Saturday, October 6, 2012

Puasa Yang Benar | The True Fasting

Indo

Pembacaan Alkitab: Yesaya 56-58

Tuhan menegur bangsa Israel, terutama di dalam hal mereka berpuasa. Sebab banyak yang berpuasa dan berdoa kepada Tuhan, tetapi berkata bahwa Tuhan tidak menjawab. Dan ini dikarenakan bahwa puasa yang mereka lakukan bukanlah puasa yang berkenan di hadapan Tuhan. Marilah kita belajar dari kesalahan Israel sehingga kita berpuasa dan berdoa yang berkenan di hadapan Tuhan. Tuhan menegur bahwa ketika berpuasa masih banyak yang terlalu sibuk bagi dirinya sendiri, masih banyak yang membiarkan dosa dan ego sendiri muncul sehingga banyak yang berbantah-bantahan, memukul dan meninju. Banyak juga yang berlaku seperti berkabung hanya agar terlihat bahwa sedang berpuasa, tetapi hati mereka tidak merendahkan diri. Banyak dari kita yang juga lakukan hal ini ketika berpuasa dan berdoa, yakni hanya di luar saja, tetapi hati kita dan perilaku kita masih fokus kepada diri kita sendiri dan tidak rendah hati. Puasa yang Tuhan kehendaki adalah puasa yang membuka belenggu-belenggu kelaliman, melepaskan tali-tali kuk, memerdekakan orang yang teraniaya, mematahkan setiap kuk, memecahkan roti bagi orang yang lapar, membawa mereka ke rumah, memberi pakaian. Yang Tuhan inginkan adalah agar kita membuang segala perbuatan dan sikap hati yang tidak berkenan di hadapan Tuhan, segala kelaliman dan ikatan-ikatan yang masih ada di dalam kehidupan kita. Tetapi bukan hanya itu saja, Tuhan ingin agar ketika kita berpuasa, kita belajar untuk mengasihi orang lain, dan bukan fokus kepada diri sendiri dan mementingkan kepentingan sendiri. Tuhan ingin agar kita memberikan apa yang dapat kita beri kepada mreka yang memerlukan. Inilah puasa yang berkenan di hadapan Tuhan, yakni puasa yang merendahkan hati dan diri di hadapan Tuhan, bukan fokus kepada kepentingan diri sendiri, tetapi mementingkan kebutuhan orang lain melebihi kepentingan kita sendiri dan untuk kita melepaskan segala belenggu, kuk dan ikatan dosa yang masih kita pegang dan yang mengikat kita. Jadi, bila kita berpuasa, biarlah kita berpuasa dan berdoa yang berkenan di hadapan Tuhan, seperti yang Tuhan jelaskan.


English

Bible Reading: Isaiah 56-58

The Lrod rebuked the Israelites, especially in terms of their fasting. For many who fast and prayed to the Lord, said that the Lord did not answer them. And this is because the fasting that they did was not the fasting that is pleasing before the Lord. Let us learn from the mistake of the Israelites so that we may fast and pray that pleases the Lord. The Lord rebuked that when fasting there are many who are still busy with their own thing, many who still let sin and own ego to come up that many are quarreling, strife and striking with wicked fists. Many also acts as if they are in grief with sackcloth, but their hearts are not being humble. Many of us also does the same thing when we fast and pray, that is, only from the outside looked like we are fasting, but our hearts, action and attitude still focuses on ourselves and not being humble. The fasting that the Lord desires is a fasting that loose the chains of injustice, untie the cords of yoke, set the oppressed free, break every yoke, share food with the hungry, opening homes, giving clothes. What the Lord wants is for us to throw away all of the actions and attitudes that is not pleasing to the Lord, all injustice and bondages that are still in our lives. But not only that, the Lord wants, that when we fast, we learn to love others and not to focus on ourselves and putting ourselves more important than others. The Lord wants us to give what we can give to those who are in need. This is true fasting that the Lord desires, that is, a fasting that humbles ourselves before the Lord, not to focus on our needs, but to put others above ourselves and to let go of all yokes and bondages that binds us. So, when we fast, let us fast and pray that pleases the Lord as He has explained.

No comments:

Post a Comment