Wednesday, July 2, 2014

Melayani Karena Kasih Bukan Keharusan | Minister Because Of Love And Not A Duty

Indo

Pembacaan Alkitab: 1Korintus 13

Paulus mengajarkan bahwa tanpa kasih, pelayanan kita adalah kosong. Sebagai orang percaya, terutama bila kita sudah lama bergereja, kita dapat melayani jemaat Tuhan hanya karena kita merasa itu sudah keharusan dan bukan karena kita mengasihi mereka. Dan hal ini yang Paulus tegur kepada jemaat di Korintus. Sebab mereka melayani dengan baik, tetapi tidak saling mengasihi dan akhirnya perpecahan terjadi. Biarlah teguran Paulus ini juga menegur kita dan membuat kita memeriksa hati dan hidup kita. Apakah kita melayani karena sudah seharusnya? Apakah kita mengasihi mereka yang kita layani? Ataukah kita hanya bertoleransi kepada mereka hanya di gereja dan tidak benar-benar mengasihi? Apakah kita seperti Yesus yang mengasihi tanpa kondisi ataukah kita seperti banyak orang Farisi yang hanya perduli akan tata cara tetapi tidak mengasihi? Yesus melayani dengan kasih dan karena kasih Ia melayani kita dan kita seharusnya melayani karena kasih dan bukan karena keharusan atau dibutuhkan pelayan di gereja. Sebab Tuhan memgasihi umat-Nya dan bila kita mengasihi Tuhan maka kita juga perlu belajar untuk mengasihi umat-Nya.


English

Bible Reading: 1Corinthians 13

Paul teaches that without love, our ministry is empty. As believers, especially if we have gone to church for a long time, we can minister to the people because we feel it is how it should be and not because we love the people. And this is what Paul rebuked the people in Corinth for. Because they minister well, but they did not have love for one another such that disunity occurs. Let this rebuke of Paul's also rebukes us amd makes us introspect on our hearts and lives. Do we minister because that's how it should be? Do we love those whom we minister? Do we tolerate them only at church and do not really love them? Are we like Jesus who loves unconditionally or are we like most of the Pharisees who only care about systems and have no love? Jesus ministersnwith love and because of love He ministers to us and we should be ministering because of love and not because that's how it should be or because the church needs more ministers. Because the Lord loves His people and if we love the Lord we need to learn to love His people as well.

Tuesday, July 1, 2014

Mengikuti Rencana Tuhan | Folowing God's Plan

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 137-139

Tuhan mengetahui segalamya. Ia tahu akan segala yang ada di pikiran kita, tahu akan apa yang ada di hati kita dan tahu apa yang akan kita lakukan. Ia juga yang telah membentuk kita dan tahu siapa jati diri kita yang sebenarnya, yang Ia telah bentuk dan ciptakan. Tetapi Ia tetap tidak memaksa kita untuk mengikuti kehendak-Nya, hal itu tetap menjadi pilihan kita. Walau demikian, Tuhan tetap terus mengasihi dan memberikan nasihat serta himbauan agar kita tidak ketinggalan akan apa yang Ia telah rencanakan. Hal ini menunjukkam betapa besarnya kasih Tuhan dan kemurahan-Nya. Jadi, biarlah kita pikirkan apa yang kita akan rasakan bila kita di posisi Tuhan, bahwa kita telah membuat sesuatu untuk suatu tujuan dan maksud tetapi malah dipakai untuk hal lain, bukankah kita akan frustrasi, sedih dan ingin agar semuanya sesuai dengan apa yang kita telah rancangkan? Lebih lagi Tuhan yang telah membentuk kita sedemikian rupa. Jadi biarlah kita tidak mengambil untung kemurahan-Nya, tetapi biarlah kita hargai dan cari tahu bagian kita yang telah Ia rancangkan agar kita menjadi seperti apa yang Ia telah rancangkan sejak awalnya.

