Saturday, June 29, 2013

Kekayaan | Wealth

Indo

Pembacaan Alkitab: Bilangan 21-22

Sebagai manusia, salah satu kelemahan kita adalah kekayaan. Bila kita dijanjikan untuk diberikan uang yang nilainya sangat besar untuk melakukan sesuatu yang buruk atau  yang melawan kebenaran Tuhan, maka sebagai manusia kita condong untuk berpikir dua kali sebelum menjawab tidak. Sebab kekayaan itu sangat nikmat kelihatannya. Begitu juga Bileam, pada awalnya ia mencari Tuhan dan bertanya apakah ia harus ikut dengan orang utusan Raja Moab untuk mengutuki bangsa Israel atau tidak dan Tuhan berkata tidak dan ia mengikutinya. Tetapi ketika orang utusan Raja Moab datang kedua kalinya dengan menawarkan uang yang banyak dan berjanji memberikan apapun yang ia minta, maka hati Bileam sudah tertarik akan tawaran itu. Itulah mengapa Bileam kembali bertanya kepada Tuhan, walaupun Tuhan sudah berkata tidak, sebelumnya. Tetapi karena hati Bileam sudah tertarik dan ingin pergi bersama orang utusan Raja Moab, maka Tuhan tidak dapat memaksa dan membiarkan Bileam pergi, tetapi hanya untuk mengatakan apa yang Tuhan akan perintahkan. Dan Tuhan mengingatkan Bileam akan hal ini lagi melalu peristiwa dengan keledainya, sebab hati dan pikiran Bileam pasti penuh dengan keinginan dagingnya untuk mendapatkan kekayaan dan belum tentu ia ingat akan apa yang Tuhan katakan kepadanya sebelumnya. Kita mungkin menemukan diri kita di posisi seperti Bileam, di mana kita mungkin mendapatkan kesempatan untuk bisa dapat uang atau kekayaan dengan lebih banyak atau lebih cepat, tetapi kita perlu ingat untuk kembali kepada Tuhan. Tetapi jangan datang kepada Tuhan dengan hati dan pikiran yang sudah terpaku untuk mendapatkan kekayaan lebih itu, sebab itu sama dengan Bileam yang sudah terpaku ingin mendapatkan kekayaan walaupun menentang Tuhan. Jadi, janganlah kita mau tergoda oleh kekayaan, bila memang Tuhan ijinkan, maka kita jalankan dengan kebenaran Tuhan,tetapi bila tidak diijinkan, maka janganlah kita bersikeras untuk menginginkannya sehingga Tuhan tidak dapat memaksa dan membiarkan kita berjalan sendiri. Taatilah Tuhan dan jangan cari kekayaan dunia yang fana.


English

Bible Reading: Numbers 21-22

As human, one of our weaknesses is wealth. If we are promised to be given a large amount of money to do something bad or that go against the truth of God, then as humans, we tend think twice before we say no. For wealth is very enticing. So it is with Balaam, in the beginning he sought God and ask whether he should go with the messenger of king of Moab to curse Israel or not and the Lord said no and he obeyed. But when the messenger of king of Moab came second time and offered a large sum of money and promised to give anything he asks for, Balaam's heart was already enticed with the offer. That is why Balaam came back to ask the Lord even though the Lord has said no the first time. But because Balaam's heart has been enticed to go with the messenger of king of Moab, then the Lord cannot force him and let him go, but only to say what the Lord commanded. And the Lord reminded Balaam again of this through the incident with his donkey, because Balaam's heart and mind surely was full of his fleshly desires for wealth and to he might forget what the Lord said before. We may find ourselves in situation like Balaam, where we have the opportunity to get money or wealth more than ever before or faster, but we need to remember to come back to the Lord. But do not come to Him with a set mind and heart to get that wealth, for it is the same with Balaam who was set to get that wealth even though he has to go against God. So, do not be enticed by wealth, if the Lord allows it, then we should do it with the righteousness of God, if He does not allow it, then do not push to want it, because in the end God cannot force us and will let us go to walk alone. Obey the Lord and do not seek wealth of the world that is not eternal.

No comments:

Post a Comment