Thursday, May 31, 2012

Tuhan Melihat & Mendengar | The Lord Sees & Hears

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 94-95

Tuhan kita adalah Tuhan pencipta kita. Ia membentuk mata kita, ia memberikan telinga kepada kita. Dan seperti yang dikatakan oleh pemazmur di sini, masakan Tuhan tidak mendengar dan masakan Tuhan tidak melihat sedangkan ia yang membuat mata dan telinga kita? Kadangkala kita lupa kalau Tuhan itu maha hadir dan bahwa Ia melihat dan mendengar segala sesuatu yang kita lakukan, katakan, pikirkan dan bahkan timbangkan di hati kita. Benar-benar tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan. Ketika kita sendirian, sebenarnya kita tidak sendiri, tetapi Tuhan ada bersama dengan kita, memperhatikan kita. Jadi, ketika kita dijahati oleh orang adan diperlakukan dengan tidak adil, Tuhan tahu dan Tuhan akan membela. Ketika kita melakukan dosa di tempat tersembunyi, Tuhan tahu dan Tuhan akan menghajar dan mengajar kita agar kita bertobat. Sebab Tuhan tidak akan membuang atau meninggalkan kita, umat-Nya. Ketahuilah bahwa Tuhan selalu mendengar, mlelihat dan memperhatikan, oleh karena itu, biarlah kita jauhkan segala dosa dan hiduplah sesuai dengan Firman-Nya.


English

Bible Reading: Psalm 94-95

Our Lord is our creator. He formed our eyes and gave ears to us. And as the psalmist says here, does the Lord do not hear and do not see, while He is the one who made the eyes and ears? There are times when we forget that the Lord is omnipresent and that He sees and hears all things that we do, say, think and even things we consider in our hearts. Really, there is nothing that is hidden before the Lord. When we are alone, we really are not alone, but the Lord is with us, looking out for us. So, when we are treated wrongly and unjustly, the Lord knows and He will defend. When we sinned in the hidden places, the Lord knows and He will discipline and teach us so that we will repent. For the Lord will not reject or leave us, His people. Know that the Lord always hear and sees us, therefore, let us put away all sin and live according to His Word.

Wednesday, May 30, 2012

Hidup Untuk Memuliakan Tuhan | Live To Glorify The Lord

Indo

Pembacaan Alkitab: Roma 15

Kehidupan sebagai orang percaya, di dalam Tuhan Yesus Kristus, sebenarnya sangatlah indah, bila kita menghidupinya sesuai dengan Firman Tuhan. Di gereja, kita hidup di sebuah komunitas orang percaya dan banyak sekali orang-orang yang dapat kita bantu dan membantu kita. Di saat ada yang lemah, ada yang menguatkan, di saat ada yang perlu, ada yang membantu memenuhi keperluan itu, sehingga terjadilah kehidupan yang harmonis dan yang memuliakan Tuhan di tengah--tengah orang percaya. Untuk itu kita perlu hidupi apa yang Paulus ajarkan, yakni untuk kita tidak hidup untuk kesenangan kita sendiri, tetapi untuk kesenangan sesama kita yang untuk kebaikannya dan untuk membangun dia. Biarlah kita juga menerima satu dan yang lain, seperti Tuhan Yesus Kristus telah menerima setiap dari kita walaupun berbeda dan masih banyak yang perlu diubah. Dengan kita menghidupi sesuai dengan Firman Tuhan, maka kehidupan kita benar-benar memuliakan Tuhan dan memancarkan Tuhan Yesus Kristus. Sehingga orang-orang di lurpun melihat dan dapat memuliakan Tuhan juga. Maka dari itu, biarlah hidup kita ini sesuai dengan Firman Tuhan dan untuk Tuhan.


English

Bible Reading: Romans 15

Life as a believer in the Lord Jesus Christ, truly is beautiful, if we live it according to the Word of God. At church, we live in a community of believers and there are many people who we can help and can help us. When there are those who are weak, there are people who will strengthen, when there are those who are in need, there will be those who help to fulfill their needs, that there is a harmony in life that glorifies the Lord in the midst of believers. For that to happen, we need to live what Paul teaches, that is for us not to live to please ourselves, but to please other for their good which leads to his edification. Let us also receives one another, just like the Lord Jesus Christ received us through we are different and has many things that needs to be changed. By us living according to the Word of God, then our lives will really glorify the Lord and reflects the Lord Jesus Christ. That others would see and also glorify the Lord. Therefore, let us live according to the Word of God and for God.

Tuesday, May 29, 2012

Syukur & Puji | Thanksgiving & Praise

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 92-93

Adalah baik untuk kita mengucap syukur dan memberikan pujian kepada Tuhan. Syukur dan puji atas segala yang ada, akan kaish dan pengorbanan-Nya, atas perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di hidup kita, atas semua hal yang kita alami. Dengan mengucap syukur dan memuji Tuhan, kita mengembalikan segala pujian dan syukur yang kita terima kepada Tuhan. Sebab memang bukan kita yang layak terima pujian itu, tetapi Tuhanlah yang menjadikannya dan yang layak menerimanya. Dengan mengucap syukur dan memuji Tuhan, kita bersandar kepada kuasa-Nya dan Firman-Nya yang akan selalu menopang kita dan membimbing kita. Dengan mengucap syukur dan memuji Tuhan, kita juga mendeklarasikan iman kita atas hal-hal yang belum terjadi dan yang akan terjadi di dalam hidup kita. Bila kita merasa sulit untuk mengucap syukur kepada Tuhan dan memuji Tuhan, lihatlah kepada kehidupan kita, nafas yang kita hirup, pakaian yang masih dapat kita pakai, makanan dan minuman yang masih dapat kita nikmati dan rumah yang masih dapat kita tinggali. Bukankah semuanya itu lebih dari cukup untuk kita dapat mengucap syukur dan memuji Tuhan? Oleh karena itu, biarlah kita mengucap syukur senantiasa dan naikkan pujian bagi Tuhan setiap harinya.


English

Bible Reading: Psalm 92-93

It is good to give thanks and give praise unto the Lord. Thanksgiving and praise of all things, of His love and sacrifice, of all His wondrous works in us, over all things that we experienced. By giving thanks and praise to the Lord, we are returning the praise and thanks to the Lord. For it is not us who are worthy to receive those praises, but the Lord is the one who made it and is worthy to receive it. By givign thanks and praise to the Lord, we rely on His power and Word which will always support and guide us. By giving thanks and praise to the Lord, we are also declaring our faith over the unseen things that will happen i our lives. If we feel that it is difficult to give thanks to the Lord and to praise Him, look into our lives, the air we breathe, clothes we can still wear, food and drinks that we can still enjoy, house that we can still live in. Aren't all that more than enough reasons for us to give thanks and praise the Lord? Therefore, let us give thanks always, and give praise to the Lord everyday.

Monday, May 28, 2012

Perlindungan Tuhan | God's Protection

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 91

Bila kita lihat akan janji Tuhan atas perlindungan kita, umat-Nya, sungguh luar biasa dan mengagumkan. Kita akan dilepaskan dari perangkap, dihindarkan dari segala sakit penyakit ataupun hal-hal yang dapat membuat kita mati rohani, Ia akan melindungi kita di bawah kepak sayap-Nya, di mana kita berlindung. Kita tidak perlu takut akan apapun juga, sebab seribu dapat rebah di sisi kiri kita dan sepuluh ribu di sisi kanan, tetapi kita akan kena. Sungguh ajaib janji perlindungan Tuhan ini. Tetapi ini hanya akan dapat kita alami bila kita membuat Tuhan menjadi tempat perteduhan dan perlindungan kita, bila kita menjadikan Tuhan sebagai tempat di mana kita tinggal dan bersemayam. Dan tidak hanya itu saja, tentunya bila kita tinggal di dalam Tuhan, kita perlu untuk mengenal Tuhan dan melekat kepada Tuhan. Seperti bila kita mengenal seseorang dengan baik dan menjadi teman baik, bukankah ia akan membantu kita dalam kesulitan dan kitapun berlaku yang sama? Tuhan melakukan lebih dari itu, asalkan kita mau meluangkan waktu untuk mengenal Tuhan, dekat pada-Nya dan tinggal di dalam-Nya, menjadikan Dia tempat perteduhan, perlindungan kita. Hanya demikian, kita dapat melihat dan mengalami perlindungan Tuhan yang begitu luar biasa. Jad, hidupilah Firman Tuhan ini dan aplikasikanlah setiap harinya dengan tekun dan setia.


