Monday, December 31, 2012

Memulai Dengan Hidup Yang Benar | Start With A Righteous Life

Indo

Pembacaan Alkitab: 2Petrus 2

Tuhan memperingatkan kita akan adanya guru-guru palsu yang sepertinya membawa kita kepada kebenaran, tetapi yang kehidupannya dan motivasinya kepada hawa nafsu dan keserakahan diri sendiri. Bila kita lihat akan uraian sifat dan sikap orang-orang yang mengenal Tuhan lalu berbalik dan menghujat Tuhan, hidup mereka penuh dengan hawa nafsu, keserakahan dan kecongkakan. Dan ini adalah peringatan agar kita tidak menjadi seperti guru-guru palsu ini, yang mengenal kebenaran, tetapi kemudian terlibat lagi ke dalam kecemaran-kecemaran dunia seperti yang tertulis. Jadi, biarlah kita baca dengan seksama dan biarlah itu menyerap di dalam hati dan pikiran kita, agar kita hidup jauh dari hawa nafsu, keserakahan, kecongkakan dan sebagainya. Tetapi tidak hanya sampai di sini saja, bila kita tahu bahwa ada banyak orang di luar sana yang demikian, dan kita juga tahu bahwa Tuhan rindu untuk semua umat manusia dapat selamat, maka kita perlu untuk mulai mendoakan orang-orang yang seperti ini, agar hidup mereka berubah dan kembali hidup setia kepada Tuhan Yesus Kristus. Sebab banyak hal yang tidak terjadi, sebab kita tidak berdoa dan tidak berdoa apa yang dikehendaki Tuhan. Jadi, biarlah di tahun yang baru ini kita hidup berjaga-jaga dari segala macam kecemaran dunia dan juga dalam kasih terhadap orang-orang, terutama yang hilang dan yang telah mengenal kebenaran tetapi hidup di dalam hawa nafsu, baik dalam doa, perbuatan dan perkataan kita, agar kerinduan Tuhan untuk semua umat manusia selamat dapat terus kita raih dan doakan.


English

Bible Reading: 2Peter 2

The Lord reminds us of false teachers who seems to bring us to the truth, but whose lives and motivations are to lusts and own greed. If we look at the detailed list of attitude and characteristics of the people who know the Lord but then turned back and blasphemed the Lord, their lives are full of lustful desires, greed and boastful words. And this is a warning for us to not be like them, who knew the truth, but then came back to the corruption of the world as written. So, let us read carefully and let it seeps into our hearts and minds, so that we would live away from lustful desires, greed, boastful words and many more. But it does not stop there, if we know that there are many people like that out there, and we also know that the Lord desires for all mankind to be saved, then we need to start to pray for these people, so that their lives would change and come back to be faithful to the Lord Jesus Christ. For many things did not happen because we do not pray and do not pray for what the Lord desires. So, in this new year, let us start by being alert and watchful from all kinds of corruption of the world and also in love towards people, especially those who are lost and those who have known the truth but lived in lustful desires, may it be in prayer, action and our words, so that the desire of our Lord for all mankind to be saved can be achieved and prayed for.

Sunday, December 30, 2012

Janji Akan Kemenangan | Promise Of Victories

Indo

Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 39

Nubuatan-nubuatan Tuhan melawan bangsa-bangsa yang menyerang Israel, yang menjajah Israel, dan yang berlaku jahat terhadap Israel bukan hanya bahwa mereka akan mengalami kehancuran, tetapi Tuhan juga bernubuat bahwa Israel akan menang atas mereka. Dikatakan bahwa Israel akan merampas orang yang merampas mereka dan inilah kemenangan bagi Israel atas bangsa-bangsa lain. Sebagai umat Tuhan, Tuhan menjanjikan kemenangan bila kita berjalan bersama dengan-Nya, sama seperti Israel yang terus menang ketika mereka berjalan bersama Tuhan dan akan menang juga setelah mereka dipulihkan dan berjalan kembali dengan Tuhan. Bagi orang-orang yang percaya dan menaruh harapannya kepada Tuhan, ada kemenangan, sebab Tuhan kita itu Allah Pemenang. Walaupun sekarang sepertinya tidak terlihat demikian, tetapi bila Tuhan berfirman, itu selalu jadi. Oleh sebab itu kita dapat memiliki harapan yang pasti di dalam Tuhan akan kemenangan demi kemenangan. Tetapi ingat, bukan karena kekuatan kita, atau karena kita hebat, tetapi karena Tuhan yang memberikan kemenangan itu di dalam kehidupan kita. Oleh sebab itu, bila kita belum mengalami kemenangan-kemenangan di dalam kehidupan kita, biarlah kita kembali memeriksa kehidupan kita, apakah kita sudah berjalan seperti yang Tuhan kehendaki? Sudahkah kita berjalan dengan kebenaran, kekudusan dan ketaatan di dalam Tuhan? Adakah kita berbuat tidak setia kepada Tuhan? Bila ada, biarlah kita bertobat dan bila tidak, biarlah kita terus mencari kehendak-Nya dan terus berjalan dengan setia di dalam kebenaran dan kekudusan dan bila waktunya tiba, kita akan melihat kemenangan-kemenangan itu.


English

Bible Reading: Ezekiel 39

The prophecies of the Lord against nations who has attacked Israel are not only that they will experience destruction, but the Lord also prophesy that Israel will win over them. It is said that Israel will plunder those who plundered them and this is the victories for Israel over other nations. As the people of God, the Lord promised victories if we walk with Him, just as the Israel who kept on winning when they walked with the Lord and will win after they are restored and back to walking with the Lord. For believers who put their hope in the Lord, there is victory, because our Lord is a God of victories. Even though it does not seem like it now, but if the Lord speaks, it always happen. That is why we can have assurance of hope in the Lord of victories over victories. But remember, it is not because of our strengths or because we are great, but because of the Lord who gave the victories in our lives. Therefore, if we have not seen victories in our lives, let us go back and introspect our lives, have we walked according to what the Lord desires? Have we walks in truth, holiness and obedience to the Lord? Have we become unfaithful to the Lord? If we have, let us repent and if not, let us keep on seeking His will and keep on walking faithfully in truth and holiness and when the time is ripe, we will see those victories.

Saturday, December 29, 2012

Harapan Dalam Tuhan | Hope In The Lord


Indo

Pembacaaan Alkitab: Yehezkiel 37-38

Tuhan berkata bahwa seberapapun keringnya tulang-tulang kita, Ia sanggup memulihkan dan membangkitkan kita. Tulang-tulang kering melambangkan akan semangat yang patah, keputus-asaan dan hilang harapan. Seperti Israel yang sudah lama hidup di dalam kejahatan dan dosa, mereka lupa akan Tuhan dan mereka tidak melihat harapan yang ada di dalam Tuhan, begitu juga seringkali kita tidak melihat harapan yang ada pada Tuhan. Ketika kita fokus hanya kepada kehidupan kita sendiri, akan apa yang menyenangkan hati kita, maka kita tidak akan melihat harapan yang ada pada Tuhan dan sangat mudah bagi kita untuk putus asa dan hilang harapan. Oleh karena itu biarlah kita memandang kepada Tuhan, bukan kepada dunia, bukan kepada masalah, bukan kepada kesenangan kita atau apa yang kita pikir akan menyenangkan kita. Sebab Tuhanlah sumber pengharapan dan Ia memiliki kuasa untuk membangkitkan dan memulihkan tulang-tulang yang kering. Dan untuk kita dapat hidup kembali, kita memerlukan Roh Tuhan untuk berhembus di dalam kita, tinggal di dalam kita. Jadi, biarlah kita biarkan Roh Kudus masuk dan bekerja di dalam hidup kita. Bila kita hilang harapan, pandanglah Tuhan Yesus Kristus, bukalah hati kita dan berserulah agar Tuhan memulihkan dan menghidupkan kita kembali melalui Roh Kudus-Nya.


English

Bible Reading: Ezekiel 37-38

The Lord said that no matter how dry our bones are, He is able to restore and resurrect us. Dry bones are talking about hope that is gone, no will to fight or to live and giving up. Just like the Israel who has long lived in wickedness and sin, they forgot about the Lord and they do not see the hope that is in the Lord, we often also do not see that hope that is in the Lord. When we focus on our own lives, on what pleases us, then we do not see the hope that is in the Lord and it is easy for us to give up and lose hope. Therefore, let us fix our eyes on the Lord, not to the world, not to our pleasures or what we think will please us. For the Lord is the source of hope and He has power to resurrect and restore the dry bones. And for us to live again, we need the Spirit of GOd to breathe into our lives, living in us. So, let us let Holy Spirit to enter and work in our lives. If we lose hope, look onto the Lord Jesus Christ, open our hearts and cry out to the Lord so that He would restore and resurrect us again through His Holy Spirit.

Thursday, December 27, 2012

Meminta Apa Yang Tuhan Kehendaki | Asking What The Lord Desires

Indo

Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 35-36

Tuhan berjanji akan pemulihan Israel oleh karena nama Tuhan dan setelah Tuhan menghukum Israel akan kejahatan mereka dan agar bangsa-bangsa mengenal akan Tuhan yang tetap setia kepada janji-janji-Nya. Tuhan berjanji akan memberikan hati yang baru, hati yang taat dan bukan hati yang keras. Tuhan juga berjanji akan pembangunan bangsa Israel. Tetapi yang Tuhan juga minta adalah agar Israel meminta kepada Tuhan apa yang Tuhan hendak lakukan bagi mereka. Walaupun Tuhan berjanji dan telah merencanakan begitu banyak hal bagi Israel, tetapi bila Israel sendiri tidak mau mengikuti Tuhan, tidak meminta apa yang Tuhan telah siapkan, maka hal-hal itu tetap tidak akan terjadi, sebab Tuhan telah memberikan kehendak bebas kepada umat manusia untuk memilih. Demikian juga halnya dengan kehdiupan kita sekarang ini. Tuhan memiliki rencana yang indah bagi setiap daripada kita, tetapi seringkali kita tidak mengerti apa rencana Tuhan bagi kita atau juga kita tidak tahu apa yang Tuhan telah siapkan bagi kita, sehingga kita tidak tahu untuk minta apa secara spesifik atau tidak pernah meminta kepada Tuhan apa yang Ia telah siapkan dan kehendaki untuk kita. Oleh sebab itu, biarlah kita terus bersekutu erat dengan Roh Kudus, sebab Roh Kudus yang membantu kita berdoa dan melalui Roh Kudus, roh kita dapat terhubung dan memiliki hubungan dengan Tuhan yang juga adalah Roh. Dan seperti para nabi dan para hamba-hamba Tuhan yang diurapi-Nya di jaman perjanjian lama, dengan adanya Roh Tuhan di dalam hidup kita dan kita hidup kudus, taat, setia dan sesuai dengan Firman-Nya, maka Tuhan akan membukakan rahasia-rahasia surgawi bagi kita. Jadi, biarlah kita mulai mencari rencana dan kehendak Tuhan agar kita dapat meminta apa yang Tuhan telah siapkan dan kehendaki bagi kita dan keluarga kita.


