursday, November 22, 2012

Perjanjian Baru | New Covenant

Indo

Pembacaan Alkitab: Ibrani 8

Tuhan membuat perjanjian baru dengan umat-Nya melalui Yesus Kristus yang mati di kayu salib dan yang bangkit kembali dari maut. Perjanjian baru ini berbeda dengan perjanjian yang lama, yang tertulis di atas loh batu, sebab Tuhan tidak lagi menuliskan hukum-hukum-Nya di atas batu, tetapi Ia akan menaruhnya dalam pikiran kita dan menuliskannya di dalam hati kita. Dan kita akan menjadi umat-Nya dan Tuhan Allah kita, sebab Ia tinggal di dalam kita. Dan Roh Kuduslah yang dapat melakukan semuanya ini, sebab Roh-Nya telah dicurahkan dan memenuhi umat-Nya yang mau menerima-Nya. Dan tidak lagi terbatas oleh umur, tetapi semua umur, semua bangsa dapat dipenuhi oleh Roh Kudus dan mengalami perjanjian baru ini. Melalui Roh Kudus yang tinggal di dalam kita, Firman Tuhan yang telah kita baca dan renungkan akan tertulis di dalam hati dan tinggal di dalam pikiran kita, sehingga tidak lagi kita hanya sekedar tahu akan Firman Tuhan, tetapi kita akan mengenal Tuhan sebab FIrman yang disertai dengan kuasa Roh Kudus akan menjadi rhema yang mengubah kehidupan kita. Roh Kudus juga yang akan mengingatkan kita akan Firman-Nya di saat kita memerlukannya. Oleh karena itu, biarlah kita terus bersekutu dengan Roh Kudus, mengenal-Nya dan tidak hanya tahu akan Tuhan. Dan juga renungkanlah Firman Tuhan dan bukan hanya sekedar membacanya sepintas lalu. Dengan demikian, kita akan mengalami kuasa Firman Tuhan dan akan mengalami apa yang Tuhan katakan akan perjanjian baru ini, bahwa hukum-hukum-Nya akan ada di pikiran kita dan tertulis di hati kita dan kita akan mengenal Tuhan.


English

Bible Reading: Hebrews 8

The Lord made a new covenant with His people through Jesus Christ who died on the cross and rose from death. This new covenant is different than the old covenant which was written on stone tablets, for the Lord will no longer write them on stone tablets, but He will put them in our minds and write them in our hearts. And we will be His people and Him, our God., for He lives in us. And Holy Spirit is the one who can do all these, for His Spirit has been poured out and filled His people who wants it. And it is no longer limited by age, but all age, all nation can be filled with the Holy Spirit and experience this new covenant. Through the Holy Spirit who lives in us, the Word of God that we have read and meditate upon will be written in our hearts ans stays in our minds, that we no longer just know about the Word of God, but we will know the Lord for Word of God that is powered by the Holy Spirit will become a rhema that will change our lives. Holy Spirit will also remind us of His Words when we needed. Therefore, let us keep on having fellowship with the Holy Spirit, know Him and not just know about God. And also meditate upon the Word of God and not only reading them in pass. That way, we will experience the power of the Word of God and will experience what the Lord said in this new covenant, that His laws will be in our minds and written on our hearts and we will know the Lord.

Wednesday, November 21, 2012

Tetaplah Setia | Always Be Faithful

Indo

Pembacaan Alkitab: Yeremia 50

Pada awalnya Tuhan bernubuat bahwa Israel dan Yehuda akan jatuh ke dalam kuasa Babel dan mereka akan dijajah oleh Babel. Sekarang Tuhan juga bernubuat bahwa Babel akan jatuh dan hancur dan umat-Nya akan seperti domba yang tercerai berai yang berjalan mencari Sion, yakni gunung Tuhan. Kita sudah lihat bagaimana Tuhan menghukum Israel dan Yehuda dengan membuat mereka jatuh ke tangan Babel, karena ketidak-setiaan mereka dan keteganr tengkukan mereka. Tetapi Babel sendiri juga bukanlah bangsa yang takut akan Tuhan ataupun mengikuti jalan Tuhan, oleh karena itu sudah pasti Babelpun akan menerima penghukuman dari Tuhan akibat kesombongannya. Jadi sebenarnya tidak ada yang terjadi tanpa seijin Tuhan dan Israel dan Yehuda diijinkan Tuhan untuk melewati penjajahan untuk mendidik Israel dan Yehuda akan dosa mereka dan agar mereka mau kembali kepada Tuhan. Seringkali mungkin kita melihat bagaimana orang yang tidak mengenal Tuhan sepertinya memiliki hidup yang lebih baik di bandingkan dengan kita, atau juga mungkin kita merasa dijajah atau ditekan oleh mereka. Tetapi janganlah kita iri hati, tetapi biarlah kita justru makin giat mencari Tuhan dan bertanya akan maksud dari apa yang terjadi. Mungkin saja Tuhan membiarkan itu terjadi untuk mendisiplin kita, atau agar kita makin hari makin bersandar dengan Tuhan. Apapaun itu, kita tahu bahwa Tuhan bekerja untuk kebaikan umat-Nya yang mengasihi Dia. Dan kita juga tahu bahwa Tuhan itu adil dan benar, jadi tidak akan ada orang yang akan terluput dari dosa mereka, kecuali mereka bertobat dan mengikuti Tuhan, maka dosa mereka akan dihapuskan oleh darah Tuhan Yesus Kristus. Jadi, janganlah kita putus asa atau iri hati melihat orang yang sepertinya lebih baik dengan kita seperti Israel dan Yehuda melihat Babel, tetapi biarlah kita belajar dari kesalahan Israel dan Yehuda dengan terus berlaku setia terhadap Tuhan dan mencari-Nya setiap hari.