English

Bible Reading: Psalm 91

If we see of the promises of God over our protection, His people, it really is amazing and awesome. We will be saved from the fowler's snare and from deadly pestilence or things that may make us dead spiritually, He will protect us under His wings, where we find refuge. We no longer need to fear anything, for a thousand may fall at our side and ten thousand at our right side, we will be safe. The protection of the Lord truly is amazing. But this can only be experienced if we make the Lord our place of refuge and fortress, if we make the Lord as a place of dwelling. And not only that, of course if we live in the Lord, we need to know the Lord and be close to Him. Just as if we know someone very well and become best friends, wouldn't s/he help us if we needed and wouldn't we do the same? The Lord is doing more than that, as long as we want to spend time to know the Lord, be close to Him, and live in Him, making Him our fortress and shelter. Only then, we will see and experience the amazing protection of the Lord. So, live this Word of God and apply it every day with perseverance and faithfulness.

Sunday, May 27, 2012

Hidup Untuk Yesus | Living For Jesus

Indo

Pembacaan Alkitab: Roma 14

Paulus bukan hanya sekedar memberitahukan jemaat di Roma untuk hidup rukun, seperti di pasal-pasal sebelumnya, tetapi Paulus juga memberikan contoh yang jelas, yang memang pada saat itu mungkin menjadi suatu masalah di antara jemaat di Roma. Paulus mengajarkan agar kita tidak saling menghakimi dan saling tidak menjadi batu sandungan. Hal in isebenarnya mengajarkan kita untuk saling menghormati satu dan yang lain dan untuk tidak memaksakan keyakinan kita satu dan yang lain. Tetapi untuk kita hidup tetap fokus kepada Tuhan Yesus Kristus dan bukan kepada hal-hal kecil yang dapat menjatuhkan orang. Yang perlu kita selalu pegang adalah bahwa kita hidup dan mati untuk Tuhan Yesus Kristus, jadi apapun yang kita lakukan itu untuk Kristus dan mencerminkan Kristus. Oleh karena itu, biarlah kita bertindak dan bersikap seperti Yesus Kristus, yang mengasihi dan menghormati keyakinan masing-masing orang. Sebab tidak semua orang datang dari adat istiadat yang sama, tetapi kebiasaan dan adat istiadat setiap orang berbeda-beda dan itu tidaklah seharusnya menjadi bahan perdebatan. Justru itu kesempatan untuk kita belajar saling mengasihi walaupun berbeda pendapat, saling menghormati walaupun berbeda caranya. Dengan begitu, kita belajar untuk hidup rukun, saling mengasihi dan untuk Tuhan Yesus Kristus. Jadi, hiduplah untuk Tuhan Yesus Kristus setiap saat dan di manapun kita berada.


English

Bible Reading: Romans 14

Paul did not just tell the people in Rome to live in harmony, as written in previous chapters, but Paul also gave a concrete example, which at that time, may be there was an issue between them. Paul teaches us to not judge one another and not to be a stumbling stone. THis is actually teaching us to honour one another and not to force our own conviction to one another. But for us to live focused on the Lord Jesus Christ and not on things that could make us stumble. What we need to always hold on to is that we live and die for the Lord Jesus Christ, so what ever we do, it is for Christ and reflects Christ. Therefore, let us ack and have an attitude like Jesus Christ, who loves and honours the conviction of another. For not everyone came from the sam culture, but habits and cultures of every person is different and that should not be a debate. It should be an opportunity for us to learn to love even though we have different opinion, to honour one another even though different method. That way, we learn to live in harmony, loving one another and for the Lord Jesus Christ. So live for Lord Jesus Christ every moment and where ever we are.

Saturday, May 26, 2012

Doa Musa | The Prayer of Moses

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 90

Doa Musa kepada Tuhan atas bangsa Israel ini dapat juga kita panjatkan kepada Tuhan sebagai doa kita pribadi untuk diri kita, keluarga kita, lingkungan kita, gereja kita, bangsa kita dan negara di mana kita tinggal. Di dalam doa ini, Musa meninggikan Tuhan dan kuasa-Nya, dan ia juga mengakui kelemahan bangsa Israel dan bahwa tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan. Lalu ia meminta akan belas kasihan Tuhan atas Israel dan agar Tuhan genapi rencana dan perbuatan Tuhan atas Israel. Kita juga dapat naikkan doa dengan cara yang sama, yakni dengan meninggikan Tuhan, menyatakan kuasa-Nya dan kebenaran serta pernyataan iman seperti, Tuhan adalah penyelamat kita, Tuhan adalah tempat perteduhan kita, Tuhan adalah gunung batu kita dan sebagainya. Lalu kita akuilah dosa-dosa dan kelemahan kita dan orang-orang yang kita doakan. Dengan demikian, kita mengaku bahwa Tuhanlah yang kuasa dan kita hanyalah debu dan ciptaan-Nya, bahwa kita perlu kuasa dan pimpinan Tuhan di dalam hidup kita. Barulah kita meminta akan kuasa Tuhan untuk memimpin dan memulihkan hidup kita dan rencana-Nya di dalam hidup kita. Marilah kita naikan doa ini dengan kerendahan hati dan kerinduan untuk melihat kehidupan kita dan orang-orang yang kita kasihi berjalan di dalam jalan dan rencana Tuhan.


English

Bible Reading: Psalm 90

The prayer of Moses to the Lord for the Israelites can also be lifted up to the Lord as our own prayer for ourselves, our families, communities, church, nations and countries where we live. In this prayer, Moses lifted the Lord and His power, and he also confess he weaknesses of Israelites and that nothing is hidden before the Lord. Then he asked for mercy and forgiveness of the Lord over Israel and for the Lord to establish His plans and works over Israel. We can also lift a prayer in the same way, that is by lifting the Lord, declaring His power and the truth along with declaration of faith such as, the Lord is our salvation, the Lord is our dwelling place, the Lord is rock of salvation and many more. Then we confess of our sins and weaknesses and for the people whom we are praying for as well. That way, we confess that the Lord is the powerful one and we are just dust and His creation, that we need His power and the Lord to lead us in our lives. Then we ask for the power of the Lord to lead us and restore our lives and His plans in our lives. Let us lift up this prayer with a humble heart and a desire to see our lives and the people we love, walk in the path and plans of the Lord.

Friday, May 25, 2012

Bangun! | Wake Up!

Indo

Pembacaan Alkitab: Roma 13

Paulus berkata bahwa sudah saatnya kita bangun dari tidur kita. Yang dimaksudkan oleh Paulus dalam konteks ini adalah soal hidup kerohanian kita dan hidup yang menjalankan Firman Tuhan. Banyak sekali orang percaya yang tidur dan tidak waspada dan tidak melakukan bagian mereka dalam menjalankan Firman Tuhan. Oleh sebab itu Paulus berkata, bangunlah dari tidur, sebab waktunya telah tiba. Bukan lagi saatnya untuk kita berleha-leha, tetapi sudah saatnya untuk kita sadar bahwa waktunya telah dekat dan kita perlu untuk menanggalkan segala perbuatan-perbuatan yang gelap dan mengenakan perlengkapan senjata terang dan jangan merawat tubuh kita untuk memuaskan nafsu keinginannya, tetapi untuk Tuhan Yesus Kristus. Oleh karena itu, marilah kita katakan kepada jiwa kita: Bangun! Bangunlah dari tidur, kenakanlah senjata terang Allah!


English

Bible Reading: Romans 13

Paul said that it is time for us to wake up from our sleep. What Paul meant in this context is about our spiritual life and a life that does the Word of God. Many believers are asleep and are not alert and do not do their part in doing the Word of God. That's why Paul said, wake up from your sleep, because the time is near. It is no longer time for us to be laid back, but it is time for us to realise that the time is neat and we need to take off the deeds of darkness and put on the armour of light and do not think about how to gratify the desires of the flesh, but clothes ourselves with the Lord Jesus Christ. Therefore, let us says to our soul: Wake up! Wake up from your sleep and put on the armour of light from God!

Thursday, May 24, 2012

Kasih Setia Tuhan | Love of God

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 89

Sungguh betapa luar biasanya kasih setia Tuhan dan kasih anugrah-Nya kepada kita umat-Nya. Ia berjanji bahwa kasih setia-Nya tidak akan meninggalkan kita. Walaupun ketika kita bertolak dari jalan Tuhan dan memilih untuk berjalan di jalan yang salah dan melanggar Firman Tuhan, kasih setia Tuhan tidak meninggalkan kita. Bahkan karena kasih-Nya kepada kita, Tuhan memakai gada dan pukulan-pukulan untuk membuat kita kembali kepada jalan-Nya yang benar. Tuhan benar-benar mendisiplin umat-Nya dan mengasihi anak-anak-Nya. Oleh karena itu, sebagai anak, biarlah kita juga hidup taat, setia dan tunduk kepada Tuhan yang adalah Allah dan Bapa kita. Biarlah kita balas kasih setia-Nya dengan mengasihi Dia, taat kepada perintah dan Firman-Nya dan setia kepada segala jalan-jalan-Nya. Janganlah kita menjadi anak durhaka yang memberontak terhadap Tuhan, tetapi biarlah kita belajar untuk hidup seperti Daud yang disebut sebagai orang yang berkenan di hati Tuhan. Hiduplah dengan taat dan setia oleh karena kasih setia Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kita.