 

English

Bible Reading: Psalms 137-139

The Lord knows all. He knows what is in our minds, our hearts and things we are about to do. He also has created us and knows who we really are as He has planned. But He does not forces His will for us and that remains as our own choices. Even so, He still loves us and keeps on giving us advice and encouragement to follow His plans so that we would not miss out. This shows how much God loves us amd how much His mercy is upon us. Think about how we would feel if we are in His position, that we have created something for a certain purpose but was used for something else instead, wouldn't we be sad, frustrated amd want things to be as they should be? The Lord would feel more since He has created us so detailed. So, let us not take granted of His kimdmess, but let us appreciate amd find out what He has planned for us so that we may be like what He has planned

Monday, June 30, 2014

Kita Semua Adalah Satu Tubuh Kristus | We Are All One Body Of Christ

Indo

Pembacaan Alkitab: 1Korintus 12

Kita mungkin sudah sering mendengar khotbah akan pasal ini di mana kita memiliki bagian masing-masing dan bekerja sama sebagai satu tubuh Kristus. Tetapi mungkin yang lebih sering dibagikan adalah dalam konteks gereja. Sedangkan yang Tuhan maksudkan melebihi dari hanya konteks gereja. Dalam gereja kita semua memiliki keahlian masing-masing untuk membangun, mendidik dan melayani jemaat serta dalam melangkah keluar untuk menjangkau jiwa-jiwa. Yamg sering kita lupakan adalah bahwa setiap gereja adalah satu bagian dari satu tubuh Kristus sedunia dan oleh karena itu setiap gereja berbeda-beda dalam apa yang mereka lakukan, dalam cara mereka menjangkau jiwa dan dalam orang-orang yang mereka jangkau. Ada yang menjangkau orang yang lebih berada, ada yang menjangkau orang miskin, yatim piatu, janda, ada juga yang menjangkau pelacur, mereka yang terikat akan obat-obatan dan sebagainya. Dan tidak ada dari gereja-gereja ini yang lebih bagus atau lebih jelek, kita semua memiliki bagian kita masing-masing dalam menjangkau dunia melalui kasih Tuhan dengan cara yang berbeda-beda, tetapi satu Tuhan dan satu Roh. Dan salah satu yang juga sering dilupakan adalah mereka yang bukan terdaftar sebagai gereja, tetapi perusahaan-perusahaan yang dibangun dari dasar Firman Tuhan untuk meraih jiwa-jiwa dalam cara yang tidak dilakukan oleh gereja, walau banyak gereja yang menyumbang, seperti membangun perkembangan komunitas, pendidikan di daerah terpencil, membantu bemcana alam, membantu gelandangan dan sebagainya. Mereka juga adalah bagian dari tubuh Kristus yang menjangkau jiwa-jiwa dengan cara yang berbeda dengan gereja-gereja. Jadi, janganlah kita memasukkan pengertian akan tubuh Kristus hanya di dalam kotak kecil yang kita tahu sebagai gereja kita,  tetapi biarlah tembok-tembok itu diruntuhkan dan biarlah kita mulai melihat bahwa tubuh Kristus jauh lebih besar dari hanya satu gereja, atau gereja-gereja, tetapi setiap orang yang percaya adalah bagian dari tubuh Kristus dan apa yang Tuhan taruh dalam hidup mereka untuk dilakukan adalah berbeda-beda tetapi datang dari satu Tuhan dan Roh yang sama, yakni Tuhan Yesus Kristus. Jadi, marilah kita buang segala sudut pandang yang sempit dan menghakimi, dan biarlah kita bekerja sama sebagai satu tubub Kristus untuk mempersiapkan jiwa-jiwa menyambut kedatangan-Nya.

