Saturday, March 31, 2012

Firman Tuhan | The Word of God

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 19-20

Daud nyatakan bahwa Firman Tuhan dan hidup bersama Tuhan itu adalah hal yang sangat ia sukai. Ia berkata bahwa taurat Tuhan itu sempurna dan itu menyegarkan jiwa. Perraturan Tuhan itu teguh dan itu memberikan kepada kita hikmat. Titah Tuhan itu tepat dan itu menyukakan hati kita. Perintah Tuhan itu murni dan itu membuat mata kita bercahaya. Takut akan Tuhan itu suci dan itu tetap untuk selama-lamanya. Hukum-hukum Tuhan itu benar, adil semuanya dan itu lebih indah daripada emas dan bahkan daripada emas tua, lebih manis daripada madu dan bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah. Bila kita perhatikan dan benar-benar menjalani dan menghidupi apa yang Daud katakan maka kita akan melihat bahwa semuanya itu benar. Firman Tuhan itu menyegarkan jiwa sebab itu adalah sumber daripada air kehidupan, sukacita dan damai sejahtera. Firman Tuhan itu penuh dengan pengajaran, nasihat-nasihat dan hikmat yang dapat mendidik kita dan mengajarkan kepada kita hikmat Tuhan. Firman Tuhan itu selalu penuh dengan janji yang menyenangkan hati kita. Firman Tuhan adalah terang dan bila itu hidup di dalam hati dan kehidupan kita, maka hidup kita pun akan bercahaya dan mata, pikiran dan hati kitapun akan diterangi oleh Firman Tuhan. Firman Tuhan itu juga kekal, lebih kekal dan lebih berharga daripada emas, karena emas dapat hilang dan lenyap. Firman Tuhan juga leibh manis dari madu, karena selalu baru, selalu segar dan penuh dengan pernyataan kasih Tuhan kepada kita. Oleh karena itu, bukankah Firman Tuhan ini suatu hal yang luar biasa? Bukankah Tuhan kita itu luar biasa? Jadi, marilah kita junjung tinggi Tuhan dan Firman-Nya di dalam kehidupan kita dan biarlah Ia dan Firman-Nya tinggal di dalam kita dan kita di dalam-Nya.


English

Bible Reading: Psalm 19-20

David declared that the Word of God and living with God is one thing that he loves. He said that the law of the Lord is perfect and it converts the soul. The testimony of the Lord is sure and it is adding wisdom.The statutes of the Lord are right and it is rejoicing the heart. The commandment of the Lord is pure and it enlightens the eyes. The fear of the Lord is clean, enduring forever. The judgement of the Lord are true and righteous altogether and it is more precious than gold, more than fine gold, it is sweeter than honey and the honeycomb. If we pay careful attention and really walk and live what David said, then we will see that all of it are true. The Word of God is refreshing to the soul because it is the source of living water, joy and peace. The Word of God is full of teachings, advices and wisdom which can disciplines and teaches us the wisdom of God. The Word of God is always full of promises which rejoices the heart. The Word of God is light and if it lives in our hearts and lives, the our lives will be enlightened and our eyes, minds and hearts will also be enlightened too. The Word of God is also eternal and more preacious than gold, because gold does not last forever. The Word of God is also sweeter than honey, because it is always new, always fresh and full of the declaration of His love to us. Therefore, isn't the Word of God, amazing? Isn't our Lord, amazing? So, let us lift high the Lord and His Words in our lives and let Him and His Words lives in us and us in Him.

Friday, March 30, 2012

Seperti Daud | Like David

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 18

Tuhan memberikan keamanan dan kemenangan kepada umat-Nya. Ia melindungi, menaungi dan iIa juga membentengi kita. Seperti apa yang Daud alami, Tuhan adalah bukit batu, kubu pertahanan, penyelamat, perisai, tanduk keselamatan, dan kota benteng kita. Setiap karakter ini menunjukkan bahwa Tuhan peduli dan menjaga kehidupan kita. Tetapi Daud juga tahu bahwa jika kita hidup di luar daripada jalan Tuhan dan jika kita berubah setia, maka kita tidak akan dapat melihat dan mengalami Tuhan. Oleh karena itu kita juga perlu untuk memiliki hati seperti yang Daud. Yakni hati dan hidup yang taat, setia, tidak berlaku cela, tidak bersalah, suci dan kudus, memperhatikan hukum Tuhan, ikuti jalan Tuhan dan menyukai ketetapan dan Firman Tuhan. Bila kita memiliki hati yang rindu akan semua hal ini dan melakukannya, maka dengan kuasa Roh Kudus kita akan dapat hidup dengan taat, setia, tidak bercela, kudus, suka akan Firman Tuhan dan ikuti jalan-Nya. Sebab bukan dengan kekuatan kita, tetapi dengan kekuatan Allah sendiri melalui Roh Kudus. Maka dari itu, biarlah kita hidup seperti Daud agar kitapun mengalami Tuhan seperti Daud dan bahkan leibh dari pada itu.


English

Bible Reading: Psalm 18

The Lord gave security and victory to His people. He protects, covers and He also gives us fortress. Just like what David experienced, the Lord is the rock, fortress, saviour, shield, horn of our salvation and our stronghold. Every one of these characters shows how the Lord cares and takes care of our lives. But David also know that if we live outside of the path of God and if we become unfaithful, then we will not see and experience the Lord. Therefore we need to also have the David's heart. That is a heart and a life that is obedient, faithful, no wrongdoings, pure and holy, keeping His laws, following His paths, loving His statues and the Word of God. If we have the hart that longs for all these and do them, then with the power of the Holy Spirit, we can live in obedient, faithfulness, no wrongdoings, holy, loves the Word of God and following His ways. Because it is not by our strength, but by the strength of God through the Holy Spirit. Therefore, let us live like David so that we too, would experience the Lord like David and even more than that.

Thursday, March 29, 2012

Dedikasikan Hidup Untuk Tuhan | Dedicating Life To The Lord

Indo

Pembacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 20

Paulus sangatlah mendedikasikan hidupnya bagi Tuhan Yesus Kristus dan untuk membagikan Injil keselamatan ke manapun Roh Kudus mengutus dan memimpinnya. Walaupun ia tahu bahwa akan banyak sengsara dan penjara yang menunggunya, Paulus tetap mau taat dan setia untuk mengikuti pimpinan Roh Kudus. Hal ini hanya dapat terjadi karena seluruh hidup Paulus, yang ada di pikirannya and di hatinya hanyalah Tuhan Yesus Kristus. Ia hidup hanya untuk Kristus dan untuk melakukan kehendak-Nya. Dan inilah yang patut kita tiru,m yaitu untuk memiliki dedikasi dan komitmen penuh untuk hidup hanya bagi Tuhan Yesus Kristus. Bahkan iapun bekerja sendiri untuk membiayai pelayanannya serta menjadi berkat bagi mereka yang membutuhkan sepanjang perjalanannya. Mungkin kita tidak dipanggil seperti Paulus yang tidak berkeluarga dan dapat pergi ke sana ke mari, tetapi hati dan dedikasi yang Paulus miliki perlu kita miliki juga. Apakah kita sudah berikan segalanya untuk Tuhan? Apakah kita mendedikasikan hidup kita untuk melakukan kehendak Tuhan, ataukah untuk kepuasan diri kita sendiri? Marilah kita ingat bahwa segalanya datang dari Tuhan, jadi biarlah kita mendedikasikan seluruh kehidupan kita bagi Tuhan dengan ketaatan dan kesetiaan sampai akhirnya.


English

Bible Reading: Acts 20

Paul really dedicated his life for the Lord Jesus Christ and to share the Gospel of salvation where ever the Holy Spirit sents and leads him. Even though he knows that there will be many sufferings and prisons waiting for him, Paul still obeyed and faithfully follows the Holy Spirit. This can only be done because his whole life, what is in his mind and heart is only the Lord Jesus Christ. He lives only for Christ and to do His will. and this is what we should follow, that is to have a dedication and full commitment to live only for the Lord Jesus Christ. He even worked himself to pay for his ministries and to be a blessing to the needy where ever he goes. Maybe we are not called to be like Paul who does not have his own family and can go here and there freely, but the hart and dedication that Paul had, we need to have it too. Have we given everything for the Lord? Have dedicated our lives to do the will of God, or is it only to fulfill our own satisfaction? Let us remember that everything comes from the Lord, so let us dedicate our whole lives to the Lord with obedience and faithfulness until the end.

Wednesday, March 28, 2012

Doa Daud | The Prayer of David

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 16-17

Marilah kita naikkan doa Daud menjadi doa bagi diri kita sendiri. Yakni agar kita selalu melihat kepada Tuhan, mencari Tuhan setiap saat, agar hati kita diuji dan didapatkan benar. Agar mulut dan perkataan kita tidak menyimpang dari Firman Tuhan, tetapi karena Firman Tuhan, kita menjaga mulut dan perkataan kita dan tetap mengikuti jalan kebenaran Tuhan. Agar kita menaruh kepercayaan dan menyerahkan hidup kita seluruhnya di tangan Tuhan, sebab Tuhanlah yang melindungi dan menaungi kita. Tuhan jugalah penolong dan perisai kita di dalam segala hal yang kita hadapi di dunia ini. Dengan mengucapkan doa Daud ini menjadi doa kita, maka kita juga sedang mengucapkan kata-kata yang membangun iman kita dan mengingatkan kepada tubuh, jiwa dan roh kita agar kita berjalan sesuai dengan Firman Tuhan dan ditemukan setia serta benar di hadapan Tuhan. Dan apa yang kita doakan dengan iman ini akan kita lihat dan alami di hidup kita. Jadi, biarlah kita naikkan doa ini dengan iman.


English

Bible Reading: Psalm 16-17

Let us lift up David's prayer as our own. That is so that we always look unto the Lord, seeking the Lord every moment, so that our hearts are tested and be found true. So that our mouth and words do not go against the Word of God, but because of the Word of God, we are careful with our mouths and words and keep on following the path of truth of God. So that we may put our whole trust and surrender our lives completely in the hands of the Lord, because the Lord is the one who protects and covers us. The Lord is also our helper and shield in all things that we face in this world. By lifting this prayer up as our own, then we are also speaking words that is edifying our faith and as a reminder to our body, spirit and soul so that we would walk according tot he Word of God and be found faithful and righteous before the Lord. And what we pray with faith we will see and experience in our lives. So, let us lift up this prayer with faith.

Tuesday, March 27, 2012

Karakter-Karakter Untuk Tinggal Bersama Tuhan | Characters To Dwell With The Lord

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 13-15

Tuhan menunjukkan kepada kita karakter-karakter yang perlu kita miliki agar kita dapat berjalan bersama dengan Tuhan dan tinggal di dalam-Nya. Dan inilah yang patut kita tiru dan lakukan di kehidupan kita sehingga kita dapat mengalami Tuhan lebih lagi di dalam hidup kita. Karakter-karakter ini adalah kehidupan yang benar dan tidak berbuat cela, yang memiliki keadilan dan kebenaran dalam tindakan dan perkataan, tidak berkata fitnah, tidak berbuat jahat atau menimpakan kesalahan kepada tetangga kita, tidak suka akan kejahatan dan meninggikan orang yang takut akan Tuhan, memiliki integritas akan apa yang dikatakan dan tidak mencurangi orang akan uang ataupun menerima suap. Mungkin kita merasa bahwa hal-hal ini sangatlah sulit untuk dilakukan di dunia ini sebab segala hal yang ada di dunia ini membawa kita kepada hal-hal yang bertentangan dengan Firman Tuhan. Tetapi kita perlu ingat, bahwa kita memiliki pilihan di dalam hidup ini. Kita dapat memilih untuk melakukan yang benar atau yang jahat di mata Tuhan. Walaupun untuk memilih kebenaran mungkin kita merasa sulit, tetapi, bila kita memilih kebenaran Tuhan, beriman bahwa Tuhan yang akan menopang dan menolong, serta melangkah di dalam iman itu, maka kita akan mendapatkan kekuatan dari Tuhan untuk dapat melakukan kebenaran. Jadi, marilah kita miliki karakter-karakter yang Tuhan paparkan di depan kita ini.