English

Bible Reading: Psalm 89

How amazing is the love of the Lord and His mercy towards us His people. He promised that His love will never leaves us. Even though we turn against the path of the Lord and chose to walk in the wrong path and transgressing the Word of God, the love of the Lord will never leave us. But because of His love to us, the Lord used His rod to make us go back to the righteous path. The Lord really disciplines His people and loves His children. Therefore, as children, let us also live obediently, faithfully and submit to the Lord who is God and also a Father. Let us return His love by lovign Him, obeying His commands and Word and faithful in all His ways. Do not be a rebellious child who rebels against the Lord, but let us learn to live like David who is called as one who is after God's own heart. Live in obedience, faithfulness because of the love of the Lord that never leaves us.

Wednesday, May 23, 2012

Ajaran Paulus | Paul's Teaching

Indo

Pembacaan Alkitab: Roma 12

Paulus banyak sekali memberikan pengajaran dan nasihat kepada jemaat di Roma. Tetapi ajaran-ajaran itu tidak hanya untuk mereka, tetapi untuk kita juga sebagai umat Tuhan Yesus Kristus. Banyak nasihat, teguran, kata-kata yang membangung yang kita butuhkan di dalam hidup kita dapat ditemukan dalam perkataan Paulus. Ia mengajari kita agar kita hidup di dalam kasih, tidak pura-pura, menjauhkan yang jahat, saliing mendahului memberi hormat, jangan kendor dalam kerajinan kita, terus menyala-nyala dalam melayani Tuhan, bersukacita, bersabar dan banyak lagi. Mari kita fokus kepada salah satu dari ajaran Paulus ini. Satu hal yang sering kita lupa adalah bahwa kita perlu untuk saling mendahului memberi hormat. Ini tidak hanya berlaku dalam memberi salam, tetapi dalam segala sesuatu yang kita lakukan dan yang Paulus ajarkan, seperti mengasihi, jauhkan yang jahat, terus rajin, saling mengasihi, kita perlu untuk memiliki sikap yang mendahului, bukan saling menunggu. Sebab bila kita saling menunggu, maka tidak akan ada yang melakukan apa yang Firman Tuhan ajarkan, sebab saling menunggu untuk ada yang memulai dahulu. Tetapi bila kita saling mendahului, maka semua orang akan melakukan Firman Tuhan tanpa saling menunggu dan kitapun menjadi teladan bagi saudara-saudara kita seiman. Oleh sebab itu biarlah kita saling mendahului dan jangan saling menunggu dalam melakukan Firman Tuhan. Dan biarlah kita pelajari sendiri, aplikasikan dan praktekkan ajaran dan nasihat Paulus dalam pasal ini, agar hidup kita berubah, pikiran kita diperbaharui.


English

Bible Reading: Romans 12

Paul gave many teachings and advices to the congregation in Rome. But these teachings are not only for them, but it is also for us the people of the Lord Jesus Christ. There are many advices, rebukes, encouragements that we need in life that we can find in Paul's words. He taught us to live in love, not to fake it, stay away from evil, to honor another above ourselves, not to be lacking in zeal, but keep serving the Lord, joyful, patience and many more. Let us focus now on one of these teachings. One thing that we tend to forget is that we need to honor one another above ourselves. This does not just applies in greeting or honoring one another, but in all that we do and what Paul teaches, such as love, keeping away from evil, not lacking in zeal, loving one another, we need to put others above ourselves, meaning that we do this for them first and not wait for each other to do it. FOr if we wait on each other, then no one will do what the Word of God teaches, because if we keep on waiting on each other, no one will want to start first. But if we put others above ourselves that we do this for them first, then everyone will do the Word of God without waiting on eac other and we will also become an example for our brethren. Threfore, let us put others above ourselves in that we do the Word of God for them first and do not wait on each other. And let us also learn ourselves, apply and practise the teachings and advices from Paul in this chapter so that our lives be changed and our minds renewed.

Tuesday, May 22, 2012

Mempraktekkan Iman | Practising Faith

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 88

Mazmur ini sepertinya diungkapkan oleh seseorang yang sakit parah, sehingga ia berkata bahwa ia dekat dengan liang kubur. Dalam mazmur ini kita dapat melihat bahwa ia memulai dengan sebuah pernyataan kepada Tuhan, bahwa Tuhanlah Allah yang menyelamatkan. Ia juga berseru-seru kepada Tuhan siang dan malam setiap harinya untuk Tuhan menolong. Inilah iman yang perlu kita contoh. Walaupun kesembuhan atau pemulihan belum terjadi, ia tetap akui dan nyatakan bahwa Tuhanlah Allah yang menyelamatkan dan ia tidak berhenti untuk meminta kepada Tuhan. Iman yang Tuhan berikan kepada kita melalui Firman-Nya perlu kita pratekkan dengan cara yang sama. Walaupun kita belum melihat kesembuhan, pemulihan, pertolongan atau turut campur Tuhan di kehidupan kita, tetapi kita tahu, akui dan beriman bahwa Tuhanlah penyelamat, penolong, penyembuh dan yang memulihkan kita. Dan tentunya kita tidak tinggal diam saja, tetapi kita terus berseru-seru kepada Tuhan siang dan malam dan lakukan bagian kita yang perlu kita lakukan. Oleh sebab itu, biarlah kita terus beriman kepada Tuhan dan praktekkan iman itu.


English

Bible Reading: Psalm 88

This psalm seems to be sung by someone who is at his deathbed or very sick, that he says that he is near death. In this psalm we can see that he started with a declaration to the Lord, that the Lord is the God who saves. He also cries out to the Lord day and night daily for the Lord to help. This is the kind of faith that we need to follow. Even though healing or restoration may not happen yet, he still confess and declare that the Lord is the God who saves and he did not stop to ask from the Lord. The faith that the Lord gave to us through His Words need to be practiced in the same way. Even though we have not yet seen healing, restoration, help or intervention of the Lord in our lives, but we know, confess and have faith that the Lord is our saviour, helper, healer, and one who restores us. And of course we do not just stay still, but we keep on crying out to the Lord day and night and do our part that we need to do. Therefore, let us keep on having faith to the Lord and practise that faith.

Monday, May 21, 2012

Tuhan Adalah Guru | The Lord Is A Teacher

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 86-87

Tuhan adalah Allah yang luar biasa. Ia Allah yang bekerja dengan cara yang misterius, Tuhan yang membela umat-Nya, Tuhan yang menjaga dan mengasihi anak-anak-Nya. Tidak ada allah yang seperti Tuhan yang begitu mengasihi dan melindungi kita dan yang melakukan hal-hal yang ajaib. Bila kita mengakui akan hal ini dan bahkan pernah mengalaminya secara pribadi, tidakkah kita memiliki kerinduan untuk mau berjalan di jalan-Nya? Mari kita ambil contoh dari dunia yang kita hidupi ini. Bila kita tahu ada orang seperti Robert Kiyosaki yang mengalami kesuksesan dan mengajarkan orang-orang untuk juga sukses, bukankah kita akan membayar untuk mendengarkan dan belajar dari dia? Begitu juga seharusnya sikap kita terhadap Tuhan Yesus Kristus. Dia adalah Tuhan yang mengenal segalanya, kehidupan, kesuksesan, jalan yang benar dan sebagainya. Dan Ia ingin mengajarkannya kepada kita, asalkan kita mau untuk belajar dari Tuhan. Maka dari itu, biarlah kita naikkan mazmur ini sebagai doa, yakni bahwa kita ingin Tuhan mengajar kita jalan-jalan-Nya, untuk kita berjalan di dalam kebenaran-Nya dan untuk hati memiliki rasa takut akan nama Tuhan. Biarlah Tuhan menjadi Pemimpin dan Guru kita dalam menjalani hidup ini.


English

Bible Reading: Psalm 86-87

The Lord is an amazing God. He is a God who works in mysterious ways. He defends His people, He protects and loves His children. There is no other gods like the Lord who loves and protects us so much and who does wondrous works. If we admit this and has even experienced it personally, would we not have the desire to want to walk in His paths? Let us take an example from the world we live in. If we know that there is a person like Robert Kiyosaki who experienced success and teaches it to others so that they may be successful too, would we not pay to listen and to learn from him? We should have the same attitude towards the Lord Jesus Christ. He is the Lord who knows all things, life, success, the right path and etc. And He wants to teach it to us, as long as we want to learn from the Lord. Therefore, let us lift up this psalm as our prayer, that is, we want the Lord to teach us His ways, so that we will walk in His truths and to have a heart that fear His name. Let the Lord be our Leader and Teacher in this life.

