Indo
Pembacaan Alkitab: Ratapan 1-2
Yeremia yang mengetahui akan nubuat Tuhan tentang kehancuran Sion karena kejahatan mereka, meratap dan menangisi bangsanya. Bila kita lihat akan pasal-pasal ini, kita dapat melihat bagaimana Yeremia hatinya hancur karena ketidak-setiaan umat Tuhan dan karena apa yang Tuhan akan lakukan karena murka-Nya terhadap ketidak-setiaan umat-Nya. Dan kita dapat lihat bahwa Yeremia hanya mengungkapkan isi hatinya dan bukan meminta-minta akan banyak hal. Di sini Yeremia hanyalah mengeluarkan isi hatinya, berlaku jujur dihadapan Tuhan. Banyak dari kita yang tidak berlaku jujur di hadapan TUhan, seperti Yeremia yang dapat mengeluarkan kesedihannya kepada Tuhan. Banyak dari kita mungkin merasa bahwa kita tidak boleh menggerutu, tidak boleh mengeluh dan sebagainya. Hal ini benar, tetapi yang dimaksudkan di sini adalah sikap hati kita. Sikap hati kita tidak boleh selalu menggerutu, mengeluh, sehingga apapun yang kita lihat dan dengar sepertinya negatif terus sehingga jika kita mengeluarkan kata-kata, yang keluar adalah keluh kesah dan gerutu yang terus menerus, yang berfokus kepada diri sendiri yang ingin ha-hal yang enak-enak saja. Tetapi bila sikap hati kita hormat kepada Tuhan, mengucap syukur kepada Tuhan akan apa yang terjadi, maka keluh kesah dan gerutu yang kita keluarkan hanya sekedar mencurahkan hati kita kepada Tuhan, bukan untuk meminta Tuhan tanggung jawab, tetapi untuk berserah dan mengaku bahwa kita ini memang tidak ada apa-apa bila tanpa Tuhan. Jadi, walaupun sama-sama terlihat seperti menggerutu atau berkeluh kesah, sikap hati kita menentukan apakah kita hanya mementingkan diri sendiri, ataukah kita hanya sekedar mengaku dan berserah kepada Tuhan akan ketidak-berdayaan kita. Jadi, janganlah kita menggerutu untuk kepentingan diri sendir untuk meminta hal-hal yang enak-enak, tetapi biarlah kita belajar untuk mengucap syukur, tetapi juga berlaku jujur di hadapan Tuhan bahwa memang kita tidak sanggup tanpa Tuhan.
English
Bible Reading: Lamentations 1-2
Jeremiah who knew about the prophecy of the Lord about the destruction of Zion because of their wickedness, laments and wept for his nation. If we look at these chapters, we can see how Jeremiah's heart was broken because o the unfaithfulness of the people of God and because of what God planned to do because of His wrath upon His people. And we can see that Jeremiah only pouring out his heart and not to ask for many things. Here, Jeremiah only poured out his heart's content, being honest before the Lord. Many of us do not act honest before the Lord, like Jeremiah who is able to express his sadness to the Lord. Many of us think that we should not grumble or complains and etc. This is true, but what is meant here is the heart's attitude. Our heart's attitude shall not grumble or complains, such that whatever we see and hear are all negative to us that if we say something, what comes out are complaints and grumble which focuses on ourselves who just wants all the good things. But if our heart's attitude is respectful to the Lord and grateful to the Lord of what happened, then, the words that comes out of us are only the pouring out of our hearts and not to ask the Lord to take responsibility, but to surrender and confess that we are nothing without the Lord. So, even though both seems like complaints and grumbling, our heart;s attitude makes the difference between us wanting good things for our own selfishness or we are just pouring our hearts, confessing and surrendering to the Lord. So, do not grumble and complains for ourselvews and to ask for just the good things, but let us learn to give thanks but also be honest to the Lord if we are unable without the Lord,