English

Bible Reading: Psalm 13-15

The Lord shows to us characters that we need to have so that we may walk with the Lord and live in Him. And this is what we should follow and do in our lives so that we may experience the Lord even more in our lives. These characters are, a life that is upright, has righteousness and truth in actions and words, do not backbite, do wicked or evil deeds to his neighbour, do not like vileness and lifts up those who fears the Lord, has integrity in what was said and do not cheat people of their money or receive bribe. Maybe we might think that it is very difficult to do all these in this world since everything that is in this world brings us towards the opposite things. But we need to remember that we have a choice in this life. We can choose to do what is right or wicked before the Lord. Even though it may be difficult to choose the righteous things, but if we choose His righteousness, have faith that the Lord will uphold and help, also step in that faith, then we will receive the strength from the Lord to be able to act in righteousness. So let us have these characters that the Lord has revealed to us.

Monday, March 26, 2012

Roh Kudus | Holy Spirit

Indo

Pembacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 19

Ketika Paulus tiba di Efesus, ia menemukan beberapa orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus Kristus tetapi belum dibaptis oleh Roh Kudus. Mereka telah dibaptis oleh baptisan Yohanes, yakni baptisan air, tetapi mereka belum dipenuhi oleh Roh Kudus. Lalu Paulus mendoakan dan menumpangkan tangan atas mereka dan mereka dipenuhi oleh Roh Kudus dan mulai berkata-kata dalam bahasa roh. Dari awal permulaan hari Pentakosta, di mana murid-murid Yesus dipenuhi oleh Roh Kudus dan sampai kepada saat ini di mana Paulus berada di Efesus, setiap kali mereka membagikan Injil Keselamatan, mereka yang dibaptis oleh air, juga dibaptis oleh Roh Kudus. Dari sini kita dapat melihat pentingnya untuk kita dibaptis oleh Roh Kudus dan yang membaptis adalah Tuhan Yesus Kristus sendiri dan bukan manusia. Yang Paulus dan para murid lakukan hanyalah membantu mendoakan dengan tumpangan tangan, tetapi yang membaptis adalah Tuhan Yesus sendiri. Dan kita sudah lihat perbedaan dalam pelayanan para murid sebelum dan sesudah dibaptis oleh Roh Kudus. Sesudah dibaptis, mereka memiliki kuasa Roh Kudus yang menyertai mereka dengan dashyat. Oleh karena itu, bila kita belum dipenuhi atau dibaptis oleh Roh Kudus, dan kita rindu untuk dipenuihi oleh Roh Kudus, biarlah kita memintanya dari Tuhan (Lukas 11:13) dan bila perlu, kita dapat datang kepada pemimpin kita atau pastor kita untuk minta didoakan untuk menerima baptisan Roh Kudus. Bagi kita yang sudah menerima baptisan Roh Kudus, biarlah kita terus meminta agar Roh Kudus memenuhi kita setiap harinya dan memimpin kita dalam menjalani hidup di dunia ini agar sesuai dengan Firman dan Kebenaran Tuhan.


English

Bible Reading: Acts 19

When Paul arrived at Ephesus, he found a few believers but they were not yet baptised with the Holy Spirit. They have been baptised with the baptism of John, which is water baptism, but they have not yet been filled with the Holy Spirit. Then Paul prayed for them and laid hands on them and they were filled with the Holy Spirit and starts to speak in tongue. From the beginning of the Pentecost, where the disciples were filled with the Holy Spirit, until now where Paul is in Ephesus, every time they share the Gospel of Salvation, they who are baptised with water, are also baptised with the Holy Spirit. From here we can see how important it is for us to be baptised with the Holy Spirit and the one who baptised us is the Lord Jesus Christ Himself and not men. What Paul and the disciples did was only to help them pray and laid hands, but the one who baptised is the Lord Jesus Himself. And we have seen the difference in the ministries of the disciples before and after being baptised with the Holy Spirit. After being baptised, they have the power of the Holy Spirit with them. Therefore, if we have not yet been filled or baptised with the Holy Spirit and if we long for it, let us asks from the Lord (Luke 11:13) and if needed, we can come to oru leaders or pastors to be prayed for to receive the baptism of the Holy Spirit. For us who have received the baptism of the Holy Spirit, let us kepe on asking the Holy Spirit to fill us every day and to lead us to live life in this earth so that it would be3 according to the Word of Truth of God.

Sunday, March 25, 2012

Tuhan, Allah Yang Adil | The Lord, A Just God

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 10-12

Tuhan melihat kesesakan dan kesengsaraan orang-orang yang mengasihi-Nya. Ia tahu akan kejahatan manusia dan hati yang berteriak minta tolong kepada-Nya. Jadi, Tuhan bukanlah Tuhan yang jauh dan yang tidak dapat kita capai, tetapi oleh karena kasih dan anugrah-Nya, kita dapat berbicara, berdoa dan bersekutu dengan-Nya melalui Yesus dan Roh Kudus tanpa halangan apapun, kecuali daripada dosa yang sering muncul karena keinginan kita sendiri. Jadi bila kita sedang di dalam kesesakan di dalam hidup ini, janganlah anggap bahwa Tuhan tidak tahu, atau tidak menjawab, sebab Ia tahu, mendengar dan bertindak untuk melepaskan kita. Hanya terkadang kesombongan kita menghalangi, dosa kita menghalangi atau memang belum waktunya Tuhan. Tetapi apapun keadaan kita sekarang, percayalah dan berimanlah bahwa Firman Tuhan adalah mutlak dan bahwa Tuhan Yesus Kristus itu adil, dan tidak akan meninggalkan kita begitu saja. Bila kita dengan yakin, percaya, beriman dan berlangkah dengan iman kepercayaan ini, maka kita akan melihat bagaimana tangan Tuhan melepaskan kita, seperti Tuhan melepaskan Daud. Jadi, peganglah Firman Tuhan dengan teguh apapun keadaan kita.


English

Bible Reading: Psalm 10-12

The Lord sees the suffering and troubles of those who loves Him. He knows of the wickedness of men and the hearts that cries for help to Him. So, the Lord is not a God who is far away and cannot be reached, but because of His love and grace, we can talk, pray and have a relationship with Him through the Jesus and Holy Spirit without any hindrance, except for sins which often comes from our own desires. So, if we are in a pinch in this life, do not think that the Lord do not know, or do not answer,. because He knows, hears, and acts to deliver us. Only sometimes, our pride hinders us, our sins hinders us or maybe it was not yet God's time. But whatever our situations right now, believe and have faith that the Word of God is absolute and that the Lord Jesus is just and will not leave us alone. If we, with confidence, believe, have faith and take a step with this faith and belief, then we will see how the hands of the Lord will deliver us just as He delivered David. So, hold on to the Word of God firmly no matter what our condition is.

Saturday, March 24, 2012

Kesaksian Yang Luar Biasa | An Amazing Testimony

Indo

Pembacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 18

Kita dapat melihat kesaksian yang luar biasa yang Tuhan lakukan untuk Jemaat di Akhaya. Tuhan menyertai Paulus sehingga ia selamat walaupun banyak orang yang menentang dia. Tetapi juga kuasa Tuhan menyertai Paulus ketika ia memberitakan Injil sehingga banyak orang yang menjadi percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Dan ketika Gubernur baru diangkat, mulailah makin banyak orang yang menentang Injil yang dibagikan. Dan tidak lama setelah itu, Paulus mulai pergi lagi untuk memberitakan Injil ke kota lainnya. Tetapi di Korintus, Akhaya, orang-orang yang menentang Injil tetap ada. Dan Tuhan mengirimkan kepada mereka orang yang sama sekali tidak mereka kenal untuk membantu pemberitaan Injil di Akhaya. Tuhan mengirimkan Apolos dengan cara yang ajaib, ketika Apolos sampai di Efesus dan mengajar di sana sini, Priskila dan Akwila, yang pernah mengikuti Paulus, mengajarkan kepadanya hal-hal yang ia belum ketahui dan setelahnya ia dikirim ke Akhaya. Dan di Akhaya, Apolos menjadi orang yang berani menentang orang-orang Yahudia dan Yunani yang menentang Injil Tuhan. Semua ini karena ia sangat fasih bicara dan mahir dalam soal kitab-kitab suci, sehingga ia dapat selalu membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias.

Sungguh kesaksian yang luar biasa akan bagaimana Tuhan memenuhi dan memperlengkapi gereja dan jemaat di Akhaya dengan adanya kehadiran Apolos yang muncul di kota lain tanpa ada yang kenal. Dan banyak sekali juga kesaksian kesaksian bagaimana Tuhan menolong gereja-gereja di dunia ini dalam segala hal. Dari sini kita tahu dan melihat bahwa Tuhan perduli dan sangat mengasihi gereja-Nya dan mereka yang mengasihi Dia. Oleh karena itu, biarlah kita terus lakukan bagian kita dalam melayani Tuhan, memberitakn Injil, sehingga makin banyak orang yang percaya dan menerima bahwa Yesus adalah Tuhan. Dan biarlah itu menjadi kesaksian bagi orang-orang percaya lainnya dan bagi gereja-gereja lainnya.


English

Bible Reading: Acts 18

We can see an amazing Testimony that Jesus did for the believers in Achaia. The Lord was with Paul that he is safe even though many went against him. But the power of God was also with Paul that when he preached the GOspel, many believed in the Lord Jesus Christ. And when the Governor was changed, many people start to rise against the Gospel. And not long after that Paul had to go to preach to other cities. But in Corinth, Achaia, people who go against the Gospel still exist. And the Lord sent to them a person whom they did not know to help to preach the Gospel in Achaia. The Lord sent Apollos in a wondrous way, when Apollos arrived at Ephesus and taught here and there, Priscilla and Aquila, who has followed Paul, taught him things that he did not yet know and afterwards they sent him to Achaia. And Apollos became a person who dares to refute against those who go against the Gospel. This is all because he is a learned man and has thorough knowledge of the Scriptures. that he is able to always prove that Jesus is the Messiah.

Truly this is an amazing testimony of how the Lord fulfills and equips the church and congregation in Achaia with the coming of Apollos who entered a different city and whom no one knew about. And many other testimonies also exist in the churches around the world as to how the Lord helped them. From here we know and can see that the Lord cares and loves His church and those who loves Him. Therefore let us keep on doing our part in ministering the Lord, to share the Gospel so that many people would believe and receive that the Jesus is Lord. And let that be a testimony to other believers and other churches.

