Wednesday, May 25, 2011

Kehidupan Sebagai Imam

Pembacaan Alkitab: Imamat 10

Sebagai pemimpin dan sebagai imam, Harun dan anak-anaknya, perlu memiliki suatu standar dan kemampuan yang telah ditetapkan Tuhan. Mereka perlu untuk menjaga diri mereka agar tidak mabuk oleh anggur sehingga saat mereka menghadap Tuhan di kemah pertemuan, mereka tidak mati. Oleh sebab itu Tuhan tidak memperbolehkan mereka minum anggur atau minuman keras saat mereka mau masuk ke dalam kemah pertemuan. Bukan hanya itu, mereka juga harus dapat memiliki roh yang dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, yang kudus dan yang tidak kudus. Merekapun harus dapat mengajarkan kepada Israel akan apa yang Tuhan telah perintahkan dan berikan kepada mereka. Tentunya tidaklah mudah memiliki jabatan imam, sebab satu kesalahan yang imam buat, ia dapat mati karenanya.Tetapi tentunya juga Tuhan tidak memilih orang-orang yang menjadi imam-imam dengan sembarangan. Tuhan tahu kemampuan kita masing-masing dan Ia memberikan kepada kita tugas dan posisi yang sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.

Mari kita belajar saat ini akan tanggung jawab imam yang Tuhan telah berikan. Para imam di sini menyangkut Harun, anak-anaknya dan seluruh kaum Lewi yang melayani Tuhan. Di jaman sekarang ini para imam adalah pastor, pendeta, dan setiap orang yang melayani di rumah Tuhan, baik itu di bagian musik, multimedia, anak-anak, usher, dan sebagainya. Kita yang melayani di rumah Tuhan adalah imam. Dan apa yang Tuhan beritahukan kepada Harun sebagai imam berlaku untuk kita semua. Tuhan ingin agar kita hidup kudus di hadapan-Nya dan tidak mabuk oleh anggur ataupun oleh hawa nafsu kita. Tuhan juga yang akan memberikan kepada kita hikmat untuk dapat membedakan yang baik, jahat, kudus dan tidak kudus, sehingga kita dapat bertindak sesuai dengan kebenaran Tuhan dan juga dapat menasihati, menegur dan memberikan dorongan yang baik kepada yang membutuhkan. Dan tentunya kita juga perlu dapat mengajarkan kepada orang lain apa yang telah diajarkan kepada kita melalui pemimpin kita ataupun dari Tuhan langsung.

Semuanya ini Tuhan berikan kepada kita untuk kita lakukan agar hidup kita makin hari makin diubahkan menjadi seperti Kristus. Makin kita menjauhi segala hal yang membuat kita mabuk, baik itu anggur dan hawa nafsu, maka kehidupan kita dapat lebih memfokuskan hidup kita kepada Tuhan. Dengan perlunya kita mengetahui apa yang baik, jahat, kudus atau tidak kudus dan juga perlunya kita mengajar, maka kita akan lebih banyak bersandar kepada Tuhan karena kita tidak akan dapat bila mengandalkan kekuatan sendiri saja.

Oleh karena itu, biarlah kita meminta pimpinan Roh Kudus di dalam kehidupan kita agar Ia yang terus mengajar dan memimpin kita untuk menjadi imam-imam yang layak melayani-Nya. Sehingga kita memenuhi standar Tuhan oleh karena Tuhan dalam posisi kita sebagai imam.

No comments:

Post a Comment