Saturday, October 5, 2013

Warisan Tuhan | Inheritance from God

Indo

Pembacaan Alkitab: Lukas 15

Dalam cerita anak yang hilang, anak yang bungsu meminta dibagikan hak warisnya, secara tidak langsung, anak yang bungsu berkata kepada ayahnya bahwa leibh baik bila ayahnya mati. Dan kebenarannya adalah, Bapa kita yang di Surga telah mati bagi kita. Ia telah meninggalkan warisan-Nya kepada kita, keselamatan melalui Tuhan Yesus Kristus. Tetapi banyak dari kita yang mengharapkan kekayaan, ketenaran dan kesuksesan yang diwariskan oleh Bapa Surgawi kita. Kita terus meminta akan segala hal yang menyenangkan daging kita agar kita dapat bersenang-senang di dunia ini. Tetapi kita lupa akan warisan terbesar yang diberikan Tuhan, yakni untuk meneruskan bisnis-Nya. Bisnis Tuhan yang diwariskan kepada kita adalah bisnis menyelamatkan jiwa-jiwa, bukan kita yang menyelamatkan jiwa-jiwa, tetapi kita dapat membawa mereka kepada pengenalan akan Yesus dan kepada keselamatan kekal. Jadi, sebagai ahli waris Tuhan, biarlah kita teruskan pekerjaan-Nya untuk menyebarkan berita keselamatan kepada banyak orang.


English

Bible Reading: Luke 15

In the story of the lost child, the younger son asked for his part of the inheritance, by doing this, he indirectly saying that his dad is better dead than alive to him. The truth is, our Heavenly Father did die for us. He has left us His inheritance, that is salvation through the Lord Jesus Christ. But many of us expect riches, fame and success as inheritance. We kept on asking for things that pleases our flesh so that we may live in lustful pleasures on this earth. But we forget about the greatest inheritance that the Lord left for us, that is to continue His business. The business of the Lord is to save souls, but it is not us who saves them, but we can bring them to know Jesus and to the salvation. So, as the heir to the Lord, let us continue His work to share the news of salvation to others.

No comments:

Post a Comment