English

Bible Reading: Jeremiah 50

In the beginning the Lord prophesied that Israel and Judah will fall into the hand of Babylonians and they will be oppressed by them. Now the Lord prophesied that Babylonians will fall and be broken and His people will be like sheep scattered about and trying to find the way to Zion, the mountain of God. We have seen how the Lord punished Israel and Judah by making them fall into the hands of the Babylonians, because of their unfaithfulness and stiff-necked attitude. But the Babylonians also is not a nation who fears the Lord nor follows His way, therefore it is sure that the Babylonians will also receive punishment from the Lord due to their arrogance. So there is nothing that happens without God allowing it to happen and Israel and Judah was allowed to be oppressed to discipline Israel and Judah of their sins so that they would come back to the Lord. Many times we may see how people who does not believe in the Lord seems to have a better life compared to us, or we may even feel oppressed by them. But do not envy, but let us seek the Lord even more and ask of Him the reasons for what happens. Maybe the Lord allows it to happen to discipline us, or so that we would rely on Him more. Whatever it is, we know that the Lord works for the god of those who loves Him. And we also know that the Lord is just and righteous, so there will be no one who can get away with the punishment of sin, unless they repent and follow the Lord, then their sins will be wiped away by the blood of the Lord Jesus Christ. So, do not lose heart or envy seeing others who seems to have a better life than us, like the Israel and Judah who saw the Babylonians, but let us learn from the mistake of Israel and Judah and keep on being faithful to the Lord and seeking Him everyday.

Tuesday, November 20, 2012

Tuhan Yesus Adalah Imam Besar | The Lord Jesus Is The High Priest

Indo

Pembacaan Alkitab: Ibrani 7

Hukum taurat telah disempurnakan oleh Yesus Kristus. Di dalam hukum taurat, seorang imam besar harus mengorbankan korban untuk menyucikan dirinya dahulu dari dosanya sebelum ia mengorbankan korban untuk menyucikan dan menghapus dosa umat Israel. Sedangkan Tuhan Yesus yang adalah Imam Besar tidak perlu demikian, sebab Tuhan Yesus Kristus adalah Imam Besar yang saleh, tidak bernoda, tanpa salah, terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga. Dan tugas Imam Besar adalah menjadi pengantara antara umat Tuhan dan Tuhan. Dengan mengetahui bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Imam Besar kita, yakni Pengantara kita, yang berdoa bagi kita, bukankah itu hal yang luar biasa? Seorang Imam juga seorang yang dapat kita hampiri untuk menyelesaikan masalah dan meminta petunjuk. Jadi, kita pun dapat lakukan hal  yang sama bersama Tuhan Yesus Kristus. Ia adalah Imam Besar kita dan biarlah kita juga bertindak seperti itu. Ingatlah, Tuhan kita bukanlah Tuhan yang jauh, tetapi Ia adalah Tuhan yang dekat dengan umat-Nya. Jadi, biarlah kita sadari akan kebenaran bahwa Ia adalah Imam Besar kita dan hidupilah kebenaran ini dengan iman setiap harinya.


English

Bible Reading: Hebrews 7

The law has been perfected by Jesus Christ. In the law, a high priest must sacrifice an offering for his own sin first before sacrificing offering for the sins of the people of Israel. While the Lord Jesus as the High Priest, do not need to do that, for the Lord Jesus is a High Priest who is holy, blameless, pure, set apart from sinners and exalted above the heavens. And the duty of a High Priest is to become a mediator between the Lord and His people. By knowing that the Lord Jesus Christ is our High Priest, who is also our Mediator, who prays for us, isn't this an amazing thing? A High Priest is also one who we can come to to solve problems or ask for guidance. So we too can do the same thing with the Lord Jesus Christ. He is our High Priest and let us also act that way. Remember, our Lord is not a God who is far away, but He is a God who is close to His people. So, let us realise of this truth that He is our High Priest and live in this truth by faith daily.

Monday, November 19, 2012

Akibat Kejatuhan Bangsa-Bangsa | The Fall Of Nations

Indo

Pembacaan Alkitab: Yeremia 48-49

Banyak dari bangsa-bangsa yang dinubuatkan oleh Tuhan melalui nabi Yeremia, yang akan hancur karena mereka angkuh dan juga karena mereka menyembah allah lain. Dan sebagai manusia dua hal ini adalah hal yang selalu kita hadapi. Sangat mudah untuk kita menjadi angkuh dan sombong akan hal-hal yang memang kita dapat lakukan. Kita dapat menyombongkan diri akan hal-hal yang kita buat, talenta kita, kelebihan kita di atas orang lain dan sebagainya. Dan sangat mudah juga untuk kita berpaling dari TUhan dan mulai menyembah alah lain. Allah lain tidak hanya berarti dewa-dewa atau patung-patung, tetapi segala hal yang memang kita prioritaskan melebihi Tuhan. Karena Tuhan tidak kelihatan secara fisik dan hal-ha lain kelihatan secara fisik, itu juga membuat kita mudah untuk menyembah hal-hal lain selain daripada Tuhan. Oleh karena itu, jagalah hati dan pikiran kita agar kita tidak terjerumus ke dalam dosa dan menjadi angkuh dan menyembah allah lain. Biarkan Tuhan menjadi yang terutama di dalam hidup kita, melebihi pekerjaan, uang, harta benda, aset, bahkan melebihi orang-orang yang kita kasihi. Dan biarlah kita juga sellau ingat bahwa segala sesuatu datang dari Tuhan, jadi bila kita mau membanggakan sesuatu, banggakan Tuhan kita dan bukan diri kita sendiri.


