Monday, November 7, 2011

Cara Tuhan | The Lord's Method

Indo:

Pembacaan Alkitab: 2Raja-Raja 5-6

Melalui cerita Naaman, seorang pahlawan yang kena kusta, kita dapat melihat bahwa Tuhan adalah Allah yang unik dan cara-Nya tidak pernah dapat kita mengerti. Secara logika manusia apa yang Naaman katakan masuk di akal. Mengapa harus mandi di sungai Yordan tujuh kali? Mengapa tidak di sungai yang leibh baik? Bila kita berdiri di dalam situasi Naaman, mungkin kita juga akan berkata hal yang serupa dan bersikap yang sama. Apalagi kita sudah datang jauh-jauh, tetapi menemui dirinyapun tidak. Bila kita melihat hal ini, bukankah Tuhan kita itu Tuhan yang unik dan mengherankan? Tetapi ketika Naaman mengikuti apa yang nabi Elisa katakan, yakni mandi di sungai Yordan tujuh kali, maka sembuhlah dia dari kustanya.

Dari kesaksian hidup Naaman ini, kita dapat melihat bahwa rencana dan rancangan kita bukanlah rencana dan rancangan Tuhan. Apa yang kita harapkan juga belum tentu apa yang Tuhan inginkan. Tetapi bila Tuhan berfirman, baik itu melalui nabi-Nya, pastor, Alkitab, khotbah, ataupun melalui suara Roh Kudus, yang Tuhan lihat dan inginkan dari kita adalah ketaatan. Apakah kita rela untuk taat melakukan apa yang Tuhan katakan, ataukah kita menggerutu dan meragukan cara Tuhan? Oleh karena itu, marilah kita sadari bahwa jalan Tuhan adalah unik dan tidak akan selalu masuk di akal, tetapi bila Tuhan berfirman, maka marilah kita taat.


English:

Bible Reading: 2Kings 5-6

Through the story of Naaman, a valiant soldier who had leprosy, we can see that the Lord is a unique God and we can never understand His methods. As per human logic, what Naaman said made sense. Why must he wash himself seven times in the Jordan river? Why not in other river which are better? If we stand in Naaman's shoes, maybe we would also say similar things and respond the same way. Moreover, we have come from afar and yet we don't even see his face. If we look at this, isn't our Lord is a unique God? But when Naaman followed what the prophet Elisha said, that is to wash himself seven times in the Jordan River, he was healed from his leprosy.

From the life testimony of Naaman, we can see that our plans are not His plans. What we hope for might not be what He wants. But if the Lord speaks, may it be from His prophets, pastors, Bible, sermons or even through the whisper of the Holy Spirit, what the Lord sees and want from us is obedience. Are we willing to obey and do what the Lord said, or do we grumble and doubt His method? Therefore, let us realise that the Lord's method is unique and will sometimes does not make sense, but if the Lord has spoken, let us obey.

No comments:

Post a Comment