English

Bible Reading: Ezekiel 35-36

The Lord promised on the restoration of Israel because of the Lord's name and after He has punished Israel of their wickedness and so that other nations will know the Lord who is still faithful to His promises. The Lord promised to give a new heart, an obedient heart and not a hardened heart. The Lord also promised of the rebuilding of Israel. But what the Lord also asked the Israel to do is so that they would ask the Lord of what the Lord is about to do for them. Even though the Lord promised and has planned a lot of things for Israel,  but if Israel themselves do not want to follow the Lord, do not ask what the Lord has prepared, then those things will not happen, for the Lord has given a freewill for all mankind. The same thing applies to our lives now. The Lord has beautiful plans for each and everyone of us, but many times we do not understand what the plan of the Lord is for us or we do not know what He has prepared for us, that we do not know what to ask specifically or never ask the Lord what He has prepared and desires for us. Therefore, let us keep on having intimate relationship with the Holy Spirit, for the Holy Spirit helps us to pray and through the Holy Spirit, our spirit can connect and have relationship with the Lord who is also a Spirit. And like the prophets and servants of God who were anointed in the old testament, with the Holy Spirit inside of us and us living a holy, obedient, faithful lives and according to His Word, then the Lord will opened up the secrets of heavens for us. So, let us start seeking His plans and desires for us so that we may ask what the Lord has prepared for us and willed for us and our family.

Wednesday, December 26, 2012

Iblis Lawan Kita | The Devil Our Enemy

Indo

Pembacaan Alkitab: 1Petrus 5

Firman Tuhan mengingatkan kepada kita sekali lagi bahwa Tuhan suka akan mereka yang rendah hati dan menentang mereka yang congkak. Dan biarlah kita semua belajar untuk hidup rendah hati dan buang semua kecongkakan yang ada pada kita. Terlabih lagi karena iblis, lawan kita, berjalan keliling seperti singa yang mengaum-ngaum mencari orang yang dapat ditelannya. Maka dari itu Firman TUhan mengingatkan kita untuk menyerahkan segala kekuatiran kita kepada TUhan, untuk rendah hati dan utnuk melawan iblis dengan iman yang teguh, sehingga kita tidak membuka celah untuk iblis masuk dan menerkam kita. Di sini dikatakan bahwa iblis berjalan keliling seperti singan yang mengaum-ngaum mencari orang yang dapat ditelannya. Bila kita berjalan di dalam Firman TUhan dan dalam iman yang teguh, iblis tidak akan dapat menelan kita, ia mungkin dapat mengaum, menakutkan dan menggertak kita dan bahkan mencoba menyerang kita, tetapi ia tidak akan dapat menelan kita. Kecuali bila kita membuka celah di dalam kehidupan kita dan keluar dari perlindungan Tuhan dan dari Firman Tuhan, maka iblis akan ada kesempatan untuk menelan kita. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk kita hidup sesuai dengan Firman Tuhan, agar kita tidak terjerat oleh perangkap iblis dan berjalan keluar dari Firman Tuhan. Jadi, biarlah kita sadar dan berjaga-jaga di dalam hidup kita dan hidup dengan rendah hati, dalam iman yang teguh kepada Tuhan.


English

Bible Reading: 1Peter 5

The Word of God reminds us once again that the Lord resist the proud and gives grace to the humble. And let us all learn to be humble and to get rid of all boastfulness in us. More over because the devil, our enemy, walks about roaring like a lion seeking whom he may devour. That is why the Word of God reminds us to surrender all our anxiety to the Lord, to be humble and to resist the devil with a firm faith, so that we would not open up a chance for the devil to come in and to devour us. It is said here that the devil is walking about roaring like a lion seeking whom he may devour. If we walk in the Word of God and in firm faith, the devil cannot devour us, he may be able to roar, to scare and strike fear to us and even try to attack us, but he will not be able to devour us. Unless if we open up a hole in our lives or if we walk out of the protection of the Lord, then the devil will have a chance to devour us. Therefore, it is important for us to live according to the Word of God, so that we would not be trapped and walk out of the Word of God. So let us realise and keep watch, be alert in our lives and live in humility with firm faith in the Lord.

Tuesday, December 25, 2012

Gembala | Shepherd

Indo

Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 33-34

Sebagai orang percaya, kita mendapat bagian sebagai ahli waris bangsa Israel, yakni anak-anak Abraham dalam iman. Dan apa yang yang Tuhan janjikan kepada Israel itu juga berlaku bagi kita. Pada jaman raja-raja dan pembuangan bangsa Israel, Tuhan menegur para gembala-gembala domba-domba Tuhan, yakni para pemimpin yang memimpin umat Israel. Oleh karena kelalaian mereka, keegoisan mereka yang meninggalkan domba-domba Tuhan terlantarkan, maka Tuhan sendiri turun tangan sebagai Gembala umat Israel. Dan ini juga turun kepada kita sebagai anak-anak Abraham, bahwa Tuhan adalah Gembala kita. Ia yang membawa kita kepada padang rumput yang hijau, tempat berbaring dan rumput untuk dimakan, Ia yang mencari yang hilang, yang tersesat di bawa pulang, yang luka dibalut, yang sakit dikuatkan, dan dalam bahasa Inggris, dikatakan bahwa yang gemuk dan kuat akan dihancurkan. Di sini Tuhan janji bahwa kita akan berkecukupan dan akan dapat berbaring, yakni hidup dengan damai karena Tuhan yang menjaga. Tuhan juga yang akan mencari mereka yang masih hilang, yang selama ini kita doakan, Tuhan juga yang akan membawa kita kembali kepada-Nya bila kita tersesat di dalam perjalanan kita mengikuti-Nya. Tuhan yang akan membalut luka kita, mengasihi dan menyayangi kita. Tuhan yang akan menguatkan kita ketika kita sakit dan tak berdaya. Ia juga yang akan menegur dan menghajar mereka yang serakah, egois dan sombong. Sungguh Ia adalah Gembala yang luar biasa. Oleh karena itu, biarlah kita para pemimpin belajar dari Tuhan yang adalah Gembala kita dan biarlah kita juga terus mencari dan bersandar kepada Tuhan sebagai Gembala kita.


English

Bible Reading: Ezekiel 33-34

As believers, we have a part as heir to the Israelites, as Abraham's children in faith. And what the Lord promised to Israel also applies to us. In the times of kings and the oppression of Israel, the Lord rebuked the shepherds of the Lord's sheep, that is the leaders of the Israeltes. Because of their laziness, selfishness that left the Lord's sheep left to wander by themselves, the Lord Himself intervened as the Israelites' Shepherd. And this also passes down to us as Abraham's children, that the Lord is our Shepherd. He is the One who brings us to green pastures to lie and green grass to eat, He seeks the lost, He will bring back what was driven away, bind up the broken and strengthen the sick, and the fat and the strong He will destroy. Here the Lord promises that we will have more than enough and will be able to lie down, that is to live in peace because the Lord provides. The Lord will also seek them who are still lose, those whom we are praying for, the Lord will bring us back to Him if we have gone astray in our walk following Him. The Lord will bind up the wounds of the broken, loving and caring for us. The Lord will strengthen us when we are sick and weak. He will also rebuke and strike those who are greedy, selfish and prideful. Truly He is an amazing Shepherd. Therefore, let us as leaders learn from the Lord who is our Shepherd and let us also keep on seeking and relying on the Lord as our Shepherd.

Monday, December 24, 2012

Pengorbanan | Sacrifice

Indo

Pembacaan Alkitab: 1Petrus 4

Firman Tuhan mengajarkan bahwa kita perlu untuk mengikuti jejak Tuhan dan karena Tuhan Yesus telah menderita penderitaan badani, kita juga perlu mempersiapkan diri dengan pikiran yang sama. Dan dengan jelas Firman Tuhan mengatakan alasan mengapa kita perlu untuk memiliki pemikiran ini, yakni agar kita tidak lagi membuang-buang waktu untuk keinginan manusia, tetapi biarlah kita mulai pakai sisa waktu kita untuk keinginan dan kehendak Tuhan. Yang dimaksud dengan mental penderitaan badani mencakup banyak hal, misalnya, mempersiapkan diri kita untuk rela mati bagi Tuhan, rela disiksa, dicaci maki, ditolak oleh karena nama Tuhan, rela berkorban bagi Tuhan, rela membuang kedagingan, hawa nafsu dan keinginan kita dan menggantikannya dengan kehendak dan keinginan Tuhan. Jadi, ketika Firman Tuhan berkata akan penderitaan badani, tidak berarti semua orang akan mengalami penyiksaan seperti yang Tuhan Yesus alami, tetapi kita semua tetap harus memiliki mental dan pikiran yang sama, yakni siap berkorban dan sampai seperti Tuhan Yesus, yakni mati karena nama Tuhan. Dan hal ini dimulai dari hal-hal kecil, dari kita rela membuang kedagingan kita dan melakukan kehendak Tuhan. Sebab kita hidup di dalam dunia ini dengan tubuh yang penuh dengan dosa dan dengan lingkungan yang penuh dengan dosa, dan untuk kita dapat hidup benar dan kudus, maka kita perlu untuk siap berkorban, baik itu mengorbankan kesukaan kita, mengorbankan kedagingan kita, hawa nafsu, keegoisan kita dan masih banyak lagi. Jadi, bila kita merasa tidak sanggup bila harus mati bagi Tuhan, ataupun sebaliknya, kita merasa bahwa kita pasti sanggup mati bagi Tuhan, biarlah kita mulai dengan hal-hal yang kecil dahulu, melatih pikiran, iman dan tubuh kita untuk menderita penderitaan badani bagi nama Tuhan. Mulailah dari membuang segala perbuatan jahat, hawa nafsu, keinginan daging dan lakukanlah kehendak dan keinginan Tuhan. Lalu biarlah kita mulai terus makin hari makin rela berkorban bagi Tuhan sebab Ia telah berkorban lebih dahulu bagi kita semua.


English

Bible Reading: 1Peter 4

The Word of God teaches us that we need to follow the Lord's footsteps and because the Lord Jesus has suffered in flesh, we too need to prepare ourselves with the same mindset. And the Word of God clearly state the reason as to why we need to have this mindset, so that we no longer waste our time in flesh and lust of men, but let us start using our time for the desire and the will of God. What is meant by the mindset that we must suffer in flesh covers many things, such as, preparing ourselves to be willing to die for the Lord, willing to be persecuted, mocked, rejected because of the name of the Lord, willing to sacrifice for God, willing to throw away all fleshly desires, lusts and our desires and change it with the desire and will of God. So when the Word of God talks about suffering in the flesh, it does not meant that everyone will experience persecution like the Lord Jesus did, but we all still need to have the same mindset, that is ready to sacrifice and up to the point of dying for the name of the Lord, like the Lord Jesus did. And this starts from small things, from being willing to get rid of our fleshly desires and doing the will of God. For we live in this world with a sinful body, with surroundings full of sin, and for us to live righteous and holy then we need to be willing to sacrifice, may it be sacrificing things taht we like, our flesly desires, lussts, our selfishness, and many more. So if we feel that we are not able to die for Christ, or that we actually feel that we will be able to die for Christ, let us start with the small things first, training our minds, faith and body to suffer in the flesh for the name of the Lord. Start from getting rid of all wickedness, lusts and fleshly desires and doing the will and desires of God. Then let us keep on getting more willing to sacrifice more for the Lord everyday for He has first sacrificed His all for us.

