Thursday, February 28, 2013

Kerinduan Tuhan Tetap Sama | The Desire Of The Lord Stays The Same

Indo

Pembacaan ALkitab: Wahyu 21

Sampai pada akhir dari segalanya dan permulaan dari kehidupan yang baru dengan Tuhan Yesus Kristus bertahta atas umat-Nya, yang Tuhan inignkan adalah agar Ia tinggal dan diam di tengah-tengah manusia dan kita menjadi umat-Nya dan Tuhan menjadi Allah kita. Sejak jaman Israel dahulu kala di Perjanjian Lama, inilah hal yang Tuhan selalu rindukan dari umat-Nya. Dari generasi ke generasi, Tuhan berkata akan hal yang sama. Jadi, biarlah kita dengarkan keinginan hati Tuhan ini. Mari kita biarkan Tuhan tinggal di di tengah-tengah kita, berdiam bersama kita, Ia menjadi Allah kita dan kita menjadi umat-Nya. Hal ini berarti kita membiarkan Tuhan bertahta atas hidup kita dan dalam segala aspek kehidupan kita secara keseluruhannya dan bukan hanya sebagian saja. Walaupun mungkin kita telah dengar akan pesan ini berulang-ulang kali, dan mungkin kita bosan, tetapi nyatanya kita belum hidup bersama Tuhan  dan belum membiarkan Tuhan bertahta atas seluruh kehidupan kita 100%. Maka dari itu, janganlah kita jemu mendengarkan Firman Tuhan ini dan biarlah kita terus belajar menyerahkan seluruhnya kepada Tuhan, biarkan Tuhan bertahta, tinggal dan berdiam di dalam kehidupan kita 100%.


English

Bible Reading: Revelation 21

Until the end of all things and the beginning of a new life with the Lord Jesus Christ reigning over His people, what the Lord wants is for Him to dwell and stay in the midst of men and we become His people and He becomes our God. From the times of Israe in the Old Testament, this is what the Lord desires from His people. From generation to generation, the Lord said the same thing. So, let us listen to the desires of the Lord. Let us allow the Lord to dwell in our midst, to abide with us, He becomes our God and we becomes His people. This means that we let the Lord reigns over our lives and in all aspects of our lives, in its entirety and not just some parts. Even though maybe we have heard of this message again and again and maybe we might feel obred of it, but the reality is we have not lived with God and have not let the Lord reign over our whole lives 100%. Therefore, do not be bored of listening to this Word of God and let us keep on learning to surrender everything to the Lord, letting Him reign, dwell and abide in our lives 100%.

Wednesday, February 27, 2013

Menunggu Hari Tuhan | Waiting For The Day Of The Lord

Indo

Pembacaan Alkitab: Zakaria 13-14

Akan ada waktunya bahwa semua yang palsu dan jahat akan terbongkar dan Tuhan akan bertahta atas selururhnya. Firman Tuhan berkata di dalam kitab pengkhotbah bahwa segala sesuatu itu ada masa dan waktunya dan itu berlaku sepanjang masa. Hal ini juga termasuk di dalam rencana yang Tuhan telah rancang dari dahulu kala. Bahwa ada waktunya di mana Tuhan akan membiarkan adanya penyesat, nabi-nabi palsu dan ajaran-ajaran palsu, agar kita belajar untuk waspada, berakar kuat di dalam Tuhan, tidak goyah, dan terus dimurnikan. Dan akan datang saatnya di mana semua itu akan berakhir dan Tuhan akan memerintah atas umat-Nya. Tetapi selama kita masih menunggu hari Tuhan untuk datang, tidak berarti bahwa kita akan kalah, sebab Tuhan Yesus Kristus telah menang atas maut dan kita yang adalah umat yang ditebus oleh-Nya adalah umat pemenang. Jadi, janganlah kita putus asa, atau lengah ataupun menjadi lemah selagi menunggu hari Tuhan, tetapi biarlah kita tetap waspada dan memiliki sikap pemenang, sebab kuasa ada di dalam Tuhan dan Roh Kudus-Nya dan Roh Kudus ada di dalam kita.


English

Bible Reading: Zechariah 13-14

There will be a time when all that is false and evil will be unveiled and the Lord will reign over all. The Word of God says in the book of Ecclesiastes that all things has its season and time and this applies until eternity. This is also included the plan that the Lord has devised since the beginning. That there will be a time when the Lord will allow false teachings, false prophets, so that we would learn to be alert, deeply rooted in Him, not swayed away and keep on being purified. And there will come a time when all that will end and the Lord will reign over His people. But while we are waiting for the day of the Lord to come, it does not mean that we lose, for the Lord Jesus Christ has won over death and we who are redeemed are victorious. So, do not give up, nor be weary, nor blose heart while waiting for the day of the Lord, but let us keep on being alert, having the attitude of a victorious person, for the power is with the Lord and His Holy Spirit and the Holy Spirit lives in us.

Tuesday, February 26, 2013

Pada Akhirnya | At The End

Indo

Pembacaan Alkitab: Wahyu 20

Betapa besarnya kuasa dan anugrah Tuhan. Ia mempersiapkan kehidupan yang begitu luar biasa bagi kita yang taat dan setia kepada-Nya sampai pada akhirnya. Dikatakan bahwa kita akan memerintah bersama dengan Tuhan dan Iblis akan dicampakkan ke dalam lautan api. Tetapi itu hanya dapat kita alami bila kita terus setia dan taat sampai pada akhirnya dengan tidak kompromi kepada dunia dan juga tetap teguh berdiri di dalam kebenaran Tuhan. Juga dikatakan bahwa setiap orang akan dihakimi pada akhirnya menurut perbuatan masing-masing. Oleh sebab itu janganlah kita anggap bahwa ke gereja seminggu sekali sudah cukup, sebab kita mungkin berharap bahwa iman pendeta atau pastor kita akan membawa kita dengan aman kepada Tuhan sampai akhirnya. Tetapi iman kita perlu bertumbuh sendiri dan kita tidak dapat bergantung kepada iman orang lain. Maka dari itu, biarlah kita pastikan bahwa kita terus bertumbuh dalam iman dengan cara membaca, merenungkan dan melakukan Firman Tuhan dan banyak berdoa menjalin hubugnan dengan Tuhan. Ingatlah bahwa setiap orang akan dihakimi menurut perbuatannya masing-masing. Jadi, biarlah kita pastikan bahwa setiap hari dari kehidupan kita itu berkenan di hadapan Tuhan, sesuai dengan kebenaran-Nya dan tidak kompromi dengan Firman-Nya.


English

Bible Reading: Revelation 20

How great is the power and grace of God. He prepared a life that is so amazing for all of us who are faithful and obedient until the end. It is said that we will reign with the Lord and satan will be thrown away to lake of fire. But we can only experience that if we keep on walking faithfully and obediently until the end and not compromising to the world and standing firm in the righteousness of the Lord. It is also said that at the end, everyone will be judge based on their own actions. Therefore do not think that going to church once a week is enough, for we maybe hoping that the faith of our pastor will be able to bring us to the Lord until the end. But our faith needs to grow and we cannot rely on the faith of others. Therefore, let us make sure that we keep on growing in faith by reading, meditating and doing the Word of God and pray a lot to build close relationship with the Lord. Remember that everyone will be judge based on their own action. So, let us make sure that every day of our lives we are pleasing to the Lord, according to His truth and do not compromise with the Word.

Monday, February 25, 2013

Domba Tanpa Gembala | Sheep Without Shepherd

Indo

Pembacaan Alkitab: Zakaria 9-12

Dapatkah kita bayangkan bila Tuhan berkata kepada kita: "yang hendak mati, biarlah mati; yang hendak lenyap biarlah lenyap; dan yang masih tinggal biarlah masing-masing memakan daging temannya."? Untuk seorang Gembala yang baik berkata seperrti ini, berarti memang sudah keterlaluan tidak taat dan tegar tengkuknya Israel dan Yehuda. Tuhan sendiri juga mengatakan bahwa pohon yang tidak berbuah, bila sudah dipekerjakan agar dapat berbuah, tetapi tidak juga berbuah, maka pohon itu akan ditebang dan dicampakkan ke dalam api. Hal ini berbicara akan kehidupan kita bersama Tuhan yang tidak pernah bertumbuh dan selalu segitu saja. Sama dengan Israel dan Yehuda yang selalu hanya ingin berkat dan setelah berkat datang mereka melupakan Tuhan dan tidak ada hubungan yang erat dengan Tuhan. Jadi, biarlah kita periksa kehidupan kita, apakah kita memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan? Apakah kita berbuah di dalam kehidupan kita? Apakah kita hidup sesuai dengan kebenaran Tuhan? Bila tidak maka biarlah kita bertobat agar kita tidak menjadi domba-domba yang tidak ada gembala ataupun juga menjadi pohon yang ditebang dan dicampakkan ke dalam api.


English

Bible Reading: Zechariah 9-12

Can we imagine the Lord saying this to us: "let what is dying die; let what is perishing perish; let those that are left eat each other's flesh"? For a good Shepherd to say this, the disobedience and stiff-neckedness of Israel and Judah must be way over the limit. The Lord Himself also said that a tree that is not fruitful, and if its being worked on to bear fruits but still does not bear fruits, then that tree will be cut off and be thrown to the fire. This talks about our life with the Lord that never grows and always stays the same. The same with Israel and Judah who always only wants blessings and when blessings come they forget about the Lord and they do not have a close relationship with the Lord. So, let us check our lives, do we have a close relationship with the Lord? Do we bear fruits in our lives? Do we live according to the truth of God? If not, let us repent so that we would not be sheep without shepherd or like a tree that is cut off and thrown into the fire.

