Indo
Pembacaan Alkitab: Mazmur 38-39
Kita semua tahu bahwa apa yang kita tabur itu akan kita tuai. Begitu juga dengan dosa yang kita lakukan, kita akan menuai hasil dari kesalahan dan dosa kita. Walaupun kita diampuni, namun buah dari pada apa yang kita lakukan, yang tidak taat kepada Tuhan, itu akan tetap ada dan akan kita tuai. Tetapi tidak berarti bahwa ketika kita menghadapi tuaian dari kesalahan dan dosa kita, Tuhan tidak perduli. Justru kita dapat menemukan kekuatan di dalam Tuhan bila kita berseru kepada-Nya. Janganlah kita menganggap bahwa Tuhan menghukum kita karena dosa kita, sebab Ia telah mengampuni dan Ia tidak akan menghitung-hitungnya lagi. Bila kita menganggap bahwa itu Tuhan yang menghukum, itu berarti Tuhan mengingat-ingat akan dosa dan kesalahan kita dan bahwa Tuhan mendendam. Hal in tidaklah benar, sebab Firman Tuhan berkata bahwa dosa kita telah di hapus, kesalahan kita dibuangnya ke tubir laut dan tidak diingat-Nya lagi. Yang benar adalah bahwa apa yang kita alami terkadang hanyalah tuaian dari benih yang kita tabur, yang di mana Tuhan ingin kita belajar dari itu dan dapat melewatinya dengan kekuatan dari Tuhan. Inilah yang dilakukan oleh Daud. Misalnya, bila kita pernah berbuat curang dalam pekerjaan, dalam bisnis, maka kita tentunya akan mengalami saat di mana tidak ada orang yang percaya kepada kita, hal ini bukanlah hukuman dari Tuhan, tetapi tuaian dari benih yang kita tabur di kehidupan lama kita. Jadi, biarlah kita tahu dan percaya bahwa Tuhan telah mengampuni kita dan tidak mengingat-ingat akan kesalahan kita, dengan begitu kita akan dapat datang kepada Tuhan dengan segenap hati dan meminta kekuatan-Nya dan pertolongan-Nya untuk melewati masa-masa di mana kita sedang menuai benih buruk yang kita tabur di kehidupan lama kita. Tuhan akan mendengarkan dan menolong kita. Tetapi bila kita menganggap bahwa itu hukuman dari Tuhan, maka kita tidak beriman bahwa dosa kita telah dihapuskan dan kita tidak akan berani meminta bantuan Tuhan, sebab kita menganggap bahwa Tuhan yang menghukum. Jadi, biarlah kita ketahui kebenaran ini dan terapkan dalam kehidupan kita.
English
Bible Reading: Psalms 38-39
We all know that what we sow we will also reap. This also applies to our sins, we will reap our iniquities and sins. Even though we are forgiven, the fruit of what we have sown, what we did in disobeying God, we will still reap it. It does not mean that the Lord does not care when we face the reaping of our past iniquities. In fact, we can find strength in the Lord if we cry out to Him. Do not assume that the Lord is punishing us because we sinned, because He has forgiven us and do not count our faults. If we think that its the Lord who is punishing us, that means that the Lord is still remembering our iniquities and sins and that the Lord hold grudges. This is not true, because the Word of God said that our sins is wiped clean, that our iniquities are thrown away into deep ocean and are not remembered. What's true is that what we face sometimes is just the fruit of what seeds we have sown, where the Lord wants us to learn from it and able to go through it by His strength. This is what David did. For example, if we have cheated in the past in our business or work, then we will face the times when no one will trust us, this is not God punishing us, but it just is the fruit of what we sow in our old lives. So, let us know and believe that the Lord has forgiven us and no longer remembers our faults, that way we can come to the Lord with our whole heart and ask for His strength and help to go through it. The Lord will hear and help us. But if we assume and think that it is the punishment of the Lord, then we do not have the faith that our sins has been forgiven and we would not dare to ask for God's help, because we think its punishment from Him. So, let us know this truth and apply it in our lives.