Sunday, December 23, 2012

Kesempatan Bertobat | Chances To Repent

Indo

Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 30-32

Bila kita perhatikan akan nubuatan-nubuatan yang Tuhan sampaikan melalui Yehezkiel kepada bangsa-bangsa dan para pemimpinnya, kita dapat lihat bahwa Tuhan selalu melakukannya dengan cara yang sama. Misalnya, di dalam pasal-pasal ini Tuhan bernubuat akan Mesir dan Firaun, pemimpin Mesir. Tuhan selalu bernubuat akan kehancuran yang akan mereka alami, kemudian, Tuhan juga menyampaikan akan mengapa mereka akan mengalami kehancuran itu. Untuk Mesir dan Firaun, Tuhan menyampaikan kepada Firaun akan kehebatan Firaun, yang elok dan mulia, tetapi Tuhan juga menegur bahwa karena semua itu ia menjadi congkak dan inilah akibat dari kehancuran yang akan dialaminya. Lalu Tuhan berkata bahwa setelah semuanya berlalu, mereka akan tahu bahwa Dialah Tuhan. Bila kita perhatikan, Tuhan bisa saja langsung menghukum bangsa-bangsa dan kemudian menjelaskan mengapa Ia menghukum mereka, tetapi justru, melalui nubuatan-nubuatan ini, Tuhan sebenarnya memberikan kepada mereka kesempatan untuk bertobat. Sebab pada akhirnya mereka akan sadar bahwa mereka telah berontak kepada Tuhan dan apa yang Tuhan katakan semuanya terjadi dan mereka akan mengetahui bahwa Tuhan adalah Allah yang hidup dan satu-satunya Allah yang berkuasa. Jadi sebenarnya Tuhan memberikan kesempatan bagi mereka untuk bertobat dari dosa-dosa mereka, tetapi sayangnya semua dari pemimpin dan rakyat bangsa-bangsa itu tidak bertobat. Tetapi dari semua ini kita tahu bahwa Tuhan kita bukanlah Tuhan yang tidak adil. Ia bahkan memberitahukan kepada kita dosa-dosa kita, agar kita mau bertobat sebelum terlambat. Oleh karena itu, bila Tuhan menegur kita melalui Firman-Nya, khotbah-khotbah yang kita dengar, dari kesaksian orang lain, dari siapapun juga, biarlah kita jangan mengeraskan hati seperti para pemimpin bangsa-bangsa yang kita baca. Tetapi biarlah kita bertobat segera dan meminta agar Roh Kudus memimpin kita untuk terus hidup sesuai dengan Firman dan kehendak-Nya yang menyenangkan hati-Nya.


English

Bible Reading: Ezekiel 30-32

If we look carefully to the prophecies of the Lord through Ezekiel to the nations and its leaders, we can see that the Lord always does the same thing. For example, in these chapters, the Lord prophesied about Egypt and Pharaoh, its leader. The Lord always prophesied of their destruction, then the Lord also pass on the message as to why they will experience that destruction. For Egypt and Pharaoh, the Lord pass on the message of how great Pharaoh is, who is beautiful in greatness, but the LOrd also rebuke that because of all that greatness he became boastful and this is the downfall of him. Then the Lord said that after all has passed, they will know that He is the Lord. If we take notice, the Lord can just punish the nations then explain to them why, but instead, through these prophecies, the Lord is actually giving them a chance to repent. For in the end they will realise that they have rebelled against God and what the Lord said will happen and they will know that the Lord is the only living God who is the Almighty. So, the Lord is actually giving them a chance to repent from their sins, but unfortunately all of those leaders and the nations did not repent. But from all this we know that our Lord is not an unfair Lord. He even tells us of our sins so that we may repent before it's too late. Therefore, if the Lord rebukes us through His Words, sermons we hear, from testimonies, from anyone, let us not hardened our hearts like the leaders of the nations we have read. But let us repent immediately and ask the Holy Spirit to lead us to keep on living according to His Word and Will that will please His heart.

Saturday, December 22, 2012

Memenangkan Jiwa | Winning Souls

Indo

Pembacaan Alkitab: 1Petrus 3

Firman Tuhan mengajarkan bagaimana kita hidup sebagai orang percaya bila keluarga kita belum percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Sebagai seorang istri, ia perlu untuk tunduk kepada suami yang adalah kepala keluarga, walaupun ia belum percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Sebab mereka dapat dimenangkan melalui perbuatan sang istri yang saleh dan murni karena Tuhan Yesus Kristus. Begitu juga dengan suami, ia perlu untuk hidup bijaksana dan mengasihi istrinya dan menghormati mereka sebagai teman pewaris, sebab walaupun mereka perlu tunduk kepada suami, tidak berarti mereka lebih rendah, tetapi mereka justru adalah teman pewaris para suami. Dan bila para suami dan istri berlaku seperti Firman Tuhan ini, maka dari kehidupan mereka akan terpancar kesalehan, kemurnian dan kebenaran Kristus yang akan merubah sudut pandang dan hati mereka yang belum percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Dan dikatakan pula bahwa kita patut hidup dengan kasih dan damai dan hal ini juga dapat menjadi contoh bagi mereka yang belum percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Dengan kita hidup penuh kasih, rendah hati, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, menjaga lidah dan bibir kita dengan kita selalu memandang Tuhan, maka kehidupan kita akan menjadi contoh bagi mereka yang melihatnya dan kita akan dapat juga memenangkan mereka melalui perbuatan dan juga kesaksian kita dan bukan hanya dengan kata-kata kita. Hal ini dapat juga diterapkan oleh setiap dari kita, baik kita adalah anak yang ingin orang tua kita percaya, atau orang tua yang ingin anak kita percaya, atau juga suami atau istri atau saudara, teman ataupun tetangga bagi mereka yang ingin kita jangkau untuk percaya kepada Tuhan. Jadi, biarlah kita mulai benar-benar menghidupi Firman Tuhan agar kita dapat memenangkan jiwa dengan kesaksian perubahan hidup kita dan melalui perbuatan dan bukan hanya dengan kata-kata yang hampa.


English

Bible Reading: 1Peter 3

The Word of God teaches us how we can live as believers if our family member has not yet believed in the Lord Jesus Christ. As a wife, one need to submit to her husband who is the head of the family even though he has not believed in the Lord Jesus Christ. For they can be won by the actions of the wife who is righteous and pure because of the Lord Jesus Christ. The same thing also with the husband, he needs to live with understanding and love to his wife and honouring them as heirs together in life, for even though they need to submit to the husbands, does not mean that they are lower, but they are partners as heirs with the husband. And if any husband or wife does as the Word of God says, then from their lives it will show the righteousness, holiness and truth of Christ which will change the point of view and hearts of those who has not yet believed in the Lord Jesus Christ. It is also said that we need to live in love and peace and this can also be examples to those who have not yet believed in the Lord Jesus Christ. By us living in love, humility, not paying back evil with evil, taking care of our tongue and lips by always fixing our eyes on the Lord, then our lives will become an example to those who sees them and we can win their souls through our actions and our testimonies and not just by words. This can be applied to every one of us, we may be children who wants their parents to believe, or parents who wants their children to believe, or husbands or wives, or siblings, friends or even neighbours to those we want to reach out to believe in the Lord. So, let us really start to live the Word of God so that we may win souls through the testimonies of changes in our lives and through our actions and not by empty words.

Friday, December 21, 2012

Semua Dari Tuhan | All Things Are From The Lord

Indo

Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 27-29

Dari pasal-pasal ini kita dapat lihat bahwa sangat mudah untuk orang yang sudah meraih ketenaran, kesuksesan dan kekayaan untuk menjadi sombong dan bahkan ingin menjadi Tuhan. Hal ini dimulai dengan hal-hal kecil, tetapi ini membawa kita kepada pemberontakan kepada Tuhan dan pemberontakan kepada Tuhan adalah dosa dan berarti kita menolak apa yang Tuhan berikan kepada kita dan akibatnya kita menolak kehdiupan kekal dan menuju kepada kematian kekal. Sayangnya kita dengan mudah terjerat ke dalam dosa kesombongan ini dan dapat menuju kepada rasa ingin menjadi Tuhan. Misalnya, bila kita dapat meraih gelar-gelar yang tinggi dengan nilai-nilai yang terbaik, maka dengan mudah kita akan menjadi sombong dan merasa bahwa itu karena memang kita pintar dan hebat. Atau juga bila kita dapat memulai bisnis yang sukses dan menjadi ternama, maka dengan mudah kita akan merasa bahwa itu semua karena hasil jerih payah kita dan karena memang kita hebat. Atau juga bila anak-anak kita sukses dan menjadi ternama, tentunya kita bangga dan bila tidak hati-hati, kita juga akan dapat menjadi sombong dan merasa bahwa semua itu karena kita, karena jerih payah kita dan karena kita hebat. Dan masih banyak lagi contoh-contoh lainnya, tetapi semuanya itu membuat kita menjadi sombong dan membuat kita merasa semua karena diri kita saja dan tidak ada bagian Tuhan dalam apa yang kita miliki. Sedangkan kebenarannya adalah bahwa apa yang kita lakukan hanyalah sebagian. Sebab kehidupan datang dari Tuhan, kesehatan dari Tuhan, otak dari Tuhan, kepintaran, hikmat, kemampuan dan talenta datang dari Tuhan dan bahkan anak-anakpun datang dari Tuhan. Jadi sebenarnya Tuhanlah biangnya yang bekerja di belakang layar, yang membuat kita semua dapat meraih apa yang kita raih. Dapat dikatakan juga bahwa Tuhan telah memberikan segalanya, kita hanya perlu menjalankannya. Karena Tuhannya tidak kelihatan, maka dengan mudah kita mengambil semua kemuliaan untuk diri kita sendiri dan menganggap bahwa semuanya karena kita. Inilah yang kita perlu perhatikan di dalam kehidupan kita setiap hari. Jangan sampai kita jatuh ke dalam kesombongan seperti yang tertulis di dalam pasal-pasal ini. Biarlah kita ingat bahwa Tuhanlah sumber segalanya. Bila bukan karena anugrah-Nya, kasih-Nya, kemurahan-Nya dan bukan karena Tuhan, maka kita bukanlah apa-apa. Tetapi juga jangan kita merasa kecil dan merasa tidak dapat berbuat apa-apa, sebab Tuhan telah membekali kita, kita perlu untuk percaya dan bersandar kepada-Nya dan pekerjakan apa yang Ia telah berikan kepada kita, bukan dengan mengandalkan kekuatan kita, tetapi mengandalkan apa yang Tuhan telah berikan kepada kita. Jadi, hidup itu dari Tuhan, dan karena itu hiduplah bagi Tuhan