Sunday, February 24, 2013

Pengharapan Dalam Tuhan | Hope In The Lord

Indo

Pembacaan Alkitab: Wahyu 19

Terpujilah Tuhan, Raja segala raja, Tuan segala tuan. Sebab di dalam Dia kita ada pengharapan. Di dalam Tuhan kita memiliki kemenangan yang mutlak. Walaupun ada saat di mana umat Tuhan akan melewati kesusahan dan banyak penyesatan, bila kita setia dan beriman kepada Tuhan sampai pada akhirnya kita akan melihat kemuliaan Tuhan. Pada akhirnya iblis dan para pengikutnya yang termasuk nabi-nabi palsu akan dilemparkan ke dalam lautan api dan Tuhan Yesus Kristuslah yang akan bertahta selama-lamanya. Oleh karena itu kita memiliki harapan yang mutlak di dalam Tuhan. Jadi, biarlah kita terus berpegang kuat kepada Tuhan, berpegang erat kepada-Nya agar kita tidak goyah tetapi terus memandang kepada Tuhan Yesus Kristus. Agar apapun yang kita lewati, kita dapat mengatasinya bersama Tuhan Yesus Kristus yang memberikan kemenangan dan harapan. Janganlah takut, tetapi berharaplah kepada Tuhan.


English

Bible Reading: Revelation 19

Blessed be the Lord, King above all kings, Lord above all lords. For in Him we have hope. In the Lord we have an absolute victory. Even though there will be a time where the people of God will go through troubles and many false teachings, if we are faithful and have faith only in the Lord until the end, we will see the glory of God. In the end, the devil and his followers including the false prophets will be thrown to the lake of fire and the Lord Jesus Christ will reign forever. Therefore, we have an absolute hope in the Lord. So, let us keep on holding strongly to the Lord, holding on closely to Him, so that we would not be swayed away but keep on fixing our eyes on the Lord Jesus Christ. So that whatever we face, we will be able to overcome it with the Lord Jesus Christ who gives us victory and hope. Do not be afraid, but hope in the Lord.

Saturday, February 23, 2013

Berpuasa | Fasting

Indo

Pembacaan Alkitab: Zakaria 5-8

Tuhan menegur soal puasa, sebab banyak yang berpuasa hanya karena rutinitas dan bukan karena mereka ingin mendekat kepada Tuhan. Tuhan bertanya kepada mereka, "Ketika kamu berpuasa dan meratap dalam bulan  yang kelima dan yang ketujuh selama tujuh puluh tahun ini, adakah kamu sungguh-sunguhg berpuasa untuk Aku? Dan ketika kamu makan dan ketika kamu minum, bukankah kamu makan dan minum untuk dirimu sendiri?" Terkadang ketika kita berpuasapun kita seperti Israel, yang berpuasa karena rutinitas atau karena diperintah, tetapi bukan karena Tuhan. Tuhan Yesus sendiri mengajarkan bahwa ketika kita berpuasa, janganlah kita terlihat seperti orang yang berpuasa agar orang melihat dan menganggap bahwa kita kudus, tetapi biarlah kita merendahkan hati dan melakukan apa yang dikehendaki oleh Tuhan. Tuhan ajarkan di sini agar kita melaksanakan hukum yang benar, menunjukkan kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing, jangan menindas atau merancang kejahatan dalam hati kita. Tuhan ajarkan bahwa puasa yang baik itu bukan berfokus kepada diri kita, tetapi kita perlu rendah hati dan taat melakukan kehendak Tuhan, sebagai duta besar-Nya. Jadi, biarlah kita belajar berpuasa yang baik seperti yang Tuhan inginkan.


English

Bible Reading: Zechariah 5-8

The Lord rebuked about fasting, for many people fast only because it is a routine and not because they want to get close to the Lord. The Lord asked them, "When you fasted and mourned in the fifth and seventh month during those seventy years, did you really fast for Me? When you eat and drink, do you not eat and drink for yourselves?" Sometimes when we fast, we too are like the Israelites, who fasted because of routines and commanded, but not because of the Lord. The Lord Jesus Himself taught us that when we fast, do not be seen like a man who is fasting so that people see and think that we are holy, but let us humble ourselves and do what the Lord wills. The Lord teaches us here to do the righteousness of God, top show mercy and compassion, to not oppress or plan evil in our hearts. The Lord teaches that a good fasting is not focused on ourselves, but we need to humble ourselves and with obedience do the will of God as His ambassadors. So, let us learn to fast as what the Lord wants.

Friday, February 22, 2013

Berdagang Berdasarkan Kebenaran Tuhan | Business Based On Righteousness Of God

Indo

Pembacaan Alkitab: Wahyu 18

Tuhan berkata-kata akan kehancuran Babel dan hal-hal yang dikatakan berhubungan dengan Babel oleh Tuhan adalah raja-raja dan para pedagang dan hal yang berhubungan dengan perekonomian dunia. Dan Babel sejak jaman perjanjian lama adalah bangsa yang sombong, ingin menjadi Tuhan dan bahkan melebihi Tuhan dan ini serupa dengan iblis yang berdosa sebab ia sombong dan ingin menjadi setara dengan Tuhan. Kita dapat belajar dari sini agar kita yang memang diberikan Tuhan bagian di dalam berbisnis, atau turut campur di dalam perekonomian, perdagangan, dalam hal bekerja mencari uang, agar kita tidak mengikuti cara-cara dunia yang jahat, yang curang, yang sombong dan yang menjual diri hanya untuk kekayaan. Tetapi biarlah kita memisahkan diri kita dari cara-cara dunia seperti itu dan biarlah kita berdiri teguh di dalam kebenaran Tuhan dan melakukan bisnis, perdagangan, pekerjaan kita dengan kebenaran Tuhan.


English

Bible Reading: Revelation 18

The Lord talked about the fall of Babylon and the things that was mentioned relating to Babylon by the Lord are the kings and merchants who have influence in the economy of the world. And since the old testament times, Babylon is a prideful nation, who wants to be God and even more than the Lord and this is the same as the devil who sinned because he is prideful and want to become God. We can learn here so that we who are given by the Lord a part in business or have influence in the economy, or merchants, or working, so that we would not follow the ways of the world which are wicked, full of cheating, prideful and who sells themselves for wealth. But let us separate ourselves from those wicked ways and let us stand firm in the righteousness of GOd in doing business, as merchants and in our work with the righteousness of the Lord.

Thursday, February 21, 2013

Menunggu Janji Tuhan | Waiting On God's Promise

Indo

Pembacaan Alkitab: Zakaria 1-4

Sebelum dan pada jaman pembuangan Yerusalem ke bawah penjajahan Babel, Tuhan telah berfirman bahwa selama 70 tahun mereka akan berada di bawah penjajahan dan setelah 70 tahun Tuhan akan membawa mereka kembali ke Yerusalem. Bila kita ingat akan kitab Daniel, ia berdoa mengenai hal ini sebab ia ingat akan janji Tuhan bahwa setelah 70 tahun Tuhan akan memanggil mereka kembali ke Yerusalem. Begitu pula dengan Nehemia dan Ezra yang juga ingat akan janji Tuhan ini dan mereka menunggu dengan setia dan melakukan sesuatu setelah waktunya tiba. Dan Firman Tuhan tidak datang hanya sekali kepada mereka, sebab Tuhan juga mengingatkan mereka kembali akan janji 70 tahun ini melalui Zakaria pada jaman pemerintahan Darius. Dapat kita lihat bahwa Tuhan itu setia, bahkan dalam hukuman yang Ia turunkan atas umat-Nya, Ia tetap mengasihi dan memberikan kepada mereka janji untuk memulihkan mereka. Ia bahkan mengingatkan mereka agar mereka berdoa dan bertobat dan tidak hanya berdiam diri saja. Begitu juga dengan kita, banyak sekali janji-janji Tuhan yang berlaku bagi kita di dalam Firman Tuhan. Bila kita diingatkan melalui pembacaan Firman yang kita lakukan sendiri, melalui kesaksian orang lain ataupun melalui khotbah, biarlah kita tidak berdiam diri saja. Tetapi kita perlu berdoa dan melakukan bagian kita seperti Daniel, Nehemia dan Ezra yang berdoa, bertobat dan melakukan bagian mereka. Sebab Tuhan telah menaruh mereka di posisi masing-masing agar mereka dapat melakukan apa yang mereka lakukan, yang pada akhirnya membawa umat Tuhan kembali ke Yerusalem untuk membangun rumah Tuhan. Jadi janganlah menunggu janji Tuhan dengan berdiam diri, tetapi biarlah kita terus berdoa, dan lakukan bagian kita di tempat yang Tuhan telah tempatkan, maka kita akan melihat kemuliaan Tuhan dan janji-Nya nyata bila waktunya sudah tiba.