English

Bible Reading: Jeremiah 48-49

Many of the nations that were prophesied by the Lord through the prophet Jeremiah, will be destroyed because they are prideful and because they worship other gods. And as human, these two things are one of the ones we always face. It is easy for us to be prideful of things that we can do. We can be arrogant of the things that we made, our talents that is more than others and etc. And it is also easy for us to turn away from God and start worshiping other gods. Other gods here does not just include gods and statues, but it also includes all things that we prioritise more than God. Because the Lord is not seen physically and other things are seen physically, it also easier for us to worship other gods other than the Lord. Therefore, guard our hearts and minds so that we won't fall into sin and become prideful and worship other gods. Let the Lord be the utmost importance in our lives, more than our work, money, treasures, assets, and even more than the people we love. And let us also always remember that everything comes from the Lord, so if we want to be proud of something, be proud of our Lord and not of ourselves.

Sunday, November 18, 2012

Janji Tuhan | Promises of God

Indo

Pembacaan Alkitab: Ibrani 6

Tuhan adalah sumber pengharapan kita di dalam hidup ini. Tuhan telah berjanji kepada Abraham, yakni bapa kita melalui iman yang dengan iman kita juga mendapatkan bagian sebagai keturunan Abraham. Dan Tuhan bahkan bersumpah demi diri-Nya sendiri akan janji-janji ini. Dengan Tuhan bersumpah, in berarti TUhan sangat serius dalam memberikan janji-janji ini kepada Abraham dan Ia ingin menepatinya. Sebab biasanya manusia bersumpah dengan nama orang yang leibh berkuasa dari pada mereka sendiri dan karena Tuhan adalah yang paling kuasa dan besar, maka Ia terpaksa bersumpah demi dirii-ya sendiri. Bila Tuhan sangat serius dalam menepati janji-Nya kepada kita, yang sisa adalah bagian kita yagn perlu kita lakukan, yakni untuk hidup berpegang kepada Tuhan, sesuai dengan FIrman-Nya. Jadi, janganlah kita putus asa atau menyerah di dalam perjalanan kita dengan Tuhan, tetapi biarlah kita terus berharap kepada-Nya, sebab Ia telah berjanji dan akan menepatinya.


English

Bible Reading: Hebrews 6

The Lord is the source of all hope in our lives. The Lord has promised to Abraham, who is our father by faith, where by faith we also received a portion as Abraham's descendants. And the Lord even made an oath by Himself for His promises. By the Lord making an oath, this means that the Lord is really serious about giving Abraham the promises and He will fulfill it. Usually men made an oath based on someone who is greater than them and because the Lord is the greatest, then He has to make an oath by His own name. If the Lord is really serious in fulfilling His promises to us, what's left is our part that we need to do, that is to live holding on to the Lord, according to His Word. So, do not give up or be dismayed in our journey with the Lord, but let us keep on placing our hope in the LOrd for He has promised and will fulfill it.

Saturday, November 17, 2012

Keselamatan Bagi Semua Bangsa | Salvation For All Nations

Indo

Pembacaan Alkitab: Yeremia 46-47

Walauun bangsa Israel adalah bangsa yang terpilih, tidak berarti bahwa Tuhan tidak memperhatikan bangsa-bangsa lainnya. Walaupun bangsa-bangsa lainnya juga sering berbuat ddosa dan kekejian di mata Tuhan, tidak berarti bahwa Tuhan tidak mengasihi mereka dan tidak ingin mereka bertobat. Bila kita perhatikan akan pekerjaan Tuhan di tengah-tengah bangsa Israel, itu untuk memuliakan Tuhan dan untuk memberikan kesaksian kepada bangsa-bangsa lain bahwa Tuhan adalah Allah yang besar, agar mereka mau mengaku dan bertobat serta mengikuti jalan Tuhan. Terlebih lagi, Tuhan bahkan bernubuat melalui nabinya Yeremia tentang bangsa-bangsa lain selain dari bangsa Israel dan Yehuda dan ini agar mereka mau bertobat. Sayangnya banyak dari bangsa-bangsa itu yang tidak bertobat. Tetapi dari sini kita dapat melihat kebesaran kasih Tuhan bahwa Ia selalu membuka tangan-Nya untuk segala bangsa, hanya saja tergantung kepada pilihan kita untuk menerima kasih-Nya dan mau mengikuti-Nya atau kita menolak dan tetap mengikuti jalan kita sendiri. Karena Tuhan kita juga terbuka bagi segala bangsa, maka kita juga perlu untuk membagikan Firman Tuhan kepada siapapun tanpa pandang bulu. Sebab keselamatan adalah untuk semua bangsa, semua umur, semua macam orang. Marilah kita belajar untuk tidak memilih-milih kepada siapa kita membagikan kesaksian kita akan Tuhan Yesus Kristus, tetapi biarlah kita bagikan kepada siapa Tuhan bukakan kesempatan itu. Terpujilah Tuhan, Allah yang memberikan keselamatan kepada seluruh umat manusia.


English

Bible Reading: Jeremiah 46-47

Even though Israel is a chosen nation, it does not mean that the Lord does not care about the other nations. Even though the other nations also likes to sin and do wicked things, it does mean that the Lord does not love them and does not want them to repent. If we take notice of the Work of God in the midst of Israelites, all of it are to glorify the Lord and to give testimonies to other nations that the Lord is a great God, so that they would confess and repent to follow the way of the Lord. Moreover, the Lord even prophesied through His prophet, Jeremiah, about other nations so that they would repent. Unfortunately many of these nations do not repent. But from here we can see the greatness of God's love that He always open His arms for all nations, it only depends on our choice to receive His love and to follow Him or to reject and keep on walking on our own path. Because the Lord also opens up His hands for all nations, we too need to share the Word of God to everyone without partiality. For salvation is for all nations, all age, all kinds of people. Let us learn to not choose who we testify about the Lord Jesus Christ, but let us share it with any one that the Lord has given the opportunity to. Blessed be the Lord God who gave salvation for all mankind.