English

Bible Reading: Ezekiel 27-29

From these chapters we can see that it is easy for someone who has reached fame, success and wealth to become boastful and even want to be the Lord. This starts small, but it leads to rebellion against God and rebellion against the Lord is sin and means that we reject what the Lord gives to us and we are rejecting eternal life and heading towards eternal death. Unfortunately it is easy for us to get trapped in this sin of pride and boastfulness and can lead to wanting to become God. For example, if we have reached great titles with the best marks, then it is easy for us to become boastful and feel that it is because we are smart and great. Or if we are able to start a successful business and becomes famous, then it is easy for us to feel that it is all because of our own hardwork, of our own sweat and blood and because we are great. Or if our children are successful and famous, of course we are proud, but if we are not careful, we can also become boastful and feel that it is all because of us, because of our hard work and because we are great. And there are many other examples, but all of it makes us prideful, boastful and makes us think and feel that it is all because of ourselves and there is no God involved in what we have. While the truth is that what we do is only a part. For life comes from the Lord, health is from the Lord, brain is from the Lord, intelligence, wisdom, ability, talents comes from the Lord and even children are from the Lord. So in truth, the Lord is the source behind the scene, who makes us able to reach what we achieved. It can be said that the Lord has given us all and we just need to do it. Because the Lord cannot be seen, then it is easy for us to take all the glory for ourselves and feel that it is all us. This is what we need to be wary of in our lives every day. Do not let us fall into sin of being prideful and boastful as it is written in these chapters. Let us remember that the Lord is the source of all. If it is not because of His grace, love and mercy and if it is not because of the Lord, then we are nothing. But also do not feel small that we cannot do anything, because the Lord has given us the resources, we need to believe and rely on Him, and work on what He has given to us, not relying on our strength, but on what the Lord has given to us. So, life is from the Lord and therefore live for the Lord.

Thursday, December 20, 2012

Mengikuti Jejak Yesus | Following Jesus' Footsteps

Indo

Pembacaan Alkitab: 1Petrus 2

Tuhan Yesus Kristus adalah batu penjuru bagi mereka yang percaya kepada-Nya dan Ia adalah batu sandungan bagi mereka yang tidak percaya kepada-Nya. Lebih lagi di dalam kehidupan-Nya di bumi kita dapat lihat bahwa Ia tidak berdosa, tetapi Ia menderita, dicaci maki dan sebagainya. Ia juga tidak melawan dengan kekerasan, tetapi dengan kebaikan dan kemurahan-Nya Ia rela menderita dan mengorbankan diri-Nya untuk keselamatan seluruh umat manusia. Inilah jejak-Nya yang Ia tinggalkan untuk kita ikuti dan inilah kehendak-Nya bagi kita di bumi ini. Yakni agar kita hidup seperti Tuhan Yesus Kristus, yang oleh darah-Nya kita telah ditebus, disucikan dan dipanggil keluar dari kegelapan, dan melalui kehidupan kita, kita dapat menjadi batu penjuru bagi orang yang mau percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan dengan perbuatan baik kita yang sesuai dengan Firman Tuhan, kita juga menjadi batu sandungan bagi mereka yang tidak mau percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, dengan begitu mereka yang jahat akan bungkam karena kebaikan kita di dalam Tuhan Yesus Kristus. Oleh sebab itu Petrus mengingatkan kita agar kita hidup sebagai hamba Allah, yang penuh dengan perbuatan-perbuatan baik yang memuliakan Allah dan juga sebagai orang merdeka di dalam Tuhan, bukan yang menyalahgunakan kemerdekaan untuk berbuat dosa, tetapi sebagai hamba Allah. Jadi, biarlah kita belajar dari apa yang Petrus katakan yang telah disebut dan juga yang terurai di dalam pasal ini, agar kita hidup mengkuti jejak Tuhan Yesus Kristus dan bukan seperti kehidupan lama kita lagi.


English

Bible Reading: 1Peter 2

The Lord Jesus Christ is the corner stone for those who believes in Him and He is also a stumbling stone for those who did not believe in Him. More over, in His life on earth we can see that even though He did not sin, but He suffered, mocked and many more. He also did not fight with violence, but with good deeds and mercy He was willing to suffer and sacrificed His life to salvation of all mankind. This is the footsteps that He left behind for us to follow and this is His will for us on earth. That is, for us to live like the Lord Jesus Christ, by whose blood we have been redeemed, sanctified and called out of the darkness and through our lives we can be a cornerstone for those who wants to believe in the Lord Jesus Christ and by our good deeds that is according to the Word of God, we also are a stumbling block for those who does not want to believe in the Lord Jesus Christ, that way, those who are wicked will be made silent because of our good deeds in the Lord Jesus Christ. Therefore, Peter reminded us so that we would live as the servant of God, who is full of good deeds that glorifies the Lord and also as a free man in the Lord, not using it as a cloak of wicked deeds, but as servant of God. So, let us learn from what Peter said that was mentioned above and also what is written in this chapter, so that we would live following the footsteps of the Lord Jesus Christ and no longer as our old lives.

Wednesday, December 19, 2012

Kehidupan Kita | Our Lives

Indo

Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 24-26

Tuhan menghukum Israel karena kedegilan hati mereka dan karena ketegar-tengkukan mereka yang tidak mau bertobat dari jalan mereka yang jahat. Tetapi Israel tetaplah bangsa pilihan Tuhan dan bangsa-bangsa lain yang mengejek, menyerang dan menghina Israel tetaplah menjadikan Tuhan musuh mereka. Dengan hal yang sama juga seperti kisah Raja Saul, yang walaupun Roh Tuhan tidak lagi tinggal di dalamnya karena ia telah berdosa kepada Tuhan dan Tuhan telah memilih Daud sebagai gantinya, Daud tetap tidak membiarkan para pengikutnya untuk membunuh Saul karena bagaimanapun juga, ia adalah orang yang diurapi Tuhan. Begitu juga kita tetap perlu bersikap kepada Israel di jaman sekarang dan juga kepada hamba-hamba Tuhan yang diurapi-Nya. Kehidupan mereka adalah tanggungan mereka sendiri di hadapan Tuhan dan tidak sepatutnya kita yang hanya melihat dari luar menghakimi mereka. Biarlah kita fokus akan kehidupan kita di hadapan Tuhan daripada menghabiskan waktu untuk menghakimi orang lain. Biarlah kita pastikan bahwa bila Tuhan memanggil kita dari kehidupan di bumi ini kapanpun juga, kita akan dapat masuk ke dalam kemuliaan-Nya dan kepada kehidupan kekal bersama-Nya. Oleh karena itu, biarlah kita hidup terfokuskan kepada Tuhan Yesus Kristus, untuk terus bertobat setiap harinya agar kita makin hari makin serupa dengan Tuhan Yesus Kristus dalam sikap, karakter, tindakan dan seluruh kehidupan kita.


English

Bible Reading: Ezekiel 24-26

The Lord punished the Israelites because of their hardened hearts and their stiff-necked attitude that they do not want to repent from their wicked ways. But Israel is still the chosen nation of the Lord and other nations who mocks and attacks Israel is making the Lord their enemy. The same thing too with the history of King Saul, whom the Spirit of the Lord left because he has sin against the Lord and even though  the Lord has chosen David as his replacement, David still did not let his followers to kill Saul for it does not matter what he has done, he is still a man anointed by the Lord. In the same way, we should have the same attitude towards Israel now and to the servants of God who are anointed by Him. Their lives is their own responsibility to the Lord and we ought not to judge when we only see from the outside. Let us focus on our lives before the Lord rather than wasting time judging others. Let us make sure that any time the Lord calls us from this life on earth, we are able to enter to His glory and to eternal life with Him. Therefore, let us live focused on the Lord Jesus Christ, to keep on repenting everyday so that we may become more like the Lord Jesus Christ every day in attitude, character, action and our whole lives.

Tuesday, December 18, 2012

Hidup Kudus dalam Iman dan Perbuatan | Living A Holy Life in Faith and Action

Indo

Pembacaan Alkitab: 1Petrus 1

Kita diingatkan lagi akan kebenaran Tuhan, bahwa kita perlu untuk hidup kudus di hadapan Tuhan, oleh sebab Tuhan kita kudus dan kita yang telah ditebus oleh darah-Nya yang mahal juga seharusnya hidup kudus. Di katakan di sini bahwa kita dapat hidup kudus dengan ketaatan kepada kebenaran. Pertama-tama kita perlu sadar bahwa Tuhan telah menebus kita dengan darah-Nya yang mahal dan bukan dengan sembarang atau barang yang fana. Bila kita sadar akan betapa mahalnya harga yang dibayar oleh Tuhan Yesus Kristus untuk menebus hidup kita ini, bukankah kita juga akan lebih menjaga kehidupan kita ini agar menjadi layak bagi Tuhan? Dan dengan iman kita hidup setiap hari dengan kebenaran bahwa darah-Nya telah menyucikan kita. Dan untuk tindakan kita juga menyertai iman itu, kita perlu untuk taat kepada Firman Tuhan, sebab Firman Tuhan banyak mengajarkan kepada kita hal-hal yang berkenan di hadapan Tuhan dan hal-hal yang tidak berkenan. Oleh sebab itu, biarlah kita hidup oleh iman kepada pengharapan dan pengudusan yang ada dalam darah Tuhan Yesus Kristus dan biarlah tindakan kita setiap harinya menyertai iman kita itu.

English

Bible Reading: 1Peter 1

We are reminded again of the truth of God, that we need to live a holy life before the Lord, for the Lord is holy and we who has been redeemed by His precious blood should also live a holy life. It is said here that we can live a holy life by obedience to the truth. First we need to realise that the Lord has redeemed us with His precious blood and not by other things or corruptible things. If we realise how precious the price that the Lord Jesus Christ has paid to redeem our lives, would we not be more aware and will take care of our lives better to make sure it is worthy for the Lord? And with faith we live everyday with the truth that His blood has sanctify us. And for our actions to also be in accordance to that faith, we need to obey the Word of God, for the Word of God has a lot of things to teach us of what is pleasing to the Lord and what is not. Therefore, let us live by faith to the hope and sanctification in the blood of the Lord Jesus Christ and let our everyday actions be in accordance with that faith.

Monday, December 17, 2012

Belajar Dari Kesalahan | Learning From Mistake

Indo

Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 22-23

Tuhan mengilustrasikan keadaan umat-Nya, Samaria dan Yerusalem seperti dua kakak adik yang berbuat mesum. Bila kita lihat sejarahnya, dan ilustrasi dari Tuhan, maka kita tahu bahwa Yerusalem yang melihat kemesuman Samaria dan hukuman Tuhan yang jatuh atasnya, bukannya bertobat, tetapi Yerusalem malah melakukan hal yang lebih keji dan lebih najis daripada Samaria. Seringkali kitapun berlaku yang sama, walaupun kita telah melihat contoh dari orang lain, atau kesaksian dari orang lain yang melakukan dosa lalu kemudian bertobat, kita tetap saja terus berdosa dan tidak mengambil pelajaran dari kesalahan orang lain. Banyak sekali contoh-contoh yang Tuhan biarkan tertulis di dalam Alkitab agar kita dapat belajar dari kesalahan dan langkah-langkah umat Tuhan, tetapi tetap saja kita masih terus memilih untuk berdosa akan dosa yang sama pula. Kita masih saja menyembah berhala, tidak taat kepada Tuhan, tidak saling mengasihi, tidak mencari Tuhan lebih dahulu dan sebagainya. Biarlah kita tidak terus menerus mengulangi apa yang telah terjadi, baik di dalam kehidupan orang Israel, maupun kehidupan orang-orang yang ada di sekitar kita ataupun kehidupan kita sendiri. Tetapi biarlah kita belajar dari yang telah lalu dan biarlah kita membuat langkah-langkah hidup kita makin hari makin baik dan sesuai dengan Firman Tuhan.