English

Bible Reading: Zechariah 1-4

Before and during the times of exile of Jerusalem under the Babylonian, the Lord has spoken that for 70 years they will be in exile and after that 70 years, the Lord will gather them back to Jerusalem. If we remember the book of Daniel, he prayed about this because he remembers the promise of God that after 70 years the Lord will gather them back to Jerusalem. The same with Nehemiah and Ezra who also remembers of the promise of God and they waited in faithfulness and did something when the time comes. And the Word of God did not just come once to them, for the Lord also reminded them of that 70 year promise through Zechariah in the reign of Darius. We can see how faithful the Lord is, even in punishment He still loves and gave them promise to restore them. He even reminded them so that they would pray and repent and not just be idle. The same goes with us, there are so many promises of the Lord that applies to us in the Word of God. If we are being reminded through our own Bible reading, through other's testimonies or through sermons, let us not be idle. But we need to pray and do our part just like Daniel, Nehemiah and Ezra who prayed, repented and did their part. For the Lord has placed them each in their own position so that they may be able to do what they did, which in the end brought the people of God back to Jerusalem to build the house of the Lord. So, do not wait for the promise of God idly, but let us keep on praying and do our part in the place where the Lord has positioned us, then we will see the glory of God and His promise manifested when the time is ripe.

Wednesday, February 20, 2013

Hidup Di Tengah-Tengah Dunia | Living In The Midst Of The World

Indo

Pembacaan Alkitab: Wahyu 17

Tuhan benar-benar membukakan banyak sekali hal-hal yang tersembunyi bagi kita di dalam kitab wahyu ini. Di dalam pasal ini Tuhan berbicara akan adanya raja-raja yang berkuasa atas bumi, yakni mereka yang berbuat jahat dan yang tidak percaya kepada Tuhan. Raja-raja di sini berbicara tentang penguasa-penguasa besar di bumi. Bila kita lihat sekarang ini, hanya beberapa negara yang maju di dalam ekonomi, kekuatan dan kekuasaan dan negara-negara seperti inilah yang Tuhan maksudkan. Misalnya Amerika Serikat adalah negara yang dibangun berdasarkan Firman Tuhan, tetapi pada masa-masa kini, Firman Tuhan bukanlah lagi menjadi panduan ataupun dasar dari pemerintahan yang ada. Begitu juga dengan Australia, fondasi dasarnya adalah hukum-hukum dan tata cara dan moral yang berdasarkan Firman Tuhan, tetapi sekarang hampir semuanya bertentangan dengan Firman Tuhan. Dan masih banyak negara-negara yang memang tidak mengenal Tuhan dan bertolak belakang dengan kebenaran Tuhan. Oleh karena itu, kita sebagai orang percaya patut tetap hidup taat dan setia agar kita tidak terbawa arus dunia dan agar kita tidak menjadi lemah walaupun sekitar kita penuh dengan ketidakbenaran. Jadi, sangat penting bagi kita untuk mengisi kehidupan kita setiap harinya dengan Firman Tuhan dan pimpinan Roh Kudus dan juga untuk berdoa bagi bangsa dan negara di mana kita lahir ataupun di mana Tuhan tempatkan kita.


English

Bible Reading: Revelation 17

The Lord really is revealing a lot of secret things for us in this book of revelation. In this chapter the Lord talks about kings who will reign over the earth, which are those who does wickedness and does not believe in the Lord. The kings here are talking about great rulers on the earth. If we look at the world right now, there are a few countries which are advanced in economy, power and influence and these kind of countries are the ones that the Lord mentioned. For example, US are a country that was build on the foundation based on the Word of God, but nowadays, the Word of God is no longer the guide or foundation of the country. The same with Australia, the foundation is based on the laws and moral of the Word of God, but now, almost everything is against the Word of God. And there are many more countries who does not know the Lord and are against the truth of God. Therefore, it is imperative for us as believers to live in obedience and faithfulness so that we would not be drown in the stream of the world and we would not be weak even though unrighteousness are around us. So, it is important for us to fill our lives with the Word of God and the guidance of the Holy Spirit and for us to pray for the nation and country where we came from or where the Lord has placed us in.

Tuesday, February 19, 2013

Mendahulukan Tuhan | Putting The Lord First

Indo

Pembacaan Alkitab: Haggai 1-2

Tuhan menegur Israel, sebab mereka semua sibuk dengan rumah masing-masing sedangkan rumah Tuhan terlantar begitu saja. Pada saat itu mereka sedang dalam pembuangan dan di bahwa pemerintahan Raja Darius dan Darius memberikan ijin agar mereka kembali ke Yerusalem untuk membangun kembali rumah Tuhan. Pada awalnya mereka mengerjakan rumah Tuhan, tetapi lama kelamaan mereka menjadi terlalu nyaman karena kembali ke tanah sendiri dan mereka mulai sibuk dengan membangun rumah dan kehidupan masing-masing sehingga mereka lupa akan tujuan pertama mereka kembali ke Yerusalem, yakni untuk membangun rumah Tuhan. Dan karena inilah Tuhan menegur mereka dan apa yang mereka lakukan, mereka hanya mendapatkan sedikit, sebab berkat Tuhan tertahan karena ketidak-taatan mereka. Seringkali kita juga lupa akan tujuan utama yang Tuhan berikan kepada kita ketika kita menjadi sibuk akan diri kita sendiri dan kenyamanan hidup kita sendiri. Bukan berarti kita tidak boleh mengurusi kehidupan dan rumah tangga kita sendiri, tetapi Tuhan tetap perlu kita taruh sebagai prioritas utama. Sebab tidak mungkin Tuhan membiarkan umat-Nya terlantar seperti kita membuarkan rumah Tuhan terlantar. Jadi, biarlah kita kembali kepada tujuan dan visi yang Tuhan berikan kepada kita, bila kita sudah mulai menyimpang dan mulai berfokus hanya kepada kehidupan kita saja. Sebab bila kita dahulukan Tuhan, maka Ia yang setia dan adil akan membuka tingkap-tingkap langit dan berkat akan turun dengan limpah atas kita, umat-Nya. Jadi, dahulukanlah Tuhan dalam segala hal dan kita akan melhat kemuliaan-Nya di dalam kehidupan kita.


English

Bible Reading: Haggai 1-2

The Lord rebuked Israel because they all were busy with their own houses while the house of the Lord are left unfinished. At that time they were in exile and under the rule of King Darius and King Darius gave them the permission to go to Jerusalem to build the house of the Lord. In the beginning, they worked on the house of the Lord, but after a while they became too comfortable because they are back to where they belong and they start to get busy with building their own houses and lives that they forgot the foremost reason why they came back to Jerusalem, that is to build the house of the Lord. And because of this the Lord rebuked them and what they do, they only receive a little, because the blessings of God is held back due to their disobedience. Many times we also forgot about the vision that the Lord gave to us when we get too busy with our own lives and our comfort. It does not mean that we cannot take care of our own lives and household, but the Lord still need to be put as first priority. For the Lord will not leave His people like we leave Him and His house. So, let us come back to the goal and visions that the Lord gave to us, if we have gone astray and start to focus only on our own lives. For if we put the Lord first, the He who is just and faithful will open up the heavens and blessings will come down upon us, His people. So, put the Lord first in all things and we will see the glory of God in our lives.

Monday, February 18, 2013

Memilih Tuhan Sampai Akhir Hidup | Choosing The Lord Until The End

Indo

Pembacaan Alkitab: Wahyu 16

Tuhan akan menurunkan hukuman kepada mereka yang mengikuti iblis dengan memakai tanda dari iblis dan yang menyembah patung, di akhir jaman. Selama tujuh malapetaka ini berlangsung, Tuhan berkata bahwa tidak ada yang bertobat dan semuanya malahan menghujat Tuhan. Hal ini menunjukkan bahwa bahkan sampai pada akhirnya ketika hukuman Tuhan harus turun, Tuhan masih ingin orang-orang bertobat dan kembali kepada-Nya, kepada jalan yang benar. Jadi dapat kita lihat bahwa memang apa yang Tuhan memang menginginkan seluruh umat manusia untuk bertobat dan selamat, tetapi pilihan tetap ada di tangan setiap umat manusia. Jadi, untuk kita dapat tetap memiliki hidup dan masuk ke dalam kerajaan Surga, biarlah kita terus memilih Tuhan Yesus Kristus dan kebenaran-Nya setiap hari, setiap saat. Dan teruslah kita berdoa dan bersaksi kepada orang-orang di sekitar kita yang belum memilih untuk mengikuti Tuhan Yesus Kristus.


English

Bible Reading: Revelation 16

The Lord will pass down punishments to those who follows the devil by the mark of the beast and who worships his image, in the end time. While the seven wrath are happening, the Lord said that no one repented and all blasphemed God. This shows that even at the end when punishment are passed down, the Lord still wants the people to repent and come back to Him, to the right path. So we can see that it is true that the Lord wants all mankind to repent and be saved, but choices are still in the hands of men. So, for use to still have life and enter the kingdom of heaven, let us keep on choosing the Lord Jesus Christ and His truth every day, every moment. And let us keep on praying and testifying to those around us who have not yet chosen to follow the Lord Jesus Christ.

