Saturday, December 10, 2011

Mengasihi Musuh Kita | Loving Our Enemies

Indo:

Pembacaan Alkitab: 1Tawarikh 19-20

Melalui kejadian dengan raja bani Amon, kita dapat melihat bahwa Daud memiliki karakter yang luar biasa. Dengan maksud baik, ia mengirimkan orang kepada raja bani Amon karena ayahnya baru saja meninggal, tetapi itu dibalasnya dengen kejahatan. Orang-orang suruhan Daud dipermalukannya. Daud bisa saja langsung marah dan langsung pergi menyerang mereka tanpa mereka mempersiapkan apa-apa, tetapi Daud tidak melakukan hal itu. Ia tidak menyerang bani Amon. Tetapi justru orang bani Amon pergi mengumpulkan bala bantuan dari orang Aram untuk menyerang Israel dan karena Daud mendengar bahwa mereka akan diserang, Daud mempersiapkan tentaranya untuk pergi berperang. Kita juga lihat bahwa Tuhan beserta dengan Israel sehingga mereka menang.

Bila kita tidak membaca dengan seksama, maka mungkin kita merasa bahwa Daud setelah dipermalukan pergi menyerang bani Amon karena kemarahannya, tetapi sebenarnya karena bani Amon yang memulai dahulu untuk memerangi Daud, maka Daud mempersiapkan tentaranya. Bagaimana dengan karakter dan sikap hati kita ketika kita atau keluarga kita dipermalukan atau diejek? Apakah kita akan terus marah dan akhirnya berdosa? Ataukah kita dapat melakukan apa yang Tuhan Yesus perintahkan, yakni untuk memberikan pipi kiri kita bila pipi kanan kita ditampar (Matius 5:39)  dan juga perintah untuk mengasihi musuh kita (Matius 5:44)? Biarlah kita belajar untuk memiliki sikap hati yang dapat mengasihi musuh kita, mengampuni mereka, mendoakan mereka dan bahkan biarlah kita latih diri kita untuk tidak berdosa bila kita marah. Tentunya kita tidak dapat melakukan hal ini sendirian dan dengan kekuatan kita, kita perlu untuk bersandar dan meminta kekuatan dari Roh Kudus. Oleh sebab itu, biarlah kita minta agar Roh Kudus yang ajarkan kita untuk dapat mengasihi musuh kita.


English:

Bible Reading: 1Chronicles 19-20

Through this event with the king of the Amonites, we can see that David has an amazing character. With a good intention, he sent his people to the king of Amonites, because his father just passed away, but it was return with evil. David's people was put to shame. David could went to rage and attack them straight away without them having time to prepare, but David did not do that. He did not attack the Amonites. But it was the Amonites who was getting help from Syrians to attack Israel and because David heard about how they are going to attack, David prepared his army to go to battle. We can also see that the Lord is with the Israelites that they won.

If we do not read it carefully, we might think that David after being put to shame. went straight to attack the Amonites because of his anger, but it was the Amonites who started the battle, and David prepared his army after hearing this. What about our character and attitude when we or our family are being put to shame or mocked? Do we go on rage and in the end sinned? Or are we able to do what the Lord Jesus has commanded us, that is to give our left cheek when our right cheek are slapped (Matthew 5:39) and also the command to love our enemies (Matthew 5:44)? Let us learn to have the attitude that is able to love our enemies, forgive them, pray for them and let us train ourselves to not sin when we are angry. Of course, we cannot do this on our own and with our own strength, we need to rely on and ask the power of the Holy Spirit. Therefore, let us ask the Holy Spirit to teach us to be able to love our enemies.

No comments:

Post a Comment