Friday, November 16, 2012

Bayi Vs Dewasa | Infant Vs Mature

Indo

Pembacaan Alkitab: Ibrani 5

Banyak dari kita yang walaupun sudah lama menjadi orang percaya, sudah lama ke gereja, tetaqpi kehidupan rohani kita masih seperti bayi yang menyusui. Seorang bayi tidak dapat membedakan mana yang baik dan mana yang jahat dan hanya dapat menerima susu dan tidak dapat memakan makanan keras. Firman Tuhan berkata bahwa kita yang masih bayi tidak mengenal ajaran kebenaran Tuhan dan sedangkan mereka yang sudah dewasa, melatih diri mereka untuk membedakan mana yang baik dan mana yang jahat. Jadi, biarlah kita mulai tumbuh menjadi dewasa dengan cara mengenal ajaran kebenaran Tuhan, mempelajari Firman-Nya dengan pimpinan Roh Kudus agar kita dapat membedakan yang baik dan yang jahat. Bila kiita masih seperti bayi, yang hanya ingin terus diladeni, tidak mau belajar ajaran kebenaran Tuhan, biarlah kita bertobat dan mulai mau tumbuh dewasa dan biarlah kita yang sudah dewasa terus bertumbuh di dalam Tuhan dengan kerendahan hati.


English

Bible Reading: Hebrews 5

Many of us who have been a believer for a long time and been to church for a long time, but our spiritual lives are still an infant. An infant cannot distinguish good from evil and can only receive milk and not solid food. The Word of God says that we who are still an infant do not know the teachings of righteousness while those who are mature train themselves in distinguishing good and evil. So, let us start growing to be mature by knowing and making acquaintances with the teachings of righteousness of God, studying the Word of God by the guidance of the Holy Spirit so that we may distinguish good and evil. If we are still an infant who always want to be pampered and do not want to learn the teachings of the righteousness of God, let us repent and start to grow mature and let us who are mature keep on growing in the Lord with humility.

Thursday, November 15, 2012

Hidup Orang Percaya | Life As A Believer

Indo

Pembacaan Alkitab: Yeremia 43-45

Bangsa Yehuda pada awalnya berkata bahwa mereka berdesia untuk mengikuti jalan TUhan dan segal perintah-Nya. Tetapi ketika perintah Tuhan datang bahwa nyawa mereka akan selamat bila mereka tinggal di tanah Yehuda, mereka berkata bahwa Yeremia berbohong dan mereka ingin mengusi dari tanah Yehuda dan pergi ke Mesir. Bila kita melihat situasi Yehuda pada saat itu, mereka terhimpit sebab mereka hanya memiliki dua pilihan, yaitu untuk tinggal di tanah Yehuda dan dikepung serta ditangkap menjadi tawanan raja Babel, atau pergi ke Mesir dengan harapan bahwa mereka dapat selamat dari tangan raja Babel. Dan sebagai manusia, pilihan untuk pergi ke Mesir sepertinya leibh baik di bandingkan dengan tinggal diam di Yehuda. Dan karena mereka takut akan kehilangan nyawa mereka, mereka berpikir bahwa ke Mesir adalah pilihan yang lebih baik walaupun Tuhan memberitahukan kepada mereka bahwa untuk tinggal diam di tanah Yehuda, nyawa mereka akan selamat. Seringkali kita juga seperti bangsa Yehuda yang mengalami saat di mana kita perlu mengambil keputusan yang penting. Dan sangatlah penting untuk kita bertanya kepada Tuhan dan untuk mengikuti apapun jawaban yang Ia berikan. Bila tidak, maka kita tidak percaya akan Tuhan dan kita hanyalah menjadi orang percaya yang hanya ke gereja pada hari Minggu tetapi tidak melakukan dan tidak percaya kepada Tuhan di luar gereja. Jadi, yang manakah kita? Apakah kita hanya menjadi orang percaya pada hari Minggu di gereja, ataukah kita benar-benar menjadi orang percaya setiap harinya? Biarlah apa yang kita percayai, yakni Tuhan Yesus Kristus dan kuasa-Nya, kita hidupi setiap harinya dengan iman dan menjadi teladan bagi orang lain.


English

Bible Reading: Jeremiah 43-45

In the beginning, Judah said that they were ready to follow the path of the Lord and all His commands. But when the command of the Lord came that their lives will be spared if they stayed in Judah, they said that Jeremiah is lying and they want to hide in Egypt. If we look at their situation at that time, they were stuck with two options, to stay in Judah and be caught by Babylonians or to go to Egypt with a hope that they may be saved from the Babylonians. As human, the choice to go to Egypt seems like a better choice rather than staying in Judah. And because they are afraid for their lives, they thought that Egypt is the better choice, even though the Lord has told them that if they stay in Judah their lives will be spared. Many times we are also like Judah who experienced a time where an important decision has to be made. And it is important for us to ask the Lord and to follow His answer no matter what. If not, then we do not believe in the Lord and we are only believers who goes to church every Sunday but do not believe in the Lord outside of church. So which one are we? Are we only believers on Sunday at church, or are we really are believers everyday? Let what we believe, that is the Lord Jesus Christ and His power, we live it everyday with faith and become an example for others.