Sunday, May 20, 2012

Tuhan Telah Siap | The Lord is Ready

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 85

Bila kita melihat kepada sejarah Israel, ada beberapa kali di mana kita melihat bahwa bangsa Israel membangkitkan amarah Tuhan karena mereka berdosa di hadapan Tuhan. Tetapi kita tahu dari sejarah dan mazmur ini bahwa Tuhan tetap menyayangi umat-Nya, mengampuni dan dan menutupi segala dosa mereka. Tuhan juga tetap ingin memulihkan umat-Nya. Hanya saja, kita, sebagai umat-Nya, perlu untuk benar-benar bertobat dan mencari Tuhan dengan hati yang sungguh-sungguh. Kita perlu untuk ingin mendengarkan apa yang Tuhan firmankan, sebab Tuhan berfirman akan hal-hal yang baik, akan damai sehingga kita tidak kembali lagi kepada dosa. Jadi, jika kita ingin melihat pemulihan dari pada Tuhan, harus dimulai dari hati yang sungguh-sungguh bertobat dan ketaatan untuk mendengarkan Firman Tuhan. Sebab Tuhan telah siap untuk memulihkan dan memberkati, hanya saja, kita juga perlu untuk siap menerimanya. Jadi, persiapkanlah hati dan hidup kita untuk Tuhan datang, pulihkan  dan pimpin.


English

Bible Reading: Psalm 85

If we see the history of Israel, there are times where we see that Israel enraged the Lord because they sinned before the Lord. But we know from the history and from this psalm that the Lord still loves His people, forgives them and covered all their sins. The Lord also still wants to restore His people. It's only that we, as His people, need to really repent and seek the Lord with an earnest heart. We need to want to listen to what He wants to say, for the Lord speaks of the good things and of peace so that we won't go back to sins again. So if we want to see restoration from the Lord, it has to start from an earnest heart that really repents and obedient to listen to the Word of God. For the Lord is ready to restore and to bless, but we also need to be ready to receive it. So, prepare our hearts and lives for the Lord to come, restore and lead.

Saturday, May 19, 2012

Pelataran Tuhan | The Lord's Tabernacle

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 84

Mazmur ini mengungkapkan kerinduan hati yang rindu untuk bersama dengan Tuhan senantiasa. Ia menggambarkan bahwa bahkan burung-burungpun mendapatkan rumah di pelataran Tuhan dan rumah kita juga ada di pelataran Tuhan. Bagaimana dengan kerinduan hati kita? Adakah kita memiliki kerinduan yang sama untuk benar-benar berada di pelataran Tuhan, bersama-sama dengan Tuhan? Seperti bila kita pergi merantau ke kota lain atau bahkan ke negara lain, kita pasti merasakan rasa rindu untuk pulang ke rumah, di mana kita mendapatkan kasih yang selalu ada, kenyamanan, perlindungan dan sebagainya, begitu juga seharusnya kita merindukan pelataran Tuhan, untuk tinggal bersama dengan Tuhan. Bila bani Korah dapat mengungkapkan kerinduan mereka akan tinggal bersama-sama dengan Tuhan, apakah kita juga memiliki kerinduan yang sama? Biarlah kita lihat kehidupan kita dan biarlah kita benar-benar merindukan pelataran Tuhan. Bila kita belum ada kerinduan itu, biarlah kita terus mencari Tuhan, meminta agar kita mengalami Tuhan secara pribadi, sehingga kita dapat memiliki kerinduan bersama dengan Tuhan. Sebab Tuhanpun rindu untuk tinggal bersama dengan kita. Biarlah agar kita dapat berkata kepada Tuhan setiap harinya: "Lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain".


English

Bible Reading: Psalm 84

This psalm expresses a heart desire that longs to be with the Lord always. He pictured that even birds has a home in the tabernacle of the Lord and our house is also in the Lord's house. How about our heart desires? Do we have the same desire that longs to be in the tabernacle of the Lord, being with the Lord? Just as if we go across the city or even countries, we will feel homesick to want to go home where we will receive continual love, comfort, protection and etc, that is how we should long for the house of the Lord., to live with Him. If the sons of Korah can express their desire to live with the Lord, do we also have that desire? Let us look at our lives and let us really desire His tabernacle. If we do not yet have that desire, let us keep on seeking the Lord, asking the Lord so that we would experience more of Him personally so that we would have that desire to be with the Lord. Because the Lord also longs to dwell amongst us. Let it be that in the end we can say to the Lord daily: "Better is one day in Your court, than a thousand elsewhere."

Friday, May 18, 2012

Memuliakan Tuhan | Glorifying God

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 83

Banyak dari bangsa-bangsa yang menyerang Israel karena mereka ingin menunjukkan bahwa mereka lebih kuat, lebih berkuasa daripada Tuhan yang memipin Israel dan juga karena mereka ingin menduduki kediaman-kediaman Allah. Sama seperti apa yang terjadi dengan kejadian menara Babel di jaman dahulu, manusia ingin mencoba untuk membuat menara yang tinggi yang sampai ke langit. Akar dari semua itu adalah kesombongan dan sikap yang menganggap diri sendiri jauh lebh kuat dari apapun. Marilah ktia periksa hati dan sikap kita. Adakah kita bersikap seperti contoh-contoh di atas? Adakah kita sombong sehingga kita merasa kita dapat melakukan segalanya tanpa Tuhan dan bahkan melebihi Tuhan? Adakah kita merasa bahwa ada hal-hal yang Tuhan tidak dapat lakukan tetapi kita dapat? Ada banyak hal yang menyangkut kesombongan dan biarlah kita periksa dan buang semua kesombongan yang ada di dalam hidup kita. Baik itu karena dosa keturunan, baik itu karena lingkungan, pergaulan atau apapun, biarlah kita selalu rendah hati dan hanya bersandar kepada Tuhan. Sebab siapakah kita, kecuali ciptaan Tuhan yang terbuat dari tanah dan debu? Maka dari itu, muliakan Tuhan dalam hidup kita dan bukan diri kita sendiri.


English

Bible Reading: Psalm 83

Many nations attacked Israelites because they wanted to show that they are stronger, more powerful than the Lord who leads the Israelites and also because they want to possess God's place. The same thing happened during the tower of Babel, men wanted to make a tall tower to the sky. The root of all this are proudfulness and attitude that think of ourselves far stronger than anything. Let us check our hearts and attitudes. Do we act as the examples above? Are we so proud that we feel that we can do everything without God and even more than what God can do? Do we feel that there are things that the Lord cannot do, but we can? There are many things that entrails proudfulness, and let us check and throw away all of it. Whether it comes from the sins of our ancestors, circumstances, community or anything, let us always be hiumble and only rely on the Lord. For who are we, except the Lord's creation, made from dust? Therefore, glorify the Lord in our lives and not ourselves.

Thursday, May 17, 2012

Mendengarkan Tuhan | Listening To God

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 81-82

Tuhan rindu agar kita benar-benar mendengar akan suara-Nya dan Firman-Nya. Seringkali kita hanya sekedar memberikan telinga, tetapi kita tidak benar-benar mendengar dengan seksama. Sama seperti bila kita hanya sekedar memberikan telinga kepada teman memang kita tidak begitu dekat, kita hanya sekedar mendengarkan untuk berlaku sopan, padahal kita tidak benar-benar meresapi apa yang ia katakan. Sangat disayangkan, tetapi banyak dari kita berlaku demikian kepada Tuhan, kita mendengarkan Tuhan hanya sekedar berlaku sopan dan bukan karena kita benar-benar ingin tahu. Hal ini dapat dikarenakan oleh pikiran kita yang terlalu penuh akan hal-hal lain, atau juga karena ktia tidak benar-benar mengasihi Tuhan. Yang manapun situasi kita, biarlah kita bertobat dan benar-benar mendengarkan Tuhan, suara dan Firman-Nya scara keseluruhan. Luangkan waktu bersama dengan Tuhan dan bukan hanya berikan Dia waktu sisa. Biarlah ktia benar-benar membuka lebar telinga kita , mendengarkan dengan seksama apa yang Tuhan katakan, sehingga itu dapat mengubah hidup kita, dan bukan sekedar lewat saja. Maka itu, dengarkanlah Tuhan!


English

Bible Reading: Psalm 81-82

The ord longs for us to really listen of His voice and Words. Many times we only gave ear to hear, but we do not really listen with attention. The same as when we only gave ear to hear a friend whom we are not close with, we are only hearing him/her so not to be rude, while we really do not absorb what he/she said. Unfortunately, many of us ackt he same way to the Lord, we hear the Lord so not to be rude to Him and not really because we want to know. This can be cause by our minds which are full of other things or because we do not really love the Lord. Which ever it is that applies to us, let us repent and really listen to the Lord, His voice and Words as a whole. Spend time with the Lord and not only what ever time we have left. Let us really open our ears widely, listening wtih attention to what the Lord said, so that it will change our lives and not only just passing through. Therefore, listen to God!