Friday, March 23, 2012

Tuhan Adalah Tuhan | The Lord is Lord

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 7-9

Kita sering menyanyikan pujian, penyembahan di gereja, mungkin di mobil, di rumah ataupun ketika kita sedang dalam perjalanan. Tetapi apakah kita sering untuk benar-benar memuji dan menyembah Tuhan karena  Ia adalah Tuhan? Sangatlah mudah bagi kita untuk hanya menyanyikan lagu tetapi bukan menaikkan pujian dan penyembahan. Dan juga, sangatlah mudah bagi kita untuk mengucap syukur di saat semuanya baik. Pada saat buruk, kita mengucap syukur karena janji-janji Tuhan. Tetapi semuanya itu hanyalah pengucapan syukur karena janji-janji Tuhan. Bagaimana dengan pujian, penyembahan dan ucapan syukur yang kita naikkan hanya karena Ia adalah Tuhan yang layak di puji, ditinggikan dan dimuliakan? Misalnya, seberapa sering kita memuji Tuhan karena kebesaran-Nya, kehebatan-Nya, ciptaan tangan-Nya, anugrah-Nya dan sebagainya? Marilah kita tidak hanya melihat kepada berkat dan janji-janji-Nya saja, tetapi biarlah kita melihat kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan atas hidup kita dan atas dunia ini. Sehingga kita tidak fokus kepada berkat, tetapi fokus Kepada Tuhan Yesus Kristus karena siapa Dia sebenarnya. Maka dari itu, sembahlah dan pujilah Tuhan karena Ia adalah Allah dan Tuhan!


English

Bible Reading:Psalm 7-9

We often sings praises and worships at church, maybe in the car, at home or when we are traveling. But do we often really worships God because He is Lord? It is easy to just sing songs, but not to lift up praises and worships. And also it is easy to just give thanks when everything is well. When things are bad, we give thanks because of His promises. But all that are only giving thanks because of God's promises. What about praises, worships and thanksgiving that we lifts up because He is the Lord who is worthy to be praised, lifted high and glorified? For example, how often do we praise God because of His greatness, power, work of His hands, grace and others? Let us not only look at the blessings and promises, but let us look to the lOrd Jesus Christ as Lord over our lives and over this world. Such that we are no longer focuses on the blessings, but on the lOrd Jesus Christ for who He really is. Therefore, worships and praise the Lord because He is God and Lord!

Thursday, March 22, 2012

Marah Tapi Tidak Berdosa | Angry Yet Do Not Sin

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 4-6

Banyak sekali hal yang dapat kita pelajari dari mazmur-mazmur Daud. Untuk hari ini marilah kita melihat kepada pelajaran ketika kita sedang marah. Firman Tuhan berkata bahwa kita boleh marah, tetapi janganlah kita berdosa di dalam kemarahan atau karena kemarahan kita ini. Sebab seringkali ketika kita marah, bila kita tidak mengontrol diri kita, maka kita dapat jatuh ke dalam dosa. Kita mungkin memukuli orang, mungkin kita mencaci maki dan keluar kata-kata yang menjatuhkan serta mengutuk, mungkin juga kita menjadi benci. Semua itu adalah dosa dan dapat muncul dari kemarahan bila kita tidak memiliki penguasaan diri. Daud mengajarkan bahwa jika kita marah, maka biarlah kita merenungkannya di hati, yakni agar kita refleksi akan apa yang terjadi berbicara dengan Tuhan dan menceritakan akan apa yang membuat kita marah, dan percayalah kepada Tuhan bahwa Ia akan memberikan kita kekuatan untuk tidak berdosa bila kita berserah kepada-Nya. Jadi, janganlah kita berdosa ketika kita marah, tetapi biarlah kita serahkan kepada Tuhan dan biarlah Roh Kudus yang menguatkan kita untuk memiliki penguasaan diri agar kita tidak berbuat dosa jika marah.


English

Bible Reading: Psalm 4-6

There are many things that we can learn from the psalms of David. For today, let us look at the lesson of when we are angry. The Word of God says that we can be angry, but do not sin in our anger or as a result when we are angry. Because many times when we are angry, we cannot control ourselves, such that we fall into sin. We may hit others, mock and say words that are discouraging or even cursing, maybe we hate them. All of that are sin and can come up when we are angry if we do not have self-control. David teaches that when we are angry, we should meditate within our hearts, that is to reflect on what happened and to talk with God and tell Him as to why we are angry and believe in the Lord that He will give us strength to not sin when we surrender to Him. So, do not sin when we are angry, but let us surrender it to the Lord and let the Holy Spirit strengthens us to have self-control so that we do not sin when we are angry.

Wednesday, March 21, 2012

Bertekun Dalam Menginjil | Persevere In Preaching the Gospel

Indo

Pembacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 17

Semasa perjalanan Paulus sampai di pasal ini, kita dapat melihat bahwa tidak semua orang menerima Firman Tuhan dengan hati yang terbuka dan percaya. Ada yang tidak percaya dan menganggap semuanya itu bohong, ada juga yang iri hati karena para pengikutnya meninggalkan mereka dan mengikuti Paulus dan alasan lainnya. Tetapi hal itu tidak memberhentikan Paulus dari memberitakan Injil tentang Yesus. Dan inilah yang perlu kita lakukan juga, yakni untuk tidak berhenti menginjil tetnang Yesus. Akan ada yang menolak, ada yang menganggap semuanya itu takhayul atau bohong, ada yang mungkin menjadi iri atau benci karena Injil. Tetapi janganlah hal-hal itu menghentikan kita untuk terus menginjil tentang Yesus. Karena walaupun ada yang menolak Yesus, namun ada juga yang menerima dan percaya kepada Yesus karena pemberitaan Injil. Dan satu jiwa saja yang bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, maka seluruh surga bersukacita. Oleh karena itu, walaupun kita mungkin mengalami banyak penolakan, ejekan dan sebagainya, bila ada satu saja yang bertobat, maka semuanya itu tidak sia-sia. Jadi, biarlah kita terus tekun dalam memberitakan Injil walaupun banyak yang menolak.


English

Bible Reading: Acts 17

Throughout the journey of Paul until this chapter, we can see that not everyone received the Word of God with an open and believing heart. There are those who do no believe and think of it as a lie, some are jealous because their followers now follows Paul and for other reasons too. But these did not stop Paul from preaching the Gospel about Jesus. And this is what we need to do too, that is to not stop preaching about Jesus. There will be some who rejects, some tho think of it as just an old wives tale or a lie, some may become jealous or hate us because of the Gospel. But do not let those things stop us to continue preaching the Gospel of Jesus. For even though there are those who rejects Jesus, but there are also those who receives and believes in Jesus because of the Gospel. And even if only one soul repents and believed in the Lord Jesus Christ, then the whole heaven are rejoicing. Therefore, even though we may be experiencing many rejections, mocking and others, if there is at least one who repents, then all of it are worth the effort. So, let us keep on persevering in preaching the Gospel even though many rejects.

Tuesday, March 20, 2012

Seperti Pohon | Like A Tree

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 1-3

Daud mengalam Tuhan sebagai perisainya. Tetapi untuk Daud dapat mengalami hal itu, ia mengenal kebenaran Tuhan bahwa kunci dari hidup mengalami Tuhan adalah memiliki taurat Tuhan sebagai kesukaan dan yang merenungkan Firman itu siang dan malam. Daud memiliki fondasi ini, yakni Firman Tuhan di dalam hidupnya dan merenungkannya siang dan malam, sehingga ia dapat dengan yakin berkata bahwa Tuhan adalah penolong dan perisainya.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita percaya bahwa Tuhan adalah perisai dan penolong kita? Bila kita berkata "Ya", ketika memang kita terhimpit dan memerlukan pertolongan, apakah kita dengan setia dan tetap penuh dengan iman berkata bahwa Tuhan adalah penolong dan perisai kita? Ataukah kita tidak sabar menunggu waktunya Tuhan atau kekhawatiran dan ketakutan kita melebihi dari kepercayaan dan iman kita kepada Tuhan, sehingga kita mencari pertolongan dan kekuatan manusia? Marilah kita benar-benar memiliki fondasi yang kuat di dalam Firman Tuhan sehingga iman dan percaya kita kepada Tuhan juga kuat di dalam segala situasi. Biarlah kita seperti pohon yang di tanam di tepi aliran air yang menghasilkan buahnya pada musimnya dan yang tidak layu daunnya dan apa saja yang diperbuatnya berhasil. Biarlah kita tekun, giat dan taat dalam membangun fondasi kita di dalam Tuhan melalui Firman-Nya.


English

Bible Reading: Psalm 1-3

David experienced the Lord as his shield. But for David to be able to experience that, he knows the truth of God that the key to a life of experience with the Lord is to have the law of the Lord as his delight and to meditate on His Word day and night. David have this foundation, that is the Word of God in his life and meditating on it day and night, such that he is able to say with faith and confide3nce that the Lord is his helper and shield.

What about us? Do we believe that the Lord is our shield and helper? If we say. "Yes", when we are cornered and needed help, do we say that the Lord is our helper and our shield with faith and in faithfulness? Or are we not patient enough to wait for the Lord's time or that our anxiety and fear is more than our belief and faith tot he Lord. such that we seek the help and strength of men? Let us really have the strong foundation in the Word of God so that our faith and belief to the Lord is also strong in all situations. Let us be like a tree planted by the rivers of water that brings forth its fruit in its season, whose leaf shall not wither and whatever he does shall prosper. Let us persevere and be diligent in building our foundation in the Lord through His Word.

Monday, March 19, 2012

Mengalami Tuhan | Experiencing God

Indo

Pembacaan Alkitab: Ayub 41-42

Tuhan itu sanggup melakukan segala sesuatu dan bila Ia telah berfirman, siapakah yang dapat menghentikan atau mengagalkannya? Ayub akhirnya mengerti bahwa rencana Tuhan tidak ada yang gagal. Dan akhir daripada kesengsaraan yang Ayub alami berakhir dengan baik karena Ayub menjadi mengerti dan mengenal Tuhan lebih lagi. Ia yang dahulu hanya mendengar tentang Tuhan, sekarang ia telah mengalami Tuhan di dalam kehidupannya. Marilah kita juga kejar pengalaman bersama dengan Tuhan, agar kita tidak hanya tahu akan Tuhan karena cerita dan kesaksian orang lain saja. Tetapi kita sendiri memiliki pengalaman pribadi dengan Tuhan yang dapat kita saksikan sehingga orang lainpun juga ingin mengalami Tuhan karena kesaksian kita. Maka dari itu, biarlah setiap harinya kita terus membaca, merenungkan Firman, berdoa, bersekutu dengan Tuhan dan beriman serta bertindak di dalam kebenaran Firman Tuhan dengan kepercayaan penuh bahwa Firman Tuhan tidak pernah gagal. Sehingga kita dapat makin mengenal Tuhan dan mengalami Tuhan.


English

Bible Reading: Job 41-42

The Lord is able to do anything and if He has spoken, who can stop or withhold it? Job finally understands that the purpose of God cannot be withheld. And at the end of Job's suffering, it was a good end because Job understood and knew the Lord better. He who only knew God by hearing others have now experienced God in his life. Let us also chase after that experience with God, so that we do not only know of God because of stories and testimonies of others. But we, ourselves, have our own personal experience with the Lord which we can testify so others may be intrigued to also experience God through our testimonies. Therefore, let us daily keep on reading and meditating the Word of God, praying and building relationship with the Lord, having faith and action based on the truth of the Word of God and with an absolute belief that the Word of God never fails. Such that we will know God more and will experience Him.