Sunday, February 17, 2013

Hidup Sesuai Dengan Keinginan Tuhan | Live According To The Desire Of God

Indo

Pembacaan Alkitab: Zefanya 1-3

Tuhan tidak hanya memberikan peringatan sekali saja, tetapi berkali-kali melalui nabi-nabi-Nya. Zefanya adalah salah satu orang yang dipakai Tuhan sebagai nabi untuk menyampaikan Firman Tuhan dan peringatan-peringatan kepada Israel dan bangsa-bangsa akan kehancuran yang akan mereka hadapi karena dosa mereka. Dan Tuhan tidak hanya memeringati, tetapi Ia juga selalu memberitahukan akan hal-hal yang dapat kita ubah, sehingga kita bertobat dan hidup sesuai dengan Firman-Nya. Sebab bila bangsa-bangsa yang diperingati itu bertobat, maka Tuhan, Allah yang adil akan mendengarkan dan mengampuni mereka. Dan dikatakan di sini bahwa Tuhan mencari orang-orang yang rendah hati, mencari perlindungan dalam nama Tuhan, mencari keadilan, tidak berbuat kejahatan atau penipuan. Oleh karena itu, biarlah kita belajar untuk hidup sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan, dengan kerendahan hati, keadilan, tidak curang, dan iman kepada perlindungan Tuhan Yesus Kristus. Kita patut terus mengasihi Tuhan sebab kita tahu bahwa Tuhan mengasihi kita tanpa syarat, oleh sebab itu Ia memeringati kita lagi dan lagi agar kita bertobat, sehingga pada akhirnya kita tetap ditemukan setia dan layak untuk masuk ke dalam kerajaan-Nya. Jadi, hiduplah sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya dan sadarlah bahwa Tuhan mengasihi kita, oleh sebab itu kita diperingati dan didisiplin.


English

Bible Reading: Zephaniah 1-3

The Lord did not just give a once-off warning, but many times through His prophets. Zephaniah is one of the many that the Lord used as His prophet to pass on the message of God and warnings to Israel and nations of their destruction due to their sins. And the Lord did not only warn, but He also always tells of the things that we can change so that we may repent and live according to His Words. For if nations which were warned, repented, then the Lord, the just God will hear and forgive them. And it is said here that the Lord is seeking those who are humble at heart, seek refuge in the name of the Lord, seek justice, do not do wicked deeds or deceptions. Therefore, let us learn to live according to the desires of God, with a humble heart, justice, not deceiving others, and faith in the protection in the Lord Jesus Christ. We ought to keep on loving the Lord for we know that the Lord loves us without condition, that is why He reminds us again and again until we repent, so that in the end we will be found faithful and worthy to enter His kingdom. So live according to what He desires and realise that the Lord loves us, that's why He warns and disciplines us.

Saturday, February 16, 2013

Tuhan Yang Besar & Ajaib | The Great & Marvelous God

Indo

Pembacaan Alkitab: Wahyu 15

Nyanyian yang dinyanyikan di dalma pasal ini sangatlah benar dan patut menjadi pujian kita juga bagi Tuhan Yesus Kristus. Allah itu besar dan segala perbuatan-Nya ajaib. Dia benar dan adil dan tidak ada yang tidak takut akan Tuhan Yesus Kristus. Segala pengorbanan yang Ia telah lakukan bagi umat manusia, segala kesabaran, kasih, anugrah dan belas kasihan yang Ia curahkan atas kita semua sangatlah luar biasa. Bila kita lihat kehidupan Israel yang begitu tegar tengkuk dan terus menerus menolak Tuhan walaupun Ia telah melakukan banyak sekali mujizat, menjaga mereka dan memenuhi kebutuhan mereka, tentunya kita dapat melihat betapa tidak mudahnya bagi Tuhan untuk tetap mengasihi Israel, tetapi Ia tetap mengasihi Israel. Begitu juga dengan kehidupan kita ini. Bila kita lihat apa yang kita telah lakukan sejak kita lahir sampai kepada detik ini, segala hal yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan, segala ketegar-tengkukan kita, segala keangkuhan kita, pemberontakan kita, tentunya kita juga telah menyakiti hati Tuhan seperti Israel. Tetapi Tuhan tetap mengasihi kita, bahkan memeringati kita akan akhir jaman agar kita bersiap-siap dan dapat mendapatkan hidup sampai pada akhirnya. Jadi, memang Tuhan itu luar biasa, besar dan ajaib perbuatan-Nya! Terpujilah Tuhan Yesus Kristus, Allah yang layak menerima jauh lebih baik dari apa yang kita telah berikan. Jadi, biarlah kita berikan yang terbaik bagi Tuhan seperti Tuhan juga telah berikan yang terbaik dan segalanya bagi kita.


English

Bible Reading: Revelation 15

The song that is sung in this chapter is so true and should be our praise to the Lord Jesus Christ too. God is great and all His work are marvelous. He is true and just and there is no one who does not fear the Lord Jesus Christ. All the sacrifice He has done for us as humans, all the patience, love, grace and mercy that He has poured upon us is so amazing. If we look at the life of Israel who is so stubborn and stiff-necked and kept on rejecting the Lord even though He has done a lot of miracles, taking care of them, fulfilling their needs, of course we can see how it isn't easy for the Lord to keep on loving Israel, but He still loves Israel. And so it is with us. If we look at what we have done since we were born until this very moment, all the things that isn't according to the Word of God, all of our stubbornness and stiff-necked attitude, our pride, boastfulness, rebellion, of course we also has hurt God's heart as Israel did. But the Lord still loved us, and even warns us of the end times so that we may be ready and may have life until the end. So, the Lord truly is amazing, great and marvelous are His works! Blessed be the Lord Jesus Christ, the God who deserves more that what we have given. So, let us give the best for the Lord as the Lord has also given the best and everything for us.

Friday, February 15, 2013

Berbicara Dengan Tuhan | Chatting With The Lord

Indo

Pembacaan Alkitab: Habakkuk 1-3

Dalam kitab Habakkuk ini kita dapat melihat pembicaraan antara Tuhan dan nabi-Nya. Percakapan yang terjadi seperti percakapan dengan seorang teman yang ada di samping kita. Bukti yang sangat jelas bahwa Tuhan kita itu Allah yang hidup, yang berbicara dengan umat-Nya, yang mendengarkan doa dan perkataan umat-Nya dan yang menjawab doa-doa itu. Terkadang mungkin kita merasa bahwa Tuhan tidak menjawab doa-doa atau pertanyaan-pertanyaan kita, sedangkan di dalam Firman Tuhan tertulis banyak contoh di mana Tuhan menjawab umat-Nya, menjawab pertanyaan dan keluh kesah umat-Nya. Bila kita mengalami hal yang demikian, janganlah kecewa, sebab Tuhan dapat menjawab kita lewat berbagai macam cara. Kadang Ia menjawab melalui nabi-Nya, atau pemimpin kita seperti Ia menjawab Israel melalui Musa atau Harun dan seperti Ia menjawab banyak raja-raja melalui nabi-nabi-Nya. Kadang Ia menjawab langsung seperti Ia menjawab kepada Daud dan juga para nabi-Nya. Ia juga dapat menjawab melalui Firman-Nya yang tertulis seperti yang terjadi kepada beberapa raja-raja. Dan juga kita lihat bahwa tidak selalu Ia menjawab secara langsung, terkadang waktu Tuhan bukan seperti yang kita inginkan dan kita perlu menunggu. Yang terpenting dari semua ini adalah bahwa kita percaya dan beriman bahwa Tuhan mendengar dan menjawab doa-doa dan pertanyaan-pertanyaan kita. Dan dikatakan di dalam Galatia 6:9 bahwa bila tiba waktunya dan kita tidak lemah, maka kita akan menuai hasilnya. Jadi, janganlah kita berhenti berharap dan menunggu jawaban-Nya. Sebab ada banyak contoh di dalam Alkitab yang dapat menguatkan kita dan terus mengingatkan kita bahwa Tuhan mendengar dan menjawab tepat pada waktunya.Teruslah berbicara dengan-Nya dan jalin hubungan yang erat dengan Tuhan Yesus Kristus.


English

Bible Reading: Habakkuk 1-3

In this book of Habakkuk, we can see a conversation between the Lord and His prophet. A chat that happens just like with a friend who is next to us. This is a clear proof that our Lord is a living God, who speaks with His people, who hears prayers and words of His people and who answers those prayers. Sometimes we may feel that the Lord is not answering our prayers or questions, while in the Bible there is written a lot of examples where the Lord answered His people, answered their prayers and grumbles. IF we experiencing this, do not be disappointed, because the Lord is able to answer us through many different ways. Sometimes He answers us through His prophet or our leaders like He answered Israel through Moses and Aaron and like He answered many kings through His prophets. Sometimes He answered directly like He answered David and His prophets. He can also answer through His written Word as what happened to some kings. And we can also see that He does not answer straight away, sometimes the timing of the Lord is not as what we want and we need to wait. What is most important is that we believe and have faith that the Lord hears and answers our prayers and questions. And it is said in Galatians 6:9 that when the time comes, and if we are not weak, we will reap the harvest. SO, do not stop hoping and waiting in His answer. For there are many examples in the Bible that can strengthen us and keep on reminding us that the Lord hears and answers at the right time. Keep on chatting with the Lord and build that intimate relationship with the Lord Jesus Christ.