Wednesday, May 16, 2012

Tuhan Tidak Meninggalkan | The Lord Will Never Leave US

Indo

Pembacaan Alkitab: Roma 11

Tuhan tidak pernah meninggalkan Israel seperti janji-Nya. Ia tidak pernah menyerah akan keselamatan Israel, tetapi Tuhan justru tetap memikirkan Israel agar mereka dapat selamat. Jika terhadap bangsa Israel yang begitu bebalnya, Tuhan masih terus menginginkan agar mereka selamat, hal yang sama juga Tuhan inginkan dari kita, agar kita juga dapat selamat dan bersama-sama dengan Dia. Tidak perduli seberapa jauh kita telah lari dari Tuhan, atau seberapa banyak dosa yang telah kita lakukan, di dalam Tuhan ada pengampunan asalkan kita sungguh-sungguh bertobat (1Yohanes 1:9). Sebab bukan karena pekerjaan kita, kita dapat selamat, tetapi karena kasih anugrah Tuhan terhadap kita. Oleh karena itu, janganlah ktia tertipu oleh Iblis yang membuat kita berpikir bahwa Tuhan pasti tidak akan dapat menerima kita lagi karena apa yang telah kita lakukan. Tetapi ketahuilah bahwa di dalam Tuhan ada kasih karunia dan darah-Nya telah tercurah untuk membasuh dan menyucikan kita dari dosa. Maka dari itu, biarlah kita sungguh-sungguh bertobat, terima kasih karunia-Nya dan jangan kembali lagi kepada dosa yang sama. Ingatlah, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita dan kasih anugrah-Nya selalu cukup untuk kita.


English

Bible Reading: Romans 11

The Lord never leaves Israel just like He promised. He never gave up on Israel's salvation, but the Lord kept on thinking about Israel so that they would be saved too. If the Lord keeps on wanting the Israelites to be saved although they were so stubborn and stiff-necked, the Lord also wants the same thing for us, that is for us to be saved and be with Him.  It does not matter how far we have run from Him, or how many sins we have done, in the Lord there is forgiveness as long as we really repent (1John 1:9).FOr it is not because of our works that we are saved, but it is because of the grace of God towards us. Therefore, do not be deceived by the devil who always makes us think that the Lord will not accept us anymore because of what we have done. But know for sure that in the Lord there is grace and His blood has been poured out to cleanse and sanctify us from sin. Therefore, let us really repent, receive His grace and do not go back to the same sin. Remember, the Lord never leaves us and iIs grace is always enough for us.

Tuesday, May 15, 2012

Kebangkitan Rohani | Spiritual Revival

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 79-80

Melalui doa-doa Asaf, kita dapat melihat betapa rindunya dia untuk melihat bangsa Israel pulih kembali di hadapan Tuhan. Bangsa Israel telah murtad dan tidak mengikuti jalan Tuhan dan hanya beberapa orang yang sadar akan hal itu dan meminta akan pertolongan Tuhan dan akan turut campur Tuhan untuk memulihkan, membangkitkan bangsa Israel. Walaupun tidak semua orang Israel sadar akan keadaan mereka yang hancur di hadapan Tuhan, yang jauh dari Tuhan, tetapi bagi mereka yang menyadarinya, mereka berdoa dan berseru-seru kepada Tuhan, meminta pertolongan dan pemulihan. Hal yang sama juga perlu kita lakukan di dalam kehidupan kita sebagai anak-anak Allah. Kita tidak hidup untuk diri kita sendiri lagi, tetapi kita hidup untuk Kristus dan karena Kristus hidup untuk keselamatan bangsa-bangsa, maka kita juga perlu perduli akan keselamatan bangsa-bangsa. Jadi, bila ada di antara kita, dari keuarga, teman-teman, ataupun lingkungan gereja kita yang memerlukan kebangkitan dan pemulihan rohani, biarlah kita yang menyadarinya berkumpul dan berdoa syafaat bersama-sama untuk Tuhan bekerja dan memulihkan umat-Nya. Janganlah kita hanya sekedar tahu dan membiarkannya begitu saja, tetapi bila kita sadar, maka Tuhan juga ingin agar ada yang mendoakan mereka, sebab bila kita tidak meminta, maka kita tidak akan mendapatkan. Oleh sebab itu, marilah kita berdoa bagi bangsa-bangsa dan lingkungan kita yang membutuhkan kebangkitan dan pemulihan rohani.


English

Bible Reading: Psalm 79-80

Through the prayers of Asaph, we can see how he longs to see the Israelites be restored before the Lord. Israelites has gone astray and no longer following the path of the Lord and only a few people who realise this truth and ask of the Lord's help and His intervention to restore and revive the Israelites. Even though not all of them realise of their broken condition before the Lord, who are far from the Lord, but for them who realises it, they prayed and cried out to the Lord for help and restoration. The same thing we need to do in our lives as God's children. We no longer live for ourselves but we live for Christ and because Christ lives for the salvation of nations, then we need to care about the salvation of nations too. So, if there is any amongst us, from our family, friends of church community that needs spiritual revival and restoration, let us who realises it gather and intercedes together for the Lord to work and restore His people. Do not just know and let it be, but if we realise, then the Lord also wants us to pray for them, for if we do not ask, we do not receive. Therefore, let us pray for nations and our communities who needs spiritual revival and restoration.

Monday, May 14, 2012

Membagikan Tentang Tuhan Yesus Kristus | Sharing About The Lord Jesus Christ

Indo

Pembacaan Alkitab: Roma 10

Paulus mengajarkan bahwa keselamatan hanya ada di dalam Tuhan Yesus Kristus melalui iman, mulut dan hati kita. Yakni dengan mulut kita mengakui dan dengan hati kita percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Tuhan dan bahwa Is telah bangkit dari orang mati. Paulus juga mengajarkan bahwa untuk orang dapat berseru akan nama Tuhan Yesus Kristus, mereka perlu percaya dahulu. Dan untuk orang dapat percaya, mereka perlu mendengar tentang Tuhan Yesus Kristus. Dan bagaimana orang dapat mendengar tentang Tuhan Yesus Kristus bila tidak ada orang yang memberitakannya. Dan pula bagaimana orang dapat memberitakan bila tidak ada yang diutus. Paulus mengajarkan dengan jelas bahwa kita perlu untuk memberitakan tentang Tuhan Yesus Kristus, tentang kematian-Nya, kebangkitan-Nya dan keselamatan yang ada di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kita tidak perlu untuk menunggu diututs oleh gereja atau pemimpin kita, sebab Tuhan Yesus sendiri telah mengutus kita di dalam Matius 28:19-20 yang menuliskan bahwa Tuhan mengutus kita untuk jadikan seluruh bangsa murid Tuhan dan membaptis mereka di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Oleh sebab itu, biarlah kita lakukan bagian kita untuk memberitakan tentang Tuhan Yesus Kristus kepada bangsa-bangsa, di mulai dari orang-orang yang ada di sekitar kita.


English

Bible Reading: Romans 10

Paul teaches that salvation can only be found in the Lord Jesus Christ through faith, our mouths and hearts. That is with our mouths we confess and with our hearts we believe that the Lord Jesus Christ is Lord and that He has risen from the dead. Paul also teaches that for one to call on the name of the Lord Jesus Christ, they need to believe first. And for them to believe, they need to hear about the Lord Jesus Christ. And how can they hear about the Lord Jesus Christ if no one tells them. and How do we tell if no one is sent. Paul clearly teaches that we need to share about the Lord Jesus Christ, about His death, His resurrection and salvation that is in the Lord Jesus Christ. We do not need to wait to be sent by the church or by our leader, because the Lord Jesus Christ Himself has sent us in Matthew 28:19-20 which said that the Lord sent us to make disciples of all nations and to baptise them in the name of the Father, Son and the Holy Spirit. Therefore, let us do our part in sharing about the Lord Jesus Christ to the nations starting from those around us.

Sunday, May 13, 2012

Kepuasan Manusia | Men's Satisfaction

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 77-78

Ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, mereka telah melihat kuasa tangan Tuhan yang menyelamatkan mereka dari musuh yang mengejar mereka. Tetapi mereka masih saja tidak percaya kepada Tuhan dan bahkan menuntut daripada Tuhan hal-hal yang memuaskan daging dan nafsu mereka, seperti meminta air, lalu roti dan bahkan daging. Tuhan memberikan semuanya itu kepada mereka, air, roti dari surga dan juga daging-daging burung yang didatangkan melalui angin-angin. Walaupun demikian, mereka masih juga tidak puas. Pernahkah kita berlaku seperti Israel yang selalu hanya meminta akan hal-hal yang memuaskan nafsu mereka dan bukan apa yang mereka benar-benar butuhkan? Tidak ada salahnya bagi ktia untuk meminta kepada Tuhan, tetapi terlalu sering yang kita minta hanyalah untuk kepuasan hawa nafsu kita. Dan pada akhirnya kita tidak akan puas dan akan terus meminta dan meminta untuk hawa nafsu kita. Oleh sebab itu, biarlah kita belajar untuk tidak mengikuti hawa nafsu, tetapi biarlah kita percaya penuh kepada Tuhan bahwa Ia dapat dan akan memenuhi kebutuhan kita dan akan memenuhinya dengan melimpah. Sebab bila Ia dapat membelah laut, menurunkan roti dari surga, memimpin dengan tiang api dan tiang awan, beserta melakukan apa yang telah Ia lakukan, masakan Ia tidak akan memenuhi kebutuhan umat-Nya yang mengasihi-Nya dengan melimpah? Maka dari itu, biarlah kita ikuti Tuhan dan bukan hawa nafsu kita, sebab Tuhan akan dapat memuaskan kita.


