Wednesday, August 24, 2011

Membuang Berhala Di Dalam Hidup | Getting Rid Of Idols In Life

Indo:

Pembacaan Alkitab: Hakim-Hakim 5-6

Ketika orang Israel berada di dalam penjajahan orang Midian, mereka berseru kepada Tuhan agar Tuhan menolong mereka dan melepaskan mereka dari penjajahan orang Midian. Tuhan mendengarkan seruan mereka, tetapi sebelum Tuhan memimpin mereka dalam berperang melawan orang Midian, Tuhan ingin agar mereka menang di dalam diri mereka dahulu. Tuhan ingin agar kehidupan rohani mereka menang dahulu sebelum mereka menang dalam kehidupan jasmani. Oleh sebab itu ketika Tuhan memilih Gideon untuk memimpin Israel menang atas orang Midian, perintah pertama yang Tuhan berikan adalah agar Gideon menghancurkan mexbah Baal dan mendirikan mexbah bagi Tuhan. Setelah itu baru Tuhan akan membawa Gideon untuk pergi berperang untuk menaklukan musuh.

Begitu juga yang Tuhan inginkan di dalam kehidupan kita pribadi masing-masing. Tuhan rindu untuk membawa kita kepada kelepasan, kebebasan dan kemenangan, tetapi seringkali yang menghalangi adalah dosa-dosa dan allah-allah lain yang masih ada di dalam kehidupan kita. Seperti Tuhan memerintahkan Gideon untuk menghancurkan Baal yang pada waktu itu adalah allah yang di sembah Israel, begitu juga Tuhan ingin agar kita membuang segala allah-allah lain dan berhala-berhala yang masih kita sembah di dalam kehidupan kita. Hal ini dapat berupa dewa-dewa, allah-allah lain, barang materi, patung-patung, uang, kekayaan, makanan, games bahkan sampai kepada aktor, aktris, atau artis yang kita idolakan. Banyak hal yang kita ingini, yang kita idolakan, yang kita impikan sehingga hal-hal itu atau orang-orang itu menjadi yang utama di dalam kehidupan kita. Bila hal itu yang menjadi yang utama, maka di dalam hidup kita Tuhan bukan lagi yang utama dan kita bukan lagi menyembah Tuhan tetpai menyembah hak-hal yang tadi itu.

Oleh sebab itu, biarlah kita periksa kehidupan kita setiap hari untuk memastikan bahwa Tuhanlah yang utama di dalam kehidupan kita. Marilah kita buang segala hal yang menjerat kita, yang masih kita sembah secara sadar atau tidak sadar, selain dari Tuhan Yesus Kristus. Sehingga kita dapat dipimpin kepada kemenangan yang Tuhan telah siapkan bagi kita.



English:

Bible Reading:Judges 5-6

When the Israelites were under the oppression of Midianites, they cried out to the Lord so that He would help them and free them from the Midianites. The Lord heard them, but before the Lord leads them to got o war against the Midianites, the Lord wants them to wage war within themselves first. The Lord wants so that their spiritual lives are victorious first before they win wars int he physical lives. Therefore, when the Lord chose Gideon to lead Israelites to win against the Midianites, the first command that the Lord gave was to destroy the altar of Baal and to build an altar for the Lord. Afterwards, then the Lord will bring Gideon to go to war to defeat the enemies.

This is also what the Lord wants from us individually. The Lord longs to bring us to deliverance, freedom, and victories, but many times what hinders it are our sins and other gods that are still in our lives. Just like the Lord commanded Gideon to destroy the altar of Baal, which at that time was the god that Israel was worshiping, the Lord also wants us to throw away all other gods and idols that we still worship in our lives. This can be other gods, material things, sculptures, money, riches, food, games and even to the actors, actresses and artists whom we idolise. There are many things that we want, idolise, or dream of that those things or those people becomes the first priority in our lives. When that happens, then the Lord is no longer the first priority and we are no longer worshiping the Lord but those things mentioned.

Therefore, let us check our lives everyday to make sure that the Lord is the our first priority in life. Let us throw away all the things that is binding us, things that we still worship, whether we know it or not, other than the Lord Jesus Christ. So that we may be led to victories that the Lord had prepared for us.

No comments:

Post a Comment