Wednesday, November 14, 2012

Jangan Ketinggalan | Do Not Be Left Behind

Indo

Pembacaan Alkitab: Ibrani 4

Firman Tuhan mengingatkan kita agar kita waspada supaya kita tidak ketinggalan untuk masuk ke dalam tempat perhentian Tuhan. Sebab banyak yang tidak masuk karena mereka tidak taat kepada Tuhan. Ini adalah peringatan bagi kita semua untuk selalu hidup taat kepada Tuhan dan sesuai dengan Firman Tuhan. Sebab Firman Tuhan itu seperti pedang bermata dua yang menusuk dalam memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum dan sanggup membedakan pertimbangan pikiran dan hati kita. Oleh Karena itu, biarlah Firman Tuhan menjadi pedoman hidup kita dan biarlah kita selalu waspada agar kita tidak terjerat dalam ketidak-taatan kepada Tuhan, tetapi agar kita selalu siaga dan taat kepada Firman Tuhan. Apa yang telah kita ketahui dan telah dibukakan kepada kita oleh Roh Kudus melalui pembacaan kita sendiri, khotbah atau kesaksian orang lain, biarlah kita lakukan. Sebab bila kita tahu apa yang benar dan tidak melakukannya maka itu sudah berarti bahwa kita tidak taat dan kita sudah berdosa maka kita akan ketinggalan karena ketidaktaatan kita itu bila kita tidak bertobat. Jadi, hiduplah sesuai dengan Firman Tuhan dan jadikanlah Firman Tuhan sebagai pedoman hidup kita


English

Bible Reading: Hebrews 4

The Word of God reminds us to be alert so that we would not be left behind to enter the resting place of the Lord. For many did not enter His rest because they were disobedient to the Lord. This is a warning for all of us to always live in obedience to the Lord and according to the Word of God. For the Word of God is like a double edged sword which penetrates deep into dividing the soul and spirit, joints and marrow, and it judges the thoughts and attitudes of the heart. Therefore let the Word of God become our guide in life and let us always be alert so that we would not fall into disobedience to the Lord, but we would be ready and always obedient to the Word of God. What we have known or been revealed to us by the Holy Spirit through our own reading, sermons or testimonies of others, let us do them. For if we know what is right and does not do it, we have disobeyed and sinned and thus we will be left behind because of that disobedience if we did not repent. So, live according to the Word of the Lord and make the Word of God our guidance in life.

Tuesday, November 13, 2012

Belas Kasihan Tuhan | Favour Of The Lord

Indo

Pembacaan Alkitab: Yeremia 40-42

Dari kisah sejarah sisa bangsa Yehuda, kita dapat melihat bahwa Tuhan tetap mengasihi umat-Nya walaupun mereka tidak taat kepada Tuhan. Ketika mereka meminta petunjuk kepada Tuhan, Ia tetap memberikan petunjuk-Nya agar mereka dapat memilih jalan yang benar, yang akan menyelamatkan nyawa mereka. Bahkan di katakan bahwa Tuhan akan menaruh belas kasihan kepada raja Babel agar raja Babel berbelas kasihan terhadap sisa bangsa Yehuda itu. Dari sini dapat kita lihat bahwa jika Tuhan telah berbicara akan suatu hal, Ia akan menepatinya dan akan menjadikannya walaupun caranya tidak masuk akal secara pikiran manusia. Tetapi itu hanya akan kita lihat bila kita taat kepada petunjuk yang Tuhan berikan. Bila kita berjalan di jalan yang Tuhan inginkan, maka Tuhan akan menyertai kita dan belas kasihan Tuhan ada di atas kita dan Ia mampu memberikan belas kasihan kepada orang-orang di sekitar kita agar mereka juga berbelas kasihan kepada kita. Jadi, apa yang kita takuti tidak akan terjadi bila kita mengikuti jalan Tuhan, tetapi bila kita menolak jalan Tuhan, maka yang kita takuti itu justru akan terjadi sebab tidak ada perlindungan dari Tuhan. Oleh karena itu, biarlah kita bersandar penuh hanya kepada Tuhan. Berjalanlah di dalam jalan Tuhan dan belas kasihan-Nya akan bersama dengan kita.


English

Bible Reading: Jeremiah 40-42

From the history of the remnants of Judah, we can see that the Lord still loves His people even though they are disobedient to Him. When they asked for guidance to the Lord, He gave them His guidance so that they could choose the right path, that will save their lives. It even said that the Lord will put compassion on king of Babylonian towards Judah. From this we can see that if the Lord has spoken about one thing, He will fulfill it and will make it happen even though the way does not make sense in human's mind.  But we will only see it if we obey the guidance that the Lord gave. If we walk in the path that the Lord wants, then the Lord will be with us and the favour of the Lord will be upon us and He is also able to put favour of men towards us. So whatever things that we fear will not happen if we follow His path, but if we reject His path, then what we fear will happen because there is no protection from the Lord. Therefore, let us rely fully on the Lord. Walk in His path and His favour will be upon us.

Monday, November 12, 2012

Jangan Keraskan Hati Kita | Do Not Harden Our Hearts

Indo

Pembacaan Alkitab: Ibrani 3

Tuhan berkata kepada kita, "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah kita keraskan hatimu seperti  dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun". Tuhan tidak menujukan perkataan ini kepada mereka yang belum mengenal Tuhan, tetapi justru terhadap mereka yang sudah mengenal Tuhan, menyaksikan kuasa-Nya, mujizat-Nya dan kebesaran-Nya. Sebab masih banyak orang yang walaupun sudah melihat kebesaran dan kuasa Tuhan, masih saja hidup di dalam dosa dan lebih memilih dosa di bandingkan dengan hidup di dalam Tuhan. Oleh sebab itu, biarlah kita saling menasihati dan mengingatkan akan jalan Tuhan, sehingga kita tetap berpegang teguh kepada keyakinan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus sampai pada akhirnya. Bila kita ditegur, melalui komsel, khotbah di gereja ataupun melalui pembicaraan dengan orang lain, dan bila Roh Kudus menegur kita, janganlah kita mengeraskan hati kita, tetapi biarlah kita terima teguran itu dan berubah seperti yang Tuhan inginkan. Jadi, jika kita mendengar suara-Nya, janganlah kita keraskan hati kita.