English

Bible Reading: Psalm 77-78

When the Israelites went out of Egypt, they saw the power of the hands of God who saved them from the enemies who were after them. But they still did not believe in the Lord and even demanded from the Lord of things which satisfies their desires of the flesh, such as water, bread and even meat. The Lord gave them all of that to them, water, bread from heaven and bird meat which He gave through the wind. Even so, they still was not satisfied. Have we ever act like the Israelites who only asks of the things that satisfies their fleshly desires and not really what they needed? It is not wrong to ask from the Lord, but too often we only asks for things which satisfies our fleshly desires. And in the end, we was not satisfied and will keep on asking for our fleshly desires. Therefore, let us learn to not follow our fleshly desires, but let us believe fully in the Lord that He is able to fulfill our needs and will fulfill it in abundance. For, if He is able to split the sea, gave bread from heaven, leads with pillar of fire and cloud and doing what He did, would He not fulfill the needs of His people who loves Him in abundance? Therefore, let us follow the Lord and not our fleshly desires, for only the Lord is able to satisfies us.

Thursday, May 10, 2012

Anak-Anak Perjanjian | Children Of The Promise

Indo

Pembacaan Alkitab: Roma 9

Paulus berkata bahwa tidak semua orang dari Israel adalah orang Israel dan tidak semua orang yagn terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham. Sebab yang menentukan bukanlah keturunan darah dan daging, tetapi anak-anak perjanjian. Sebab walaupun orang Israel adalah bangsa yang terpilih untuk di mana Tuhan Yesus Kristus dilahirkan dan keselamatan dimulai, tetapi tidak semua orang Israel percaya  dan menerima janji itu. Dan kita yang bukan orang Israel secara darah dan daging, kita mendapatkan bagian sebagai anak-anak Abraham karena kita percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Kita juga banyak melihat bagaimana orang Israel menolak Tuhan Yesus Kristus, tetapi biarlah kita tidak demikian. Biarlah kita belajar untuk tidak tegar tengkuk kepada Tuhan seperti orang Israel, tetapi biarlah kita sadar bahwa kita masing-masing dipanggil oleh Tuhan dan dibentuk untuk suatu tujuan, sama seperti tukang periuk membuat sebuah bejana dari sebongkah tanah liat. Bila kita percaya bahwa kita adalah anak-anak Abraham melalui perjanjian, biarlah kita juga percaya bahwa Tuhan memanggil dan membentuk kita untuk suatu tujuan, dan oleh karena itu, biarlah kita taat kepada pimpinan Tuhan dan hidup di dalam perjanjian Tuhan.


English

Bible Reading: Romans 9

Paul said that not all from Israel are Israelites and not all who are counted as Abraham's descendants are Abraham's children. For what determines it is not by blood and flesh, but children of the promise. Because, even though Israel are a chosen nation for the Lord Jesus Christ to be born and where salvation initiates, but not all the people in Israel believes and receives that promise. And us, who are not Israelites by blood and flesh, we received a portion as Abraham's children because we believed in the Lord Jesus Christ. We also have seen how the Israelites rejected the Lord Jesus Christ, but let us not do the same. Let us learn to not be stubborn towards the Lord like the Israelites did, but let us realise that each one of us are called and shaped by the Lord for a purpose, the same as a potter who made a vessel from a lump of clay. If we believe that we are Abraham's children through the promise, let us also believe that the Lord called us and shapes us for a purpose, and therefore, let us obey to the leadership of the Lord and live in His promise.

Wednesday, May 9, 2012

Hanya Tuhan | Only God

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 72-73

Dalam Mazmur Asaf, ia berkata bahwa tiada yang lain yang ada di sorga selain daripada Tuhan. Tidak ada yang diingini di bumi selain daripada Tuhan, bahkan sampai daging dan hati kita lenyap, gunung batu dan bagiannya tetap Tuhan selama-lamanya. Mazmur Asaf ini dijadikan lagu dan banyak dinyanyikan oleh kita. Tetapi apakah kita benar-benar menghidupi kata-kata ini ketika kita menyanyikannya? Asaf mendapatkan kesimpulan ini setelah ia melihat bagaimana di dunia ini banyak orang yang tidak mengenal Tuhan dan tidak hidup di dalam kebenaran Tuhan, tetapi sepertinya mereka hidup leibh enak di banding kita yang hidup di dalam Tuhan. Tetapi Asaf mendapatkan jawaban atas pergumulannya dan inilah kesimpulannya. Dan lebih dari itu, Asaf juga berkata bahwa siapa yang jauh dari Tuhan akan binasa dan ia suka dekat dengan Tuhan, menaruh tempat perlindungan pada Tuhan agar ia dapat menceritakannya. Kita juga dapat belajar dari kesimpulan Asaf ini. Walaupun banyak hal yang sepertinya lebih baik bila tidak hidup di dalam Tuhan, tetapi sebenarnya itu semua menuju kebinasaan dan karena Asaf tahu akan hal itu, ia ingin lebih dekat lagi dengan Tuhan dan bahkan ingin menceritakannya kepada orang-orang agar merekapun sadar bahwa keselamatan hanya ada di dalam Tuhan. Jadi, biarlah kita juga sadar bahwa keselamatan hanya di dalam Tuhan, bahwa di sorga dan di bumi hanya ada Tuhan yang layak di sembah dan agar kita benar-benar mengingini Tuhan lebih dari segalanya dan membagikan kebenaran ini kepada orang-orang di sekitar kita.


English

Bible Reading: Psalm 72-73

In the psalm of Asaph, he said that there is none in heaven beside the Lord. There is none that he desire on earth beside the Lord, even though the heart and flesh is gone, the Lord is the strength of his heart and his portion forever. This psalm of Asaph has been made to a song that is sung by us. But do we really live these words when we sings it? Asaph had this conclusion when he saw how in the world there are a lot of people who does not know the Lord and do not live in the truth of the Lord, but seems as if they live a better life compared to us who lives in the Lord. But Asaph got the answer over his struggles and this is the conclusion. And more over, Asaph also said that those who are far from the Lord will perish and he loves to be close to the Lord, putting his trust in the Lord so that he may share it. We too can learn from this conclusion. even though it seems as if life is better without the Lord, but in fact that is heading towards destruction and because Asaph knows this he wants to be closer to the Lord and even want to share it around to others so that they may realise that salvation is only in the Lord. So, let us also realise that salvation is only in the Lord, that in heaven or on earth there is only God who is worthy to be worshiped and so that we really wants the Lord more than anything else and share this truth to others around us.

Tuesday, May 8, 2012

Meminta Pertolongan Tuhan | Asking The Help From God

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 70-71

Kita banyak sekali melihat doa-doa Daud meminta tolong, perlindungan dan kekuatan kepada Tuhan. Di saat dia dalam peperangan, di masa mudanya, masa tuanya, semuanya menunjukkan bahwa Daud benar-benar berserah kepada Tuhan dan bahwa hidupnya ada di tangan Tuhan. Seberapa sering di dalam kehidupan kita, di mana kita berkata bahwa kita bisa tanpa berpikir lebih dahulu atau karena kita merasa bisa, dan berapa sering kita meminta kekuatan kepada Tuhan untuk memimpin agar kita bisa? Terutama di dalam hal yang memang kita telah diberikan talenta, lebih mudah untuk kita langsung berkata bahwa kita bisa, dan tidak meminta kekuatan dan pimpinan Tuhan. Marilah kita belajar seperti Daud yang selalu meminta kekuatan dan pertolongan dari Tuhan, sehingga Tuhanlah yang menjadi pemegang kontrol hidup kita.


English

Bible Reading: Psalm 70-71

We have seen a lot of David's prayers that ask of help, protection and strength from the Lord. When he was a war, during his youth, in his old age, all of that shows that David really surrendered to the Lord and that his life in in the Lord's hands. How often in our lives do we say that we can  without even thinking of it first or because we feel that we can, and how often do we ask the Lord's for strengths to lead so that we can? Especially in things where the Lord has given us the talents, it is easier for us to say that we can and do not ask for strengths and guidance of the Lord. Let us learn from David who always ask for strengths and help from the Lord, so that the Lord is the one who controls our lives.

