Wednesday, June 1, 2011

Tabir Bait Suci

Pembacaan Alkitab: Matius 27

Setelah Yesus menyerahkan nyawa-Nya dan meninggal, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah. Dari kitab-kitab Imamat dan Keluaran yang telah kita baca sebelum-sebelumnya, kita tahu bahwa tabir Bait Suci berada di tempat paling dalam di dalam Kemah Pertemuan dan hanya Imam Besar yang boleh masuk ke dalamnya dan itu pun tidak dengan sembarangan. Sebab di sana ada Tabut Allah dan di sanalah tempat kemuliaan Tuhan turun. Jadi apakah arti dari terbelahnya Tabir Bait suci saat Yesus meninggal?

Arti dari terbelahnya tabir Bait Suci adalah bahwa oleh kematian Yesus Kristus, tidak ada lagi pemisah yang menghalangi kita untuk datang menghadap Tuhan setiap hari. Oleh karena Yesus yang mati sebagai korban penghapus dosa kita yang kekal, yakni sekali untuk selamanya dan bagi semua orang, kita tidak lagi perlu mempersembahkan korban penghapus dosa. Terlebih lagi, darah Yesus yang tercurah untuk kitalah yang melingkupi dan menyucikan kita sehingga kita dapat menghadap kepada Tuhan setiap harinya. Dengan adanya Yesus di dalam hidup kita, itu sama seperti kita telah melakukan korban penghapus dosa dan darah telah dipercikkan atas kita untuk menyucikan kita. Dan dengan terbelahnya tabir Bait Suci, tidak ada lagi yang menghalangi kita untuk masuk dan melihat kemuliaan Tuhan.

Dari sini, kita tahu bahwa kematian Yesus dan segala yang dialami-Nya dan tanda-tanda yang terjadi bukanlah hanya sekedar cerita belaka, tetapi setiap hal yang terjadi atas Yesus ada maknanya. Oleh karena itu, biarlah kita meminta Roh Kudus untuk memimpin kita dan membukakan pewahyuan agar kita mengerti Firman Tuhan dan mengenal Yesus lebih lagi. Dan sekarang jika kita telah tahu bahwa tabir Bait Suci itu sudah tidak ada lagi, sehingga kita dapat masuk ke dalam tempat maha kudus untuk menghadap Tuhan, janganlah kita menganggap enteng akan hal itu. Sebab semua ini adalah suatu kehormatan dan anugrah yang Tuhan berikan kepada kita. Jadi, marilah kita hargai dan pelihara hubungan kita dengan Tuhan dengan cara benar-benar menjalin hubungan yang intim dengan Tuhan. Sebab itulah tempat maha kudus, yaitu tempat di mana kita dapat bergaul dengan Tuhan dan bukan hanya menaikkan persembahan-persembahan.

No comments:

Post a Comment