Thursday, February 14, 2013

Bertahan Sampa Pada Akhirnya | Persevering Until The End

Indo

Pembacaan Alkitab: Wahyu 14

Tuhan terus membukakan rahasia agar kita dapat bertahan di akhir jaman. Selain dari pada ketabahan, iman dan hikmat, Tuhan juga mengajarkan kita agar kita menuruti perintah Allah. Sebab kita tahu bahwa perintah Allah adalah hidup dan terang bagi kehidupan kita. Mazmur Daud dalam Mazmur 119:105 mengatakan bahwa Firman Tuhan adalah pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita. Dan Yesus sendiri berkata bahwa Ia datang membawa kehidupan dan bukan kehancuran (Yohanes 10:10) dan Yesus adalah Firman Tuhan itu sendiri. Jadi, bila kita ingin tetap bertahan dan setia sampai pada akhirnya, biarlah kita bukan hanya memiliki iman, tetapi juga memiliki tindakan dalam menuruti perintah Allah. Sebab iman datang dari pendengaran akan Firman Tuhan (Roma 10:17), tetapi bila hanya ada iman tetapi tidak ada tindakan maka sia-sialah iman itu (Yakobus 2:26). Jadi, biarlah setiap Firman dan perintah Allah yang kita dengar, kita lakukan dengan iman agar kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus dan agar iman kita terus bertumbuh dan berakar di dalam Tuhan Yesus Kristus.


English

Bible Reading: Revelation 14

The Lord keeps on revealing secrets so that we may persevere until the end. Other than patience, endurance, faith and wisdom, the Lord also teaches us to obey the commandments of God. For we know that the commandments of God is life and light for our lives. In David's psalms in Psalm 119:105, says that the Word of God is a light unto our feet and onto our paths. And Jesus Himself says that He comes to bring life and not destruction (John 10:10) and Jesus is the Word of God. So, if we want to keep on persevering and be faithful until the end, let us not only have faith, but also have the action in obeying the commandments of God. For faith comes from the hearing of the Word of God (Romans 10:17)m but if it is just faith and no action, then that faith is useless (James 2:26). Therefore, let every Word and commandments of God that we hear, we do it with faith so that we would get to know more of the Lord Jesus Christ and so that our faith will keep on growing and rooting deeper in the Lord Jesus Christ.

Wednesday, February 13, 2013

Tuhan, Hakim Yang Adil | The Lord, The Just Judge

Indo

Pembacaan Alkitab: Nahum 1-3

Kota Niniwe telah banyak berdosa terhadap Tuhan dan karena itulah Tuhan bernubuat akan kehancuran mereka melalui Nahum. Serupa dengan Sodom dan Gomora yang sudah terlalu jahat dan tidak ada yang mau bertobat, setelah sekian lama Tuhan memberikan kesempatan untuk bertobat, tetapi mereka tetap memilih jalan yang jahat dan oleh karena itulah mereka dihancurkan agar kejahatan itu tidak menyebar ke seluruh dunia. Bila kita lihat, bukannya Tuhan kita itu sadis, tetapi Ia adalah Allah yang adil dan benar dan sebagai hakim yang adil dan benar, bila ada yang terus menerus berbuat jahat walaupun sudah diberikan banyak sekali kesempatan untuk berubah dan bertobat, maka Ia tetap harus menjatuhkan hukuman. Ia bukanlah seperti hakim di dunia yang tidak memberikan anugrah dan belas kasihan dan kesempatan untuk bertobat dan berubah. Justru Ia memberikan banyak sekali anugrah, belas kasihan dan kesempatan untuk bertobat, tetapi mereka yang tidak mau mendengarkan Tuhan. Begitu juga dengan kita, janganlah anggap bahwa karena ada anugrah Tuhan, maka kita hdup dengan sembarangan dan dengan semena-mena. Ingatlah akan Firman Tuhan bahwa pohon yang tidak berbuah akan ditebang dan dicampakkan ke dalam api. Oleh karena itu, biarlah kita selalu sungguh-sungguh bertobat dan janganlah anggap enteng anugrah Tuhan.


English

Bible Reading: Nahum 1-3

Niniveh has sinned too many times and that is why the Lord prophesied of its destruction through Nahum. Similar to Sodom and Gomorrah which were too wicked and no one wanted to repent, after a long time that God gives for them to repent, but they still chose the wicked way and that is why they were destroyed so that their wickedness would not spread throughout the world. If we notice, it is not that our Lord is harsh, but He is a God who is just and righteous and as a just and righteous judge, if there are those who keeps on doing wicked things though many chances are given to repent and change, then He still have to pass on the sentence. He is not like a judge on earth who does not give grace, compassion and chances to repent and change. In fact, He gives plenty of grace, compassion and chances to repent, but they are the ones who does not want to listen to the Lord. The same applies to us, do not think that because there is grace of God, we can live as we like doing evil things. Remember of the Word of God that a tree that does not bear fruit will be cut off and be thrown into the fire. Therefore, let us always truly repent and do not take the grace of God for granted.

Tuesday, February 12, 2013

Bersiap-Siap | Getting Ready

Indo

Pembacaan Alkitab: Wahyu 13

Pada masa akhir akan terjadi penyesatan yang luar biasa meyakinkan dan juga hal-hal yang memojokkan orang percaya untuk menyerah kepada yang jahat oleh karena kebutuhan untuk jual beli, yakni untuk tetap hidup di dunia. Tetapi Tuhan telah memberitahukannya lebih dahulu kepada kita agar kita mempersiapkan diri kita untuk menghadapi hal-hal ini. Tuhan berkata bahwa yang diperlukan oleh umat-Nya adalah ketabahan serta iman, dan juga hikmat dalam menghadapi semuanya itu. Maka dari itu biarlah kita mulai latih iman kita dan ketabahan kita terhadap apapun yang datang menghadang jalan kita bersama Tuhan. Teruslah beriman bahwa Tuhan telah melepaskan kita dan pertolongan daripada-Nya tidak akan pernah terlambat. Bukan hanya itu saja, tetapi biarlah kita juga melatih iman kita dalam menghidupi Firman Tuhan dan kuasa Roh Kudus yang dapat bermanifestasi di dalam berbagai macam karunia-karunia Roh. Marilah juga kita meminta hikmat dari Tuhan agar kita dapat mempersiapkan diri kita dan komunitas kita untuk hari-hari di mana kita tidak dapat berjual beli karena kita percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Tuhan yang tahu akan segalanya akan memberikan kepada mereka yang meminta kepada-Nya, hikmat dan jalan keluar seperti Ia memberikannya kepada raja-raja saat berperang. Jadi, persiapkanlah hidup kita dan jangan lagi menganggap enteng Firman Tuhan.


English

Bible Reading: Revelation 13

In the end times there will happen a great false teaching and also things that will corner the believers to give in to the wicked ones because the need to buy and sell, that is to be able to live on this earth. But the Lord has told us this so that we can prepare ourselves to face these things. The Lord said that what the people need is patient endurance alongwith faith and faithfulness and also wisdom to face all these. Therefore let us start training our faith and endurance in facing whatever comes our way with God. Keep on having faith that the Lord has delivered us and that His help is never late. Not only that, but keep on training our faith in living the Word of God and power of the Holy Spirit which can manifest in many gifts of the Spirit. Let us also ask for wisdom from the Lord so that we would be able to prepare ourselves and our communities for the days when we no longer able to buy and sell because we believe in the Lord Jesus Christ. The Lord knows all and will give to those who asks of Him, wisdom and way out as He did before with the kings when they went to battlefield. So, prepare our lives and do not take the Word of God lightly.

Monday, February 11, 2013

Tiada Allah Lain | No Other Gods

Indo

Pembacaan Alkitab: Mikha 6-7

Adakah Allah yang seperti Tuhan kita, Tuhan Yesus Kristus? Tuhan yang mengampuni dosa, memaafkan pelanggaran, mencurahkan kasih setia kepada kita, menghapus kesalahan dan melemparkan dosa-dosa kita ke tubir laut? Adakah Allah yang memberikan kepada kita pimpinan akan apa yang Ia inginkan agar kita mendapatkan yang terbaik? Banyak ajaran-ajaran dunia yang mengajarkan agar kita berbuat baik lebih banyak dari dosa dan kesalahan kita supaya kita dapat menutupi kesalahan kita dengan perbuatan baik kita. Tetapi di dalam Tuhan Yesus Kristus, hanya Tuhan yang dapat menghapus kesalahan dan membuang dosa kita. Bukan karena perbuatan baik kita, bukan karena apa yang kita lakukan, tetapi hanya karena kasih setia-Nya kepada kita, Ia memberikan anugrah keselamatan bagi kita semua. Dan yang Ia minta dari kita hanyalah agar kita hidup dengan adil, berlaku setia dan rendah hati di hadapan Tuhan. Jadi, biarlah kita terus mengucap syukur karena kebaikan dan kasih setia Tuhan terhadap kita. Sebab dosa dan kesalahan kita telah diampuni, dihapuskan dan dilemparkan-Nya ke dalam tubir laut, oleh karena kasih setia-Nya. Terpujilah Tuhan Yesus Kristus! Tiada Allah seperti Tuhan kita!


