Tuesday, October 2, 2012

Seorang Murid | A DIsciple

Indo

Pembacaan Alkitab: Yesaya 50-52

Biarlah kita belajar untuk menjadi seorang murid seperti yang tertulis di dalam pasal 50. Biarlah ini menjadi doa dan juga dorongan agar kita mau hidup taat kepada Tuhan. Dikatakan di sini bahwa Tuhan memberikan kepada kita lidah seorang murid, setiap pagi Ia menajamkan pendengaran kita untuk mendengar seperti seorang murid. Seorang murid adalah seseorang yang rendah hati, yang mau belajar dan diajar dan bukan orang yang keras kepala atau sombong. Jadi yang pertama kita perlu perhatikan adalah sikap hati kita di hadapan Tuhan. Apakah kita benar seorang murid, ataukah kita seperti Israel yang tegar tengkuk dan tidak pernah mau diajar, sehingga harus dihajar? Dan bila kita memiliki hati seorang murid, Tuhan akan ajarkan kita banyak hal melalui Roh Kudus-Nya dan perkataan yang Tuhan berikan kepada kita akan berguna untuk memberi semangat baru orang yang letih lesu, yakni untuk membangun umat Tuhan yang memerlukan. Jadi bukan untuk kesenangan kita atau kepentingan kita sendiri, tetapi yang Tuhan berikan adalah untuk membawa berkat bagi orang-orang. Dan bila kita ingin mendengar suara Tuhan, maka kita perlu untuk bangun pagi-pagi dan melatih kepekaan kita dengan persekutuan yang erat dengan Tuhan dan Roh Kudus di pagi hari. Sebab Firman Tuhan berkata bahwa setiap pagi, Ia menajamkan pendengaran kita, dan bagaimana Tuhan dapat mempertajam pendengaran kita bila kita tidak pernah memberikan kesempatan itu?. Jadi, biarlah kita mulai belajar untuk bangun pagi-pagi, di saat masih sepi dan tenang untuk bersekutu dengan Tuhan sebelum kita memulai hari kita dan membiarkan Tuhan mempertajam pendengaran kita. Dan melalui semua inilah kita akan menjadi makin kuat dan teguh imannya kepada Tuhan, sebab kita bukan hanya membaca dan mendengar Firman, tetapi kita ada persekutuan yang erat dengan Roh Kudus dan kita juga membagikan berkat yang Tuhan berikan. Dan apapun yang kita lalui dan akan lalui, Tuhan yang akan menolong kita. Jadi, biarlah kita menjadi seorang murid yang Tuhan kehendaki!


English

Bible Reading: Isaiah 50-52

Let us learn to be a disciple as it is written in chapter 50. Let this be our prayer and also encouragement for us to want to live obediently to the Lord. It is said here that the Lord gave to us all a well-instructed tongue like a student, He wakens us every morning  and sharpens our ears as one being instructed. A disciple or a student is one who is humble, want to learn and willing to be taught and not those who are stubborn or proud. So the first thing we need to look after is our heart's attitude before the Lord. Are we truly a disciple or are we like the Israelites who are stiff-necked and do not want to be taught such that they must be stricken? And if we have the heart of a disciple, the Lord will teach us many things through His Holy Spirit and the words that He gave us will be useful to give strength to the weary, that is to edify the people of God. So it is not for our own benefit, or need, but what the Lord gives to us is to be a blessing for others. And if we want to hear the voice of the Lord, then we need to wake up early in the morning and train our sensitivity by intimate relationship with the Lord and the Holy Spirit in the morning. For the Word of God says, He wakens me morning by morning and sharpens our ears and how can our ears be sharpen to hear His voice if we don't wake up when He wakes us up? So, let us learn to wake up in the morning when it is still quiet to have fellowship with the Lord before we start our day and let the Lord sharpens our ears. And through all this, our faith will become firmer and stronger to the Lord, for we no longer just reading and listening to the Word of God, but we have intimate fellowship with the Holy Spirit and we also shares the blessing that the Lord gives. And whatever we face and will face, the Lord will help us. SO, let us become the disciple that the Lord desired!

No comments:

Post a Comment