Indo
Pembacaan Alkitab: Mazmur 31-32
Daud menggubah sebuah mazmur yang isinya mengajak kita untuk mengaku dosa-dosa kita kepada Tuhan dan untuk bersyukur kepada Tuhan karena dosa kita telah diampuni, kesalahan kita tidak diperhitungkan oleh Tuhan. Terkadang sebagai orang percaya kita memiliki suatu asumsi yang berbahaya bagi kita, walaupun hal itu benar. Kita selalu berasumsi bahwa Tuhan pasti mengampuni dan telah menghapus dosa kita. Hal ini sangat benar dan memang kita perlu percaya bahwa Tuhan telah mengampuni dosa kita. Tetapi seringkali kita lupa bagian kita dalam hal ini, yakni untuk kita mengaku akan dosa-dosa dan kesalahan kita di hadapan Tuhan. Bila kita tidak pernah mengaku akan dosa kita, maka kita sebenarnya tidak pernah mengaku bahwa kita telah berdosa, bahwa kita telah berontak kepada Tuhan dan tidak taat kepada-Nya. Misalnya, bila kita telah berbohong, kita hanya berkata, "Tuhan ampuni dosaku". Atau bila kita telah melakukan percabulan, kita hanya berkata, "Tuhan ampuni dosaku". Dosa apa yang kita akui? Dosa apa yang Tuhan ampuni? Bila kita sendiri tidak pernah mengaku dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan kita satu per satu, maka kita sebenarnya belum mengaku bahwa kita telah berdosa atau melakukan kesalahan, yakni kita tidak merasa bahwa kita melakukan hal yang melanggar Firman Tuhan atau kita telah tidak taat kepada Tuhan. Dan karena kita tidak merasa kita telah melakukan dosa atau kesalahan, maka kita sebenarnya belum bertobat dan juga dapat dikatakan bahwa ada kesombongan dalam diri kita. Jadi, biarlah kita periksa kehidupan kita, periksa benar-benar ke dalam lubuk hati dan pikiran kita. Biarlah kita benar-benar akui dengan mulut satu per satu dosa dan kesalahan yang kita telah lakukan di hadapan Tuhan, dan setelah kita mengakuinya maka kita melepaskannya di hadapan Tuhan dan itu diampuni-Nya, dibuang-Nya dan tidak diperhitungkan oleh Tuhan.
English
Bible Reading: Psalms 31-32
David made a psalm that encourages us to confess our sins to the Lord and to give thanks because our sins has been forgiven and our iniquities are not counted by the Lord. Sometimes as believers we have one assumption/expectation that is dangerous for us, even thoug it is true. We always assume/expect the Lord to forgive and wipe clean our iniquities. This is true and we need to believe that the Lord has forgiven us of our sins. But many times we forget about our part in this, that we need to confess of our sins and iniquities before the Lord. If we never confesses to our sisn, then we have never confess that we have done those sins, that we have rebelled against God and disobeyed God. For example, if we lied and we only say, "Lord forgive me". Or if we have committed adultery and only said, "Lord forgive me". What sin did we acknowledge and confessed to? What sin did the Lord forgive? If we, ourselves, never admit and confess to our sins and iniquities one by one, then we have not really admit that we have sinned or did something wrong, meaning that we did not feel that we have done the wrong thing, things that go against the Word of God or that we have disobeyed God. And because we do not feel that we have sinned, then we have not really repented and it can be said that we are also prideful. So, let us check our lives, let us really introspect our hearts and minds. Let us really confess with our mouths, one by one, of the sins and iniquities we have done before the Lord, and after we have confessed them, then we are letting them go to God's hands and they are forgiven, thrown away and no longer counted by the Lord.
Pembacaan Alkitab: Mazmur 31-32
Daud menggubah sebuah mazmur yang isinya mengajak kita untuk mengaku dosa-dosa kita kepada Tuhan dan untuk bersyukur kepada Tuhan karena dosa kita telah diampuni, kesalahan kita tidak diperhitungkan oleh Tuhan. Terkadang sebagai orang percaya kita memiliki suatu asumsi yang berbahaya bagi kita, walaupun hal itu benar. Kita selalu berasumsi bahwa Tuhan pasti mengampuni dan telah menghapus dosa kita. Hal ini sangat benar dan memang kita perlu percaya bahwa Tuhan telah mengampuni dosa kita. Tetapi seringkali kita lupa bagian kita dalam hal ini, yakni untuk kita mengaku akan dosa-dosa dan kesalahan kita di hadapan Tuhan. Bila kita tidak pernah mengaku akan dosa kita, maka kita sebenarnya tidak pernah mengaku bahwa kita telah berdosa, bahwa kita telah berontak kepada Tuhan dan tidak taat kepada-Nya. Misalnya, bila kita telah berbohong, kita hanya berkata, "Tuhan ampuni dosaku". Atau bila kita telah melakukan percabulan, kita hanya berkata, "Tuhan ampuni dosaku". Dosa apa yang kita akui? Dosa apa yang Tuhan ampuni? Bila kita sendiri tidak pernah mengaku dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan kita satu per satu, maka kita sebenarnya belum mengaku bahwa kita telah berdosa atau melakukan kesalahan, yakni kita tidak merasa bahwa kita melakukan hal yang melanggar Firman Tuhan atau kita telah tidak taat kepada Tuhan. Dan karena kita tidak merasa kita telah melakukan dosa atau kesalahan, maka kita sebenarnya belum bertobat dan juga dapat dikatakan bahwa ada kesombongan dalam diri kita. Jadi, biarlah kita periksa kehidupan kita, periksa benar-benar ke dalam lubuk hati dan pikiran kita. Biarlah kita benar-benar akui dengan mulut satu per satu dosa dan kesalahan yang kita telah lakukan di hadapan Tuhan, dan setelah kita mengakuinya maka kita melepaskannya di hadapan Tuhan dan itu diampuni-Nya, dibuang-Nya dan tidak diperhitungkan oleh Tuhan.
English
Bible Reading: Psalms 31-32
David made a psalm that encourages us to confess our sins to the Lord and to give thanks because our sins has been forgiven and our iniquities are not counted by the Lord. Sometimes as believers we have one assumption/expectation that is dangerous for us, even thoug it is true. We always assume/expect the Lord to forgive and wipe clean our iniquities. This is true and we need to believe that the Lord has forgiven us of our sins. But many times we forget about our part in this, that we need to confess of our sins and iniquities before the Lord. If we never confesses to our sisn, then we have never confess that we have done those sins, that we have rebelled against God and disobeyed God. For example, if we lied and we only say, "Lord forgive me". Or if we have committed adultery and only said, "Lord forgive me". What sin did we acknowledge and confessed to? What sin did the Lord forgive? If we, ourselves, never admit and confess to our sins and iniquities one by one, then we have not really admit that we have sinned or did something wrong, meaning that we did not feel that we have done the wrong thing, things that go against the Word of God or that we have disobeyed God. And because we do not feel that we have sinned, then we have not really repented and it can be said that we are also prideful. So, let us check our lives, let us really introspect our hearts and minds. Let us really confess with our mouths, one by one, of the sins and iniquities we have done before the Lord, and after we have confessed them, then we are letting them go to God's hands and they are forgiven, thrown away and no longer counted by the Lord.
No comments:
Post a Comment