Friday, January 20, 2012

Meneladani Ezra | Following The Example of Ezra

Indo:

Pembacaan Alkitab: Ezra 9-10

Ezra yang adalah imam, memiliki tugas sebagai perantara antara Tuhan dan umat-Nya. Ia memiliki tanggung jawab dalam melakukan ibadah dan juga mempersembahkan korban-korban untuk Tuhan termasuk korban penebusan dosa. Tetapi kita dapat lihat di sini bahwa Ezra melakukan lebih dari itu. Ketika Ezra mendengar bahwa rakyat masih banyak yang tidak setia dalam melaksanakan Firman Tuhan, maka ia mengoyakkan bajunya, berkabung dan mewakili bangsanya berdoa kepada Tuhan meminta pengampunan. Ezra tidak hanya berdoa saja, tetapi ia mengumpulkan orang Israel, menegur mereka, mengajak mereka berubah dan membuang segala yang tidak berkenan. Ezra, sebagai imam dan perantara antara Tuhan dan umat-Nya, berdoa dan melakukan yang ia bisa untuk membawa bangsanya kembali kepada Tuhan.

Apa yang Ezra lakukan dapat kita teladani di dalam kehidupan kita. Kita dapat berdoa bagi keluarga atau teman-teman kita yang belum mengenal Tuhan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dan Tuhan mereka pribadi atau juga berdoa bagi mereka yang berubah setia kepada Tuhan. Kita juga dapat membantu mereka melihat kebenaran Tuhan melalui kesaksian hidup kita ataupun juga dengan membagikan Firman Tuhan. Kita dapat juga lakukan hal ini di dalam gereja, keluarga atau suatu perusahaan atau usaha. Khususnya bila kita adalah pemimpin, yakni imam, maka kita memiliki tanggung jawab untuk berdoa bagi mereka yang kita pimpin, untuk mengajar, menegur, membimbing dan menasihati mereka. Oleh karena itu, marilah kita teladani Ezra dan biarlah kita belajar merendahkan diri dan berdoa bagi orang-orang yang kita pimpin dan yang di sekitar kita. Marilah kita juga meminta hikmat Tuhan dan pimpinan Roh Kudus untuk dapat memimpin mereka dengan baik dan sesuai dengan Firman Tuhan. Dengan begitu, Tuhan dimuliakan di tengah-tengah umat-Nya.

English:

Bible Reading: Ezra 9-10

Ezra, who is a priest, has the duty as the mediator between God and His people. He has the responsibility in holding a service and offering sacrifices for the Lord, including the sin offering. But we can see here that Ezra did more than that. When Ezra heard that the people still are unfaithful in doing the Word of God, he tore his clothes and represented his nation to pray to the Lord for forgiveness. Ezra did not only pray, but he also gathered Israelites, rebuked them, ask them to change and throw away all the things which are not according to the Word of God. Ezra, as a priest and mediator between God and His people, prayed and did what he can to bring his nation back to the Lord.

What Ezra did, we can follow as an example in our lives. We can pray for our families and friends who has not yet known the Lord Jesus Christ as their personal Saviour and Lord or also praying for them who have become unfaithful to the Lord. We also can help them to see the truth of the Lord through our life testimonies or by sharing the Word of God. We can also do this at church, in our families, companies or businesses. Especially if we are the leader, that is the priest, then we have the responsibility to pray for those whom we lead, to teach, to rebuke, guide and advise them. Therefore, let us follow the example of Ezra and let us learn to humble ourselves and pray for the people whom we lead and those around us. Let us also ask for wisdom and guidance from the Holy Spirit to be able to lead them according to the Word of God. That way, the Lord will be glorified in the midst of His people.



No comments:

Post a Comment