Indo
Pembacaan Alkitab: Mazmur 29-30
Ada satu pepatah dari Daud yang sangatlah menarik, ia berkata bahwa murka Tuhan hanya sesaat, tetapi seumur hidup Ia murah hati. Di dalam terjemahan New King James Version, dikatakan bahwa, murka-Nya hanya sesaat, tetapi perkenanan-Nya untuk seumur hidup. Dalam satu pepatah ini kita dapat belajar bahwa Tuhan walaupun penuh dengan kasih, Ia juga dapat murka. Kita banyak melihat contohnya di dalam perjanjian lama, di mana bangsa Israel banyak melakukan hal-hal yang membuat Tuhan murka. Hal-hal yang Israel lakukan, yang membuat Tuhan murka adalah dengan sengaja memilih ntuk tidak taat kepada Tuhan berkali-kali walaupun mereka telah ditegur dalam hal yang sama. Tetapi dalam semua itu, kita juga dapat melihat bahwa perkenanan Tuhan atas Israel benar-benar untuk seumur hidup, sebab Tuhan tetap setia dan memilih Israel sebagai bangsa yang di mana Juru Selamat lahir ke dunia. Dan kita dapat melihat berkat yang selalu mengikuti Israel. Inilah salah satu dari karakter Tuhan yang dapat kita pelajari. Yakni bahwa jika kita marah, biarlah itu hanya sesaat, seperti tertulis dalam perjanjian baru, bila kita marah, janganlah berdosa. Yakni, janganlah biarkan kemarahan itu mengerogoti hidup kita sehingga kita menjadi pahit, menjadi benci dan akhirnya berdosa karena kita tidak ada lagi kasih. Tetapi biarlah kita memiliki kasih, perkenanan yang kekal terhadap orang-orang. Hal ini juga berarti bahwa kita perlu belajar untuk selalu memberikan kesempatan untuk orang berubah, sama seperti Tuhan memberikan Israel kesempatan untuk berubah sepanjang hidup mereka, dan juga Tuhan memberikan kepada kita kesempatan untuk berubah sepanjang hidup kita. Jadi, biarlah kita memiliki karakter-karakter Tuhan. Walau tidak dapat kita miliki dalam sekejap, tetapi dengan kasih Tuhan dalam hidup kita, dengan kekuatan dari Roh Kudus, maka kita akan diubahkan langkah demi langkah sehingga kita makin seperti Tuhan.
English
Bible Reading: Psalms 29-30
There is one phrase that David said which is interesting, he said that the anger of God is just for a moment, but His favour is for life. In this one phrase, we can learn that even though God is full of love, He can also be angry. We see a lot of examples in the Old Testament, where the Israelites did a lof things that arouses the anger of GOd. The things that the Israelites did was to intentionally choose to disobey God even though they have been rebuked and warned about the same thing many times. ut in all of this, we can also see that the favour of the Lord over Israel really is for life, because the Lord kept being faithful and chose Israel as the nation where the Messiah was born in. And we can see the blessings that always follow the Israelites. This is one of the characters that we can learn from God. If we are angry, let it be only for a moment, as it is written in the New Testament, if we are angry do not sin. That is, do not let that anger rots our lives such that we become bitter, hateful and sinned because we no longer have that love. But let us have that love and eternal favour towards others. This also means that we need to always give chances for people to change, just like the Lord gave Israelites chances to change for their whole lives, and the Lord also gave us chances to change for the whole of our lives. So, let us have these characters of God. Even though we cannot have them in a split of a second, but with the love of God in our lives, with the strength of Holy Spirit, then we can be changed step by step until we are more like the Lord.
Pembacaan Alkitab: Mazmur 29-30
Ada satu pepatah dari Daud yang sangatlah menarik, ia berkata bahwa murka Tuhan hanya sesaat, tetapi seumur hidup Ia murah hati. Di dalam terjemahan New King James Version, dikatakan bahwa, murka-Nya hanya sesaat, tetapi perkenanan-Nya untuk seumur hidup. Dalam satu pepatah ini kita dapat belajar bahwa Tuhan walaupun penuh dengan kasih, Ia juga dapat murka. Kita banyak melihat contohnya di dalam perjanjian lama, di mana bangsa Israel banyak melakukan hal-hal yang membuat Tuhan murka. Hal-hal yang Israel lakukan, yang membuat Tuhan murka adalah dengan sengaja memilih ntuk tidak taat kepada Tuhan berkali-kali walaupun mereka telah ditegur dalam hal yang sama. Tetapi dalam semua itu, kita juga dapat melihat bahwa perkenanan Tuhan atas Israel benar-benar untuk seumur hidup, sebab Tuhan tetap setia dan memilih Israel sebagai bangsa yang di mana Juru Selamat lahir ke dunia. Dan kita dapat melihat berkat yang selalu mengikuti Israel. Inilah salah satu dari karakter Tuhan yang dapat kita pelajari. Yakni bahwa jika kita marah, biarlah itu hanya sesaat, seperti tertulis dalam perjanjian baru, bila kita marah, janganlah berdosa. Yakni, janganlah biarkan kemarahan itu mengerogoti hidup kita sehingga kita menjadi pahit, menjadi benci dan akhirnya berdosa karena kita tidak ada lagi kasih. Tetapi biarlah kita memiliki kasih, perkenanan yang kekal terhadap orang-orang. Hal ini juga berarti bahwa kita perlu belajar untuk selalu memberikan kesempatan untuk orang berubah, sama seperti Tuhan memberikan Israel kesempatan untuk berubah sepanjang hidup mereka, dan juga Tuhan memberikan kepada kita kesempatan untuk berubah sepanjang hidup kita. Jadi, biarlah kita memiliki karakter-karakter Tuhan. Walau tidak dapat kita miliki dalam sekejap, tetapi dengan kasih Tuhan dalam hidup kita, dengan kekuatan dari Roh Kudus, maka kita akan diubahkan langkah demi langkah sehingga kita makin seperti Tuhan.
English
Bible Reading: Psalms 29-30
There is one phrase that David said which is interesting, he said that the anger of God is just for a moment, but His favour is for life. In this one phrase, we can learn that even though God is full of love, He can also be angry. We see a lot of examples in the Old Testament, where the Israelites did a lof things that arouses the anger of GOd. The things that the Israelites did was to intentionally choose to disobey God even though they have been rebuked and warned about the same thing many times. ut in all of this, we can also see that the favour of the Lord over Israel really is for life, because the Lord kept being faithful and chose Israel as the nation where the Messiah was born in. And we can see the blessings that always follow the Israelites. This is one of the characters that we can learn from God. If we are angry, let it be only for a moment, as it is written in the New Testament, if we are angry do not sin. That is, do not let that anger rots our lives such that we become bitter, hateful and sinned because we no longer have that love. But let us have that love and eternal favour towards others. This also means that we need to always give chances for people to change, just like the Lord gave Israelites chances to change for their whole lives, and the Lord also gave us chances to change for the whole of our lives. So, let us have these characters of God. Even though we cannot have them in a split of a second, but with the love of God in our lives, with the strength of Holy Spirit, then we can be changed step by step until we are more like the Lord.
No comments:
Post a Comment