Thursday, May 26, 2011

Hidup Yang Kudus

Pembacaan Alkitab: Imamat 11-12

Tuhan adalah Tuhan yang Kudus. Di dalam buku Imamat ini, Tuhan menunjukkan karakter-Nya yang kudus berkali-kali agar kita mengerti dan ingat bahwa Tuhan itu kudus. Tuhan juga tidak hanya mengatakan bahwa Ia kudus dan bahwa Israel harus hidup kudus, tetapi Ia juga memberikan kepada mereka peraturan-peraturan agar merekapun hidup kudus di hadapan Tuhan. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sendirian untuk menebak apa yang Tuhan anggap kudus atau tidak. Tetapi Tuhan memberitahukan kepada Israel.

Begitu juga dengan kita. Segala peraturan-peraturan di jaman perjanjian lama telah digenapi oleh kematian Yesus dan sekarang kita dikuduskan dan disucikan oleh darah-Nya, tetapi masih banyak hal-hal di dunia ini yang perlu kita jauhi sebab itu membawa ketidak-kudusan di dalam kehidupan kita. Paulus memberikan beberapa contoh di dalam Efesus 5, misalnya, percabulan, rupa-rupa kecemaran, keserakahan, perkataan yang kotor, kosong atau sembrono, kemabukan dan hawa nafsu. Hal-hal ini kita lihat di sekitar kita setiap hari dan sangatlah mudah untuk kita turut serta dengan hal-hal ini yang membuat kita tidak kudus di hadapan Tuhan. Segala macam dosa membuat kita tidak lagi kudus. Jadi biarlah kita periksa hidup kita, berdoa meminta pimpinan Roh Kudus untuk menunjukkan kepada kita hal-hal yang masih menjerat kita, atau hal-hal yang memang menjadi kelemahan kita. Mungkin itu di dalam percabulan, baik itu pornografi, perselingkuhan, seks di luar pernikahan, ataupun mungkin di dalam perkataan kita, baik itu berbohong, banyak kata-kata yang sia-sia, mencaci-maki dan sebagainya. Bila kita tahu di mana kelemahan kita, maka kita dapat berupaya lebih keras untuk menjauhinya. Tentunya kita tidak dapat melakukannya sendirian. Kita perlu kuasa Roh Kudus dan pimpinan-Nya, dan kita juga perlu saudara seiman yang kita percaya untuk membantu mengingatkan dan menegur kita bila kita mulai melakukan hal-hal yang kotor itu. Saudara seiman ini misalnya, pastor kita, ketua komsel kita, mentor kita, ketua di dalam pelayanan, teman baik atau siapapun juga yang mengenal Firman Tuhan dan dapat sama-sama membangun iman di dalam Tuhan.

Jadi, walaupun peraturan-peraturan jasmani sudah digenapi oleh Tuhan, tetapi masih banyak hal di dunia ini yang dapat menjerat kita di dalam ketidak-kudusan dan hal-hal itu bukanlah yang jasmani seperti yang dapat kita makan atau yang terkena oleh tubuh kita, tetapi hal-hal ini leibh menyangkut jiwa dan roh kita. Oleh sebab itu, biarlah kita terus hidup di isi dengan Firman Tuhan dan biarlah kita saling membantu satu dan yang lain untuk tetap hidup kudus, saling menegur, saling menasihati dan saling mengingatkan. Tetapi yang terutama, biarlah kita bersandar dan meminta pimpinan Roh Kudus. Sebab Tuhan adalah Roh dan Ia kudus dan tanpan Roh-Nya kita tidak akan dapat hidup kudus.

No comments:

Post a Comment