Friday, October 14, 2011

Di Saat Bersedih | When We Are Sad

Indo:

Pembacaan Alkitab: 2Samuel 19-20

Walaupun Daud penuh dengan kasih dan pengampunan karena ia masih dapat menangisi anaknya Absalom yang ingin membunuh dia, tetapi tindak lakunya sebagai raja dalam meratapi Absalom, membuat orang-orang yang mengikutinya menjadi merasa kecil dan bersalah. Sebab orang-orang yang mengikutinya pergi untuk membela rajanya dan agar rajanya dapat kembali bertahta, tetapi justru ketika mereka memenangkan peperangan, raja malah berkabung. Sehingga para pengikut Daud kembali seperti tentara yang malu karena lari. Oleh karena kesedihannya Daud lupa akan tanggung jawab dan panggilan yang Tuhan telah berikan kepadanya sebaga raja yang memimpin rakyat.

Terkadang kita dapat seperti Daud yang terliputi oleh kesedihan sehingga kita tidak perduli akan orang-orang yang ada disekitar kita. Kita mungkin tidak sadar bahwa itu mempengaruhi orang-orang yang disekitar kita dan bahkan dapat membawa mereka turun dalam iman. Tetapi untuk itulah Tuhan menaruh orang-orang seperti Yoab di samping Daud dan di samping kita. Tuhan menaruh orang-orang yang berani menegur kita sehingga kita dapat melakukan hal yang benar walaupun kita dilingkupi kesedihan.

Marilah kita belajar agar kita tidak melupakan tanggung jawab dan panggilan kita, karena kesedihan kita. Jangan sampai emosi dan kesedihan kita memberikan pengaruh yang negatif kepada orang-orang di sekitar kita. Biarlah kita datang kepada Tuhan dengan kesedihan kita dan biarlah kita serahkan kepada Tuhan dan meminta Tuhan pengertian, sukacita dan damai. Dan bila ada yang menegur kita seperti Yoab menegur Daud, biarlah kita menerima dan jangan ditolak, sebab mungkin memang Tuhan memakai orang itu untuk menegur kita. Terpujilah Tuhan yang menjaga umat-Nya.


English:

Bible Reading: 2Samuel 19-20

Even though David is full of love and forgiveness because he can still mourn for his sone Absalom who tried to kill him, but his actions as a king when he mourns for Absalom made the people who follows him felt small and have done something wrong. Because these people went to defend their king so that their king can get his throne back, but when they won the battle, their king was not rejoicing,but was mourning. This made the people to comes back like a defeated army. Because of his sadness, David forgot of his responsibility and calling that the Lord had given to him as king over the people.

Some times we are like David who is shrouded by sadness that we do not care of our surroundings. We also do not realise that it is affecting the people around us and it can even bring their faith down. But that is why the Lord put people like Joab next to David and us. The Lord had put people who dares to rebuke us so that we would do the right thing even though we are shrouded by sadness.

Let us learn so that we would not forget our responsibility and calling, because of our sadness. Do not let our emotion and sadness gives a negative impact to the people around us. Let us come to the Lord with our sadness, and let us surrender it to the Lord and ask for understanding, joy and peace. And if there are people who rebukes us like Joab rebukes David, let us receive it and do not reject it, because maybe the Lord is using that person to correct us. Blessed be the Lord who takes care of His people.

1 comment:

  1. Ko, aku mau tny, di verse 8 kan dblg "dagger" nya jatoh, kok di v10 bisa msh ada di tgnnya Yoab ya? td hendra jg nny si trs aku jg bingung. hehe thanks ko :)

    ReplyDelete