 

English

Bible Reading: 1Corinthians 12

We maybhave heard this chapter being preached many times. But maybe most of the times it is in the context of a church. But what God intended reaches out to more than just a church. In a church we all have our own abilities to edify, teach and serve the people as well as stepping out to reach the lost. What we tend to forget is that each church are a part of the body of Christ in the whole world and each church is differrnt in the way they reach out to the lost, the things that they do and who they reach out to. There are churches that reaches out to thoae who are more well off, some to those who are poor, orphaned, widowed and some to those who are prostitutes, drug addicts and so on. And there is no church that is better or worse in what they do, but each church has its own portion in the body of Christ in reaching out to the world through God's love with its own way, but with one Lord and one Spirit. Another one that we tend to forget is those who are not registered as a church but companies that are founded based on the Word of God and reaches out to the world in a way that some churches has not, even though they support with some financial support, such as comunity development, education in remote areas, helping with the natural disasters, taking care of the homeless and so on. They are also part of the body of Christ who reaches out to the world in a different way the church does. So do not put the understanding of the body of Christ in a box that we know as our church, but let these walls be broken down and let us start to see that the body of Christ is more than just one church or churches amd it also encompasses every believer as a portion of the body of Christ and that what Godnhas placed in their hearts are different but came from the same God and same Spirit, the Lord Jesus Christ. So let us throw away all of our narrow and judgemental perspective and start to work together as one body of Christ to prepare the world for His coming.

Sunday, June 29, 2014

Memuji & Mengucap Syukur | Giving Praise & Thanks

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 134-136

Mazmur-mazmur ini mengajak Israel untuk memuji Tuhan dan mengucap syukur kepada Tuhan atas segala yang Tuhan telah lakukan bagi mereka. Dan sangatlah baik bagi kita bila kita juga memulai suatu kebiasaan yang baik untuk selalu memuji Tuhan dan mengucap syukur dalam segala hal. Dari hal yang kecil dan hal yang besar. Bila kita mulai memiliki sikap yang selalu bersyukur dan memuji, maka kita akan mulai melihat bahwa kehidupan kita banyak sekali mengalami anug'rah, perlindungan dan kebaikan Tuhan. Sehingga apapun tantangan yang kita alami, kita masih dapat beriman kepada Tuhan dan tidak hilang harapan karena kita melihat dan tahu bahwa Tuhan perduli. Jadi, biarlah kita selalu memuji dan mengucap syukur dalam segala hal.
 

English

Bible Reading: Psalms 134-136

These psalms encouraged the Israelites to praise and give thanks to the Lord, of what He has done in their lives. And it is good for us to start a new habit of giving praise and.give thanks to the Lord in everything. From the small things to the big things. If we start to have that persective and attitude of always giving praise and thanks to God, then we will start to see how our lives are full of His grace, protection and goodness. Such that whatever challenges we face, we can still have faith in the Lord and do not lose hope because we have seen and know that the Lord cares. So, let us always give praise and give thanks in everything.

Saturday, June 28, 2014

Bergaul Dengan Tuhan | A Friendship With God

Indo

 

Pembacaan Alkitab: Mazmur 132-133

 

Tuhan berjanji kepada Daud dan orang Israel meminta kepada Tuhan untuk menjaga Israel karena janji-Nya kepada Daud. Untuk orang Israel berharap kepada Tuhan dan juga mengingatkan Tuhan untuk mengingat akan Israel karena Daud, berarti Daud hidupnya begitu setia kepada Tuhan sehingga orang Israel tahu bahwa Tuhan mengasihi Daud. Dan dikatakan pula di dalam Alkitab bahwa Daud adalah seorang yang berkenan di hati Tuhan. Tetapi bukan hanya kepada Daud saja Tuhan berjanji. Tuhan juga berjanji kepada Abraham, Yakub, Musa dan beberapa orang lagi yang tertulis di dalam Alkitab. Orang-orang ini adalah orang-orang yang bergaul dengan Tuhan. Dan sekarang karena kita dapat datang kepada Tuhan kapanpun dan di manapun, biarlah kita juga menjadi orang yang bergaul dengan Tuhan. Bukan hanya meluangkan waktu untuk persekutuan dengan orang percaya dan diajar akan kebenaran Tuhan, tetapi juga meluangkan waktu pribadi dengan Tuhan untuk mendengarkan isi hati-Nya dan juga mengikut-sertakan Tuhan dalam segala sesuatu. Bila kita bergaul, kita sama-sama melakukan hal-hal dan selalu bercerita,  melakukan ini dan itu bersama-sama dan juga perlu waktu di mana hanya berbincang-bincang dan bukan hanya melakukan ini dan itu bersama-sama. Jadi biarlah kita ada keseimbangan antara bersekutu dengan orang percaya, diajar akan kebemaran, membaca Firman Tuhan sendiri, meluangkan waktu pribadi dengan Tuhan dan juga mengikut-sertakan Tuhan seperti Ia ada di sisi kita setiap saat sebagai teman baik kita. Biarlah kita bergaul dengan Tuhan seperti anak-anak-Nya yang tertulis dalam Alkitab.

