Indo
Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 27-29
Dari pasal-pasal ini kita dapat lihat bahwa sangat mudah untuk orang yang sudah meraih ketenaran, kesuksesan dan kekayaan untuk menjadi sombong dan bahkan ingin menjadi Tuhan. Hal ini dimulai dengan hal-hal kecil, tetapi ini membawa kita kepada pemberontakan kepada Tuhan dan pemberontakan kepada Tuhan adalah dosa dan berarti kita menolak apa yang Tuhan berikan kepada kita dan akibatnya kita menolak kehdiupan kekal dan menuju kepada kematian kekal. Sayangnya kita dengan mudah terjerat ke dalam dosa kesombongan ini dan dapat menuju kepada rasa ingin menjadi Tuhan. Misalnya, bila kita dapat meraih gelar-gelar yang tinggi dengan nilai-nilai yang terbaik, maka dengan mudah kita akan menjadi sombong dan merasa bahwa itu karena memang kita pintar dan hebat. Atau juga bila kita dapat memulai bisnis yang sukses dan menjadi ternama, maka dengan mudah kita akan merasa bahwa itu semua karena hasil jerih payah kita dan karena memang kita hebat. Atau juga bila anak-anak kita sukses dan menjadi ternama, tentunya kita bangga dan bila tidak hati-hati, kita juga akan dapat menjadi sombong dan merasa bahwa semua itu karena kita, karena jerih payah kita dan karena kita hebat. Dan masih banyak lagi contoh-contoh lainnya, tetapi semuanya itu membuat kita menjadi sombong dan membuat kita merasa semua karena diri kita saja dan tidak ada bagian Tuhan dalam apa yang kita miliki. Sedangkan kebenarannya adalah bahwa apa yang kita lakukan hanyalah sebagian. Sebab kehidupan datang dari Tuhan, kesehatan dari Tuhan, otak dari Tuhan, kepintaran, hikmat, kemampuan dan talenta datang dari Tuhan dan bahkan anak-anakpun datang dari Tuhan. Jadi sebenarnya Tuhanlah biangnya yang bekerja di belakang layar, yang membuat kita semua dapat meraih apa yang kita raih. Dapat dikatakan juga bahwa Tuhan telah memberikan segalanya, kita hanya perlu menjalankannya. Karena Tuhannya tidak kelihatan, maka dengan mudah kita mengambil semua kemuliaan untuk diri kita sendiri dan menganggap bahwa semuanya karena kita. Inilah yang kita perlu perhatikan di dalam kehidupan kita setiap hari. Jangan sampai kita jatuh ke dalam kesombongan seperti yang tertulis di dalam pasal-pasal ini. Biarlah kita ingat bahwa Tuhanlah sumber segalanya. Bila bukan karena anugrah-Nya, kasih-Nya, kemurahan-Nya dan bukan karena Tuhan, maka kita bukanlah apa-apa. Tetapi juga jangan kita merasa kecil dan merasa tidak dapat berbuat apa-apa, sebab Tuhan telah membekali kita, kita perlu untuk percaya dan bersandar kepada-Nya dan pekerjakan apa yang Ia telah berikan kepada kita, bukan dengan mengandalkan kekuatan kita, tetapi mengandalkan apa yang Tuhan telah berikan kepada kita. Jadi, hidup itu dari Tuhan, dan karena itu hiduplah bagi Tuhan
English
Bible Reading: Ezekiel 27-29
From these chapters we can see that it is easy for someone who has reached fame, success and wealth to become boastful and even want to be the Lord. This starts small, but it leads to rebellion against God and rebellion against the Lord is sin and means that we reject what the Lord gives to us and we are rejecting eternal life and heading towards eternal death. Unfortunately it is easy for us to get trapped in this sin of pride and boastfulness and can lead to wanting to become God. For example, if we have reached great titles with the best marks, then it is easy for us to become boastful and feel that it is because we are smart and great. Or if we are able to start a successful business and becomes famous, then it is easy for us to feel that it is all because of our own hardwork, of our own sweat and blood and because we are great. Or if our children are successful and famous, of course we are proud, but if we are not careful, we can also become boastful and feel that it is all because of us, because of our hard work and because we are great. And there are many other examples, but all of it makes us prideful, boastful and makes us think and feel that it is all because of ourselves and there is no God involved in what we have. While the truth is that what we do is only a part. For life comes from the Lord, health is from the Lord, brain is from the Lord, intelligence, wisdom, ability, talents comes from the Lord and even children are from the Lord. So in truth, the Lord is the source behind the scene, who makes us able to reach what we achieved. It can be said that the Lord has given us all and we just need to do it. Because the Lord cannot be seen, then it is easy for us to take all the glory for ourselves and feel that it is all us. This is what we need to be wary of in our lives every day. Do not let us fall into sin of being prideful and boastful as it is written in these chapters. Let us remember that the Lord is the source of all. If it is not because of His grace, love and mercy and if it is not because of the Lord, then we are nothing. But also do not feel small that we cannot do anything, because the Lord has given us the resources, we need to believe and rely on Him, and work on what He has given to us, not relying on our strength, but on what the Lord has given to us. So, life is from the Lord and therefore live for the Lord.
Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 27-29
Dari pasal-pasal ini kita dapat lihat bahwa sangat mudah untuk orang yang sudah meraih ketenaran, kesuksesan dan kekayaan untuk menjadi sombong dan bahkan ingin menjadi Tuhan. Hal ini dimulai dengan hal-hal kecil, tetapi ini membawa kita kepada pemberontakan kepada Tuhan dan pemberontakan kepada Tuhan adalah dosa dan berarti kita menolak apa yang Tuhan berikan kepada kita dan akibatnya kita menolak kehdiupan kekal dan menuju kepada kematian kekal. Sayangnya kita dengan mudah terjerat ke dalam dosa kesombongan ini dan dapat menuju kepada rasa ingin menjadi Tuhan. Misalnya, bila kita dapat meraih gelar-gelar yang tinggi dengan nilai-nilai yang terbaik, maka dengan mudah kita akan menjadi sombong dan merasa bahwa itu karena memang kita pintar dan hebat. Atau juga bila kita dapat memulai bisnis yang sukses dan menjadi ternama, maka dengan mudah kita akan merasa bahwa itu semua karena hasil jerih payah kita dan karena memang kita hebat. Atau juga bila anak-anak kita sukses dan menjadi ternama, tentunya kita bangga dan bila tidak hati-hati, kita juga akan dapat menjadi sombong dan merasa bahwa semua itu karena kita, karena jerih payah kita dan karena kita hebat. Dan masih banyak lagi contoh-contoh lainnya, tetapi semuanya itu membuat kita menjadi sombong dan membuat kita merasa semua karena diri kita saja dan tidak ada bagian Tuhan dalam apa yang kita miliki. Sedangkan kebenarannya adalah bahwa apa yang kita lakukan hanyalah sebagian. Sebab kehidupan datang dari Tuhan, kesehatan dari Tuhan, otak dari Tuhan, kepintaran, hikmat, kemampuan dan talenta datang dari Tuhan dan bahkan anak-anakpun datang dari Tuhan. Jadi sebenarnya Tuhanlah biangnya yang bekerja di belakang layar, yang membuat kita semua dapat meraih apa yang kita raih. Dapat dikatakan juga bahwa Tuhan telah memberikan segalanya, kita hanya perlu menjalankannya. Karena Tuhannya tidak kelihatan, maka dengan mudah kita mengambil semua kemuliaan untuk diri kita sendiri dan menganggap bahwa semuanya karena kita. Inilah yang kita perlu perhatikan di dalam kehidupan kita setiap hari. Jangan sampai kita jatuh ke dalam kesombongan seperti yang tertulis di dalam pasal-pasal ini. Biarlah kita ingat bahwa Tuhanlah sumber segalanya. Bila bukan karena anugrah-Nya, kasih-Nya, kemurahan-Nya dan bukan karena Tuhan, maka kita bukanlah apa-apa. Tetapi juga jangan kita merasa kecil dan merasa tidak dapat berbuat apa-apa, sebab Tuhan telah membekali kita, kita perlu untuk percaya dan bersandar kepada-Nya dan pekerjakan apa yang Ia telah berikan kepada kita, bukan dengan mengandalkan kekuatan kita, tetapi mengandalkan apa yang Tuhan telah berikan kepada kita. Jadi, hidup itu dari Tuhan, dan karena itu hiduplah bagi Tuhan
English
Bible Reading: Ezekiel 27-29
From these chapters we can see that it is easy for someone who has reached fame, success and wealth to become boastful and even want to be the Lord. This starts small, but it leads to rebellion against God and rebellion against the Lord is sin and means that we reject what the Lord gives to us and we are rejecting eternal life and heading towards eternal death. Unfortunately it is easy for us to get trapped in this sin of pride and boastfulness and can lead to wanting to become God. For example, if we have reached great titles with the best marks, then it is easy for us to become boastful and feel that it is because we are smart and great. Or if we are able to start a successful business and becomes famous, then it is easy for us to feel that it is all because of our own hardwork, of our own sweat and blood and because we are great. Or if our children are successful and famous, of course we are proud, but if we are not careful, we can also become boastful and feel that it is all because of us, because of our hard work and because we are great. And there are many other examples, but all of it makes us prideful, boastful and makes us think and feel that it is all because of ourselves and there is no God involved in what we have. While the truth is that what we do is only a part. For life comes from the Lord, health is from the Lord, brain is from the Lord, intelligence, wisdom, ability, talents comes from the Lord and even children are from the Lord. So in truth, the Lord is the source behind the scene, who makes us able to reach what we achieved. It can be said that the Lord has given us all and we just need to do it. Because the Lord cannot be seen, then it is easy for us to take all the glory for ourselves and feel that it is all us. This is what we need to be wary of in our lives every day. Do not let us fall into sin of being prideful and boastful as it is written in these chapters. Let us remember that the Lord is the source of all. If it is not because of His grace, love and mercy and if it is not because of the Lord, then we are nothing. But also do not feel small that we cannot do anything, because the Lord has given us the resources, we need to believe and rely on Him, and work on what He has given to us, not relying on our strength, but on what the Lord has given to us. So, life is from the Lord and therefore live for the Lord.
No comments:
Post a Comment