Saturday, June 18, 2011

Anug'rah Kekudusan | Grace Of Holiness

Indo:

Pembacaan Alkitab: Bilangan 4

Setelah Tuhan memisahkan bangsa Lewi dari Israel untuk khusus melayani di kemah pertemuan, Tuhanpun membagi-bagikan tugas kepada masing-masing puak, dari Gerson, Kehat dan Merari. Masing-masing bertanggung jawab akan hal-hal yang berbeda dari kemah pertemuan dan bani Kehat bertanggung jawab akan perkakas-perkakas yang maha kudus. Di jaman Israel, Tuhan benar-benar menunjukkan kekudusan-Nya dan tidak ada yang dapat menodainya, oleh sebab itu siapapun yang datang ke hadapan Tuhan dengan tidak kudus akan mati. Maka dari itu sebelum bani Kehat mengangkat perkakas-perkakas maha kudus, para imam perlu untuk menutupi perkakas-perkakas itu dengan kain-kain dan juga dengan kulit lumba-lumba dan di angkat melalui kayu-kayu pengungsung dan mereka tidak boleh melihat atau memegang perkakas yang maha kudus itu. Bila kita ingat, pada jaman itu, hanyalah Imam Besar yang dapat masuk ke dalam tabut perjanjian untuk bertemu dengan Tuhan dan itupun setelah melakukan korban persembahan untuk menguduskan imam itu. Maka dari itu tidak ada orang yang dapat memegang atau melihat perkakas-perkakas maha kudus selain dari pada para imam yang telah dikuduskan sebelum masuk ke dalam kemah. Inilah salah satu contoh bahwa Tuhan sangat kudus dan kita sebagai manusia tidak dapat meraihnya.

Sesungguhnya kita di jaman sekarang ini sudah sepatutnya kita sangat bersyukur karena pengorbanan Tuhan Yesus Kristus yang menguduskan kita senantiasa, sehingga kita dapat menjadi kudus di hadapan Tuhan dan tidak perlu lagi mengalami apa  yang Israel alami. Tetapi juga, janganlah kita menganggap enteng anugrah yang telah kita terima ini. Ketahuilah bahwa Tuhan kita itu kudus dan janganlah kita sembarangan dengan Tuhan. Marilah kita belajar untuk menghormati Tuhan dan kekudusan-Nya di dalam kehidupan kita. Bayangkan jika kita kembali ke dalam jaman Israel masa itu, melihat sajapun kita tidak dapat.

Jadi, marilah ktia bersyukur senantiasa kepada Tuhan akan anugrah yang diberikan-Nya. Untuk kita dapat bernafas saja dan dapat berdoa kepada Tuhan dalam nama Yesus itu merupakan suatu anugrah jika kita tidak mati. Marilah kita sadar bahwa kita hidup hanya oleh karena anugrah Tuhan dan oleh karena darah-Nya yang telah tercurah untuk menguduskan kita. Terpujilah Tuhan yang Maha Kudus!


English:

Bible Reading: NUmbers 4

After the Lord separates the Levites from the Israelites to specially serve the tent of meeting,the Lord also gave each of the clan, the Gershonites, the Kohathites and the Merarites, duty for each clan. Each are responsible for different things of the tent of meeting and the Kohathites are responsible for the holy things of the tent of meeting. In this time of the Isrealites, the Lord really shows His holiness and no one can defile it, therefore whoever comes to the Lord without holiness will die. Therefore before the Kohathites come and carry the holy things, the priests needs to cover them with cloths and covering of durable leather and carry them with poles and they cannot see nor touch the holy things. If we remember, in those times, only the High Priest is able to come to the tabernacle to meet the Lord and even that is after they have done offering to cleanse and purify the priest.Therefore no one can touch or see theholy things except for the priests who have been purified before entering the tent. This is one example that shows how holy our Lord is and us as human cannot reach it.

Truly, us who are living in this era should be very thankdu because of the sacrifice of the Lord Jesus Christ who sanctifies us, so that we can become holy in the Lord and do not have to experience what the Israelites experienced. But also, do not take this grace lightly. Know that the Lord is holy and do not act rudely to the Lord. Let us learn to honour the Lord and His holiness in our lives. Imagine if we go back to the days of the Israelites, we can't even see the holy things.

So, let us always give thanks to the Lord for His grace. For us to even breathe and can pray to the Lord in the name of Jesus is a grace if we do not die. Let us realise that we live only by grace of the Lord and by His blood that poured down to make us holy. Blessed be the Most Holy Lord!

No comments:

Post a Comment