English

Bible Reading: Ezekiel 22-23

The Lord illustrate the condition of His people, Samaria and Jerusalem, as sisters who prostitutes themselves. If we look at the history and from illustration of the Lord, then we would know that Jerusalem who saw the wickedness of Samaria, and the punishment that fell upon them, did not repent, but Jerusalem did an eve more wicked things than Samaria. Many times we also do the same, even though we have seen examples of others, or testimonies of others who did sin and repented, we still keep on sinning and do not learn from their mistakes. There are many examples that the Lord allowed to be written in the Bible so that we may learn from the mistakes and steps of His people, but we still choose to sin and the same sin too. We still worship idols, disobedience to God, do not love one another, do not seek God first and many more. Let us not repeat the wicked things that's been done in the life of Israel, or others around us, or even our own lives. But let us learn from what's past and let us make our steps oflife better everyday and according to the Word of God.

Sunday, December 16, 2012

Doa Orang Benar | Prayer Of The Righteous

Indo

Pembacaan Alkitab: Yakobus 5

Tuhan berkata melalui Yakobus akan doa-doa orang percaya. Bila ada yang di penuhi dengan masalah, biarlah ia berdoa, bila ada yang senang, biarlah ia menaikkan puji-pujian. Bila ada yang sakit, biarlah dipanggil pemimpin gereja untuk mengurapi dan mendoakan dengan iman. Bila ada yang berdosa, mereka diampuni. Dan Tuhan juga menghimbau kita untuk saling mengaku dosa dan bertobat daripadanya, sebab bila kita mau mendoakan orang, atau berdoa yang efektif dan berkuasa, kita harus hidup sebagai orang benar. Firman Tuhan ini mengajarkan kepada kita bahwa doa orang yang benar bila dinaikkan dengan iman, besar kuasanya. Oleh karena itu kita diajarkan untuk mengaku dosa satu dan yang lain agar kita memiliki saksi bahwa kita mengaku dosa dan kesalahan kita dan juga memiliki saksi bahwa Tuhan telah mengampuni dan kita kembali kepada jalan yang benar. Dengan beigut pengampunan Tuhan akan turun dan kita dibenarkan dengan iman dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Barulah kita menjadi orang benar dan bila kita saling mendoakan dengan iman, maka besar kuasanya dan kita akan melihat doa-doa itu terjawab dan terjadi. Jadi, biarlah kita hidup sebagai orang benar dan biarlah kita juga berdoa dengan iman agar kuasa dan mujizat Tuhan terjadi di tengah-tengah kita.


English

Bible Reading: James 5

The Lord says, through James about the prayer of the righteous. If there are those who are in trouble, let them pray, if anyone is happy, let them sings songs of praise. If there are those who are sick, let them call the elders to anoint and pray with faith. If there are those who sin, they are forgiven. And the Lord also encourage us to confess our sins to each other and to repent from it, for if we want to pray for someone or to pray effectively and with power, we need to live as a righteous man. The Word of God teaches us that the pray of the righteous when lifted up in faith is powerful. That is why we are taught to confess our sins to each other, so that we have witnesses that we have confessed our sins and iniquities and we have witnesses that the Lord has forgiven us and we are back to the righteous path. That way, the forgiveness of God will come and we are made righteous by faith in the name of the Lord Jesus Christ. Then we become the righteous and if we pray for each other in faith, then it is powerful and we will see those prayers answered. So, let us live as the righteous and let us also pray in faith so that the power and miracles of the Lord happens in the midst of us.

Saturday, December 15, 2012

Kasih Tuhan | The Lord's Love

Indo

Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 20-21

Secara singkat telah dijelaskan cerita kasih dan hukuman Tuhan atas Israel. Israel yang adalah bangsa terpilih dari keturunan Abraham, Ishak dan Yakub, telah hidup penuh dengan kenajisan dan kejahatan dengan menyembah dan mengobankan korban bakaran kepada berhala-berhala. Hanya dalam pimpinan beberapa raja saja Israel berbuat apa yang Tuhan perintahkan, tetapi mereka lebih banyak melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Tetapi, walaupun banyak kejahatan dan kenajisan yang Israel lakukan, Tuhan tetap mengasihi mereka sehingga mereka tidak dipunahkan dari muka bumi. Tuhan juga menghukum mereka seperti seorang ayah menghukum anaknya yang dikasihinya. Tetapi Israel masih saja melakukan hal-hal yang najis dan menyakiti hati Tuhan. Tetapi justru di sinilah kita dapat melihat kasih Tuhan yang luar biasa, sebab walaupun Israel telah menyakiti hati Tuhan dengan sangat, Tuhan tetap mengingat akan janji-Nya terhadap Abraham dan terhadap Israel, sehingga Tuhan tidak membuang Israel. Begitu juga dengan kita, Tuhan masih tetap mengasihi kita walaupun kita terus menerus bandel dan tidak mau melakukan Firman Tuhan atau mendengarkan-Nya, Tuhan tetap mengasihi kita. Inilah kasih Tuhan terhadap kita umat-Nya. Bila kita sudah tahu akan hal ini, pilihan tetap di tangan kita, apakah kita mau bertobat dan benar-benar mengasihi Tuhan ataukah kita masih tetap ingin bermain-main dengan dosa. Periksalah hati kita dan biarlah kita bertobat, sebab bila kita dapat berubah karena orang tua kita sendiri dapat tetap mengasihi kita walaupun kita jahat dan tidak berbakti kepada mereka, apalagi bila Tuhan, Bapa Surgawi kita yang tetap mengasihi kita walaupun kita telah menyakiti hati-Nya. Oleh karena itu, biarlah kita bertobat dan mengasihi Tuhan lebih dari segalanya.


English

Bible Reading: Ezekiel 20-21

In a short summary, it has been told of the love and punishment of the Lord over Israel. Israel who is a chosen nation from the descendants of Abraham, Isaac and Jacob, has lived full of wickedness and being unholy by worshiping and offering sacrifices to idols. Only in some generations that Israel did what the Lord commanded them, but most of the times, they did things that is against the Word of God. But, even though there are many unholy and wicked things that Israel did, the Lord still loves them such that they are not completely wiped out of the earth. The Lord also punished them just as a father punishes his beloved children. But ISraels till did unholy and wicked things that hurts the Lord's heart. But here is where we can see the amazing love of God, because even though Israel has hurt the Lord so much, the Lord still remembers His promise to Abraham and to Israel, such that the Lord did not forsake Israel. This is how He also loves us, even though we have many times rejects and did not do the Word of God or listens to Him, the Lord still loves us. This is the love of God to us His people. If we know of this, the choices are still in our hands, do we want to repent and really loves the Lord or do we still want to play around with sin. Check our hearts and let us repent, for id we can change because of our parents who still loves us even through we forsake them and hurt them, moreover the Lord, our Heavenly Father, will still loves us even though we have hurt His heart. Therefore, let us really repent and love the Lord more than anything.

Friday, December 14, 2012

Doakan Apa Yang Berkenan Pada Tuhan | Pray For What Is Pleasing To The Lord

Indo

Pembacaan Alkitab: Yakobus 4

Pernahkah kita berdoa tetapi belum menerima jawaban dari Tuhan, atau tidak menerimanya? Firman Tuhan mengajarkan dan mengingatkan kita bahwa kadang kita menginginkan sesuatu tetapi tidak menerimanya karena memang kita tidak berdoa. Ataupun juga kita berdoa, tetapi kita salah berdoa, sebab apa yang kita minta tidaklah berkenan di hadapan Tuhan dan hanya untuk memuaskan hawa nafsu kita sendiri. Di sini, Firman Tuhan dengan jelas menegur kita agar kita tidak egois dan tidak mengikuti hawa nafsu, sebab bila demikian, apa yang kita minta di dalam hawa nafsu itu dan dalam keegoisan kita itu, kita tidak akan menerimanya. Sebab hawa nafsu kita menimbulkan pertengkaran, iri hati dan sebagainya, dan itu semua bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan. Oleh karena itu, biarlah kita jangan ikuti hawa nafsu dan buang keegoisan kita, dan biarlah kita penuhi hidup kita dengan Firman Tuhan, agar apa yang kita doakan dan minta kepada Tuhan juga apa yang Tuhan inginkan bagi kita, dengan begitu kita akan meminta akan yang terbaik yang Tuhan telah sediakan dan kita akan menerimanya pula.


English

Bible Reading: James 4

Have we prayed but haven't received answer from the Lord or did not receive it? The Word of God clearly teaches us and reminds us that many times we want something but did not receive it because we did not pray. Or we pray, but we have prayed the wrong things, for what we ask for was not pleasing to Him and only to fulfill our own lust and pleasures. Here, the Word of God clearly rebukes us so that we would not be selfish and do not follow lust and pleasures, for if we do, waht we ask in lust and in our selfishness, we won't receive it. For lust creates fights and quarrel, envy and etc, and this is all against the truth of God. Therefore, let us do not follow lust and throw away all selfishness, and let us fill our lives with the Word of God, so that what we ask and pray to the Lord is also what He wants for us, that way, we will ask what is the best that the Lord has prepared for us and we will receive it too.

Thursday, December 13, 2012

Hidup Kita | Our Lives

Indo

Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 18-19

Tuhan berkata bahwa setiap orang menanggung kesalahan dan perbuatannya masing-masing. Tidak ada anak yang menanggung dosa orang tuanya dan tidak ada orang tua yang menanggung dosa anaknya. Sebab Tuhan akan menuntut keadilan kepada mereka yang hidup tidak berkenan kepada Tuhan. Tuhan juga berkata bahwa jika ada yang bertobat dari kefasikannya, maka orang itu akan diterima oleh Tuhan dan sebaliknya juga sama, bila ada yang murtad kepada Tuhan, maka ia tidak mendapat bagian dari kehidupan kekal. Jadi, secara kesimpulan, setiap orang menanggung akibat dosanya masung-masing dan apa yang ktia lakukan sebelum kita kembali kepada TUhan, yakni meninggal, maka itulah yang menentukan apakah kita mendapatkankehidupan kekal atau tidak. Sebab tidak perduli seberapa banyak kejahatan yang kita lakukan, pada akhirnya bila kita bertobat, maka TUhan melupakan segala kejahatan kita. Sebaliknya, tidak perduli seberapa banyak hal baik yang kita lakukan, bila pada akhirnya kita murtad kepada Tuhan, maka itulah yang dilihat Tuhan dan yang menentukan apakah kita mendapatkan kehidupan kekal atau tidak. Oleh sebab itu, hiduplah seperti hari terakhir kita di bumi ini, dan hiduplah sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.Janganlah menunggu sampai detik terakhir dari hidup kita baru kita mau mengikuti Tuhan, tetapi biarlah dari sekarang kita belajar hidup setiap hari, setiap saat, berkenan kepada Tuhan.