Sunday, March 18, 2012

Merendahkan Hati Kita | Humbling Ourselves

Indo

Pembacaan Alkitab: Ayub 39-40

Tuhan menjawab Ayub dengan berbagai macam hikmat dan hal-hal yang menunjukkan kebesaran dan kedaulatan Tuhan yang manusia tidak dapat lakukan. Sangatlah jelas dari jawaban Tuhan kepada Ayub bahwa memang Tuhan itu tidak dapat kita mengerti dengan pikiran kita sendiri, sebab apa yang Ia lakukan jauh lebih besar dari apa yang dapat kita pikirkan. Dan mengetahui hal ini, Ayub merendahkan hatinya di hadapan Tuhan dan sadar bahwa memang dibandingkan dengan Tuhan, dirinya sangatlah hina dan tidak ada apa-apanya dan ia tidak memiliki hak apapun, karena semuanya itu karena Tuhan dan hidup adalah anugrah dan pemberian dari Tuhan.

Sikap hati yang sama dapat ktia adopsi ke dalam kehidupan kita. Yakni untuk kita memilik kerendahan hati, sadar bahwa Tuhan itu besar jauh melebihi apa yang dapat kita pikirkan dan bahwa apa yang kita miliki, itu bukan hak kita, melainkan pemberian dari Tuhan. Dengan begitu, kita akan lebih kuat imannya dalam menghadapi tantangan-tantangan yang seperti Ayub alami atau yang serupa. Sebab kita tidak lagi merasa bahwa kita yang memiliki hak atas apa yang kita miliki, tetapi Tuhanlah yang empunya segalanya, yang menciptakan segalanya, yang memberikan segalanya dan yang sanggup mengambil apapun yang Ia kehendaki. Biarlah kita hidup dengan rendah hati di hadapan Tuhan dan belajar dari kehidupan Ayub.


English

Bible Reading: Job 39-40

The Lord answered Job with a few wisdom and things that shows the greatness and might of the Lord that men cannot do. It is clear from the answer of the Lord towards Job that the Lord cannot be understood by our own mind, because what He did is far greater than what we can think of. And knowing this, Job humbled himself before the Lord and realise that when compared tot he Lord, he is vile and is nothing and he has no rights or what so ever because everything comes from the Lord and life is grace and a gift from the Lord.

We can adopt the same heart attitude into our lives. That is for us to have humility, realise that the Lord is far greater than what we can think of and that what we have is not our rights, but all of it are gifts from the Lord. That way, we will be stronger in faith when we face challenges like Job or similar to Job. Because we no longer feel that we have the right over what we own, but it is the Lord who has all things and create all things, who give all things and able to take anything that He desire. Let us live in humility before the Lord and learn from the life of Job.

Saturday, March 17, 2012

Tuhan Punya Rencana Lain | The Lord Has A Different Plan

Indo

Pembacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 16

Paulus dan Silas pergi ke sana ke mari untuk memberitakan Injil, tetapi Roh Tuhan mencegah mereka sampai Tuhan memberikan penglihatan untuk mereka pergi ke Makedonia. Dan dari sana mereka tahu bahwa Tuhan ingin mereka pergi ke Makedonia untuk memberitakan Injil. Setibanya di Filipi, salah satu kota di Makedonia, mereka memberitakan Injil dan banyak orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Tetapi mereka juga ditangkap dan masuk ke dalam penjara. Tetapi masuk ke dalma penjara bukanlah suatu hal yang buruk, sebab di manapun mereka berada, tujuan mereka hanya satu, yaitu memberitakan Injil keselamatan dan karena mereka masuk ke penjara, kepala penjara itu jadi mendapatkan kesempatan untuk menerima keselamatan yang ada di dalam Tuhan Yesus Kristus. Dan bukan hanya kepala penjara itu saja, tetapi ia bersama seluruh isi rumahnya,

Dari sini, kita dapat melihat bahwa yang terlihat buruk di mata manusia, sebenarnya bukan selalu hal yang buruk. Semua itu mungkin saja karena Tuhan memiliki rencana yang lain, yang berbeda dengan apa yang ada di pikiran kita. Tuhan mencegah mereka untuk masuk ke beberapa daerah yang mereka ingin masuki, karena Tuhan ingin mereka ke Makedonia. Tuhan membiarkan mereka masuk ke dalam penjara, agar kepala penjara ini mendapatkan keselamatan. Dan pada akhirnya nyawa merekapun tidak terancam. Jadi, semuanya itu ada di bawah kuasa tangan Tuhan dan Tuhan tidak akan meninggalkan mereka yang taat dan setia melakukan Firman dan kehendak Tuhan. Oleh karena itu, ketika kita melakukan Firman dan kehendak Tuhan, dan memberitakan Injil, kita tidak perlu takut, sebab Tuhan beserta kita dan memimpin kita. Apapun yang terjadi, hidup kita ada di tangan Tuhan. Jadi, marilah kita taat, setia dalam melakukan Firman dan kehendak Tuhan di dalam situasi dan kondisi apapun.


English

Bible Reading: Acts 16

Paul and Silas went here and there to preach the Gospel, but the Spirit of the Lord stops them until the Lord gave them a vision to go to Macedonia. And from there, they know that the Lord wants them to go to Macedonia to preach the Gospel. When they arrived at Philippi, one of the city of Macedonia, they shared the Gospel and many believed in the Lord Jesus Christ. But they also was captured and put in jail. But being in jail was not a bad thing, because where ever they are, their purpose is only one, that is to preach the Gospel of Salvation and because they were put in jail, the jailer had a chance to receive salvation in the Lord Jesus Christ. And was not only him, but him and his household.

From here, we can see that what seems bad in the eyes of men, might not always be a bad thing. All of that could be because the Lord had different plan, different from what was in our mind. The Lord stopped them to enter a few cities because the Lord wants them to go to Macedonia. The Lord allowed them to go to jail, so that the jailer can receive salvation. And in the end, their life was not in any danger. So, everything was under the hand of God and the Lord did not leave them who are obedient and faithful in doing the Word and will of God. Therefore, when we do the Word and will of God, and preaching the Gospel, we do not need to fear because the Lord is with us and leading us. Whatever happens, our lives is in His hands. So, let us be obedient and faithful in doin the Word and will of God in all situations and conditions.

Friday, March 16, 2012

Jangan Sok Tahu & Sok Pintar | Do Not Think You Know & Understand All Things

Indo

Pembacaan Alkitab: Ayub 38

Salah satu kelemahan manusia adalah, kita suka sok tahu. Kita selalu pikir bahwa kita tahu banyak hal dan mengerti banyak hal, sehingga kita menjadi sombong dan bahkan ada yang jadinya membuat-buat filsafat dan pengajaran sendiri. Tetapi bila dibandingkan dengan apa yang Tuhan ketahui, apa yang kita ketahui dan mengerti, tidaklah ada bandingannya. Tetapi karena memang kita itu suka sok tahu dan sok pintar, maka tmbullah banyak ajaran dan teori-teori akan dunia ini, akan mengapa hal-hal terjadi dan sebagainya. Sedangkan bila kita kembali kepada Firman Tuhan yang tertulis, yakni Alkitab, kita tahu bahwa Tuhan memberitahukan kepada kita hikmat, pengetahuan dan pengertian. Banyak sekali hikmat yang sekarang ini kita hidupi karena apa yang di ajarkan kepada kita yang sebenarnya Tuhan telah ajarkan dan tuliskan jauh sebelum kita lahir, atau sebelum mereka yang mengajarkan hikmat itu lahir. Dalam Firman-Nya, Tuhan juga memberitahukan kepada kita akan hal-hal sejarah dunia dan akan bumi ini, tetapi manusia yang memang sok tahu dan sok pintar hanya dapat menemukan pengetahuan itu  dalam waktu yang lama, padahal Tuhan sudah memberitahukannya kepada kita. Oleh karena itu, marilah kita berhenti menjadi orang yang sok tahu dan sok pintar, tetapi biarlah kita belajar dari Firman Tuhan yang berisikan rahasia-rahasia akan sejarah dunia, dunia dan juga akan Tuhan kita. Berhentilah menggunakan kekuatan akal budi kita sendiri, tetapi biarlah kita mendapatkan hikmat, pengetahuan dan pengertian yang datang dari Firman Tuhan dan Tuhan sendiri melalui Roh Kudus-Nya. Sebab Tuhanlah yang menciptakan dan memiliki segala alam semesta dan Tuhanlah yang dapat memberikan kepada kita hikmat, pengetahuan dan pengertian  yang benar dan mutlak. Terpujilah Tuhan Allah alam semesta!


English

Bible Reading: Job 38

One of the weaknesses of men is that we like to think that we know all things. We always think that we know a lot of things dan understand a lot of things, that we become arrogant and some even made their own philosophies and teachings. But if that is compared to what the Lord knows, what we know and understand is nothing. But because we think that we know and understand all things, then sprung up many teachings and theories of this world, of why things happens and etc. WHile if we come back to the written Word of God, that is the Bible, we know that the Lord has told us wisdom, knowledge and understanding. Many of the wisdom that we live in because what was passed on to us which are actually what the Lord had taught and written far before we were born or before those who taught those wisdom were born. In His Word, the Lord also told us of the history of the world and the earth, but because men think they know all things can only find those knowledge in a long time, while the Lord has already told us. Therefore, let us stop being a person who thinks that s/he knows and understand all things, but let us learn from the Word of God which is full of secrets of the history of the world, the world itself and also our Lord. Stop using our own thinking, but let us receive wisdom, knowledge and understanding that comes from the Word of God and the Lord Himself through the Holy Spirit. Because the Lord is the one who created the world and owns all things and He is the onw who is able to gives us wisdom, knowledge and understanding that is true and absolute. Blessed be the Lord over the universe.

Thursday, March 15, 2012

Tuhan Mendidik & Mengasihi | The Lord Disciplines & Loves

Indo

Pembacaan Alkitab: Ayub 37

Kita melihat sekali lagi akan bagaimana Tuhan itu besar dan mulia. Segala perbuatan tangan-Nya, ciptaan-Nya mengagungkan Tuhan dan menunjukkan kemuliaan-Nya. Dan semuanya itu untuk menjadi pentung, yakni, mengajar kita dan untuk menunjukkan kasih-Nya kepada kita. Bayangkan bila Tuhan tidak mengeluarkan matahari satu hari saja, bukankah seluruh dunia akan menjadi panik dan kacau? Atau bayangkan bila terjadi hujan deras yang berlangsung berhari-hari tanpa berhenti sehingga banjir dashyat terjadi di mana-mana. Atau bayangkan bila segala tumbuh-tumbuhan yang kita tanam, tidak ada yang berbuah, bukankah kita menjadi kalang kabut karena bahan makanan kita menjadi berkurang dan segala yang ada menjadi mahal harganya? Semua yang ada di dunia ini ada di bawah tangan Tuhan dan semuanya itu Tuhan jadikan dan adakan untuk kita. Untuk mengajarkan kita akan kemuliaan dan kebenaran Tuhan dan juga akan kehidupan. Untuk menunjukkan kasih-Nya kepada kita dengan memberikan apa yang kita butuhkan. Bukankah Tuhan kita itu Tuhan yang luar biasa dashyat, besar dan mulianya? Oleh karena itu, marilah kita sadari bahwa segala sesuatu yang ada, yang dapat kita nikmati dan yang dapat kita alami adalah untuk menunjukkan kasih TUhan kepada kita dan untuk mengajarkan dan mendisiplin kita. Jadi, biarlah kita selalu mengucap syukur, karena Tuhan begitu besar mau memperhatikan kita sehingga Ia mau untuk mengajar dan mengasihi kita.