English

Bible Reading: Hebrews 3

The Lord said to us, "Today, if you hear His voice, do not harden your hearts as you did in rebellion during the time of testing in the wilderness". The Lord did not say this to those who haven't known the Lord yet, but it is directed to those who have known the Lord, have seen the power, miracles and greatness of the Lord. For there are many people, even though they have seen the greatness and power of the Lord, still live in sin and chose sin over the living in the Lord. Therefore, let us advise one another, remind one another of the path of God, so that we would hold on firmly to the faith in the Lord Jesus Christ until the end. If we are rebuked through cell groups, sermons at church or through our talks with people, and if the Holy Spirit rebukes us, do not harden our hearts, but let us receive that rebuke and change as the Lord wants us to. So, if we hear His voice today, do not harden our hearts.

Sunday, November 11, 2012

Kekhawatiran Vs Firman Tuhan | Worries Vs Word of God

Indo

Pembacaan Alkitab: Yeremia 37-39

Raja Zedekia berulang kali bertanya kepada Yeremia akan hal-hal yang perlu ia lakukan, yakni untuk berperang melawan raja Babel atau untuk meneyrahkan diri kepada mereka. Dan Firman Tuhan datang kepadanya berulang kali juga bahwa jika ia ingin tetap hidup,maka ia perlu untuk meyerahkan diri kepada raja Babel dan bila tidak maka kotanya akan dihanguskan. Zedekia memiliki kekhawatiran dan walaupun Tuhan sudah memberikan jalan keluar, ia tetap memilih untuk takluk kepada kekhawatiran tu dan akhirnya keluarganya dibunuh dan kotanya dihanguskan sebab ia tidak memilih untuk percaya kepada Tuhan. Sedangkan Ebed-Melekh yang percaya epada Tuhan dan yang membantu Yeremia diberikan janji oleh Tuhan bahwa ia akan dilepaskan. Seringkali di dalam kehidupan kita banyak kekhawatiran dan ketakutan yang melingkupi pikiran dan hati kita. Tetapi bila Firman Tuhan datang, dengarkanlah, biarlah kita dikuatkan kembali oleh Firman Tuhan dan janganlah takluk kepada kekhawatiran dan ketakutan dunia. Biarlah kita percaya akan Firman Tuhan bahwa Ia akan melepaskan kita dan memberikan jalan keluar. Dan lagi, bila Firman Tuhan datang, pilihlah Firman Tuhan dan janganlah kita memilih untuk takluk kepada kekhawatiran seperti raja Zedekia.


English

Bible Reading: Jeremiah 37-39

King Zedekiah asked a few times to Jeremiha of the things he should do, that is either go to war against the Babylonian or to give up to them. And the Word of God came to him a few times that if he wants to stay alive, he should give up to the Babylonian and if not then the city will be burned down. Zedekiah has lots of worries and even though the Lord has given him a way out, he still choose to submit to his worries and in the end his family is killed and his city is burned down, because he did not believe in the Lord. While Ebed-Melek, who believed in the Lord and helped Jeremiah was given promise by the Lord that he will be safe. often in our lives we have many worries and fear that clouds our minds and hearts. But if the Word of God comes, listen and let let us be strengthen by the Word of God and do not submit to the worries and fear of the world. Let us believe in the Word of God that He will deliver us and give us a way out. Moreover, if the Word of God comes, choose the Word of God and do not choose to submit to our worries like king Zedekiah.

Saturday, November 10, 2012

Kasih Tuhan | Love of God

Indo

Pembacaan Alkitab: Ibrani 2

Kita tahu bahwa Tuhan Yesus mati di kayu salib untuk menebus hidup kita dan menghapus dosa kita. Di dalam pasal ini dijelaskan dari satu sisi bahwa Yesus menjadi sama seperti kita, yakni menjadi manusia yang memiliki darah dan daging, agar Ia mendapat bagian dalam keadaan kita. Dikatakan juga bahwa oleh karena Yesus telah mederita karena pencobaan, Ia dapat menolong kita yang dicobai. Dengan kata lain, Tuhan Yesus menjadi manusia bukan hanya sekedar untuk menebus hidup kita dan menghapus dosa kita, tetapi untuk menjadi teladan bagi kita dan untuk menjadi seseoprang yang dapat kita percayai karena Ia juga telah melewati segala pencobaan yang kita lewati. Sehingga kita tidak dapat berkata bahwa Tuhan tidak mengerti keadaan kita, tetapi justru Ia telah mengalami segalanya dari di tolak oleh keluarga-Nya sendiri, dikhianati, dikucilkan dari kota-Nya sendiri, disiksa, dipermalukan, dan sebagainya. Dan inilah kasih Tuhan kepada kita, agar kita mau percaya kepada-Nya dan menerima kehidupan dari Tuhan Yesus Kristus, sebab Ia telah menang atas maut. Oleh karena itu, janganlah lagi kita menggerutu karena keadaan kita, tetapi bersandarlah kepada Tuhan dan mintalah kekuatan dan hikmat untuk melewatinya, sebab Tuhan telah melewati segala hal bagi kita. Dan biarlah kita juga bagikan kasih Tuhan ini kepada orang-orang di sekitar kita, sebab Allah mana yang pernah turun ke dunia untuk merasakan segala hal yang manusia rasakan dan alami, selain daripada Tuhan kita Yesus Krsitus? Terpujilah Tuhan Allah yang penuh kasih.