English

Bible Reading: Ezekiel 18-19

The Lord said that everyone will be responsible for their own iniquities and actions. There are no children who will be responsible for their parents and vice versa. For the Lord will pass on justice to those who did not lived pleasing to the Lord. The Lord also said that if there are any who repents, then that person will be received by the Lord and vice versa, if there is anyone who turn against the Lord, they will not inherit the eternal life. For it does not matter how many bad deeds we did, if we repent, then the Lord will forget about those wrongdoings. And no matter how much good deeds we did, if at the end we turn against the Lord, then that is what the Lord sees and it decides whether or not we will received eternal life. Therefore, live as if there's no tomorrow and live according to the truth of thee Word of GOd. Do not wait until the last breath for us to repent, but let learn to live everyday, every moment pleasing to the Lord.

Wednesday, December 12, 2012

Hikmat Tuhan | Wisdom Of God

Indo

Pembacaan Alkitab: Yakobus 3

Firman Tuhan berkata bahwa di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri, di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Sebab bila kita ada iri hati, maka kita akan condong untuk menjelekkan orang lain, tidak suka dan membuahkan benci. Dan bila ditambah dengan mementingkan diri sendiri, maka apa yang kita lakukan, akan condong untuk menjatuhkan orang lain dan meninggikan diri kita sendiri dengan cara apapun. Dan kita sebagai manusia sangatlah mudah untuk iri hati, terutama bila ada yang lebih sukses daripada kita. Dan Tuhan memberikan jalan keluar kepada kita, yakni dengan cara bersandar kepada hikmat Tuhan yang adalah murni, pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan, buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Jadi, biarlah kita meminta hikmat dari Tuhan untuk menjalankan kehidupan kita ini. Agar kita tidak termakan oleh iri hati dan mementingkan diri sendiri, tetapi kita belajar untuk mengikuti hikmat Tuhan yang membuahkan hal-hal yang baik dan benar.


English

Bible Reading: James 3

The Word of God says that where there is envy and selfish ambitions, there is disorder and evil practices. For if we have envy, then we tend to bring down others, we don't like them and then resulted in hatred. And if we add to that selfish ambition, then what we do will tend to bring others down and to lift ourselves up with any method. And as humans it is easy for us to envy others, especially those who are more successful than us. And the Lord gave us a way out, by relying upon the wisdom of the Lord which is pure, peace-loving, considerate, submissive, full or mercy, good fruit, impartial and sincere. So, let us ask the wisdom of God in our lives. So that we would not be eaten away by envy and selfish ambitions, but we would learn to follow the wisdom of God which bear good and righteous fruits.

Tuesday, December 11, 2012

Kekasih Tuhan | The Lord's Lover

Indo

Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 16-17

Tuhan menguraikan hubungan antara Tuhan dan umat-Nya Israel seperti hubungan antara sepasang kekasih. Dan di dalam gambaran yang Tuhan berikan kepada Yehezkiel, Tuhan telah melakukan banyak hal bagi Israel yang awalnya tidak ada yang menganggapnya, tetapi setelah Tuhan meninggikan Israel dan membuatnya menjadi indah, mereka lupa akan apa yang Tuhan lakukan bagi mereka, lupa akan keadaan mereka sebelum Tuhan mengambil dan meninggikan mereka. Dikatakan pula bahwa Israel mengkhianati Tuhan dengan cara bersundal kepada bangsa-bangsa lain. Bila kita menggantikan Israel dengan nama kita, maka kehidupan kita sebelum kita mengenal Tuhan sama seperti Israel yang sebelum ditinggikan oleh Tuhan. Dan kita juga seringkali berlaku seperti Israel, di mana, setelah Tuhan mengambil dan meninggikan kita, memelihara kita sehingga kita menjadi indah, kita lupa akan Tuhan yang telah menjadikan kita. Dan seringkali juga kita bersundal terhadap berhala-berhala dan hal-hal lainnya yang bukan Tuhan. Dan sebagai manusia, kita sendiripun tidak akan menerima seseorang yang telah berjinah dan bersundal kepada banyak orang, sebagai kekasih kita. Bila demikian, marilah kita sadar dan berhenti memberikan diri kita kepada dosa dan mulailah benar-benar mencari Tuhan, menyenangkan hati-Nya dan hidup hanya bagi Tuhan, sebab kita adalah kepunyaan-Nya.


English

Bible Reading: Ezekiel 16-17

The Lord illustrate the relationship between the Lord and His people like a relationship between a couple. And in this illustration, the Lord did a lot of things fro Israel who was nobody and no one cared for them, but after the Lord lifted Israel up and made them beautiful, they forgot about what the Lord did for them, they forgot about their condition before the Lord took them and lifted them up. It is also said that the Israelites betrayed God by prostituting themselves with other nations. If we change Israel to our name, then our lives before we know the Lord is like the Israel who have not yet been lifted up by the Lord. And many times we too, act like Israel, wherein after the Lord took and lifted us up, caring for us that we may become beautiful, we forgot about the Lord who made us. And may times we too prostituting ourselves to idols and other things that is not the Lord. And as human, we ourselves do not want to receive someone who has been prostituting themselves to many people, as our lover. If so, then let us realise and stop giving ourselves to sin, and start seeking the Lord earnestly, please His heart and live only for the Lord, for we are His.

Monday, December 10, 2012

Jangan Pandang Muka | Do Not Judge based on Appearance

Indo

Pembacaan Alkitab: Yakobus 2

Firman Tuhan mengajarkan kepada kita suatu hal yang sangat mendasar di sini, yakni agar kita tidak menghakimi orang dari luarnya saja. Sebab sebagai manusia, kita confong untuk lebih sopan dan hormat kepada mereka yang terlihat lebih kaya atau rapih. Sedangkan bila kita bertemu dengan orang yang kelihatannya miskin, kita berlaku lebih tidak sopan. Dan dengan begitu kita menjadi pendakwa-pendajwa yang menghakimi orang-orang di sekitar kita. Oleh karena itu, biarlah kita belajar untuk tidak menghakimi orang dari luarnya saja dan mulailah mengasihi sesama manusia seperti kita mengasihi diri sendiri. Dan di dalam hal ini pula, iman kita harus disertai dennna perbuatan. Jadi, biarlah kita tidak hanya mengasihani orang yang memerlukan atau pilih-pilih akan orang kita layani, tetapi biarlah kita melayani semua orang dengan kasih yang sama di dalam iman bahwa kasih Tuhan akan mengalir melalui kita kepada mereka.


English

Bible Reading: James 2

The Word of God teaches us a very basic teaching here, that is, for us to not judge people from the outside appearance alone. For as human, we tend to be more polite and respectful to those who are rich or looks neat from the outside. While if we meed one who looks poor, we tend to be less polite. And by doing this, we becomes the accuser who judge others around us. Therefore, let us learn to not judge others from the outside appearance alone and start to love others as we love ourselves. And in this too, our faith needs to be accompanied by action. So, let us not just took pity those who are in need or be biased towards whom we serve, but let us serve everyone with the same love in faith that the love of God will flow through us to them.

Sunday, December 9, 2012

Berhala-Berhala | Idols

Indo

Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 14-15

Tuhan menegur umat-Nya karena mereka memiliki berhala-berhala di dalam hati mereka. Berhala-berhala ini telah menjadi nomor satu di hati mereka dan karena berhal-berhala inilah mereka semuanya jatuh ke dalam kesalahan. Hukuman Tuhanpun ada di atas mereka karena berhala-berhala yang ada di hati mereka. Teguran ini juga berlaku bagi kita. Apakah kita memiliki berhala-berhala di dalam hati kita, yang menempatkan batu sandungan sehingga kita jatuh dalam kesalahan? Biarlah kita bereskan hati kita di hadapan Tuhan, biarlah kita bersihkan dan buang segala berhala-berhala yang masih ada di hati kita, yang menggantikan posisi Tuhan di dalam hati kita. Sehingga hati kita menjadi bersih di hadapan Tuhan dan hanya terisi dengan Tuhan dan hal-hal yang menyenangkan-Nya, yang membuat kita makin giat mencari dan bersekutu dengan Tuhan. Jadi, marilah ktia periksa hati kita, dan sembahlah hanya Tuhan Yesus Kristus.


English

Bible Reading: Ezekiel 14-15

THe Lord rebukes His people because they have idols in their hearts.These idols have become number one in their hearts and because of this idols, they all fall into wickedness. The punishment from the Lord is also upon them because of these idols in theor hearts. This rebuke also applies to us. Do we have idols in our hearts that put wicked stumbling block before our faces? Let us clean our hearts before the Lord, let us throw away all the idols that are still in our hearts. which took over the lord's place in our hearts. Such that our hearts will become clean before the Lord and filled only with the Lord and things that pleases Him, that makes us want to seek and have fellowship more with God. So, let us check our hearts and worship only the Lord Jesus Christ.

Saturday, December 8, 2012

Iman Dan Hikmat | Faith And Wisdom

Indo

Pembacaan Alkitab: Yakobus 1

Yakobus mengingatkan kita bahwa pencobaan atau tantangan yang kita lalui berguna bagi kita untuk melatih iman kita. Sebab di dalam kesulitan, kesusahan, masalah, justru kita ditantang untuk lebih bersandar kepada Tuhan, lebih percaya akan Firman Tuhan agar ada mujizat dan kuasa Tuhan yang bekerja di dalam kehidupan kita. Sedangkan bila hidup kita enak-enak saja, maka kita condong untuk lebih menikmati enaknya kehidupan dan lupa akan Tuhan dan Firman-Nya. Jadi, kita perlu untuk melatih iman kita dan latihannya adalah dengan cara kita percaya dan bertindak dengan iman ketika masalah datang. Dan Firman Tuhan juga berkata di dalam 1Korintus 10:13 bahwa pencobaan yang kita alami adalah pencobaan yang biasa, yang tidak melebihi kekuatan kita. Oleh sebab itu, Yakobus juga berkata bahwa bila kita kekurangan hikmat, maka kita dapat memintanya dari Tuhan, sebab Ia akan memberikannya kepada kita. Jadi, barlah kita terus berjalan dalam iman dan hikmat Tuhan, dan kita akan mengalami perubahan dalam hidup kita karena kita menjadi lebih beriman dan bersandar kepada Tuhan untuk hikmat dalam menghadapi tantangan kehidupan.