English

Bible Reading: Micah 6-7

Is there any God like our Lord, the Lord Jesus Christ? The Lord who pardon sins, forgives transgressions, poured out His mercy and compassion on us, wiping clean our iniquities and casting our sins to the depths of the sea? Is there any God who gives instructions on what He wants so that we would receive the best? There are many teachings of the world that teaches us to do good more than our sins so that our iniquities would be covered by our good deeds. But in the Lord Jesus Christ, only the Lord is able to wipe our transgression, cast away our sins. Not because of our good deeds, not because of what we have done, but because of His mercy and compassion upon us. He gave grace of salvation of all of us. And what He asks of us is to act justly, to live in mercy and to walk humbly before the Lord. So, let us continue to give thanks because of the goodness and mercy of our Lord to us. For our sins and iniquities has been forgiven and cast out to the depths of the sea, because of His mercy and compassion. Blesses be the Lord Jesus Christ! There is no God like our Lord!

Sunday, February 10, 2013

Kemenangan | Victories

Indo

Pembacaan Alkitab: Wahyu 12

Naga, yang juga disebut Iblis telah dikalahkan. Dan ia telah dikalahkan oleh darah Anak Domba, yakni darah Tuhan Yesus Kristus. Kita tahu akan hal ini dan mengenal bahwa oleh darah Tuhan Yesus Kristus, kita telah diselamatkan, tetapi kadang kita lupa kalau kita juga telah memang bersama Kristus, sehingga kita masih hidup seperti orang yang terbelenggu, orang yang terikat dan orang yang masih dijajah oleh Iblis. Padahal darah Tuhan Yesus Kristus telah membeirkan kemenangan bagi kita. Tetapi Firman Tuhan juga berkata bahwa bukan hanya dengan darah Anak domba saja, tetapi dengan perkataan kesaksian kita, kita telah menang. Jad, janganlah kita berdiam diri saja, tetapi biarlah kita hidup seperti seorang pemenang di dalam Kristus oleh karena darah-Nya dan oleh karena kesaksian kita yang membesarkan Tuhan dan membangun iman kita dan iman saudara seiman kita.


English

Bible Reading: Revelation 12

The dragon which is also called the Devil and Satan has been defeated. He has been defeated by the blood of the Lamb of God, which is the Lord Jesus Christ. We know of this, that the blood of the Lord Jesus Christ saves us, but often we forget that we too have won with Christ, that we still lives like a prisoner, like one who is still chained and oppressed by Satan. While the blood of the Lord Jesus Christ has given us victories. But the Word of God also said that it is not only by the blood of the Lamb of God, but it also by our testimonies, that we have won. So, do not be silent, but let us live as conquerors in Christ because of His blood and because of our testimonies which glorifies the Lord and edifies our faith and the faith of our brethren in Christ.

Saturday, February 9, 2013

Firman Tuhan Seluruhnya | Fullness Of Word Of God

Indo

Pembacaan Alkitab: Mikha 4-5

Tuhan telah memberitahukan umat-Nya akan kedatangan seorang Mesias, seorang yang dari dulu sudah ada, yakni Yesus Kristus. Tetapi nubuatan tentang Yesus bukan hanya melalui Mikha, tetapi juga melalui banyak nabi-nabi lain seperti Yesaya, Yeremia dan bahkan berkat yang diucapkan oleh Yakub bagi anaknya Yehuda merupakan nubuatan yang ia sendiripun tidak ketahui. Dan bila kita melihat akan semua nubuatan-nubuatan ini kita akan mengerti bahwa Tuhan Yesus datang untuk menebus hidup umat-Nya dan menghapus dosa dan untuk itu Ia mati dan bangkit kembali. Sayangnya bangsa Israel tidak memahami akan hal ini ketika Yesus lahir dan mereka hanya mengambil sebagian dari keseluruhan nubuatan akan Yesus, Sang Mesias. Israel mengharapkan akan Yesus yang akan menjadi raja atas mereka secara jasmani, di dunia, atas Israel saja, sedangkan rencana Tuhan adalah untuk memerintah pada akhirnya dan untuk semua bangsa. Oleh karena itu biarlah kita juga tidak hanya mengambil Firman Tuhan yang kita suka saja, sehingga kita pada akhirnya dapat salah mengerti akan janji dan Firman Tuhan. Kita perlu untuk membaca dan mengerti Firman Tuhan secara keseluruhan dan bukan hanya sebagian saja. Jangan sampai kita seperti bangsa Israel 2000 tahun yang lalu yang salah menangkap Firman Tuhan sebab mereka hanya percaya atau hanya mau percaya akan sebagian dari Firman Tuhan dan bukan seluruhnya. Baca dan kenalilah Firman Tuhan seluruhnya, dengan pimpinan Roh Kudus agar kita kuat dan tidak mudah digoyangkan oleh tipuan iblis atau ajaran palsu.


English

Bible Reading: Micah 4-5

The Lord has told His people of the coming of a Messiah, who was there since the beginning, that is Jesus Christ. But the prophecies about Jesus was not only through Micah, but also through many other prophets like Isaiah and Jeremiah and even the blessings that was spoken by Jacob to his son Judah was actually a prophecy that Jacob himself did not know. And if we look at all these prophecies, we will understand that the Lord Jesus came to redeem the lives of His people and to wash away their sins and for that He died and rose again. Unfortunately Israel did not understand this when Jesus was born and they only took a part of the fullness of the prophecies of Jesus, the Messiah. Israel hoped that Jesus will be king over them physically, on earth, over Israel only, while the plan of the Lord is to reign and rule at the end and for all nations. Therefore, let us also not only take the Word of God that we like, that in the end we misunderstand of the promise and the Word of God. We need to read and understand the Word of God as a whole and not just a part of it. Do not let ourselves be like the Israel 2000 years ago who misunderstood the Word of God because they only believe or choose to only believe a part of the Word of God and not the fullness of the Word of God. Read and know the Word of God as a whole, in its fulness, by the guidance of Holy Spirit so that we will be strong and not easily swayed away by the deception of the devil or false teaching.

Friday, February 8, 2013

Hidup Di Dalam Bait Suci | Living In The Temple Of God

Indo

Pembacaan Alkitab: Wahyu 11

Pada penglihatan yang Tuhan bukakan kepada Yohanes, hanya Bait Suci Allah yang diukur dan pelatarannya tidak lagi terhitung. Bila kita ingat akan apa saja yang ada di dalam Bait Suci Allah dan di pelatarannya, maka kita akan melihat bagaimana ini berhubungan dengan kehidupan kita sebagai orang percaya. Ketika Tuhan memerintahkan Musa untuk membuat Kemah Suci, di dalam pelatarannya ada tempat pembasuhan dan tempat korban sembelihan, yang melambangkan pengorbanan Anak Domba, yakni Tuhan Yesus Kristus dan pembaptisan air. Ini melambangkan akan darah Yesus yang tercurah bagi kita yang kita terima ketika kita percaya dan mengaku dan juga melambangkan baptisan air yang kita lalui ketika kita percaya dan mengambil komitmen untuk mengikuti Tuhan Yesus Kristus. Di dalam Kemah Suci ada Ruang Kudus dan Ruang Maha Kudus. Di dalam Ruang Kudus ada meja roti sajian, ada kaki dian emas dan ada kemenyan dan ukupan. Hal-hal ini melambangkan Firman Tuhan dan Roh Kudus yang ada di dalam hidup kita setiap hari, serta puji-pujian dan penyembahan kita kepada Tuhan yang dinaikkan setiap harinya. Di dalam Ruang Maha Kudus ada Tabut Allah, yang melambangkan Allah sendiri. Dan kehidupan kita perlu untuk selalu berada di dalam Bait Suci, yakni di dalam Ruang Kudus dan Ruang Maha Kudus. Yang berarti bahwa tidak cukup bagi kita hanya untuk percaya, mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat kita dan di baptis, tetapi kehidupan kita perlu untuk dipenuhi oleh Firman Tuhan, Roh Kudus, puji-pujian dan penyembahan kepada Tuhan, serta persekutuan dengan Tuhan secara pribadi setiap harinya. Sebab setiap hari kita menghadapi dunia yang makin jahat dan serangan serta tipuan iblis, oleh sebab itu kita perlu hidup senantiasa di dalam persekutuan dengan Tuhan, dipenuhi dengan Firman dan Roh Kudus yang menguatkan iman dan menjadikannya nyata. Dan melalui puji-pujian dan penyembahan kita, kita selalu mengucap syukur dan memproklamasikan kebesaran, kemuliaan dan kebaikan Tuhan. Jadi, janganlah kita merasa puas hanya dengan ke gereja setiap hari Minggu, tetapi biarlah setiap hari kita seperti hari Minggu, di mana kita mencari Firman Tuhan, bersekutu dengan Tuhan dan Roh Kudus, memuji dan menyembah Tuhan. Tinggalah di dalam Bait Suci dan bukan lagi di pelatarannya saja, sebab pada akhirnya, hanya Bait Sucilah yang diukur oleh Tuhan.