English

Bible Reading: Job 37

We can see once again how great and glorious our God is. The works of His hands, His creations, all are glorifying God and showing His glory. And all that becomes correction for us and to show His love to us. Imagine if the Lord did not send the sun out just for one day, wouldn't the whole world be in panic and are a mess? Or imagine if there is heavy rain for days that did not stop that there are floods everywhere on this earth. Or imagine if all the plants and produce we plant did not bear fruit or results, wouldn't we all be in a pinch, because our food supply has decreased drastically and all will be very expensive? All that is in world are under the hands of God and all of it are done for us. To teach us of His glory and truth and also of life. To show us His love and mercy by giving what we need. Isn't our God is an amazing and powerful God? Therefore, let us realise that all things that are in the world, which we can enjoy and experience are to show us His love and to teach and disciplines us. So, let us always give thanks because the Lord who is so great, cares for us so much that He wants to teach and loves us.

Wednesday, March 14, 2012

Kebesaran Tuhan | God's Greatness

Indo

Pembacaan Alkitab: Ayub 36

Tuhan itu sangatlah besar dan tidak terukur oleh ukuran manusia. Apa yang ada dipikiran-Nya, tidak dapat digapai oleh pikiran manusia. Apa yang Ia tunjukkan di dunia ini, tidak dapat tercapai oleh pengetahuan kita. Kita, sebagai manusia dapat terus mencari dan menjelajahi seluruh alam semesta ini, tetapi yang kita temukan adalah hal yang leibh besar dari apa yang pernah kita lihat atau ketahui. Makin kita selidiki, maka makin besar hal yang kita lihat dan ketahui. Dari adanya hujan, awan, gemuruh, bintang-bintang, planet-planet, dan seluruh alam semesta ini. Dan bayangkan, bahwa semua ini hanyalah tahta Tuhan, seberapa besarkan Tuhan kita itu?

Jadi, bila kita terkadang tidak mengerti mengapa hal-hal tertentu terjadi, biarlah kita ingat bahwa Tuhan itu besar dan apa yang ada di pikiran-Nya tidak dapat digapai oleh pengetahuan manusia. Kecuali jika Tuhan memberikan hikmat dan pewahyuan untuk kita dapat mengerti sedikit atau seluruhnya akan mengapa hal-hal tertentu terjadi. Sebab siapakah kita, sehingga kita dapat mempertanyakan dan meragukan kebesaran serta keadilan Tuhan? Dan bukankah seharusnya kita bangga karena kita memiliki Tuhan yang begitu besar, sehingga tidak ada bandingannya? Tetapi janganlah sampai kebesaran-Nya membuat kita merasa tidak perlu untuk mencari kehendak dan hati-Nya, sebab Tuhan rindu untuk berbagi dengan kita, dan Ia akan membagikan kehendak dan hati-Nya sesuai dengan apa yang dapat kita terima. Tetapi bila kita tidak mencari dan memintanya, maka kita tidak akan mendapatkannya. Oleh karena itu, biarlah kita terus meninggikan Tuhan karena kebesaran-Nya, terus mencari hati-Nya agar pewahyuan diturunkan kepada kita dan janganlah lagi kita mempertanyakan atau meragukan apa yang Tuhan lakukan, tetapi percayalah bahwa Tuhan selalu bekerja untuk kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia sesuai dengan rencana panggilan-Nya.


English

Bible Reading: Job 36

The Lord is great and He cannot be measured with the measurement of men. What is in His mind, cannot be reached by the mind of men. What He shows in thie earth, cannot be reached by our knowledge. We, as human can keep o searching and exploring the earth and the galaxy, but what we found are greater things than what we have ever seen or know. The more we search, the greater the things that we see and know. From the existence of rain, clouds, thunder, stars, planets and the whole universe. And imagine if all of that is only the throne of God, how great our God is?

So, if sometimes we don't understand why certain things happens, let us remember that the Lord is great and what is in His minds, cannot be grasped by the knowledge of men. Unless if the Lord gave wisdom and revelation to us to understand a little or as a whole, why certain things happens. For who are we to question and doubt the greatness and justice of God? And should we not be proud because we have a great God who has none that can compare? But do not let His greatness makes us feel unnecessary to seek His will and heart, for the Lord longs to share with us and He will share His will and heart according to what we are able to receive. But id we do not seek and ask of Him, then we would not receive it. Therefore, let us keep on lifting the Lord on high because of His greatness, keep on seeking His heart so His revelation be opened for us and do not question or doubt what the Lord did, but believe that the Lord always works for the good of those who love Him who are called according to His purpose.

Tuesday, March 13, 2012

Kesaksian Kita | Our Testimony

Indo

Pembacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 15

Kita melihat bagaimana para rasul dan penatua-penatua dikuatkan oleh karena kesaksian-kesaksian dari apa yang Tuhan lakukan melalui Paulus dan Barnabas di kota-kota dan terhadap bangsa-bangsa. Inilah pentingnya untuk kita bersaksi kepada jemaat Tuhan. Sebab oleh kesaksian kita, nama Tuhan ditinggikan, dimuliakan dan iman kita dan mereka yang mendengarnya dibangun, karena memang terbukti janji, Firman dan kuasa Tuhan itu nyata. Ini juga adalah kesaksian yang berbeda dengan kesaksian yang diberitakan kepada khalayak ramai untuk membawa mereka kepada Tuhan Yesus Kristus. Bila kita bersaksi untuk memperkenalkan Yesus kepada orang lain, maka kita bersaksi akan siapa Yesus itu. Sedangkan bila kita bersaksi untuk membangun saudara-saudara seiman kita, maka kita bersaksi akan apa yang Tuhan telah lakukan melalui kehidupan kita yang mengubah orang lain. Tetapi kedua-duanya berfokus kepada Tuhan dan bukan kepada diri kita sendiri.

Marilah kita lebih banyak lagi bersaksi bagi nama Tuhan. Baik itu ditujukan untuk khalayak ramai agar mereka percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, maupun kepada saudara seiman kita, agar kita makin diuatkan di dalam Tuhan. Barlah nama Tuhan dimuliakan dan ditinggikan melalui kesaksian kita.


English

Bible Reading: Acts 15

We can see how the apostles and the elders are strengthen because of the testimonies of what the Lord had done through Paul and Barnabas in the cities and towards other nations. This is the importance of testifying to the people of God. Because through our testimonies, the name of the Lord is lifted high and our faith and those who hears it are edified, because it is proven that the promise, Word and power of God is real. This is also a different kind of testimony of what we tell to the crowd to bring them to the Lord Jesus Christ. If we testify to introduce Jesus to others, then we testify about who Jesus is. While if we testify to edify our brethren, we testify of what the Lord did through our lives that impacted others. But both are focused on the Lord and not to ourselves.

Let us testify even more for the name of the Lord. May it be for the crowd so that they would believe in the Lord Jesus Christ, or to our brethren so that they may be strengthen in the Lord. Let the name of the Lord be glorified and magnified through our testimonies.

Monday, March 12, 2012

Bukan Hanya DI Gereja | Not Only At Church

Indo

Pembacaan Alkitab: Ayub 34-35

Elihu berkata bahwa mata Tuhan mengawasi jalan manusia dan segala langkahnya. Elihu juga berkata bahwa tidak ada kegelapan atau kelam yang dapat menyembunyikan kejahatan. Apa yang Elihu katakan adalah kebenaran bahwa memang Tuhan melihat segala sesuatu dan tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya. Tetapi kita seringkali hanya percaya bahwa Tuhan hanya hadir saat di gereja atau saat kita berdoa, atau setidaknya kita bertindak demikian. Misalnya, ketika kita di gereja, sikap, raut wajah, kata-kata dan tindakan kita berubah dari hari-hari lainnya. Kita jadi lebih baik, seolah-olah lebih kudus karena kita berada di hadapan Tuhan di gereja. Tetapi ini adalah hal yang salah, karena Tuhan itu Maha Hadir dan mata-Nya menjelajahi bumi, melihat kepada semua orang.

Oleh karena itu, marilah kita ubah cara pandang kita terhadap Tuhan. Sadarilah bahwa Tuhan itu melihat setiap langkah dan jalan kita, segala yang kita lakukan di tempat tersembunyi dan terbuka, Tuhan melihat segalanya. Maka itu, kita bukan hanya menyembah Tuhan di gereja, atau dengarkan dan lakukan Firman Tuhan hanya di gereja. Tetapi setiap hari, di kantor, di rumah, di sekolah, di manapun kita berada, biarlah kita melakukan Firman Tuhan dan dengan pimpinan Roh Kudus, karena memang hidup sebagai orang percaya, bukan sekedar hari minggu dan di gereja saja, tetapi setiap hari, setiap saat, di manapun kita berada. Jadi, marilah ktia hidup di dalam Tuhan setiap hari!


English

Bible Reading: Job 34-35

Elihu says that the eyes of the Lord sees the ways of man and all his steps. Elihu also said that there is no darkness or shadow of death that can hide iniquities. What Elihu said is true that the Lord really sees everything and there is nothing that is hidden from the Lord. But many times we only believe that the Lord is only present at church or when we pray, or at least that's how we act. For example, when we are at church, our attitude, face, words and action are different from other days. We become better, as if we are more holy because we are before the Lord at church. But this is the wrong paradigm, because the Lord is Omnipresent and His eyes sees the earth and everyone.

Therefore, let us change our mindset towards the Lord. Realise that the Lord sees every step and way, all that we do in the hidden places or in public. The Lord sees all things. Thus, we do not only worship the Lord at church or listen and do the Word of God at church. But every single day in the office, at home, at uni, where ever we are, let us do the Word of God and with the guidance of the Holy Spirit because life as a believer is not just on Sunday and at church alone, but it  is everyday, every moment, where ever we are. So, let us live in the Lord everyday!

Sunday, March 11, 2012

Carilah Tuhan & Bukan Manusia | Seek The Lord & Not Men

Indo

Pembacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 14

Paulus dan Barnabas pergi untuk memberitakan Injil keselamatan kepada bangsa-bangsa. Ketika mereka sampai di Listra, Paulus menyembuhkan satu orang lumpuh dan akhirnya seluruh rakyat yang di lkota itu mengira bahwa Paulus dan Barnabas adalah dewa-dewa yang turun ke bumi dan mereka ingin mempersembahkan korban bakaran kepada Paulus dan Barnabas. Tetapi Paulus dan Barnabas langsung mengoyakkan baju mereka dan dengan sebisa mereka menjelaskan bahwa mereka hanyalah manusia biasa, tetapi Tuhan Yesus lah Allah yang hidup.

Perbuatan yang dilakukan oleh rakyat di Listra itu banyak dilakukan oleh kita sebagai orang percaya secara tidak sadar. Ketika kita melihat atau mendengar bahwa ada seorang pastur atau hamba Tuhan yang hebat danlam mujizat, atau berkat atau nubuatan, banyak dari kita yang ingin pergi mencari mereka agar kita mendapatkan suatu petunjuk atau jawaban atau mujizat di hidup kita. Bila kita memang pergi kepada hamba-hamba Tuhan ini karena kita ingin belajar , mengalami dan ingin mengenal Tuhan lebih lagi, maka hal itu tidak menjadi masalah. Tetapi bila kita mulai mengejar para hamba Tuhan karena apa yang mereka dapat lakukan dengan kuasa Tuhan dan karena kita hanya ingin mendapatkan mujizat itu, sehingga kita pergi ke manapun hamba Tuhan itu pergi, maka kita tidak lagi menyembah Tuhan, tetapi kita menyembah manusia. Dan bila demikian, maka perbuatan kita sama seperti perbuatan rakyat di Listra.