English

Bible Reading: James 1

James reminds us that trials or challenges that we face are useful for us to train our faith. For in difficulties, times of troubles, problems, we are actually challenged to rely more on God, believe more in the Word of God so that miracles and the power of God will be at work in our lives.While if we live comfortably, then we tend to be complacent because of the pleasures of life and forget about the Lord and His Word. So, we need to train our faith and the training is through believing and acting in faith when trial comes. And the Word of God also said in 1Corinthians 10:13 that our trials will not exceed our capabilities. That is why James also said that if we lack wisdom, we can ask for it from the Lord, for He will give it to us. So, let us keep on walking in faith and the wisdom of God. And we will experience a change in our lives because we will have more faith and become more reliant to the Lord for wisdom to overcome challenges of life.

Friday, December 7, 2012

Berkata-Kata Yang Benar | Saying The Right Things

Indo

Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 11-13

Banyak sekali nabi-nabi palsu yang ada di jaman raja-raja Israel dan Yehuda. Banyak dari naib palsu itu memberikan nubuatan palsu yang menyenangkan hati manusia dan bukan apa yang Tuhan sebenarnya katakan. Nubuatan-nubuatan palsu yang keluar dari mulut mereka hanyalah hal-hal yang kelihatannya baik dan membangun, tetapi sebenarnya bukan apa yang Tuhan ingin katakan. Yang Tuhan ingin katakan adalah hukuman bagi bangsa Israel dan Yehuda oleh karena ketidak-taatan mereka, agar mereka mau bertobat. Tetapi karena nubuatan-nubuatan palsu yang selalu mengatakan hal yang baik dan menyenangkan manusia, Israel jadi tidak sadar akan kesalahan mereka dan mereka tidak merasa perlu bertobat. Dan Tuhan tidak suka akan nabi-naib plasu dan nubuatan-nubuatan palsu. Di jaman sekarang ini, juga banyak nabi-nabi palsu yang merajalela di gereja-gereja. Ada yang memang sengaja tetapi ada juga yang dengan tidak sengaja. Sebab banyak dari kita yang telah tertipu oleh Iblis dengan memiliki pemikiran bahwa kita harus selalu memberitakan yang baik saja, bila ada yang berbuat salah maka kita tidak perlu menegur tetapi terus mendukung apa yang memang baik yang ia lakukan. Ini adalah pemikiran dan kehidupan yang tidak seimbang dan tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Tetapi sayangnya banyak dari orang percaya yang termakan aka tipuan Iblis ini, yakni, bahwa kita lebih baik memberitakan dan berkata-kata akan hal yang menyenangkan orang saja. Firman Tuhan sebenarnya mengajarkan kita agar kita seimbang, yakni bila ada yang perlu dikuatkan, kita kuatkan dengan kata-kata yang membangun, yang baik, dan bila ada yang salah, kita perlu tegur agar ia sadar akan kesalahannya itu dan mau bertobat. Janganlah kita tertipu oleh Iblis sehingga kita jadinya hidup untuk menyenangkan orang, sebab hanya satu yang patut kita senangkan, yakni Tuhan Yesus Kristus. Jadi, biarlah kita berhati-hati akan apa yang kita ucapkan, dan biarlah pikiran kita dibaharui oleh Firman Tuhan. Biarlah kita berkata apa adanya, seperti apa yang Tuhan Firmankan dan dorong kita untuk kita katakan, baik itu membangun, mendukung, mendidik, mengajar ataupun menegur. Janganlah seperti nabi-nabi palsu yang takut akan manusia dan hanya berkata-kata untuk menyenangkan manusia! Senangkanlah Tuhan dan takutlah akan Tuhan!


English

Bible Reading: Ezekiel 11-13

There are many false prophets in the era of the kings of Israel and Judah. Many of those false prophets gave false prophecy that pleases men and not what the Lord is really speaking. The false prophecies that comes out from their mouth are only the things that seems good and encouraging, but truthfully, it is not what the Lord wants to say. What the Lord really want to say is the punishment over Israel and Judah because of their disobedience, so that they would repent. But because of the false prophecies that always says good things that please men, Israel did not realise that they are sinning and do not realise that they need to repent. And the Lord does not like the false prophets and the false prophecies. In thsi era, there are also many false prophets in churches. There are those who intentionally do it and there are those who does not realise that they are giving false words. Many of us has been deceived by the devil by having a mindset that we have to share only the good things, if there are those who did the wrong thing, we do not need to rebuke, just keep on encouraging the good things s/he did. This is the wrong mindset and unbalance life which does not go according to the Word of God. Unfortunately, there many believers who are deceived by this, that we better speak of things that pleases men. The Word of God actually teaches us to be balance, that if there are those who needs encouragement, we encourage and edify them, but if there are those who did the wrong thing, we need to rebuke so that s/he would realise of the wrong things and want to repent. Do not be deceived by the devil that we end up living to please men, for there is only one that is worthy to be pleased, that is the Lord Jesus Christ. So, let us be careful of what we say and let our minds be renewed by the Word of God. Let us say what is necessary, as the Word of God and as what He puts in our hearts to say, may it be to edify, encourage, discipline, teach or rebuke. Do not be like the false prophets who are afraid of men and only say things to please men! Please the Lord and have the fear of God!

Thursday, December 6, 2012

Berkecukupan | Being Content

Indo

Pembacaan Alkitab: Ibrani 13

Paulus banyak memberikan nasihat di akhir suratnya di dalam kitab Ibrani ini. Salah satunya ia memberikan nasihat agar kita tidak menjadi hamba uang. Juga agar kita mencukupkan diri kita dengan apa yang kita miliki. Sebab bila kita terus merasa tidak cukup di dalam hidup kita, maka kita akan terus mencari uang agar kita berasa cukup. Tetapi sebenarnya, bila kita memiliki sikap yang tidak merasa cukup dengan apa yang kita miliki saat ini, maka kita tidak akan pernah merasa cukup, walaupun kita memiliki banyak. Sebab ada banyak sekali hal di dunia ini yang dapat kita miliki, tetapi tidak semuanya berguna bagi kita. Oleh sebab itu Paulus menasihatkan agar kita mencukupkan diri kita dengan apa yang ada pada kita, yakni dengan apa yang Tuhan berikan kepada kita. Jika Tuhan memberikan lebih banyak lagi, maka ada tujuannya dan kita akan bersyukur. Tetapi bila Tuhan tidak memberikan lebih banyak, tetapi cukup, maka kita juga tetap bersyukur. Sebab Tuhan berkata bahwa Ia tidak akan membairkan atau meninggalkan kita. Oleh karena itu kita dapat dengan yakin melalui iman, percaya bahwa kita berkecukupan dan Tuhan yang akan memenuhi kebutuhan kita. Dan oleh karena kebenaran ini, kita tidak perlu lagi merasa tidak cukup, tetapi biarlah kita mencukupkan diri dengan apa yang ada.


English

Bible Reading: Hebrews 13

Paul has given many advices at the end of his letter in this book of Hebrews. One of them is an advice so that we would not be slaves of money. Also so that we would be content with what we have. Truthfully, if we have an attitude of not being content with what we have, then we would never be satisfied, even though we have a lot. For there are many things what we can obtain in this world, but not all are useful for us. Therefore, Paul advised us to be content with what we have, that is what the Lord has given to us. If the Lord gives more, then there must be a purpose and we are grateful for it. But if the Lord does not give more, but enough, then we would still be grateful. For the Lord says that He will never leave nor forsake us. Therefore we can bebelieve with surety and through faith, that we have enough and the Lord will fulfill our needs. And through this truth, we no longer need to feel that we don't have enough, but let us be content with what we have.

Wednesday, December 5, 2012

Mendengarkan Tuhan | Listening To Our God

Indo

Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 8-10

Bila kita melihat pada jaman perjanjian lama, Tuhan banyak berbicara kepada hamba-hamba-Nya, terutama para nabi yang dipilih sebagai penyampai pesan Tuhan. Dan di jaman sekarang, jaman perjanjian baru, Roh Kudus telah dicurahkan kepada semua orang yang mau menerima dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, karunia-karunia ilahi telah diberikan kepada kita semua. Dan Tuhan tidak lagi hanya berbicara melalui para nabi, tetapi Tuhan juga dapat berbicara kepada kita secara pribadi. Tentunya bila seseorang dipanggil sebagai nabi, ia akan mendengar Tuhan lebih dan secara spesifik, tetapi bagi setiap orang percaya, Tuhan dapat berbicara kepada kita semua. Hanya saja, apakah kita mau mendengarkan suara Tuhan? Apakah kita memiliki iman dan percaya bahwa Tuhan berbicara kepada kita? Ataukah kita hanya berpikir bahwa Tuhan adalah Tuhan yang jauh yang tidak dapat dijangkau? Marilah kita resapi kebenaran Tuhan ini dan latihlah iman kita untuk mendengarkan suara Tuhan dan latihlah hidup kita ini untuk hidup sesuai dengan Firman Tuhan dan pimpinan Roh Kudus, dengan begitu kita juga melatih pendengaran kita akan suara Tuhan. Janganlah ktia tertipu oleh tipuan iblis yang membuat kita berpikir bahwa Tuhan hanya mau berbicara kepada orang-orang tertentu. Sadarilah bahwa Tuhan berbicara kepada kita, percayailah bahwa Ia masih berbicara dan terimalah dengan iman bahwa Tuhan berbicara kepada kita.


English

Bible Reading: Ezekiel 8-10

If we look at the old testament, the Lord spoke to His servants and especially the prophets who were chosen to pass on the message of God. And in this era, the new testament era, Holy Spirit has been poured out for everyone who wants to receive Himm and believe in the Lord Jesus Christ, the gifts of the spirit has been given to each and everyone of us. And the Lord do not just speak through His prophets, but the Lord also speaks to s personally. Of course those we are called as prophets will hear the Lord more and more specific, but for every believer, the Lord still speaks to us all. Only, do we want to listen to the voice of God? Do we have the faith and believe that the Lord speaks to us? Or do we think that the Lord is a far away God  who cannot be reached? Let us absorb this truth of God and train our faith to listen to the voice of God and train our lives to live according to the Word of God and the guidance of the Holy Spirit, that way we are also training our hearing to the voice of God. Do not be deceived by the devil who tries to make us think that the Lord only speaks to certain people. Realise that the Lord speaks to us, believe that He still speaks and receive it by faith that the Lord speaks to us.

Tuesday, December 4, 2012

Bapa Kita | Our Father

Indo

Pembacaan Alkitab: Ibrani 12

Tuhan kita adalah Tuhan yang perduli akan umat-Nya. Ia juga kita sebut sebagai Abba, yakni Bapa. Dan sebagai Bapa, Ia bukan hanya sayang dan mengasihi kita, tetapi Ia juga mendidik kita anak-anak-Nya. Sebab seorang anak tidak akan selamanya diam sebagai bayi yang perlu menyusu setiap hari, tetapi kita perlu bertumbuh makin dewasa. Dan dalam pertumbuhan kita, seperti seorang Bapa, Tuhan memimpin, membimbing, mengajar dan mendidik kita kepada jalan yang benar. Bila kita ada salah jalan atau bila kita berdosa terus menerus, maka Tuhan juga akan mendidik kita dan bila perlu menghajar kita agar kita sadar akan kesalahan dan tingkah laku kita yang salah. Dan justru karena kasih-Nya kepada kita, Ia perlu mendidik dan menghajar kita bila perlu. Oleh karena itu, biarlah kita benar-benar mengalami Tuhan sebagai Bapa kita, bukan hanya sekedar mengasihi kita dan memberkati kita, tetapi juga yang mengajar, mendidij dan membimbing kita ke jalan yang benar. Jadi, bila Tuhan sedang menghajar kita, ucapkanlah syukur, sebab Tuhan mengasihi kita dan tidak ingin kita kemblai kepada antrian menuju neraka.