English

Bible Reading: Revelation 11

In the vision that the Lord revealed to John, only the Temple of God is measured and its court is not. If we remember of what is in the Temple of God and its court, we will see the connection between our lives as believers and the Temple of God. When the Lord gave the commands, in the court there are basin for washing and a place to sacrifice burnt offering which represents the sacrifice of the Lamb of God and of water baptism. This represents the blood of Jesus Christ that is poured out for us and we received when we believed and confessed and also represents water baptism that we did when we believed and took the commitment to follow the Lord Jesus Christ. Then in the Temple of God there are the Holy Place and the Most Holy Place. In the Holy Place there are table for bread, lampstand, altar of incense. These represents the Word of God and Holy Spirit which are in our lives everyday, also praise and worship to the Lord which we lift up everyday. In the Most Holy Place there is the Ark of God which represents God Himself. And our lives need to always be in the Temple of God, that is in the Holy Place and Most Holy Place. Meaning that it is not enough for us just to believe, confess that the Jesus is our Lord and Saviour and be baptised, but our lives need to be filled with the Word of God, Holy Spirit, praise and worships to the Lord and personal fellowship with the Lord everyday. For every day we face the world which are getting more wicked and also the attacks and deceptions of the devil, therefore we need to always live in fellowship with the Lord, be filled with the Word of God and Holy Spirit which gives us faith and makes it happen. And through our praise and worship we always give thanks and proclaim the greatness, glory and goodness of God. So, do not be satisfied with just going to church every Sunday, but let our everyday be like every Sunday, where we seek the Word of God, have fellowship with the Lord and Holy Spirit, praise and worships the Lord. Live in the Temple of God and no longer just in its court, for in the end only the Temple of God is measured by the Lord.

Thursday, February 7, 2013

Mencocokan Tindakan Dengan Perkataan | Matching Action With Words

Indo

Pembacaan Alkitab: Mikha 1-3

Apakah kita sering berkata bahwa kita bersandar kepada Tuhan, tetapi perilaku dan perbuatan kita tidak mencerminkan apa yang kita katakan? Beberapa raja-raja dan nabi-nabi di Yerusalem pun melakukan yang sama dan Tuhan menegur mereka dengan keras. Kita tahu akan kebenaran Tuhan bahwa Tuhan yang berperang bagi kita dan bila ada Tuhan di pihak kita, tidak ada yang perlu kita takuti. Tetapi itu semua hanyalah di dalam perkataan kita dan di dalam pikiran kita sebagai pengetahuan dan seringkali belum menjadi kenyataan di dalam hidup kita. Sebab banyak dari kita yang percaya dan tahu akan kebenaran Tuhan, tetapi masih saja mengikuti cara dunia dalam berbisnis, masih saja kita berbuat curang, main suap, dan melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kebenaran karena uang. Dalam hal ini seringkali perbuatan dan perilaku kita seperti orang yang tidak memiliki Tuhan, seperti orang yang takut tidak berkecukupan sehingga kita mencari uang dan hal lainnya. Sedangkan Firman Tuhan dengan jelas berkata bahwa bila kita hidup taat dan mengikuti perintah-Nya, maka kita akan hidup berkecukupan dan bahkan lebih dan berkat itu akan mengalir di dalam hidup kita. Oleh karena itu, biarlah apa yang kita telah ketahui, telah kita baca dan dengar tidak lagi hanya menjadi pengetahuan, tetapi menjadi kenyataan dan kehidupan di dalam hidup kita. Biarlah kita bertindak, berperilaku sesuai dengan Firman Tuhan yang kita tahu dan percayai, janganlah bimbang atau ragu, tetapi berimanlah kepada Tuhan dalam segala hal.


English

Bible Reading: Micah 1-3

Do we often say that we rely on the Lord, but our actions and attitude does not reflect what we say? Some of the kings and prophets of Jerusalem also did the same thing and the Lord rebuked them harshly. We all know the truth of the Lord that the Lord is the one who fights for us and if the Lord is with us, we should fear nothing. But all of that are only in our words and minds as knowledge and many times it has not been a reality in our lives. For many of us who believes and know the truth of God, but still follow the world's way in doing business, we still cheat, bribe and does things that is not in accordance to the truth because of money. In this matter, many times our actions and attitude are like people who does not have God, like one who is afraid of not having enough that we seek money and other things. While the Word of God clearly says that if we live obediently and follow His commands, then we will live in sufficiency and even in abundance and blessings will flow in our lives. Therefore, let what we know, what we have read and heard no longer be just knowledge, but let it be a reality and alive in our lives. Let our actions and attitude be in accordance to the Word of God that we know and believe, do not doubt or second guess, but have faith in the Lord in all things.

Wednesday, February 6, 2013

Tuhan Berbicara | The Lord Speaks

Indo

Pembacaan Alkitab: Wahyu 10

Di dalam pasal ini kita lihat bagaimana Tuhan membukakan suatu rahasia kepada Yohanes, tetapi tidak memperbolehkan Yohanes untuk menulisnya. Sedangkan sebelum-sebelumnya semuanya itu ditulis untuk dibagikan kepada bangsa-bangsa. Kita dapat belajar satu hal tentang Tuhan kita, bahwa Ia akan membukakan dan membagikan kepada umat-Nya tepat pada waktunya dan tidak dengan sembarang. Ia berbicara ketika memang saatnya, Ia berdiam diri juga tidak pernah salah dan apa yang dikatakan-Nya selalu tepat dan tidak terlambat. Dan sebenarnya untuk kita dapat diberitahukan sedikitpun dari rahasia Surgawi, itu adalah anugrah dan suatu kehormatan, sebab Tuhan yang Maha Kuasa mau berbagi rahasia dengan kita yang hanya ciptaannya dari debu dan tanah. Oleh sebab itu, janganlah kita mempertanyakan atau berdebat akan jalan, cara dan perintah-Nya, sebab kita tahu bahwa Ia akan membukakan hal-hal yang seharusnya pada waktunya dan Ia tahu akan segalanya. Jadi, apa yang Ia bukakan atau perintahkan adalah yang terbaik bagi kita. Teruslah jalin hubungan yang erat dengan Tuhan melalui Roh Kudus agar kita mengenal suara-Nya ketika Ia berbicara dan memberikan kepada kita perintah seperti Ia berbicara dan memberikan perintah kepada Yohanes dan juga para rasul dan nabi-nabi-Nya yang lain.


English

Bible Reading: Revelation 10

In this chapter we can see how the Lord reveals a secret to John but did not allow John to write it down. While previously it was all written down to be shared to nations. We can learn one thing about our Lord here, that He reveals and shares to His people at the right time and not without purpose. He speaks when it is time, He stays silent also is not at the wrong time and what He say, it's always accurate and not late. And truthfully, for us to be told just a hint of the secrets of heaven, it is grace and a privilege, because the Lord Almighty wants to share secrets with us who are only His creation from dust. Therefore, do not question nor argue about His ways, methods and commands, for we know that He will reveal things that should be revealed and on the right time and He knows everything. So, what He reveals and commands are the best for us. Keep on building an intimate relationship with the Lord through the Holy Spirit so that we would know His voice when He speaks and gives us commands as He speaks and gives commands to John and other apostles and prophets.

Tuesday, February 5, 2013

Pertobatan Membuahkan Pertobatan | Repentance Produces Repentance

Indo

Pembacaan Alkitab: Yunus 1-4

Yunus pada awalnya menjauhi dari panggilannya, dari perintah yang Tuhan berikan kepadanya sebagai perantara antara Tuhan dan kota Niniwe. Lalu ia di tempa oleh ombak besar dan laut yang mengamuk dan ia sadar bahwa ia harus bertobat dan hasil dari pertobatannya ini membuahkan pertobatan bagi orang-orang yang menyaksikannya. Semua orang yang menyaksikan laut reda setelah mereka melemparkan Yunus ke dalam lautan menjadi takut akan Tuhan dan mereka juga bernanar kepada Tuhan. Kita dapat melihat bahwa bahkan melalui kesalahan kita, Tuhan dapat mengubahnya menjadi kesaksian yang memuliakan Tuhan bila kita bertobat dan kembali kepada Tuhan. Setiap daripada kita pasti ada kesaksian-kesaksian yang berbuah dari kesadaran akan dosa dan kesalahan kita dan kemudian pertobatan kita akan apa yang kita sadari itu. Janganlah kita anggap remeh kesaksian-kesaksian itu dan janganlah kita simpan sendiri saja. Tetapi biarlah kita bagikan kesaksian-kesaksian itu dengan hikmat dari Tuhan, kepada saudara, teman dan tetangga kita agar nama Tuhan dimuliakan. Bukan untuk meninggikan diri kita yang telah berubah, tetapi meninggikan Tuhan yang telah memberikan kita kasih anugrah-Nya dan kekuatan agar kita dapat berubah. Jadi, biarlah kita muliakan Tuhan dengan kesaksian kita baik dari berkat ataupun pertobatan kita atas dosa dan kesalahan kita, agar dari pertobatan kita, lahir pertobatan yang baru di orang sekitar kita.


English

Bible Reading: Jonah 1-4

Jonah in the beginning stayed away from his calling and the commandment of God as a mediator between the Lord and Niniveh. Then he was struck by raging sea and he realised that he has to repent and the result of his repentance produces repentance too for those who witnessed it. All who witnessed the raging sea, calmed down after they throw Jonah out into the sea, starts to fear the Lord and they even took vows before the Lord. We can see that even through our mistakes, the Lord can change it to become a testimony that glorifies the Lord if we repent and come back to the Lord. Every one of us surely have testimonies that resulted from realising our sin and iniquities and then repented from what we have realised. So do not take our testimonies lightly and do not keep it to ourselves. But let us share our testimonies with the wisdom from God, to our family, friends, neighbours so that the name of the Lord is glorified. Not to boast of ourselves who have changed, but to lift the Lord high, who has given us His grace and strength so that we can change. So, let us glorify the Lord with our testimonies, may it be from a blessing or our repentance over our sins and iniquities, so that from our repentance, there are new repentance born around us.