Monday, May 7, 2012

Kasih Tuhan | Love Of God

Indo

Pembacaan Alkitab: Roma 8

Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Tuhan Yesus Kristus. Paulus dengan jelas mengatakan bahwa penindasan, kesesakan, penganiayaan, kelaparan, ketelanjangan, bahaya, pedang, mau, hidup, malaikat, pemerintah, yang ada sekarang, yang akan datang, atas kuasa-kuasa yang ada di atas atau dibawah ataupun sesuatu mahkluk lain, tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Tuhan. Sebab Tuhan dan kasih-Nya tinggal di dalam kita melalui Roh-Nya dan Ia mencurahkannya tiap hari. Tidak ada hal apapun di dunia ini yang dapat memisahkan kasih Kristus atas kita karena Tuhan sangat mengasihi kita. Hanya satu yang dapat membuat kita tidak merasakan kasih-Nya, yakni bila kita sendiri yang menolak atau pergi dari kasih Tuhan, tetapi Tuhan tetap mengasihi kita dan kasih-Nya tidak pernah meninggalkan kita dan tidak terpisah dari kita. Jadi, sisanya tinggal tergantung akan pilihan kita, apakah kita ingin hidup di dalam kasih Tuhan atau tidak. Jadi, ketahuilah bahwa dalam segala sesuatu, di setiap saat, Tuhan mengasihi kita dan Ia mencurahkan kasih-Nya kepada kita.


English

Bible Reading: Romans 8

There is nothing that can separate us from the love of the Lord Jesus Christ. Paul said it clearly that tribulation, distress, persecution, famine, nakedness, peril, sword, death, life, angels, principalities, powers, things presents, things to come, height, depth or other created things, cannot separate us from the love of God. Because the Lord and His love lives in us through His Spirit and He pours it out daily. There is nothing in this world that can separate us from the love of Christ because the Lord loves us so much. Only one that can make us do not feel His love, that is if we ourselves rejects or go away from His love, but the Lord still loves us and His love never leaves us, and it is not separated from us. So the rest is up to us to choose, do we want to live in the love of God or not. So, know that in all things, every moment, the Lord loves us and He pours out His love to us.

Sunday, May 6, 2012

Menjadi Teladan | Becoming An Example

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 69

Di dalam mazmur Daud ini, ada saat di mana Daud mengakui kelemahannya, kebodohannya, ketidak-mampuannya dan kesalahan-kesalahannya di hadapan Tuhan.  Hal ini menunjukakn kerendahan hati yang Daud miliki yang dapat kita teladani. Kita seringkali tidak mau mengakui kesalahan, kelemahan, kebodohan atau ketidak-mampuan kita, tetapi sebaliknya kita condong untuk berlagak seolah-olah kita tahu dan bisa walaupun sebenarnya tidak. Ini adalah bagian dari kesombongan yang perlu kita buang dan kita perlu untuk belajar mengakui kelemahan-kelemahan dan kesalahan kita. Sebab tanpa kita akui, maka kita tidak dapat menyerahkannya kepada Tuhan untuk Tuhan bekerja di tengah-tengah kelemahan-kelemahan kita. Satu lagi yang Daud katakan di sini yang dapat kita teladani adalah bahwa ia meminta kepada Tuhan agar jangan sampai kesalahan-kesalahan dan kelemahan-kelemahannya menyandungi orang yang ingin mencari Tuhan. Begitu juga kita perlu bersikap, yakni agar hidup kita tidak menjad batu sandungan bagi orang lain, tetapi menjadi berkat dan teladan bagi orang-orang di sekitar kita. Oleh sebab itu, biarlah kita buang kesombongan, belajar rendah hati dan serahkan hdup kita untuk Tuhan terus ubah agar menjadi teladan.


English

Bible Reading: Psalm 69

In this psalm of David, there are times where David admitted his weaknesses, his foolishness, inability and iniquities before the Lord. This shows a humility of David's heart what we can take example from. Often, we do not want to admit our iniquities, weaknesses, foolishness or inability, but instead we tend to act as if we know and able even though we do not. This is a part of proud-fulness that we need to get rid of and we need to learn to admit our weaknesses and our iniquities. Because without us admitting it, then we cannot surrender it to the Lord for Him to work in the midst of our weaknesses. One more thing that David said here that we can take example from is that he ask the Lord so that his iniquities and weaknesses do not stumble those who wants to seek the Lord. This is also one of the attitudes we should learn, that is so that our lives do not become a stumbling block to others, but becomes a blessing and example for those around us. Therefore, let us get rid of our proud-fulness, learn to be humble and surrender our lives for the Lord to keep on changing us to be an example.

Saturday, May 5, 2012

Meninggikan Tuhan | Liftimg the Lord On High

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 68

Daud mengalami kuasa tangan Tuhan di dalam hdupnya di mana ia selalu ditolong dan diselamatkan oleh Tuhan. Tetapi Daud tidak diam saja ketika ia telah mengalami kuasa tangan Tuhan di dalam hidupnya. Ia menyanyikannya, ia menaikkan mazmur dan ia meninggilan Tuhan di atas segalanya. Ia menceritakan kedahsyatan Tuhan kepada orang-orang dan ia juga menghimbau saudara-saudaranya bangsa Israel untuk sama-sama memuji, meninggikan Tuhan. Ini salah satu cara Daud mengungkapkan rasa terima kasih dan syukurnya kepada Tuhan. Bagaimana dengan kita? Apakah yang kita lakukan setelah kita mengalami kuasa tangan Tuhan di dalam kehidupan kita? Apakah kita memuji Tuhan, meninggikan Tuhan, menyanyikannya, atau menceritakannya? Ataukah kita hanya sekedar berkata terima kasih dan meneruskan kehidupan kita begitu saja? Tuhan adalah Allah yang tinggi dan patut menerima pujian dan penyembahan yang melebihi segalanya. Jadi, bila kita belum benar-benar memuji dan meninggikan Tuhan dari lubuk hati kita yang paling dalam dan secara nyata, marilah kita belajar dari Daud. Satu hal lagi yang dapat kita pelajari dari Daud adalah bahwa ia membagikan dan menceritakannya kepada orang-orang, serta mengajak orang-orang untuk sama-sama memuji Tuhan. Daud tidak menyimpan sendiri apa yang Tuhan lakukan, tetapi ia membagikannya agar orang lain pun dapat mengalaminya dan yang sudah mengalami dapat sama-sama memuji Tuhan. Jadi, marilah kita juga memuji dan meninggikan Tuhan serta membagikannya kepada orang-orang di sekitar kita.


English

Bible Reading: Psalm 68

David experienced the power of the hand of God in his life where he was always helped and saved by the Lord. But David did not just stay quiet when he experienced the power of God in his life. He sings it, he lifts up psalms and lift God on high above all things. He tells the greatness of God to others and he also encourages others to also praise, and lifts the Lord on high.This is one of the way David expressed his thanks and gratefulness to the Lord. What about us? What do we do when we have experienced the power of the hands of God in our lives? DO we praise the Lord, lifts Him on high,sings it or tell stories of it? Or do we just said thank you and continue with our own life just like that?The Lord is the Most High God and deserves to receive praise and worships that go beyond all things. So, if we haven't really praise and lifets the Lord on high from our deepest heart and in action, let us learn from David. One more thing that we can learn from David is that he also shares it and tell of it to others and also encourages others to also praise the Lord. David did not keep it to himself, but he shares it to others so that they too can experience and those who have experienced it can praise the Lord together with him. So, let us also praise and lifts the Lord on high and shares it to others around us.

Friday, May 4, 2012

Berbuah Bagi Tuhan | Bearing Fruits For The Lord

Indo

Pembacaan Alkitab: Roma 7

Paulus mengajarkan bahwa tubuh lama kita telah mati oleh karena Yesus Kristus, melalui baptisan air. Dan semua itu agar kita tidak lagi menjadi hamba dosa dan agar kita lepas dari hukum dosa. Sehingga kita menjadi milik Kristus dan agar kita berbuah bagi Tuhan, sebab kita tidak lagi hidup di bahwa hukum dosa, tetapi kita hidup menurut Roh di dalam kehidupan baru bersama Tuhan Yesus Kristus. Oleh sebab itu, biarlah kita periksa kehidupan kita ini. Sudah berapa lama kita percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai satu-satunya TUhan dan Juru Selamat pribadi kita? Dan selama kita telah menjadi orang percaya, apakah kita telah hidup menurut Roh dan berbuah ataukah kita masih saja hidup di bawa hukum dosa dan kembali kepada kehidupan kita yang lama? Adakah perubahan di dalam hidup, karakter, sifat dan gaya hidup kita? Bila kita hidup sebagia orang percaya yang hanya sekedar ke gereja karena merasa harus dan tidak benar-benar ada perubahan hidup, maka kita perlu untuk benar-benar bertobat, sebab bila kita hidup di dalam Roh, maka kita akan berbuah bagi Tuhan.