Tetapi kita yang juga melayani Tuhan, janganlah sampai kita menyombongkan diri karena apa yang Tuhan kerjakan melalui kita. Ingatlah bahwa semua itu hanya karena kuasa Roh Kudus dan bukan karena kekuatan kita. Jadi, janganlah kita menjadi tinggi hati sehingga kita merasa kita adalah tuhan yang patut disembah dan disanjung oleh orang-orang. Paulus dan Barnabas bisa saja menerima persembahan itu, tetapi mereka tahu bahwa itu adalah dosa karena jika mereka menerima persembahan itu, maka mereka menganggap diri mereka sebagai tuhan dan ada kesombongan yang muncul di diri mereka.

Jadi, marilah kita pastikan setiap hari bahwa yang kita kejar, yang kita inginkan hanya Tuhan Yesus Kristus dan bukan hamba Tuhan yang juga sama seperti kita, seorang manusia. Marilah juga kita jangan meyombongkan diri, tetapi berikanlah segala kemuliaan, pujian kembali kepada Tuhan. Janganlah kita mendewakan manusia, tetapi biarlah kita hanya menyembah kepada Tuhan Yesus Kristus. Carilah Tuhan dan bukan manusia!


English

Bible reading: Acts 14

Paul and Barnabas went to preach the Gospel of salvation to nations. When they arrived at Lystra, Paul healed one lame man and the people of Lystra thought that Paul and Barnabas were gods who descends from heaven that they wanted to offer sacrifices to Paul and Barnabas. But Paul and Barnabas immediately tore their clothes and as much as they can they explained that they are only human but the Lord Jesus is the living God.

What the people of Lystra did are being done by many of us as believers without us realising it. When we see or hear that there is a pastor or a servant of God who is great in miracles, blessings, or prophecies, many of us want to go to seek them so that we may find a guidance, answer or miracles in our lives. If we are to find these servants of God because we want to learn, experience and know the Lord more, then it is not wrong. But when we start to chase after these servants of God because what they can do with the power of God and because we only want to receive miracles such that we go where ever the servant of God go, then we are no longer worshiping the Lord, but we are worshiping men. And if so, then our action is the same as what the people at Lystra did.

But for us who serves the Lord, do not boast of ourselves because of what the Lord had done through us. Remember that everything is only by the power of the Holy Spirit and not of our own strength. So, do not become boastful such that we feel that we are god who needs to be worshiped and adored by people. Paul and Barnabas can receive the offerings if they want to, but they know that it would be sinning because if they received it, then they think of themselves as gods and there is boastfulness in them.

So, let us ensure that what we chase every day is the Lord Jesus Christ and not servants of God who are also men like us. Let us also do not be boastful, but give all the glory and praise back to God. Do not idolised men, but let us worship only the Lord Jesus Christ. Seek the Lord and not men!






Saturday, March 10, 2012

Ukuran Hikmat Bukan Umur | The Measure of Wisdom is Not Age

Indo

Pembacaan Alkitab: Ayub 32-33

Elihu yang adalah paling uda dari antara teman-teman Ayub, menahan-nahan apa yang ada di hatinya yang ia ingin katakan karena ia menganggap ia masih muda dan leibh baik agar yang lebih berumur, lebih memiliki hikmat berbicara. Tetapi ia menemukan bahwa mereka yang lebih berumur itu tidak berarti lebih berhikmat. Karena memang hikmat datang dari Tuhan dan bukan karena pengalaman. Lebih lagi, Elihu merasakan bahwa ia penuh dengan kata-kata yang perlu dikeluarkan dan akhirnya ia mengeluarkannya.

Seringkali kita mungkin merasa bahwa karena kita lebih muda, maka kita lebih tidak layak atau kurang berhikmat di bandingkan dengan yang lebih berumur. Sehingga kita tidak berani atau memilih untuk tidak berbicara akan kebenaran. Tetapi melalui pengalaman Elihu, kita tahu bahwa umur bukanlah ukuran yang tepat untuk hikmat. Tetapi Tuhanlah yang memberikan hikmat, dan bila Roh Kudus mendorong dan menaruh kata-kata di dalam hati kita untuk dibagikan, maka kita perlu untuk taat dan bagikan apa yang Tuhan taruh di hati kita. Tetapi biarlah kita tetap memiliki hormat kepada mereka yang lebih berumur di banding kita dan kepada oemimpin kita ketika kita menyampaikan apa yang Tuhan taruh di hati kita. Seperti apa yang Paulus katakan kepada Timotius: "Janganlah seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalah kasihmu dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." (1Timotius 4:12).

Oleh karena itu, marilah kita hidup sebagai teladan, dan janganlah kita ukur hikmat dari umur, tetapi bila Tuhan menaruh hikmat dan kata-kata di hati kita untuk dibagikan, bagikanlah itu kepada orang-orang percaya.


English

Bible Reading: Job 32-33


Elihu, who is the youngest of all the friends whom Job had, was keeping his mouth shut and holding back what he wants to say because he thought that he is still young and it is better to let those who comes with more age and who would have more wisdom, speaks. But he found that they who are with more age does not mean that they are also has more wisdom. Because wisdom comes from the Lord and not because of experience. Moreover, Elihu felt that he is full of words that needs to be said and he finally said it.

Many times we might feel that because we are younger, then we are less worthy or have less wisdom compared to those who are more of age. Such that we do not dare or chose not to speak of the truth. But through the experience of Elihu, we know that age is not the measure of wisdom. But the Lord is the one who gives wisdom and if the Holy Spirit encourages and puts words in our hearts to be shared, then we need to obey and share what the Lord has put in our hearts. But let us still have respect towards them who are more of age and to our leaders when we pass on the words God put in our hearts. Just as Paul said to Timothy: "Let no one despise your youth, but be an example to the believers in word, in conduct, in love, in spirit, in faith, in purity" (1TImothy 4:12).

Therefore let us be an example and do not measure wisdom by age, but if the Lord puts wisdom and words in our hearts to be shared, share it to the believers.

Friday, March 9, 2012

Buang Kemunafikan | Throw Away Hypocrisy

Indo

Pembacaan Alkitab: Ayub 31

Dalam pasal ini kita dapat melihat apa saja yang Ayub lakukan dan sikap hati seperti apa yang ia miliki sehingga ia dikatakan sebagai orang yang saleh. Ayub menghadapi hawa nafsu, tetapi ia tidak berdosa dan tetap setia kepada istrinya. Ayub tidak memperlakukan budaknya atau pekerjanya dengan sembarangan, tetapi ia menunjukkan hormat kepada mereka, sebab mereka juga sesama manusia yang sama-sama dibentuk oleh Allah sendiri. Ayub juga memperhatikan kebutuhan orang miskin, para janda dan anak yatim, seperti yang Tuhan perintahkan kepada bangsa Israel. Ayub juga tidak bersandar dan percaya kepada kekayaannya, tetapi kepada Tuhan. Ayub tidak bersukacita karena kecelakaan mereka yang membenci Ayub. Ayub juga membuka pintuny a untuk membantu mereka yang memerlukan bantuan atau tumpangan atau makanan. Ayub tidak menutupi jalannya terhadap Tuhan, tetapi apa yang dilakukannya, langkah yang diambilnya, semuanya itu diberitahukan kepada Tuhan. Dari sini kita dapat melihat bahwa Ayub benar-benar orang yang saleh, yang mengikuti Firman Tuhan dan tidak hanya dengan perkataannya saja, tetapi dengan perbuatan dan kehidupannya setiap harinya.

Kita tahu bahwa kita perlu untuk hidup bagi Tuhan, untuk Tuhan dan di dalam Firman Tuhan, serta Firman Tuhan di dalam kita. Tetapi bila kita lihat kehidupan kita sehari-hari, hal apa saja yang sesuai dengan Firman Tuhan yang kita lakukan dan hal apa saja yang melanggar atau menentang Firman Tuhan? Apakah kita masih suka bermain-main dengan hawa nafsu? Apakah kita memperlakukan pekerja-pekerja kita dengan hormat karena kita sama-sama ciptaan Tuhan? Apakah kita memperhatikan kebutuhan orang miskin, janda dan anak yatim? Dan masih banyak lagi hal-hal lainnya yang dapat kita lakukan tetapi belum kita lakukan. Bila kita hanya berkata-kata dan tidak berbuat, hal itu adalah munafik dan setiap dari kita masih ada kemunafikan, di mana kita katakan hal-hal hanya agar kita terlihat baik di depan orang banyak, Buanglah segala kemunafikan di dalam kehidupan kita dan marilah kita belajar dari Ayub untuk tidak hanya berkata-kata yang baik dan indah, tetapi biarlah apa yang kita katakan dan percayai, itu yang kita lakukan dan terpancarkan di dalam kehidupan kita sehari-hari. Biarlah melalui perbuatan-perbuatan dan kehidupan kita, kasih, anugrah dan kebesaran Tuhan terpancarkan.


English

Bible Reading: Job 31

In this chapter we can see what are the things that Job did and what kind of heart attitude that he has such that he is called a righteous man. Job faced lust and he did not sinned and stayed faithful with his wife. Job did not treat his servants or workers lightly, but he showed respect because they are also men who are also created by God. Job also look after the needs of the poor, widows and orphans, just as the Lord commanded the Israelites. Job also did not rely and believe in his wealth, but he relied upon the Lord. Job did not rejoice at the fall of those who hates him. Job also opened his door to help those in need of help, places to stay or food. Job did not closed his steps from the Lord, but whatever he does, steps that he took, all of it are spoken to the Lord. From here we can see that Job really is a righteous man who follows the Word of God and not only by his words, but with his actions and life daily.

We know that we need to live for the Lord and in the Word of God and the Word of God in us. But if we look at our daily lives, what are the things which are according to the Word of God and which are going against it? Do we stil like to play with lust? Do we treat our workers with respect because we are the same, creation of God? Do we look after the needs of the poor, widows and orphans? And many others that we can do but have not done. If we only say things but no actions, it is a hypocrisy and everyone of us still has hypocrisy in us, where we often say things only so that we may look good in front of others. Throw away all hypocrisy in our lives and let us learn from Job who did not only speak of good words, but let it be that what we say and believe, hat is what we do and what is reflected in our lives daily. Let it be that through our actions and lives, the love, grace and greatness of God are reflected.

Thursday, March 8, 2012

Di Manakah Tuhan?| Where Is God?

Indo

Pembacaan Alkitab: Ayub 30

Ayub berkata bahwa ia berseru-seru kepada Tuhan, tetapi Tuhan tidak menjawabnya. Terkadang kitapun merasakan apa yang Ayub rasakan ini. Mungkin kita pernah mengalami saat di mana kita berseru kepada Tuhan, tetapi sepertinya Tuhan tidak menjawab atau Tuhan tidak mendengarkan doa-doa dan seruan kita. Bila demikian, mungkin memang karena kita yang telah berdosa dan belum bertobat dari dosa itu sehingga doa-doa kita terhalangi oleh dosa-dosa kita. Atau mungkin juga kita mengalami seperti apa yang Ayub alami, yakni ujian yang diijinkan Tuhan. Bila kita mengalami seperti Ayub, maka kita perlu untuk tetap setia dan beriman kepada Tuhan. Sebab iman kita datang dari Firman Tuhan dan Firman Tuhan berkata bahwa Ia mendengarkan doa-doa umat-Nya dan bahwa Tuhan bekerja untuk kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia. Dan memang bila kita mengalami seperti apa yang Ayub alami, maka iman kita sedang diuji dan setelah kita lewati ujian itu, maka iman kita akan makin kuat dan kitapun akan makin mengenal Tuhan. Bayangkan bila kita sedang berada di dalam ujian sekolah, bukankah ayah kita tidak dapat membantu kita di dalam ujian itu? Tetapi kita masih memiliki Roh Kudus yang selalu mengingatkan kita akan Firman Tuhan dan menguatkan iman kita kepada Tuhan. Oleh karena itu, bila kita merasa bahwa Tuhan tidak menjawab atau tidak mendengar doa-doa kita, marilah kita periksa diri kita sendiri dari segala macam dosa atau pelanggaran yang mungkin kita telah perbuat tetapi belum sadar atau belum bertobat dari dosa atau pelanggaran itu. Marilah juga kita tetap setia dan taat dalam iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus dan terus mengisi kehidupan kita dengan Firman Tuhan agar iman kita terus kuat. Sehingga pada akhirnya kita dapat keluar sebagai pemenang dan iman kita makin kuat.