English

Bible Reading: Hebrews 2

We know that the Lord Jesus died on the cross to redeem our lives and to wash away our sins. In this chapter it is explained from one side that Jesus became the same as us, that is men of flesh and blood, so that He may take part in our humanity. It is also said that because He has suffered when He was tempted, He is able to help those who are tempted. In other words, the Lord Jesus became human not only to redeem our lives and wash our sins away, but to also be an example for us and to become someone whom we can trust because He has gone through all the temptation we went through. So that we could not say that the Lord do no understand our situation, but He has actually experienced it all from being rejected by His own family, betrayed, rejected by His city, tormented, humiliated and many more. And this is the love of God for us, so that we may believe in Him and receive the life from the Lord Jesus Christ, for He has won over death. Therefore, let us no longer grumble because of our situations, but let us rely on the Lord and ask for strength and wisdom to go through it, for the Lord has gone through all things for us. And let us also share this love of GOd to others around us, for which God has ever come down to experience what men experienced other than the Lord Jesus Christ? Blessed be the Lord God of love.

Friday, November 9, 2012

Tuhan Mengasihi Kita | The Lord Loves Us

Indo

Pembacaan Alkitab: Yeremia 34-36

Tuhan adalah Allah yang adil dan benar dan bila ada yang melanggar kekudusan-Nya dan perintah-Nya, walaupun mereka tahu akan perintah Tuhan, maka akibat dari pelanggaran itu perlu untuk diturunkan kepada mereka. Pendeknya, setiap perbuatan dosa ada hukumannya dan Tuhan sebagai Raja yang adil perlu untuk menghukum mereka yang melanggar. Tetapi Ia juga adalah Allah yang penuh kasih, Allah yang sayang kepada umat-Nya dan tidak ingin mereka punah. Oleh sebab itu Ia memberitahukan kepada kita akan akibat-akibat dari dosa, agar kita mau bertobat. Sebab bila kita bertobat dengan sungguh-sungguh di hadapan Tuhan, maka Tuhan akan kembali menerima kita dan hukuman dari-Nya tidak akan turun. Dan ketika kita menuai benih dosa yang kita tabur, Tuhan akan ada di sisi kita untuk memberikan kekuatan guna melaluinya. Yang perlu kita perhatikan adalah bahwa Tuhan sebenarnya tidak ingin kita tersiksa, mengalami kesusahan, tetapi karena perbuatan kita sendiri yang memilih dosa dan bukan memilih Tuhan, kita jadi perlu mengalami hal-hal yang tidak baik. Oleh karena itu, bila Tuhan menegur, melalui siapapun, janganlah kita tetap keras kepala seperti Israel dan Yehuda, tetapi biarlah kita bertobat dan kembali kepada Tuhan, sebab Ia Allah yang penuh kasih yang ingin kita hidup di dalam-Nya, menikmati keseluruhan-Nya.


English

Bible Reading: Jeremiah 34-36

The Lord is a just and righteous God and if there are any who trespassed His holiness and command, even though they know of the command of God, then the consequences of that trespass need to be passed down to them. In short, every sin has its punishment and the Lord as a just King, need to punish them who trespasses. But He is also a God full of love, a God who loves His people and do not want them to be destroyed. Therefore, He told us of the consequences of sin so that we would repent. For if we really repent before the Lord, then the Lord will receive us again and His punishment will not be passed down. And when we reap the seed of sin that we sow, the Lord will be with us to give us strength to go through it. What we need to notice is that the Lord does not want us to be oppressed, in trouble, but because of our own actions in choosing sin over the Lord, we need to go through bad things. Therefore, if the Lord rebukes us through anyone, do not be stubborn like Israel and Judah, but let us repent and come back to the Lord, for He is a God full of love who wants us to live in Him, enjoying His fullness.

Thursday, November 8, 2012

Tuhan Selalu Sama | The Lord Is Always The Same

Indo

Pembacaan Alkitab: Ibrani 1

Seperti yang telah kita ketahui, Tuhan pada jaman dahulu berbicara melalui nabi-nabi-Nya dan sekarang Ia berbicara melalui Anak-Nya, Yesus Kristus. Dan ketika Yesus naik ke Surga, Ia mengirimkan Roh Kudus untuk memimpin, menolong dan mendampingi kita di mana pun kita berada. Dan Yesus adalah Firman dan oleh karena itu Tuhan berbicara dengan kita melalui Firman-Nya yang tertulis di dalam Alkitab disertai dengan pewahyuan dan pengertian dari Roh Kudus. Dan kita dapat tetap percaya kepada Firman Tuhan walalupun isinya sudah berumur ribuan tahun, sebab Tuhan kita tidak pernah berubah, Ia selalu sama, dahulu, sekarang dan selamanya. Oleh sebab itu, Firman Tuhan tidak pernah ketinggalan jaman, tetapi sangatlah berlaku bagi kehidupan kita saat ini dan ke depannya. Jadi, hargailah Firman Tuhan, sebab itulah perkataan Tuhan kepada kita yang tidak pernah berubah dari dulu sampai sekarang dan untuk selama-lamanya.


English

Bible Reading: Hebrews 1

Just as we know, the Lord speaks through His prophets in the olden days and now He speaks through His Son, Jesus Christ. And when Jesus ascended to Heaven, He sent Holy Spirit to lead, help and be with us where ever we are. And Jesus is the Word and therefore the Lord speaks to us through His Word written in the Bible, along with the revelation and understanding from the Holy Spirit. And we can keep on believing in the Word of God even though the content has been written thousands of years ago, for our Lord never changes, He is the same yesterday, today and forever. Therefore, the Word of God is never out of date, but it is very current and applicable to our lives today and in the future. So, honour the Word of God, for it is the Word of the Lord HImself to us that never changes from long time ago until now and forever.