English

Bible Reading: Hebrews 12

Our Lord is a Lord who cares for His people. He also is called Abba, meaning Father. And as a Father, He does not just care and love us, He also disciplines us His children. Because a child would not stay a child who needs milk everyday, but we need to grow more mature. And in our growth, as a Father, the Lord leads, guides, teaches and disciplines us to the right path. If we have chosen the wrong path or sinned continuously, then the Lord will discipline us and if He has to will strike us so that we would realise of our wrongdoings and sins. And because of His love, He needs to disciplines and strike us if needed. Therefore, let us really experience the Lord as our Father, not just to care and love us, but also to teach, disciplines and guides us to the righteous path. So, if the Lord is striking us, give thanks for He loves us and does not want us to go back to the queue to hell.

Monday, December 3, 2012

Kenali Tuhan Kita | Know Our Lord

Indo

Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 6-7

Dari apa yang Tuhan akan lakukan karena kejahatan, kekejian yang Israel dan Yehuda lakukan, tujuan Tuhan hanya satu, yakni agar mereka semua pada akhirnya mengenal bahwa Dialah Tuhan. Sebab banyak yang hanya sekedar tahu tetapi tidak benar-benar mengenal, mengakui bahwa Allah nenek moyang mereka, yakni Allah Abraham, Ishak dan Yakub adalah Tuhan. Dan karena mereka tidak mengenal, mereka hidup tidak sesuai dengan perintah dan Firman Tuhan yang di turunkan dari generasi ke generasi. Bahkan mereka sampai mengikuti bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan yang ada di sekitar mereka dengan menyembah berhala, mengorbankan korban bakaran kepada berhala-berhala dan patung-patung buatan. Dan dari sini kita dapat melihat bahwa Tuhan ingin umat-Nya mengenal Tuhan mereka. Dan kerinduan ini masih ada sampai sekarang, yakni Tuhan ingin agar kita mengenal-Nya dan bukan sekedar tahu akan Tuhan, sebab bila hanya sekedar tahu, semua roangpun tahu bahwa Tuhan itu ada, tetapi tidak semua orang mengakui, mau mengenal dan mengikuti Tuhan Yesus Kristus. Jadi, bila kita hanya sekedar tahu dan tidak pernah mau mendekat kepada-Nya, tidak mau mengikuti-ya, tidak mau mengenal-Nya, biarlah kita bertobat. Marilah kita benar-benar kenali Tuhan kita dengan kita terus membaca dan merenungkan Firman-Nya, mengenal sifat dan karakter-Nya yang ada tertulis di dalam Alkitab, mengenal-Nya secara pribadi melalui persekutuan dengan Roh Kudus setiap harinya danmelakukan apa yang telah kita kenal dari FIrman Tuhan. Kenalilah Tuhan kita!


English

Bible Reading: Ezekiel 6-7

From what the Lord will do because of the wickedness and evil acts of Israel and Judah, the Lord has only one purpose, that is so that they know that He is Lord. Because there are many who only know about the Lord but does not really know, admit that the God of their forefathers, that is the God of Abraham, Isaac and Jacob is Lord. And because they do not know, they live not according to the commandment of the Lord which is passed down from generation to generation. They even went and follow the tradition of the nations around them, who does not know the Lord by worshiping idols, giving burnt offering to idols and man-made statues. And from here we can see that the Lord wants His people to know their God. And this desire still exist until today, that is, the Lord wants us to know Him and not just know about Him, for if we just know about Him, everyone does too, but not every one want to admit, want to know and follow the Lord Jesus Christ. So, if we only just know about Him, never really want to get close to Him, do not want to follow Him, do not want to know Him, let us repent. Let us really know our Lord by keep on reading and meditating the Word of God, know His characters and attitude written in the Bible, know Him personally through fellowship with the Holy Spirit every day and do what we have known from the Word of God. Know our Lord!

Sunday, December 2, 2012

Tuhan Berbicara | The Lord Speaks

Indo

Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 4-5

Tuhan berbicara kepada Yehezkiel untuk bernubuat bagi bangsa Israel dan Yehuda. Tuhan juga tidak memakai kata-kata yang susah atau benda-benda yang susah didapat, tetapii Tuhan memakai apa yang Yehezkiel punya dan apa yang dapat diperoleh dengan mudah di sekitarnya. Begitu juga Tuhan dapat berbicara kepada kita dengan memakai orang-orang dan benda-benda yang ada di sekitar kita. Baik melalui orang secara langsung, atau dengan ilustrasi dari benda-benda yang ada. Tuhan juga dapat berbicara melalui Firman-Nya yang tertulis di Alkitab. Intinya adalah bahwa Tuhan berbicara kepada umat-Nya dan Ia masih terus berbicara. Yang penting adalah bahwa kita mengerti dan percaya bahwa Tuhan masih berbicara sehingga kita membuka hati dan pikiran kita dan memiliki iman bahwa Tuhan akan berbicara kepada kita setiap harinya. Dengan begitu kitapun akan dengan giat dan penuh dengan harapan membaca Firman Tuhan dan terus bersekutu dengan Roh Kudus agar kita tidak ketinggalan apa yang Tuhan ingin katakan kepada kita. Jadi, biarlah kita selalu siap untuk mendengarkan Tuhan agar ketika Ia berbicara kita tidak ditemukan sedang berdosa, tetapi kita dapat ditemukan setia dan taat kepada Firman Tuhan.


English

Bible Reading: Ezekiel 4-5

The Lord spoke to Ezekiel to prophesy to the nation of Israel and Judah. The Lord also did not use difficult sentences or rare things that are difficult to obtained, but the Lord used what Ezekiel had and what exist surrounding him. With the same way, the Lord can speak to us by using people or things around us. May it be through people or through illustration of things around him. The Lord can also speak through His written Word in the Bible. The main point is that the Lord spoke to His people and still speaks. What's important is that we understand and believe that the Lord still speaks to us so that we would open our hearts and mind and have faith that the Lord speaks to us every day. That way, we will be more diligent and full of hope in reading the Word of God and keep on having fellowship with the Holy Spirit o that we would not miss out on anything that the Lord want to speak to us. So, let us always be ready to listen to the Lord so that when He speaks, we are not found in sin, but we are found faithful and obedient to the Word of God.

Saturday, December 1, 2012

Tanggung Jawab Kita | Our Responsibility

Ind

Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 3

Sebagai nabi Tuhan, dan sebagai penyampai pesan Tuhan kepada umat-Nya, Yehezkiel memiliki tanggung jawab kepada Tuhan. Tuhan berfirman bahwa bila Tuhan memerintahkan Yehezkiel untuk menyampaikan pesan, maka Yehezkiel perlu untuk menyampaikannya, sebab bila tidak, ia harus bertanggung jawab akan jiwa-jiwa yang seharusnya menerima pesan Tuhan itu. Tetapi bila ia telah menyampaikan dan mereka tidak mau mendengar, maka Yehezkiel telah menyelesaikan bagiannya dan mereka yang menerima pesan itu bertanggung jawab akan nyawanya masing-masing. Hal yang sama juga berlaku terhadap diri kita, orang percaya. Bila Roh Kudus menggerakkan kita untuk berbicara sesuatu kepada seseorang, janganlah kita menunda-nunda atau janganlah kita menolak untuk melakukannya dengan berbagai macam alasan. Tetapi biarlah kita belajar taat kepada Tuhan dan Roh Kudus yang memimpin kita setiap harinya. Oleh sebab itu, biarlah kita hidup dengan iman dan bukan dengan apa yang dapat kita lihat, sebab yang kita lihat belum tentu apa yang Tuhan lihat, sedangkan dengan iman kita dapat percaya kepada Tuhan yang melihat segalanya.


English

Bible Reading: Ezekiel 3

As the prophet of God, and as the messenger of God to His people, Ezekiel has a responsibility to the Lord. The Lord spoke that if the Lord commands Ezekiel to pass on a message, then Ezekiel need to pass it on, if not he will be held responsible for the souls who are supposed to receive those message. But if he has pass the message and they do not want to hear, then Ezekiel has done his part and they who receive those message will be responsible for their own lives. The same thing also applies to us as believers. If the Holy Spirit moves us to speak to someone, do not delay and do not reject it by making a lot of excuses. But let us learn to obey the Lord and Holy Spirit who leads us every day. Therefore, let us live in faith and not by sight, for what we see may not be what the Lord sees, whole by faith we can trust in the Lord who sees everything.

Friday, November 30, 2012

Iman | Faith

Indo
 
Pembacaan Alkitab: Ibrani 11
 
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang  tidak kita lihat. Seringkali kita tahu akan Firman ini tetapi kita tidak sadar bahwa kita perlu untuk hidup degan iman setiap hari. Sangat sering iman disebut saat kita sedang mengalami hal-hal yang buruk, terutama dalam hal yang berat. Misalnya, bila sedang mencari kerja tetapi tidak dapat-dapat juga, maka kata-kata yang kita dengar dari orang-orang di sekitar kita adalah, "Ya, beriman saja". Tetapi yang kita tidak sadar adalah bahwa kita setiap hari, dalam segala hal perlu hidup dalam iman.  Sebab dasar dari kepercayaan kita kepada Tuhan adalah iman, yakni kita beriman bahwa Tuhan itu memang ada dan telah mengorbankan bagi kita, walaupun kita belum melihatnya sendiri. Tetapi banyak dari kita tidak sadar akan hal ini sehingga kita menganggap remeh iman kepada Tuhan. Biarlah kita belajar untuk beriman dalam hal-hal kecil dan dalam segala hal. Bukan hanya sekedar beriman ketika saat susah, tetapi juga beriman setiap harinya, dalam pekerjaan, dalam keluarga, dalam gereja dan dalam segala aspek kehidupan kita.

 

English

Bible Reading: Hebrews 11

 

Faith is the substance of things hoped for, the evidence of things not seen. Many times we know of this Word of God, but we do not realise that we need to live with faith everyday.. Very often, faith is mentioned when we face bad things especially when it is difficult. For example, if someone has been trying to find a job but has not gotten any job yet, then the words we often hear from people is, "well, let's just have faith". But we do not realise that every day we need faith in all things. For the foundation of our belief and trust in the Lord is faith, that is, we have faith that the Lord is real and has sacrificed His life for us, even though we have not seen it ourselves. But there are many of us who does not realise this and have taken faith for granted. Let us learn to have faith in small things and in all things. Not just when we have difficulties, but every day, in our workplace, in our family, in our church and in all aspects of our lives,