Monday, February 4, 2013

Mau Bertobat & Berubah | Willing To Repent & Change

Indo

Pembacaan Alkitab: Wahyu 9

Firman Tuhan mengatakan bahwa walaupun setelah mengalami hukuman tetapi masih banyak orang yang tidak mau bertobat dan berbalik dari jalannya yang jahat. Biarlah kita jangan seperti orang-orang yang dikatakan di dalam Firman Tuhan ini. Biarlah kita belajar untuk merendahkan hati di hadapan Tuhan, memeriksa diri sendiri dengan memakai Firman Tuhan sebagai cermin dan bertobat dari hal-hal yang masih perlu kita buang dan ubah. Kita tahu bahwa Firman Tuhan bekerja sebagai cermin dan pagar yang menjaga dan mengajarkan kita akan hal-hal yang Tuhan suka dan hal-hal yang bertentangan dengan Tuhan dan kita dapat belajar banyak dari Firman Tuhan. Misalnya, bila kita suka marah dan emosi tinggi, Tuhan mengajarkan agar kita tidak membiarkan marah itu membuahkan dosa, tetapi kita perlu berdiam diri dahulu agar kita dapat introspeksi (Mazmur 4:5). Firman Tuhan juga mengajarkan agar kita tidak menyimpan marah itu sampai hari terbenam (Efesus 4:26), Tuhan ajarkan agar kita selesaikan apa yang membuat kita marah, tetapi setelah kita berdiam diri dahulu dan introspeksi diri. Dan masih banyak contoh lainnya yang Firman Tuhan ajarkan kepada kita. Oleh sebab itu, biarlah kita membuka diri, hati, telinga dan mata untuk menerima koreksi dari Firman Tuhan dan dengan rendah hati mau bertobat dan berubah.


English

Bible Reading: Revelation 9

The Word of God said that even though many has experienced the punishment, many still do not want to repent and go back from their wicked ways. Let us not be like these people. Let us learn to humble ourselves before the Lord, introspect ourselves by using the Word of God as a mirror and repent from all the things we still need to get rid of and change. We know that the Word of God works as mirror and fence that guards and teaches us of the things the Lord is pleased with and of the things that is against the Lord and we can learn a lot from the Word of God. For example, if we get angry easily, the Lord teaches us to not let that anger bears sin as its fruit, but we need to be still first so that we can reflect on ourselves (Psalm 4:4). The Word of God also teaches us that we should not keep that anger until the sun sets (Ephesians 4:26), the Lord teaches us to settle whatever things that makes us angry but after we have keep still first and reflect on ourselves. And there are still many examples that the Word of God teaches. Therefore, let us open our lives, hearts, ears and eyes to receive correction from the Word of God and with humility willing to repent and be change.

Sunday, February 3, 2013

Menurunkan Apa Yang Baik | Passing Down What Is Good

Indo

Pembacaan Alkitab: Obaja 1

Apa yang Esau lakukan terhadap adiknya Yakub itu turun kepada anak cucunya, bangsa Edom. Tetapi juga karena keangkuhan bangsa Edom, mereka akan menanggung akibatnya. Kita dapat melihat bahwa apa yang Esau lakukan itu mempengaruhi anak cucu dan keturunannya, tetapi juga anak cucu dan keturunan Esau memiliki pilihan untuk hidup benar atau tidak. Oleh karena itu biarlah kita jaga kehidupan kita agar tidak ada dari kejelekan kita yang turun kepada anak-anak kita dan biarlah kita ajarkan dan didik anak-anak kita sehingga mereka memilih jalan dan tingkah laku yang benar. Sebab bila Esau mengajarkan kepada anak-anaknya untuk tetap mengikuti jalan Tuhan, maka hari ini akan berbeda hasilnya. Jadi, biarlah kita turunkan apa yang baik dan yang kurang baik biarlah kita pakai untuk mengajar anak-anak kita sehingga mereka tidak mengikuti jalan yang salah tetapi mengikuti jalan Tuhan Yesus Kristus.


English

Bible Reading: Obadiah 1

What Esau did to his brother Jacob passed down to his descendants, Edom. But also because of the pride of their heart, they also will bear the consequences. We can see that what Esau did affect his descendants, but his descendants also has the option to choose to live righteously or not. Therefore, let us take care of our lives so that none of our bad attributes be passed down to our children and let us teach and discipline our children so that they would choose the right path and attitude. For if Esau taught his children to stay on the path of God, then today the results will be different. So, let us pass down what is good and what's not so good, let us use it to teach our children so that they would not follow the wrong path but following the way of the Lord Jesus Christ.

Saturday, February 2, 2013

Hari Tuhan Sudah Dekat | The Day Of The Lord Is Near

Indo

Pembacaan Alkitab: Wahyu 8

Bila kita baca dan renungkan akan apa yang akan terjadi di akhir jaman, dapat kita bayangkan betapa mengerikannya hal itu. Banyak kehancuran yang akan terjadi, banyak musibah dan semuanya jauh lebih banyak daripada apa yang telah terjadi saat ini. Sekarang ini di dunia kita melihat adanya krisis ekonomi, gempa bumi yang makin lama makin banyak di berbagai macam tempat, musibah banjir, kebakaran hutan, kelaparan serta hal-hal lainnya. Tetapi ini tidaklah seberapa bila dibandingkan dengan apa yang akan terjadi seperti apa yang tertulis di dalam kitab wahyu. Oleh sebab itu, biarlah kita memlilih setiap hari untuk terus hidup di dalam Tuhan. Biarlah kita juga tidak menganggap bahwa hari Tuhan masih lama sehingga kita bersantai-santai ataupun juga bermalan-malasan dan tidak mau sungguh-sungguh mencari dan melakukan kehendak-Nya. Sebab bukannya Tuhan tidak memeringati kita, tetapi seringkali kitanya yang tidak menganggap Firman Tuhan. Jadi, biarlah kita tidak lagi menganggap enteng Firman Tuhan sehingga kita terus waspada dan tidak tertipu oleh tipuan iblis yang ingin membuat kita lengah dan tidak mencapai apa yang Tuhan telah rencanakan untuk kita. Giatlah mencari Tuhan, kehendak-Nya dan lakukanlah.


English

Bible Reading: Revelation 8

If we read and meditate on what is going to happen in the end times, we can imagine how terrifying it will be. There are many destruction, many disasters and all are worse than what is already happening right now. Now, we have seen economic crisis, earthquakes that has been increasing in many places, flooding, forest burning, famine and many more. But this is nothing compared to what is going to happen which is written in the book of revelation. Therefore, let us choose everyday to live in the Lord. Let us also not take the day of the Lord lightly and think that it's still long to go that we laze around, became complacent and do not want to earnestly seek and do the will of God. Because it's not that the Lord did not warn us, but many times we do not take the Word of God seriously. So, let us no longer take the Word of God lightly so that we would always be alert and not be deceived by the devil who always tries to make us weak and not achieving what the Lord has planned for us. Seek the Lord and His will earnestly and do it.

Friday, February 1, 2013

Menunggu Dengan Setia | Waiting Faithfully

Indo

Pembacaan Alkitab: Amos 7-9

Tuhan menjanjikan keselamatan dan pemulihan bagi bangsa pilihan-Nya, yakni keturunan Yakub, Israel. Dan kita sebagai keturunan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam iman, juga mendapatkan kehormatan untuk mengambil bagian dari janji Tuhan ini. Sebab banyak umat Tuhan yang mungkin merasa bahwa apa yang mereka lakukan sepertinya belum ada buahnya. Atau mungkin ada yang merasa bahwa keadilan Tuhan belum nyata dan mereka masih menunggu untuk Tuhan membela mereka. Ada juga yang mungkin telah terus setia kepada Tuhan tetapi yang kehidupannya masih belum penuh dengan kemenangan. Tetapi akan datang saatnya di mana kita akan menuai apa yang kita tabur, berkat Tuhan akan mengalir dan apa yang kita lakukan kita akan menikmati hasilnya. Hanya saja kita patut terus menunggu dengan setia sambil menghidupi kehidupan kita ini sesuai dengan Firman Tuhan. Seperti Amos, nabi-nabi dan orang-orang yang terus setia kepada Tuhan, mereka menunggu untuk Tuhan memulihkan bangsa mereka, biarlah kita juga terus berdoa dan menunggu dengan setia sampai pemulihan terjadi di kehidupan kita, keluarga kita dan bangsa kita.


English

Bible Reading: Amos 7-9

The Lord promised salvation and restoration for His chosen people, the descendant of Jacob, Israel. And we as children of Abraham, Isaac and Jacob by faith, also have the privilege to take part in this promise of God. For there are many people of God who may feel that what they have done seems to have no fruits yet. OR some may feel that the justice of God is not yet seen and they are still waiting for the Lord to defend them. There are also maybe those who have been faithful to the Lord but their lives are still not full of victories yet. But the time will come where we will reap what we have sown, the blessings of God will flow and what we do, we will enjoy the fruits. Only we need to keep on being faithful waiting and living our lives according to the Word of God. Just like Amos, the prophets and the people who are faithful to God, who keep on waiting faithfully for the Lord to restore their nation, let us also keep on praying and waiting faithfully until restoration happens in our lives, our families and our nations.