English

Bible Reading: Job 30

Job said that he cried out to the Lord, but the Lord did not answer him. Sometimes we also experience what Job experienced. Maybe we have experienced a time where we cried out tot he Lord, but it seems as if the Lord did not answer us or the Lord did not hear our prayers and cries. If so, maybe we have sinned and have not yet repented from that sin such that it is hindering our prayers. Or maybe we are experiencing what Job has experienced, that is the trial that the Lord allows. If we are experiencing trials like Job, then we need to keep on being faithful and having faith in the Lord. Because faith comes from hearing of the Word of God and the Word of God says that He hears the prayers of His people and that the Lord works for the good of those who loves Him. And if we are experiencing what Job has experienced, then our faith is being tested and after we pass the test, then our faith will be stronger and we will come to know the Lord more. Imagine if we are in an exam, would not our father be unable to help us in that exam? But we still have the Holy SPirit who always reminds us of the Word of God and strengthens our faith to the Lord. Therefore, if we feel that the Lord is not answering or hearing our prayers, let us check ourselves first from all kinds of sin or iniquity that we might have done but have not yet realised or repented from. Let us also keep on being faithful and obedient in our faith to the Lord Jesus Christ and keep on filling our lives with the Word of God so that our faith keeps on growing. So that in the end we can come out victorious and our faith, stronger.

Wednesday, March 7, 2012

Taat Dalam Memberitakan Injil | Obedient In Sharing The Gospel

Indo

Pembacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 13

Melalui pelayanan Paulus dan Barnabas, kita dapat melihat bahwa mereka mulai mengabarkan Injil keselamatan kepada bangsa-bangsa yang bukan Yahudi dan Tuhan mengutus mereka untuk menyebarkan Injil keselamatan itu ke seluruh bangsa dan sampai ke ujung bumi. Oleh karena inilah kita dapat mendengar, percaya dan menerima keselamatan itu. Oleh karena Paulus dan Barnabas yang taat kepada Firman Tuhan untuk menginjil dan yang tidak takut atau tidak malu untuk memberitakan Injil. Dan Injil itu perlu untuk terus diberitakan sampai seluruh umat manusia mengenal siapa itu Tuhan Yesus Kristus.

Bagaimana dengan ketaatan kita dalam mengikuti Firman Tuhan untuk menginjil? Bayangkan bila Paulus dan Barnabas tidak taat kepada Tuhan dan tidak mau menginjil, bukankah sekarang ini kita tidak akan mengenal Tuhan Yesus Kristus dan tidak akan menerima keselamatan itu? Sama juga dengan kita, bila kita tidak mau mengikuti Firman Tuhan untuk menginjil, bagaimana dengan mereka yang Tuhan taruh di sekitar kita yang belum pernah mendengar tentang Yesus atau belum pernah tahu akan keselamatan yang ada di dalam Yesus? Bukankah mereka jadi tidak mendapat kesempatan untuk menerima keselamatan itu, karena kita tidak taat? Oleh karena itu, marilah kita dorong diri kita dan keluar dari kenyamanan kita untuk mengikuti Firman Tuhan dan membagikan Injil keselamatan kepada orang-orang yang ada di sekitar kita.


English

Bible Reading: Acts 13

Through the ministry of Paul and Barnabas, we can see that they start to spread the Gospel of salvation to other nations who are not the Jews and the Lord sent them to spread the Gospel of salvation to all nations and to the ends of the earth. Because of this, we can now hear, believe and receive that salvation. Because of Paul and Barnabas who were obedient to the Word of God to evangelise and who was not afraid or ashamed to share the Gospel. And the Gospel needs to be keep on being share until all mankind know who the Lord Jesus Christ is.

What about our obedient in following the Word of God to share the Gospel? Imagine if Paul adn Barnabas did not obey the Lord and do not want to share the Gospel, we would not be able to know the Lord Jesus Christ and would not receive that salvation. The same thing with us, if we do not want to follow the Word of God to share the Gospel, what about them whom the Lord has put around us who has not heard about Jesus or have not known the salvation in Jesus? WOuldn't that means that they do not get a chance to receive that salvation, because we did not obey? Therefore, let us push ourselves and get out of our comfort zone to follow the Word of God and share the Gospel of salvation to those around us.

Tuesday, March 6, 2012

Hikmat Allah vs Hikmat Manusia | Wisdom Of God vs Wisdom Of Man

Indo

Pembacaan Alkitab: Ayub 28-29

Ayub menyimpulkan bahwa hikmat adalah takut akan Allah dan akal budi adalah menjauhi kejahatan. Untuk lebih mengerti akan hal ini, kita perlu tahu apa itu hikmat dan apa itu akal budi. Akal budi adalah hal-hal yang ada dipikiran kita, yang akhirnya menjadi dasar dari perbuatan dan perkataan kita. Dan sudah sewajarnya bila yang ada di pikiran kita adalah menjauhi kejahatan, maka kehidupan kita akan mencerminkan pengertian itu yang ada di pikiran kita. Sedangkan hikmat adalah sesuatu yang datang dari pengalaman, pengertian, pengetahuan dan pengajaran hidup. Hikmat manusia yang dari dunia berdasarkan akan apa yang manusia lakukan, lewati, alami dan ketahui. Sedangkan hikmat Tuhan berdasarkan akan takut akan Allah, yakni pengetahuan dari Allah, pengertian dari Allah, pengajaran dari Allah yang berdasarkan Firman Tuhan dan pengalaman berjalan bersama dengan Allah. Dan bila kita membaca Alkitab, kita tahu bahwa pengajaran, pengertian, pengetahuan dari Allah dan perjalanan bersama Tuhan Yesus Kristus itu sangatlah berbeda dengan cara dan jalan dunia pada umumnya. Terutama bahwa di dunia fokus kehidupan kita adalah diri kita sendiri dan keuntungan bagi diri kita, sedangkan fokus di dalam Tuhan adalah Tuhan Yesus Kristus dan untuk melayani orang-orang dan bukan untuk kepentingan diri sendiri maupun keuntungan diri sendiri.

Oleh karena itu, marilah kita kejar hikmat Tuhan dan bukan hikmat manusia. Marilah kita hidup dalam takut akan Allah, menjalin hubungan dengan Tuhan dan berjalan dengan-Nya untuk menambah pengetahuan, pengalaman, pengertian dan pengajaran yang dari Allah dan yang berdasarkan Firman Tuhan.


English

Bible Reading: Job 28-29

Job concluded that wisdom is fear of God and that understanding is ti shun evil. To understand more of these, we need to know what is wisdom and what is understanding. Understanding is what is in our minds, which then, will become the basis of our actions and words. And it should be that what is in our minds is to shun evil, that way our lives will reflect this as our basic understanding. While wisdom is something that comes from experience, understanding, knowledge and teachings of life. The wisdom of men which comes from the world is based upon what men does, went through, experience and know. While the wisdom of God is based upon the fear of the Lord, that is, knowledge that comes from the Lord, understanding that comes from the Lord, teachiings that comes from the Lord which is based upon the Word of God and experience and walking with God. And if we read teh Bible we know that the teachings, understanding and knowledge from the Lord and walk with the Lord Jesus Christ is totally different from the ways of the world. Especially, that the world is focused on our lives and ourselves and our own interest or benefits, while the focus in the Lord's wisdom is the Lord Jesus Christ and to serve others and not for our own benefits or interests.

Therefore, let us chase after the wisdom of God and not of men. Let us live with the fear of the Lord, building up relationship with the Lord and walk with Him to add knowledge, experience, understanding and teachings that comes from the Lord and based upon the Word of God.

Monday, March 5, 2012

Berdoa Bagi Pemimpin | Praying For Our Leaders

Indo

Pembacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 12

Kita dapat melihat bagaimana Tuhan membebaskan Petrus dari penjara dan dari tangan Herodes dengan kuasa yang begitu dashyat. Dan dari sini kita mendapatkan kesaksian sendiri bahwa doa orang benar besar kuasanya, karena ketika Petrus ditangkap, jemaat dengan tekun mendoakan Petrus. Tuhan mendengar doa-doa mereka dan karena memang belum saatnya untuk Petrus meninggalkan dunia ini, maka Tuhan melepaskan Petrus dari penjara dan itu menjadi kesaksian bagi banyak orang dan pasti banyak yang dikuatkan melalui kesaksian Petrus Kita juga dapat melihat perlindungan Tuhan yang luar biasa terhadap umat-Nya. Jadi, sangatlah penting untuk kita mendoakan para pemimpin dan gembala-gembala kita di gereja Tuhan. Dengan begitu apa yang bukan dari Tuhan tidak akan dapat menjamah hidup mereka dan mereka dapat terus menjadi kesaksian bagi Tuhan dan memuliakan Tuhan melalui kehidupan mereka. Maka dari itu, janganlah kita lalai berdoa bagi pemimpin kita.


English

Bible Reading: Acts 12

We can see how the Lord freed Peter from prison and from the hands of Herod with such a mighty power. And from here we can witness that the prayers of the righteous are powerful, because when Peter was captured, the church prayed constantly. The Lord heard those prayers and answered them and because it is also not time yet for Peter to leave this world, so the Lord freed Peter from prison and it became a testimony for many people and surely many people are strengthen through Peter's testimony. We can also see the protection of the Lord over His people. So, it is important for us to pray for our leaders and our pastors in the church of God. That way, what is not from the Lord will not be able to touch their lives and they can continue to become a witness for the Lord and glorify the Lord through their lives. Therefore, do not be lazy or delay our prayers for our leaders.

Sunday, March 4, 2012

Memiliki Integritas | Having Integrity

Indo

Pembacaan Alkitab: Ayub 27

Ayub mengatakan bahwa selama masih ada nafas di dalam dirinya, ia tidak akan mengucapkan kecurangan atau tipu daya. Dengan kata lain, ia tidak akan berkata-kata yang bohong atau yang tidak sesuai dengan tindakannya. Singkatnya, ia akan tetap hidup dengan integritas yang sesuai dengan kebenaran Tuhan. Inilah yang perlu kita contoh dari kehiduopan Ayub. Yaitu untuk kita memiliki integritas di dalam kehidupan kita. Untuk memiliki keselarasan dalam perkataan dan tindakan kita. Tetapi bila kita lihat ke dalam kehidupan kita sehari-harinya, seberapa seringkah kita berkata-kata yang tidak benar atau berbohong karena itu memang kebiasaan kita dan khususnya karena kita tidak ingin menyakiti hati orang lain, atau karena kita tidak mau dijahati, dimusuhi atau juga karena kita ingin menyenangkan orang itu. Dengan kita melakukan hal ini, maka yang menjadi nomor satu di dalam kehidupan kita bukan lagi Tuhan dan kebenaran-Nya, tetapi manusia  dan diri kita sendiri. Hal ini tidak berarti bahwa kita asal bicara, tetapi apa yang kita katakan dan lakukan juga perlu hikmat Tuhan agar tepat pada waktunya. Oleh karena itu, marilah kita terus memeriksa diri kita: Apakah kita memiliki integritas di dalam segala aspek kehidupan kita?