English

Bible Reading: Romans 7

Paul teaches that our old lives has died because of Jesus Christ, through water baptism. And all of that is so that we are no longer slaves of sin and so that we are set free from the law of sin. Such that we belong to Christ and so that we would bear fruits for the Lord, for we are no longer living under the law fo sin but we are living by the Spirit in a new life with the Lord Jesus Christ. Therefore, let us check our lives. How many years has it been since we believed in the Lord Jesus Christ as our only Lord and personal Saviour? And all this time we lived as a believer, have we lived according to the Spirit or do we still live under the law of sin and go back to the old lives which was buried? Is there any changes in our lives, character, attitude and lifestyle? If we live as a believer who only come to church because we feel that we have to and do not really have any life changes, then we need to really repent, because if we live by the Spirit, we will bear fruits for the Lord.

Thursday, May 3, 2012

Mengucap Syukur Senantiasa | Giving Thanks Always

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 66-67

Israel mengucapkan syukur kepada Tuhan bukan hanya karena mereka telah ditolong Tuhan dan telah melihat kuasa tangan Tuhan. Tetapi mereka juga mengucap syukur karena mereka diuji oleh Tuhan, karena mereka dimurnikan oleh Tuhan. Seringkali ketika kita diuji, kita tidak sadar dan baru akan melihat bahwa semuanya itu baik ketika kita telah melewatinya dan melihat hasil dari ujian itu. Kita tahu bahwa tantangan membuat kita makin kuat karena itu membuat kita makin mencari Tuhan dan bersandar kepada Tuhan. Oleh karena itu biarlah kita belajar untuk benar-benar mengucap syukur akan segala hal dan bukan hanya akan hal-hal yang baik. Tetapi di dalam situasi yang tidak menguntungkan, keadaan yang buruk, kita perlu untuk juga mengucap syukur kepada Tuhan. Sebab dengan mengucap syukur dari hati yang paling dalam, kita benar-benar beriman bahwa Tuhan yang pegang kontrol dan Ia yang akan memimpin kita melewati segala hal, baik ataupun buruk. Jadi, biarlah kita benar-benar beriman penuh kepada Tuhan agar ktia dapat selalu mengucap syukur.


English

Bible Reading: Psalm 66-67

Israelites gave thanks to the Lord not only because they were helped by the Lord and have seen the mighty hands of the Lord. But they also gave thanks because they have been tested by the Lord and they are purified by the Lord. Many times when we are tested, we do not realise it and will only see that all is good when we have gone through it and have seen the results of that test. We know that challenges makes us stronger because it makes us seek the Lord more and rely on Him more. Therefore, let us learn to really give thanks over all things and not only for the good things. But in not so good situation, bad circumstances, we also need to give thanks to the Lord. For by giving thanks from the deepest of our hearts, we really have faith that the Lord is in control and He will lead us through all things, good or bad. So, let us really have faith in the Lord so that we may give thanks at all times.

Wednesday, May 2, 2012

Hidup Bagi Kristus| Living For Christ

Indo

Pembacaan Alkitab: Roma 6

Melalui baptisan air, tubuh lama kita dan dosa-dosa yang ada bersama tubuh lama kita telah mati dikuburkan dan seperti Tuhan Yesus Kristus yang bangkit dari antara orang mati, begitu juga kita bangkit dengan kehidupan baru bersama dengan Kristus. Dan Paulus dengan jelas mengajarkan bahwa oleh karena itu, manusia lama kita telah disalibkan dan tubuh dosa kita telah hilang kuasanya, sehingga kita tidak lagi menghambakan diri kepada dosa. Kita bukan lagi hamba dosa, tetapi kita hidup bagi Tuhan Yesus Kristus. Jadi, sebenarnya dosa sudah tidak ada kuasa atas kita, tetapi seringkali kita yang memilih untuk menghambakan diri lagi kepada dosa. Tuhan telah menghapus semuanya, menebus hidup kita dan membebaskan kita dari kuasa dosa, sisanya pilihan hidup setiap harinya ada di tangan kita. Apakah kita memilih untuk kembali kepada dosa atau kita hidup untuk Tuhan Yesus Kristus? Biarlah hari ini kita memilih untuk hidup bagi Tuhan Yesus Kristus dan terus seperti itu untuk selamanya. Biarlah kita ingat akan apa yang Tuhan telah perbuat bagi kita, dan bahwa dosa tidak memiliki kuasa atas kita karena kasih karunia Tuhan di dalam kita, dan mengingat hal itu, biarlah kita memilih untuk hidup bagi Tuhan Yesus Kristus dan kebenaran-Nya.


English

Bible Reading: Romans 6

Through water baptism, our old lives and all the sins has died and buried, and like the Lord Jesus Christ who was raised from the dead, so are we raised with new life in Christ. And Paul clearly teaches that our old lives has been crucified and that our sinful body no longer has power, so that we would no longer makes ourselves slaves of sin. We are no longer slaves of sin, but we live for the Lord Jesus Christ. So, in fact, sin no longer has power over us, but may times it is us who chose to make our selves slaves of sin. The Lord has wiped it all, redeemed our lives and freed us from power of sin, the rest is the daily choice of life that is in our hands. Do we choose to go back to sin or do we live for the Lord Jesus Christ? Let it be that we choose to live for the Lord Jesus Christ today, and let that continues until forever. Let us remember of what the Lord had done for us and that sin no longer has power over us because of the Lord's grace in us, and remembering this, let us choose to live for the Lord Jesus Christ and His truth.

Tuesday, May 1, 2012

Kerinduan Kita| Our Desire

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 63-65

Daud adalah seseorang yang tidak takut untuk mengungkapkan isi hatinya, terutama terhadap Tuhan. Dan di sini kita dapat melihat kerinduan hati Daud yang paling dalam, di mana ia benar-benar merindukan hadirat Tuhan di dalam hidupnya. Sebab ia tahu hanya Tuhan yang dapat memuaskan jiwanya. Daud adalah seseorang yang memiliki segalanya, ia memiliki kedudukan, kekayaan, kehormatan, wanita, kekuatan dan seluruh kerajaan di bawah kuasanya. Tetapi yang dapat memuaskan jiwanya hanya Tuhan. Begitu juga di dalam kehidupan kita, hanya Tuhanlah yang dapat memuaskan jiwa kita. Kita mungkin telah mencoba banyak hal untuk memuaskan jiwa kita, misalnya, kekayaan, kehormatan, pengetahuan, seks, makanan, pesta pora, obat-obatan dan sebagainya. Tetapi tidak ada yang dapat benar-benar memberikan kita kepuasan dan tidak ada yang kekal, semuanya bersifat sementara. Dan hanya Tuhan Yesus Kristuslah yang dapat mengisi tempat yang kosong itu di hati kita, yang dapat memuaskan jiwa kita melebihi segala yang lain.

Bila kita sudah pernah menikmati, merasakan kepuasan yang Tuhan berikan, apakah kita benar-benar merindukan Tuhan seperti yang Daud ungkapkan? Seperti tanah yang kering dan tandus yang merindukan air. Bayangkan bila kita tidak minum apa-apa selama berhari-hari dan berada di padang gurun, di mana panasnya matahari mengeringkan kita. Bukankah kita akan tidak perduli akan apapun yang kita miliki, dan hanya memikirkan untuk merasakan segarnya air, bahkan hanya setetes saja itu sudah menyegarkan. Inilah kerinduan yang perlu kita miliki terhadap Tuhan dan hadirat-Nya. Tetapi seringkali kita masih lebih sering mengisi kehidupan kita dengan hal-hal lain dan bukan dengan Tuhan. Oleh karena itu, marilah kita periksa hati kita, bertobat dan benar-benar merindukan Tuhan setiap harinya, mencari dan mengisi kehidupan kita dengan hadirat Tuhan.


English

Bible Reading: Psalm 63-65

David is a man who is not afraid to express his heart, especially towards the Lord. And here we can see the deepest desire of David's heart, where he really longs for the Lord in his life. For he knows that only the Lord is able to satisfy his soul. David is a man who has it all, he has position, riches, honour, women, power and the whole kingdom is under his authority. But what can satisfy his soul is only the Lord. The same thing with us too, only the Lord is able to satisfy our soul. We may have tried many things to satisfy our soul, such as, riches, honour, knowledge, sex, food, parties, drugs and others. But none that can really give us that satisfaction and none that is eternal, all are temporary. And only the Lord Jesus Christ who is able to fill that empty space in our hearts, who is able to satisfy our soul above all things.

If we have tasted the satisfaction the Lord gave, do we really long for the Lord like what David expressed? Like a dry and parched land who longs for water. Imagine if we do not drink at all for many days, and in the desert, where the heat of the sun dries us. Would we not care for what we have and just thinking of wanting to taste the freshness of water and even just a drop would be refreshing. This is the kind of desire that we need to have with the Lord and His presence. But many times we still tend to fill our lives with other things and not the Lord. Therefore, let us check our hearts, repent and really earnestly long for the Lord every day and fill our lives with His presence.