Wednesday, November 7, 2012

Tuhan Berbicara | The Lord Speaks

Indo

Pembacaan Alkitab: Yeremia 32-33

Tuhan berkata kepada Yeremia, "Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui". Yeremia adalah nabi Tuhan, yakni seseorang yang dipilih oleh Tuhan untuk menyampaikan pesan-pesan Tuhan kepada umat-Nya. Pada jaman perjanjian lama, sebelum pengorbanan Yesus di kayu salib, hanyalah beberapa orang yang dipilih sebagai nabi yang dipenuhi oleh Roh Tuhan untuk menyampaikan pesan dan diberitahukan akan hal-hal yang akan datang. Di jaman perjanjian baru, setelah pengorbanan Yesus di kayu salib, yang memberikan kepada semua umat manusia jalan menuju Tuhan melalui Yesus, setiap dari kita dapat dipenuhi oleh Roh Kudus dan dapat juga mengalami apa yang Yeremia alami. Bila kita hidup taat dan setia seperti Yeremia, maka bila kita berseru kepada Tuhan, Tuhan akan menjawab kita dan bila kita bertanya akan hal-hal yang akan datang, Tuhan akan memberitahukannya kepada kita. Tentunya apa yang Tuhan beritahukan kepada kita sesuai dengan kehendak-Nya dan Ia tidak akan memberitahukan hal-hal yang bukan bagian kita atau sebelum waktunya. Tetapi yang perlu kita ketahui dan sadari adalah bahwa Tuhan berbicara kepada setiap dari kita, bukan lagi hanya kepada beberapa orang saja seperti di jaman perjanjian lama. Sebab Roh Kudus telah dicurahkan kepada kita semua yang mau menerima-Nya. Jadi, janganlah kita menganggap bahwa Tuhan hanya dapat berbicara kepada para pendeta atau nabi-nabi-Nya saja, tetapi percayalah bahwa Ia berbicara kepada kita semua, hanya saja kita perlu untuk melatih iman dan telinga kita untuk mendengar suara Tuhan dan Roh Kudus yang tinggal di dalam kita.


English

Bible Reading: Jeremiah 32-33

The Lord said to Jeremiah, "Call to Me and I will answer you, and show you great and mighty things, which you do not know". Jeremiah is a prophet of the Lord, someone chosen by God to pass on messages of the Lord to His people. In the times of Old Testament, that is before the sacrifice of Jesus on the cross, only a few selected people are prophets who is filled with the Holy Spirit to pass on messages and be told of things to come. In the New Testament, after the sacrifice of Jesus on the cross which gave way to all mankind to come to God through Jesus, every one of us can be filled with the Holy Spirit and can also experience what Jeremiah experienced. If we live obediently and faithfully like Jeremiah did, then if we cry out to God, He will answer us and if we ask of things to come, He will tell us. Of course what the Lord reveals to us is according to His will and He will not tell of the things which are not our part or not our time to know yet. But what we need to know and realise is that the Lord speaks to each and every one of us and not just to a few people like in the Old Testament. For the Holy Spirit has been poured out to us all who wants to receive Him. So, do not think that the Lord only speaks to pastors or prophets alone, but believe that He speaks to us all, its only that we need to train our faith and ears to listen to the voice of God and Holy Spirit who lives in us.

Tuesday, November 6, 2012

Mengampuni | Forgiving

Indo

Pembacaan Alkitab: Filemon 1

Paulus meminta kepada Filemon agar ia mau memberikan kesempatan kembali kepada Onesimus yang tadinya adalah hamba Filemon. Menurut cerita Paulus, dapat kita ketahui bahwa Onesimus tadinya adalah hamba Filemon yang mungkin telah lari dengan mengambil uang atau masih berhutang kepada Filemon. Dan Onesimus bertemu dengan Paulus dan bertobat dan bahkan melayani Paulus yang ada di penjara karena Kristus. Dan melalui surat ini Paulus meminta agar Filemon memaafkan, memberikan kesempatan, dan menerima Onesimus dengan kasih seperti ia menerima Paulus. Bila kita berada di posisi Filemon, mungkin tidak mudah untuk kita mengampuni orang yang telah mencuri dari kita, atau orang yang telah mengkhianati kita. Tetapi seperti Tuhan mengampuni kita, kitapun perlu untuk mengampuni mereka yang bersalah kepada kita, bahkan  doa yang diajarkan Yesus adalah agar kita mengampuni supaya Tuhan mengampuni dosa kita pula. Jadi, kita perlu untuk mengampuni orang lain dan memberikan kesempatan bagi mereka, terutama mereka yang telah bertobat. Oleh sebab itu, biarlah kita belajar untuk mengampuni orang lain dan memberikan kesempatan untuk mereka melakukan yang benar. Dan biarlah kita juga belajar seperti Paulus yang menaruh iman kepada Onesimus bahwa ia telah berubah dan dengan begitu memberikan kesempatan untuk Onesimus benar-benar berubah. Terpujilah Tuhan, Allah yang mengampuni dosa-dosa kita.


English

Bible Reading: Philemon 1

Paul ask Philemon to give a chance for Onesimus who was Philemon's servant. According to Paul's story, we can know that Onesimus was  Philemon's servant who might have ran off with some money or while still in debt to Philemon. And Onesimus met Paul, repented and he even minister to Paul who was in prison because of Christ. And through this letter, Paul asked Philemon to forgive, give a chance and receive Onesimus with love as he would receive Paul. If we are in Philemon's position, it is not easy to forgive a person who has stole from us or betrayed us. But as the Lord has forgave us, we should learn to forgive them who has wronged us, in fact the prayer that Jesus taught us is that we forgive so that the Lord would forgive our sins too. So, lwe need to forgive others and give chances for them, especially those who has repented. Therefore, let us learn to forgive others and give them chances to do what is right. And let us also learn to be like Paul who had faith in Onesimus that he has changed and that way giving him a chance to really change. Blessed be the Lord, God who forgives our sins.