Pembacaan Alkitab: Mazmur 38-39
Kita semua tahu bahwa apa yang kita tabur itu akan kita tuai. Begitu juga dengan dosa yang kita lakukan, kita akan menuai hasil dari kesalahan dan dosa kita. Walaupun kita diampuni, namun buah dari pada apa yang kita lakukan, yang tidak taat kepada Tuhan, itu akan tetap ada dan akan kita tuai. Tetapi tidak berarti bahwa ketika kita menghadapi tuaian dari kesalahan dan dosa kita, Tuhan tidak perduli. Justru kita dapat menemukan kekuatan di dalam Tuhan bila kita berseru kepada-Nya. Janganlah kita menganggap bahwa Tuhan menghukum kita karena dosa kita, sebab Ia telah mengampuni dan Ia tidak akan menghitung-hitungnya lagi. Bila kita menganggap bahwa itu Tuhan yang menghukum, itu berarti Tuhan mengingat-ingat akan dosa dan kesalahan kita dan bahwa Tuhan mendendam. Hal in tidaklah benar, sebab Firman Tuhan berkata bahwa dosa kita telah di hapus, kesalahan kita dibuangnya ke tubir laut dan tidak diingat-Nya lagi. Yang benar adalah bahwa apa yang kita alami terkadang hanyalah tuaian dari benih yang kita tabur, yang di mana Tuhan ingin kita belajar dari itu dan dapat melewatinya dengan kekuatan dari Tuhan. Inilah yang dilakukan oleh Daud. Misalnya, bila kita pernah berbuat curang dalam pekerjaan, dalam bisnis, maka kita tentunya akan mengalami saat di mana tidak ada orang yang percaya kepada kita, hal ini bukanlah hukuman dari Tuhan, tetapi tuaian dari benih yang kita tabur di kehidupan lama kita. Jadi, biarlah kita tahu dan percaya bahwa Tuhan telah mengampuni kita dan tidak mengingat-ingat akan kesalahan kita, dengan begitu kita akan dapat datang kepada Tuhan dengan segenap hati dan meminta kekuatan-Nya dan pertolongan-Nya untuk melewati masa-masa di mana kita sedang menuai benih buruk yang kita tabur di kehidupan lama kita. Tuhan akan mendengarkan dan menolong kita. Tetapi bila kita menganggap bahwa itu hukuman dari Tuhan, maka kita tidak beriman bahwa dosa kita telah dihapuskan dan kita tidak akan berani meminta bantuan Tuhan, sebab kita menganggap bahwa Tuhan yang menghukum. Jadi, biarlah kita ketahui kebenaran ini dan terapkan dalam kehidupan kita.
English
Bible Reading: Psalms 38-39
We all know that what we sow we will also reap. This also applies to our sins, we will reap our iniquities and sins. Even though we are forgiven, the fruit of what we have sown, what we did in disobeying God, we will still reap it. It does not mean that the Lord does not care when we face the reaping of our past iniquities. In fact, we can find strength in the Lord if we cry out to Him. Do not assume that the Lord is punishing us because we sinned, because He has forgiven us and do not count our faults. If we think that its the Lord who is punishing us, that means that the Lord is still remembering our iniquities and sins and that the Lord hold grudges. This is not true, because the Word of God said that our sins is wiped clean, that our iniquities are thrown away into deep ocean and are not remembered. What's true is that what we face sometimes is just the fruit of what seeds we have sown, where the Lord wants us to learn from it and able to go through it by His strength. This is what David did. For example, if we have cheated in the past in our business or work, then we will face the times when no one will trust us, this is not God punishing us, but it just is the fruit of what we sow in our old lives. So, let us know and believe that the Lord has forgiven us and no longer remembers our faults, that way we can come to the Lord with our whole heart and ask for His strength and help to go through it. The Lord will hear and help us. But if we assume and think that it is the punishment of the Lord, then we do not have the faith that our sins has been forgiven and we would not dare to ask for God's help, because we think its punishment from Him. So, let us know this truth and apply it in our lives.
No comments:
Post a Comment