English

Bible Reading: Job 27

Job said that as long as he has breath in him, he will not utter deceit or wickedness. In other words, he will not lie or say things that is not according to his actions. In short, he will still live in integrity that is according to the truth of God. This is what we need to take example from Job's life. To have uniformity in what we say and do. But if we look at our daily lives, how often do we say things that is not the truth or actually speaking lies because it is a habit and especially because we do not want to hurt others, or we do not want to be hated or make enemies or also because we want to please that person. In doing all these, then, what becomes number 1 in our lives is no longer the Lord and His truth but it is men and ourselves. This does not mean that we can just say what we wish, but what we say and do also need wisdom from the Lord so that it will be accurate in time. Therefore, let us keep on introspecting ourselves: Do we have integrity in all aspects of our lives?

Saturday, March 3, 2012

Tidak Membatasi Tuhan | Not Limiting God

Indp

Pembacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 11

Bagi orang Yahudi, adalah suatu hal yang tidak baik bila mereka makan dan minum dengan orang-orang yang tidak bersunat, yakni bukan Yahudi atau tidak mengikuti adat istiadat Yahudi. Dan Petrus dipimpin oleh Tuhan untuk pergi kepada Kornelius yang bukan orang Yahudi dan bahkan Kornelius dan seluruh isi keluarganya percaya kepada Tuhan, dipenuhi Roh dan dibaptis. Pada awalnya, para rasul yang belum tahu akan cerita lengkapnya tidak setuju dengan perbuatan Petrus yang pergi makan di rumah orang tak bersunat. Tetapi setelah mereka mendengar cerita lengkapnya, mereka memuji dan memuliakan Tuhan oleh karena apa yang Tuhan lakukan.

Seringkali, kita juga berlaku serupa dengan para rasul. Kadang karena adat istiadat kita, beberapa hal itu kita anggap tidak wajar dan tidak baik, tetapi itu belum tentu tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Dan hal itu mungkin membuat kita tertutup kepada apa yang Tuhan ingin lakukan.Oleh karena itu, kita perlu untuk lebih terbuka akan hal-hal yang mungkin berbeda dengan kebiasaan atau adat istiadat kita, agar kita tidak menutup kemungkinan untuk Tuhan memakai kita. Tentunya hal-hal yang kita perlu lebih terbuka adalah hal-ha yang tetap sesuai dengan Firman Tuhan dan kebenaran. Seperti kejadian dengan Petrus, ingatlah bahwa apa yang Tuhan ingin lakukan seringkali tidak masuk di akal dan berbeda dengan apa yang dipikirkan oleh manusia. Tetapi Tuhan tidak pernah membuat kita melanggar FIrman Tuhan atau berkontradiksi dengan Firman Tuhan. Maka dari itu, jangan sampai kebiasaan dan adat istiadat kita menutupi dan membatasi Tuhan untuk bekerja dengan leluasa di kehidupan kita. Biarlah kita mengenal Tuhan dan biarkan Tuhan bekerja dengan leluasa di dalam kehidupan kita dengan cara-Nya sendiri.


English

Bible Reading: Acts 11

For the Jews, it is not a good thing if they eat and drink with people who are not circumcised, that is not Jews or do not follow the Jews' law. And Peter was led by the Lord to go to Cornelius who was not a Jew and Cornelius along with his whole house believed in the Lord, filled with the Holy Spirit and was baptised. In the beginning, the apostles who do not know the whole story yet do not agree with what Peter did. But after they heard the whole story, they praised and glorified the Lord for what the Lord had done.

Many times, we also act the same way as the apostles. Sometimes because of our culture, a few things are considered as not good or not normal, but it does not mean that it is not according to the Word of God. And maybe those things makes us closed from what the Lord wants to do. Therefore, we need to be more open to things which are different that our normal habit or cultures, so that we are not closing any opportunity for the Lord to use us. Of course the things that we need to be more open to are things that is still according to the Word of God and the truth. Just like the event with Peter, remember that what the Lord wants to do, many times it does not make sense and is different what what man think of. But the Lord never makes us go against the Word of God or contradicting with the Word of God. Therefore, do not let our habits and cultures closes and limits the Lord to work freely in our lives. Let us know the Lord and let the Lord works freely in our lives in His own way.

Friday, March 2, 2012

Apa Yang Kita Kejar? | What Do We Chase After?

Indo

Pembacaan Alkitab: Ayub 25-26

Ayub mengatakan bahwa dunia orang mati itu terbuka di hadapan Allah. Dalam bahasa inggrisnya, terjemahan New King James Version, di katakan bahwa dunia orang mati itu telanjang di hadapan Allah. Seringkali kita sibuk dengan aoa yang kita pelru raih di dunia ini sehingga kita menjadi lupa bahwa pada akhirnya semuanya itu akan lenyap dan ketika kita meninggal, tidak ada yang dapat kita bawa untuk menghadap Tuhan. Sebab ketika kita meninggal hanya roh kita yang menghadap Tuhan. Oleh sebab itu apakah yang kita sebenarnya kita kejar di dunia ini? Apakah kita mengejar kekayaan, kemakmuran, ketenaran, kehormatan, ataukah kita mengejar hubungan dengan Tuhan? Kita tahu bahwa uang, materi, kehormatan, ketenaran tidak dapat kita bawa menghadap Tuhan, hal-hal itu hanyalah berlaku selama kita masih di dunia ini. Tetapi hal yang dapat kita bawa adalah hubungan kita dengan Tuhan Yesus Kristus. Dan bila kita pikirkan akan bagaimana nantinya ketika kita meninggal, tidakkah kita lebih memilih untuk menjalin hubungan dengan Tuhan daripada bersusah-susah untuk mencari apa yang di dunia ini? Hal ini tidak berarti bahwa apa yang di dunia ini tidak berguna, sebab bila Tuhan mengijinkan untuk kita memilikinya, maka itu akan memberkati kita dan khususnya berguna untuk memuliakan Tuhan dan untuk melaksanakan Firman Tuhan. Tetapi, yang perlu kita ketahui, bahwa yang kekal bukanlah hal-hal yang di dunia ini, tetapi yang kekal adalah Tuhan.

Maka dari itu, pilihannya ada di tangan kita. Selama kita masih diberi nafas oleh Tuhan, yang manakah yang akan kita kejar: Hal-hal duniawi seperti kekayaan, kehormatan, ketenaran, ataukah kita mengejar Tuhan dan hubungan dengan-Nya? Ingat, bahwa pilihan kita sekarang akan mempengaruhi kehidupan kita nantinya di dalam kekekalan.


English

Bible Reading: Job 25-26

Job said that Sheol is naked before the Lord. Many times we are too busy with what we need to achieve in this world that we forget that in the end all of it will be gone and when we die there is nothing that we can bring before the Lord. Because when we die, only our spirit comes before Him. Therefore what is it exactly that we chase after? Is it wealth, money, fame, honour, or is it the relationship with the Lord? We know that money, material things, honour and fame cannot be brought before the Lord, those things are only valid when we are still on this earth. But the thing that we can bring to the Lord is our relationship with the Lord Jesus Christ. And if we think about how it will be when we die, would we not choose to build that relationship with the Lord instead of chasing after what is in this world? This does not mean that what is is this world is useless, because if the Lord permits us to have it, then it will be a blessing for us and especially useful to glorify the Lord and to do the Word of God. But what we need to know is that what's eternal is not those things of the earth, but the Lord is eternal.

Therefore, the choice is in our hands. As long as we are still given breath by the Lord, which one will we chase after: Earthly things such as wealth, honour and fame, or do we chase after the Lord and relationship with Him? Remember that our choice now will affect our lives in eternity.

Thursday, March 1, 2012

Kesempatan Untuk Bertobat | The Chance To Repent

Indo

Pembacaan Alkitab: Ayub 24

Jika kita membaca apa yang Ayub katakan di pasal ini, mungkin kita juga berpikiran yang sama, walaupun tidak di dalam kejadian-kejadian yang persis. Kita mungkin juga berpikir, jika Tuhan itu ada, mengapa banyak sekali kejahatan dan kesusahan yang terjadi di dunia ini dan di manakah Tuhan di tengah-tengah semua ini? Kita tahu bahwa Tuhan itu Maha Hadir dan Maha Tahu, jadi Dia tahu apa yang kita lakukan, pikirkan dan bahkan akan lakukan. Ia tahu segala gerak gerik kita, jahat ataupun baik. Dan Tuhan tidak membinasakan mereka yang berbuat jahat sebelum waktunya mereka meninggal agar merekapun mendapatkan kesempatan untuk bertobat sama seperti kita. Tuhan ingin agar seluruh umat manusia bertobat, tetapi Ia tidak dapat memaksa kita oleh karena kehendak bebas kita. Oleh karena itu perlu ada yang memberitakan akan Tuhan kepada mereka yang masih belum bertobat. Dan kita yang telah bertobat telah mendapatkan keselamatan, kitalah yang perlu untuk membagikan kabar keselamatan Tuhan Yesus Kristus ini kepada mereka yang belum mengalami Tuhan dan kasih-Nya. Untuk itulah Ia datang ke dunia, dan untuk itulah Ia tidak membinasakan mereka yang berbuat jahat sebelum waktunya tiba untuk mereka meninggal. Kita jugalah, sebagai orang percaya yang mengikuti Firman Tuhan, diberikan tugas oleh Tuhan untuk membantu mereka yang kesusahan dari hati yang berbelas kasiahn dan tanpa pamrih. Dengan begitu kasih Tuhan terpancarkan kepada mereka melalui kehidupan kita. Oleh karena itu, bila kita terpikirkan lagi akan di manakah Tuhan di tengah-tengah kejahatan yang ada di dunia ini, ingatlah bahwa Tuhan sedang memberikan mereka kesempatan untuk bertobat dan kitalah yang perlu untuk berdoa dan bercerita kepada mereka tentang keselamatan yang mungkin mereka belum pernah dengar atau tahu. Jadi, marilah kita doakan, lakukan Firman Tuhan dan bagikan kabar keselamatan Tuhan Yesus Kristus agar seluruh umat manusia tahu akan Tuhan dan dapat bertobat.


English

Bible Reading: Job 24

If we read what Job said in this chapter, maybe we also think the same, even though not in the exact events that happens. We may also think, if the Lord exist, why are there a lot of wickedness and sufferings on this earth and where is the Lord in the midst of all these? We know that the Lord is Omnipresent and All-Knowing, so He knows what we do, think, and even what we will do. He knows all of our movement, good or bad. And the Lord do not destroy those who did wicked things before their time comes for them to die, so that they have a chance to repent just like us. The Lord wants all mankind to repent, but He cannot force us because of our freewill. Therefore, there is a need for someone to share about the Lord to them who have not yet repented. And we who has repented and received salvation, we are the ones who need to share the gospel of salvation of the Lord Jesus Christ to those who have not yet experience the Lord and His love. That is why He came to the earth and that is why He did not destroy them who did wicked things before their time. We too, are believers who follow the Word of God, are given the command to help those in need from a compassionate heart and without expecting something back. That way, the love of the Lord is reflected through our lives to those in need. Therefore, if the thought of where God is in the midst of all the wickedness of the world keeps on popping up, remember that the Lord is giving them a chance to repent and we need to pray and share to them about salvation which they might have not yet heard of or know. So, let us pray, do the Word of God and share the gospel of salvation of the Lord Jesus Christ so that all mankind may know the Lord and repent.