Friday, April 4, 2014

Membongkar Siasat Iblis & Memuliakan Tuhan | Revealing The Devil's Tricks & Glorifying The Lord

Indo

Pembacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 22

Setiap dari kita memiliki cerita masing-masing. Cerita akan bagaimana Tuhan mengubah hidup kita, seperti cerita Paulus. Paulus memakai cerita hidupnya untuk bersaksi akan Tuhan. Tetapi untuk kita dapat memuliakan Tuhan dan dapat bersaksi dengan benar, kita perlu memiliki kerendahan hati dalam menceritakannya dan juga perlu untuk tidak malu membuka keburukan atau kesalahan kita sebelum kita ditemukan oleh Tuhan Yesus Kristus. Seringkali rasa malu akan apa yang pernah kita lakukan atau akan kesalahan kita, di mana kita merasa bahwa orang-orang akan tahu rahasia kita dan orang-orang akan melihat kita dengan pandangan yang berbeda atau bahkan merendahkan karena kesalahan dan dosa kita. Dan inilah yang salah satu hal yang paling sering membuat kita malu untuk bersaksi, atau tidak berani untuk bersaksi. Tetapi lihatlah Paulus, ia dengan beraninya bersaksi, menceritakan kehidupannya sebelum Yesus dan sesudah Yesus, ia tidak malu, ia tidak perduli akan pandangan orang lain. Biarlah kita juga belajar seperti Paulus. Yang perlu kita ingat adalah ketika kita bersaksi, ketika kita membukan kehidupan kita akan kesalahan dan dosa yang lampau, kita bukan mempermalukan diri kita sendiri, tetapi kita membongkar dan mempermalukan iblis, perbuatannya dan tipu muslihatnya. Dengan membuka kehidupan kita seperti Paulus, kita juga menunjukkan kepada orang-orang bahwa sebagai manusia kita memang lemah dan butuh anug'rah Tuhan. Dengan begitu kita memuliakan Tuhan melalui kesaksian hidup kita, sebab kita membeberkan tipu muslihat iblis, kita mengaku bahwa kita lemah dan butuh Tuhan dan kita menunjukkan bahwa Tuhanlah pemeran utama di dalam semua ini, bahwa Tuhanlah sang penyelamat kita. Karena sekarang kita telah tahu bahwa ini adalah cara bagaimana kita dapat memuliakan Tuhan melalui kesaksian hidup kita, biarlah kita yang mendengar juga tidak menghakimi orang yang bersaksi, tetapi melihat orang itu sebagai orang yang diubahkan Tuhan dan masih terus diubahkan. Jadi, biarlah kita buang segala rasa malu yang justru menjadi perangkap bagi kita untuk tidak dapat memuliakan Tuhan. Biarlah kita dengan berani menceritakan akan kuasa tangan Tuhan yang mengubahkan kehidupan kita.


English

Bible Reading: Acts 22

Every one of us has our own story to tell. Stories of how the Lord changed our lives, like Paul's story. Paul used his life story to testify of the Lord. But for us to be able to glorify the Lord and able to testify openly, we need to have humility in sharing it and alos need not be ashamed to reveal all our weaknesses or iniquities before we were found by the Lord Jesus Christ. Many times we have that shameful feeling of what we have done, of our iniquities, where we feel that people will know our secrets and they will see us in a different light or even look down on us because of our sin and iniquities. And this is one of the common thing that hinders us from testifying, whether we are ashamed or afraid. But look at Paul, he testified with courage, told of his story before and after Jesus, he was not ashamed, he did not care of other's views. Let us learn from Paul. What we need to remember is that when we testify, when we open up our lives of our old iniquities and sins, we are not putting ourselves to shame, but we are revealing the devil's trick, tactics, deceits and putting the devil to shame. By opening our lives like Paul, we are also showing others that as human we are weak and in need of God's grace. That way we are glorifying the Lord through our life testimony, because we reveal the devils tricks, confess we are weak and need God and we show that God is the main actor in all of these, that the Lord is our hero. Now that we know this is how we can glorify the Lord through our life testimony, let us also not judge others who testify, but look at that person as someone who are changed and continually being changed by the Lord. So, let us throw away all of our shame that actually became a trap for us to be unable to glorify the Lord. Let us share with courage of the power of God who changed our lives.

No comments:

Post a Comment