Pembacaan Alkitab: Ratapan 1-2
Yeremia yang mengetahui akan nubuat Tuhan tentang kehancuran Sion karena kejahatan mereka, meratap dan menangisi bangsanya. Bila kita lihat akan pasal-pasal ini, kita dapat melihat bagaimana Yeremia hatinya hancur karena ketidak-setiaan umat Tuhan dan karena apa yang Tuhan akan lakukan karena murka-Nya terhadap ketidak-setiaan umat-Nya. Dan kita dapat lihat bahwa Yeremia hanya mengungkapkan isi hatinya dan bukan meminta-minta akan banyak hal. Di sini Yeremia hanyalah mengeluarkan isi hatinya, berlaku jujur dihadapan Tuhan. Banyak dari kita yang tidak berlaku jujur di hadapan TUhan, seperti Yeremia yang dapat mengeluarkan kesedihannya kepada Tuhan. Banyak dari kita mungkin merasa bahwa kita tidak boleh menggerutu, tidak boleh mengeluh dan sebagainya. Hal ini benar, tetapi yang dimaksudkan di sini adalah sikap hati kita. Sikap hati kita tidak boleh selalu menggerutu, mengeluh, sehingga apapun yang kita lihat dan dengar sepertinya negatif terus sehingga jika kita mengeluarkan kata-kata, yang keluar adalah keluh kesah dan gerutu yang terus menerus, yang berfokus kepada diri sendiri yang ingin ha-hal yang enak-enak saja. Tetapi bila sikap hati kita hormat kepada Tuhan, mengucap syukur kepada Tuhan akan apa yang terjadi, maka keluh kesah dan gerutu yang kita keluarkan hanya sekedar mencurahkan hati kita kepada Tuhan, bukan untuk meminta Tuhan tanggung jawab, tetapi untuk berserah dan mengaku bahwa kita ini memang tidak ada apa-apa bila tanpa Tuhan. Jadi, walaupun sama-sama terlihat seperti menggerutu atau berkeluh kesah, sikap hati kita menentukan apakah kita hanya mementingkan diri sendiri, ataukah kita hanya sekedar mengaku dan berserah kepada Tuhan akan ketidak-berdayaan kita. Jadi, janganlah kita menggerutu untuk kepentingan diri sendir untuk meminta hal-hal yang enak-enak, tetapi biarlah kita belajar untuk mengucap syukur, tetapi juga berlaku jujur di hadapan Tuhan bahwa memang kita tidak sanggup tanpa Tuhan.
English
Bible Reading: Lamentations 1-2
Jeremiah who knew about the prophecy of the Lord about the destruction of Zion because of their wickedness, laments and wept for his nation. If we look at these chapters, we can see how Jeremiah's heart was broken because o the unfaithfulness of the people of God and because of what God planned to do because of His wrath upon His people. And we can see that Jeremiah only pouring out his heart and not to ask for many things. Here, Jeremiah only poured out his heart's content, being honest before the Lord. Many of us do not act honest before the Lord, like Jeremiah who is able to express his sadness to the Lord. Many of us think that we should not grumble or complains and etc. This is true, but what is meant here is the heart's attitude. Our heart's attitude shall not grumble or complains, such that whatever we see and hear are all negative to us that if we say something, what comes out are complaints and grumble which focuses on ourselves who just wants all the good things. But if our heart's attitude is respectful to the Lord and grateful to the Lord of what happened, then, the words that comes out of us are only the pouring out of our hearts and not to ask the Lord to take responsibility, but to surrender and confess that we are nothing without the Lord. So, even though both seems like complaints and grumbling, our heart;s attitude makes the difference between us wanting good things for our own selfishness or we are just pouring our hearts, confessing and surrendering to the Lord. So, do not grumble and complains for ourselvews and to ask for just the good things, but let us learn to give thanks but also be honest to the Lord if we are unable without the Lord,
No comments:
Post a Comment