 

English

 

Bible Reading: Psalms 132-133

 

The Lord made a promise to David and the Israelites asked the Lord to take care of them because of His promise to David. For the Israelites to hope in the Lord and asked the Lord to remember the Israelites because of David, his life must have been very faithful to the Lord such that the Lord loves David. It is even said that David was a man after God's heart. But the Lord did not just make promises to David. He made promises to Abraham, Jacob, Moses and others as well. These people are people who have a relationship with God,  a friendship with God. And now that we can come to God anytime anywhere, let us also be someone who have a friendship with God. It is not just spending time for felowship with other believers, to be taught of the Word of God, but also spending personal.time with God to hear His heart as well as involving Him in everything that we do. If we have a friendship, we will do things together, tell stories, do this and that together and also need time to just pour out each other's heart. So let us have a balance of fellowship with other believers,  to be taught the Word of God, to read the Word of God ourselves, spending private time with God as well as involving God in everything that we do as if He is there by our side every moment as our best friend. Let us have relationship with the Lord,  a friendship just as His children in the Bible did.

Friday, June 27, 2014

Apakah Semua Telah Menjadi Rutinitas Saja? | Has Everything Became Just A Routine?

Indo

 

Pembacaan Alkitab: 1Korintus 11

 

Terkadang sebagai orang percaya kita terlalu sering melakukan hal-hal di gereja hanya sebagai rutinitas dan kadang kita juga jadi lupa akan makna dari apa yang kita lakukan. Paulus menegur jemaat di Korintus karena mereka demikian. Banyak dari mereka yang tidak menghormati dan mengerti makna dari pemecahan roti dan minum anggur yang dilakukan untuk memeringati akan pengorbanan Yesus bagi manusia. Dan karenanya banyak dari mereka yang lemah dan sakit, bukan karena terkena kutuk karena tidak mengerti. Tetapi karena tidak mengerti atau sudah menjadi biasa saja, mereka tidak lagi melakukannya dengan iman. Dan karena mereka tidak melakukannya dengan iman, maka apa yang mereka lakukan hanyalah makan dan minum biasa dan bukan mengimani bahwa dalam Tuhan kita mengambil bagian dari kuasa-Nya dan kita sembuh oleh darah-Nya dan telah dibebaskan. Pemecahan roti dan minum anggur berguna untuk mengingatkan kita akan pengorbanan Yesus dan apa yang kita telah terima dari pada-Nya, tetapi seringkali itu hanya menjadi suatu ritual saja. Dan ini hanya salah satu contoh. Lihatlah sendiri ke dalam hidup kita. Apakah kita mulai hanya melakukan hal-hal bagi Tuhan hanya karena rutinitas dan kupa akan maknanya? Bila iya, marilah kita bertobat. Biarlah kita kembali untuk melakukan segala sesuatu dengan iman dan mengiyakan Firman Tuhan. Agar hidup kita tidak hanya begitu saja, biasa saja, tetapi kita hidup mengimani apa yang Firman Tuhan katakan dan hidup dengan kuasa Tuhan.

