Indo
Pembacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 28
Dalam perjalanan Paulus kita dapat melihat bahwa Paulus tidak takut mati dan ia tidak takut akan penghakiman atau penganiayaan. Hal ini karena Paulus tahu akan bagiannya di dalam Tuhan, ia tahu akan tujuan hidupnya di dalam Tuhan dan ia juga tahu bahwa Tuhanlah yang memegang hidupnya. Karena ia tahu apa tujuan hidupnya, yakni untuk memberitakan Yesus kepada bangsa-bangsa, maka ia tidak takut dianiaya, tidak takut dihakimi oleh orang-orang . Justru Paulus makin giat karena makin banyak yang menekan berarti iblis makin tidak senang dan hal ini juga berarti bahwa ia melakukan apa yang berkenan di mata Tuhan. Karena Paulus juga percaya bahwa Tuhan yang memegang hidupnya, maka ia juga tidak takut mati dalam menghidupi tujuan hidupnya. Ia tahu bahwa bila ia hidup, maka ia dapat memenuhi panggilan Tuhan dan tujuan hidupnya. Ia juga tahu bahwa ia mati, maka ia akan ada bersama dengan Tuhan. Karena itulah Paulus tidak takut mati atau akan apapun yang di hadapinya. Begitu jugalah kita perlu belajar untuk tahu akan tujuan hidup kita yang Tuhan telah siapkan bagi kita. Dan biarlah kita percaya penuh dan tahu bahwa Tuhan yang memegang hidup, bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sebagian dan persiapan bagi kehidupan yang kekal. Dengan begitu kita tidak akan hidup dalam ketakutan dunia, ketakutan akan hal-hal yang sementara. Tetapi biarlah kita hidup penuh dengan kasih dan iman kepada Tuhan. Agar kita sama seperti Paulus, bila kita hidup, kita hidup bagi Tuhan Yesus Kristus dan bila kita mati, maka kita mati bagi Tuhan Yesus Kristus dan akan ada bersama dengan-Nya. Bila kita memiliki sikap, pengertian dan iman seperti ini, maka kita tidak akan takut untuk bersaksi, tidak akan takut untuk melangkah dengan iman, sebab semuanya ada di dalam tangan Tuhan. Asalkan kita terus hidup dalam pimpinan Roh Kudus yang Tuhan kirimkan bagi kita semua.
English
Bible Reading: Acts 28
In the journey of Paul we can see that Paul was not afraid to die and he was not afraid of judgment or presecution. This is because Paul knows his portion in the Lord, he knows of his purpose in the Lord and he knows that the Lord holds life. Because he knows his purpose in life, that is to preach about Jesus to the nations, he was not afraid to be presecuted, or judged by others. In fact, Paul was even more driven, because when there are more persecution that means that the devil doesn't like what he does and this also means that he is doing what is right before the Lord. Because Paul also believes that the Lord holds his life, he also was not afraid of dying in living out his purpose. He knows that when he live, he lives to fulfill the calling of the Lord and his purpose. He also knows that if he dies, then he will be with the Lord. Because of this, Paul was not afraid of dying or of what he is facing. That is why we need to learn our purpose in the Lord. And let us believe fully and know that the Lord holds our lives, that life in this earth is just temporary and is a preparation for the eternal life. That way we would not life in this world in fear, fear of the temporary. But let us live full of love and faith to God. So that we would be the same as Paul, if we live, we live for the Lord Jesus Christ and if we die, then we die for the Lord Jesus Christ and will be with Him. If we have this kind of attitude, understanding and faith, then we would not be afraid to testify, we would not be afraid to step out in faith, because all is in the hands of the Lord. As long as we keep on living by the guidance of the Holy Spirit whom the Lord has sent for us all.
Pembacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 28
Dalam perjalanan Paulus kita dapat melihat bahwa Paulus tidak takut mati dan ia tidak takut akan penghakiman atau penganiayaan. Hal ini karena Paulus tahu akan bagiannya di dalam Tuhan, ia tahu akan tujuan hidupnya di dalam Tuhan dan ia juga tahu bahwa Tuhanlah yang memegang hidupnya. Karena ia tahu apa tujuan hidupnya, yakni untuk memberitakan Yesus kepada bangsa-bangsa, maka ia tidak takut dianiaya, tidak takut dihakimi oleh orang-orang . Justru Paulus makin giat karena makin banyak yang menekan berarti iblis makin tidak senang dan hal ini juga berarti bahwa ia melakukan apa yang berkenan di mata Tuhan. Karena Paulus juga percaya bahwa Tuhan yang memegang hidupnya, maka ia juga tidak takut mati dalam menghidupi tujuan hidupnya. Ia tahu bahwa bila ia hidup, maka ia dapat memenuhi panggilan Tuhan dan tujuan hidupnya. Ia juga tahu bahwa ia mati, maka ia akan ada bersama dengan Tuhan. Karena itulah Paulus tidak takut mati atau akan apapun yang di hadapinya. Begitu jugalah kita perlu belajar untuk tahu akan tujuan hidup kita yang Tuhan telah siapkan bagi kita. Dan biarlah kita percaya penuh dan tahu bahwa Tuhan yang memegang hidup, bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sebagian dan persiapan bagi kehidupan yang kekal. Dengan begitu kita tidak akan hidup dalam ketakutan dunia, ketakutan akan hal-hal yang sementara. Tetapi biarlah kita hidup penuh dengan kasih dan iman kepada Tuhan. Agar kita sama seperti Paulus, bila kita hidup, kita hidup bagi Tuhan Yesus Kristus dan bila kita mati, maka kita mati bagi Tuhan Yesus Kristus dan akan ada bersama dengan-Nya. Bila kita memiliki sikap, pengertian dan iman seperti ini, maka kita tidak akan takut untuk bersaksi, tidak akan takut untuk melangkah dengan iman, sebab semuanya ada di dalam tangan Tuhan. Asalkan kita terus hidup dalam pimpinan Roh Kudus yang Tuhan kirimkan bagi kita semua.
English
Bible Reading: Acts 28
In the journey of Paul we can see that Paul was not afraid to die and he was not afraid of judgment or presecution. This is because Paul knows his portion in the Lord, he knows of his purpose in the Lord and he knows that the Lord holds life. Because he knows his purpose in life, that is to preach about Jesus to the nations, he was not afraid to be presecuted, or judged by others. In fact, Paul was even more driven, because when there are more persecution that means that the devil doesn't like what he does and this also means that he is doing what is right before the Lord. Because Paul also believes that the Lord holds his life, he also was not afraid of dying in living out his purpose. He knows that when he live, he lives to fulfill the calling of the Lord and his purpose. He also knows that if he dies, then he will be with the Lord. Because of this, Paul was not afraid of dying or of what he is facing. That is why we need to learn our purpose in the Lord. And let us believe fully and know that the Lord holds our lives, that life in this earth is just temporary and is a preparation for the eternal life. That way we would not life in this world in fear, fear of the temporary. But let us live full of love and faith to God. So that we would be the same as Paul, if we live, we live for the Lord Jesus Christ and if we die, then we die for the Lord Jesus Christ and will be with Him. If we have this kind of attitude, understanding and faith, then we would not be afraid to testify, we would not be afraid to step out in faith, because all is in the hands of the Lord. As long as we keep on living by the guidance of the Holy Spirit whom the Lord has sent for us all.
No comments:
Post a Comment