Friday, July 5, 2013

Keharmonisan Dalam Keluarga | Harmony In Family

Indo

Pembacaan Alkitab: Bilangan 29-30

Tuhan menanggapi janji atau nazar yang kita buat kepada-Nya dengan sungguh-sungguh dan serius. Tetapi Tuhan juga tidak mau agar rumah tangga hancur karena hal itu. Oleh sebab itu Tuhan berkata bahwa bagi seorang perempuan, jika ayah atau suaminya melarangnya untuk memenuhi nazar atau janjinya kepada Tuhan, ketika ayah atau suaminya mendengar nazar itu, maka Tuhan mengampuni perempuan itu dan nazar itu tidak mengikat dia. Pada jaman dahulu, seorang perempuan tidak memiliki otoritas dan selalu ada di bawa otoritas ayahnya atau otoritas suaminya dan dengan begitu ayahnya atau suaminya yang bertanggung jawab atas hidupnya. Oleh karena itu, apa yang dinazarkan oleh seorang perempuan, juga akan ditanggung oleh suaminya atau ayahnya secara tidak langsung. Maka itu Tuhan dapat memaafkan seorang perempuan yang bernazar bila memang ayah atau suaminya melarang. Tuhan juga adil, sebab bila ayah atau suaminya pada awalnya tidak melarang, tetapi kemudian berubah pikiran dan melarang perempuan itu untuk memenuhi nazarnya kepada Tuhan, maka perempuan itu harus menuruti ayah atau suaminya, tetapi ayah atau suaminya yang menanggung akibat dari kesalahan perempuan itu karena tidak memenuhi nazar. Jadi, kita dapat melihat bagaimana Tuhan menginginkan agar kita sungguh-sungugh terhadap janji atau nazar kita kepada Tuhan, tetapi juga Ia menjaga keharmonisan keluarga dan tidak ingin agar keluarga hancur karena janji kepada Tuhan. Sungguh besar kasih Tuhan kepada kita!


English

Bible Reading: Numbers 29-30

The Lord takes a promise or a vow to the Lord seriously. But the Lord also does not want a family to be broken just because of it. That is why the Lord said that for a woman, if her father or husband forbid her to fulfill her vow or promise to the Lord when the father or husband hears it, then the Lord forgives the woman and that vow does not bind her. In the olden days, a woman does not have authority and always under the authority of her father or her husband and that way, the father or husband is indirectly responsible for her promise or vow. That is why the Lord forgives a woman if her father or husbands forbid her. The Lord is also fair, because if the father or husband did not forbid in the beginning, when they heard it, then change their minds, then the woman has to obey the father or the husbands, but the father or the husband will be responsible for the woman's guilt for not fulfilling the vow. So, we can see how the Lord wants us to be serious with what ever promise or vow that we make before the Lord, but He also wants to keep the harmony in the family and does not want a family to be ruined because of promise to God. How great is the love of God for us!

No comments:

Post a Comment