 

English

 

Bible Reading: 1Corinthians 11

 

Often, as believers we tend to do things at church just as a routine amd hence we tend to forget the meaning and reasons behind it. Paul rebuked the congregation in Corinth because they did that. Many of them dishonoured and did not understand the meaning of breaking the bread and drinking from the cup that is done to remind us of the sacrifice of Jesus for us. And as a result tlmanybof them were weak and sick, not because they are cursed due to them dishonouring, but because they did not understand or it became a routine, they did not do it with faith. And because they did not do it in faith, what they did was just eating and drinking and not claiming the power of God, the healing and the freedom in Jesus by faith. The breaking of bread and drinking from the cup reminds us of the sacrifice of Jesus and what we have received from Him, but many times it is just a ritual. And thia is just one example. Look at our own lives. Have we staryed to do things for God just as a routine and forgot about the meaning? If yes, let us repent. Let us go back to doing things with faith, confirming the Word of God. So that our lives are mot just so-so, but we live by having faith in what the Word of God said and live with the power of God.

Thursday, June 26, 2014

Mengerti Pengorbanan Tuhan | Understanding God's Sacrifice

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 130-131

Dikatakan di sini bahwa jika Tuhan mengingat dosa kita, siapa yang akan sanggup berdiri dan bertahan. Hal ini sangatlah benar dan sering kali kita lupa karena Tuhan mengampuni dan penuh dengan anug'rah. Dan dengan begitu kita lupa bahwa Tuhan adalah Allah yang tidak dapat tinggal bersama-sama dengan dosa.  Dengan begitu kita juga seringkali mengambil untung akan kemurahan hati, anug'rah dan pengampunan Tuhan. Maka dari itu, bila Tuhan tidak ada pengampunan dan bila Tuhan mengingat dosa kita, apakah kita dapat tinggal di hadapan Tuhan, apakah kita berani menunjukkan muka di hadapan Tuhan? Tentunya kita tidak akan berani sebab kita takut akan penghukuman yang ada dan karena kita takut karena kita telah mengkhianati dan menyakiti Tuhan yang Maha Kuasa. Jadi, biarlah kita benar-benar mengerti pengorbanan Tuhan bagi kita dengan tidak mengingat dosa kita, dengan selalu mengampuni kita walaupun seringkali kita dengan sengaja melanggar perintah Tuhan. Sebab bila kita yang ada di posisi Tuhan, apakah kita sanggup berkorban seperti Tuhan? Dikhianati begitu rupa tetapi tetap mengampuni dan bahkan mengorbankan nyawa-Nya bagi kita dan kita tetap saja mengkhianati dan menyakiti Tuhan dengan berdosa. Jadi, biarlah kita hidup takut akan Tuhan, biarlah kita mengerti pengorbanan Tuhan dan hidup di dalam harapan dalam-Nya, bukan mengambil untung kebaikan-Nya.
 

English

Bible Reading: Psalms 130-131

It is said here that if God counts our sins, then who could stand? This is so true and we always forget this because of His forgiveness and grace. And we tend to forget that the Lord cannot stay with sin. And we tend to take granted of His mercy, grace and forgiveness. Therefore, if there is no forgiveness, if the Lord counts our sins, can we stay with the Lord, are we able to face the Lord? Of course we would not dare, because we are afraid of the punishment and afraid because we have crossed and hurt the Almighty God. So, let us really understand the sacrifice the Lord has made for us by not remembering our sins, by always forgiving us even though many times we intentionally crossed and hurt God through disobedience. For if we are in God's position, are we able to sacrifice so much? Betrayed a yet still forgives, and even sacrificed His own life for us and yet we still crossed and hurt Him by sinning. So let us live with the fear of God, let us understand His sacrifice for us and live in hope rather than taking advantage of His goodness.