Indo
Pembacaan Alkitab: Keluaran 16-18
Ketika Israel bersungut-sungut akan makanan, Tuhan mendengarkan dan mengirimlan burung puyuh pada siang hari dan roti manna pada pagi hari. Tuhan juga perintahkan bahwa setiap orang hanya mengambil secukupnya untuk keluarganya sebab setiap pagi Tuhan akan menyediakan roti itu. Tetapi ada yang tidak mendengarkan Tuhan dan mengambil lebih dari apa yang ia butuhkan sehingga pada esok paginya, sisa-sisa roti itu berulat dan berbau busuk. Hal ini menunjukkan bahwa ada beberapa orang yang tidak percaya sepenuhnya kepada Tuhan. Mereka mengambil lebih dari apa yang dibutuhkan seisi rumahnya karena menganggap bahwa mereka perlu menyimpan untuk esok hari. Padahal Tuhan telah berfirman bahwa akan disediakan-Nya setiap hari. Dan untuk hari Sabat, Tuhan memerintahkan mereka untuk mengambil porsi dua hari dan esok harinya roti itu tidak berulat dan tidak bau busuk. Dari sini kita bisa belajar bahwa penyediaan Tuhan itu selalu cukup dan tidak pernah kurang. Hanya saja kita perlu memiliki iman dan kepercayaan yang penuh terhadap Tuhan. Ada orang yang terlalu pelit sehingga ia tidak dapat menikmati berkat yang Tuhan berikan kepadanya, dan ada juga yang terlalu maruk sehingga selalu kekurangan. Jadi, biarlah kita tidak berfoya-foya, tetapi juga tidak hidup terlalu pelit yang sepertinya Tuhan tidak sanggup mencukupi. Tetapi biarlah kita hidup berkecukupan, percaya penuh bahwa Tuhan akan menyediakan apa yang kita butuhkan dan bila kita taat dan setia, maka apa yang kita inginkan, bila berkenan akan diberikan-Nya pula. Percayalah kepada penyediaan Tuhan yang selalu baru dan selalu cukup bagi kita.
English
Bible Reading: Exodus 16-18
When Israel grumbled about food, the Lord heard and sent quails at noon and bread of manna in the morning. The Lord also commanded that every one would take just enough for their household because the Lord will give the bread every morning. But there are some who did not listen and took more than what they need such that the next morning those bread bred worms and stank. This shoes that some do not believe fully in the Lord. They took more than what they need because they thought that they need to keep some for tomorrow. While the Lord has said that He will provide it everyday. And for Sabbath, the Lord told them to take portions for two days and the next day those bread did not bred worms nor stank. We can learn here that the providence of the Lord is always enough and never lacking. It is us who needs to have faith and believe in the Lord wholly. Some are too stingy that they cannot enjoy the blessings that the Lord has given to them, and some are too wasteful that they are always lacking. So, we need to not be wasteful but also not too stingy as if the Lord is not able to fulfil our needs. But let us live in sufficiency and content, believe wholly that the Lord will provide what we need and if we are faithful and obedient, what we want, if it pleases Him will be given too. Believe in the providence of the Lord that is always new and enough for us.
Pembacaan Alkitab: Keluaran 16-18
Ketika Israel bersungut-sungut akan makanan, Tuhan mendengarkan dan mengirimlan burung puyuh pada siang hari dan roti manna pada pagi hari. Tuhan juga perintahkan bahwa setiap orang hanya mengambil secukupnya untuk keluarganya sebab setiap pagi Tuhan akan menyediakan roti itu. Tetapi ada yang tidak mendengarkan Tuhan dan mengambil lebih dari apa yang ia butuhkan sehingga pada esok paginya, sisa-sisa roti itu berulat dan berbau busuk. Hal ini menunjukkan bahwa ada beberapa orang yang tidak percaya sepenuhnya kepada Tuhan. Mereka mengambil lebih dari apa yang dibutuhkan seisi rumahnya karena menganggap bahwa mereka perlu menyimpan untuk esok hari. Padahal Tuhan telah berfirman bahwa akan disediakan-Nya setiap hari. Dan untuk hari Sabat, Tuhan memerintahkan mereka untuk mengambil porsi dua hari dan esok harinya roti itu tidak berulat dan tidak bau busuk. Dari sini kita bisa belajar bahwa penyediaan Tuhan itu selalu cukup dan tidak pernah kurang. Hanya saja kita perlu memiliki iman dan kepercayaan yang penuh terhadap Tuhan. Ada orang yang terlalu pelit sehingga ia tidak dapat menikmati berkat yang Tuhan berikan kepadanya, dan ada juga yang terlalu maruk sehingga selalu kekurangan. Jadi, biarlah kita tidak berfoya-foya, tetapi juga tidak hidup terlalu pelit yang sepertinya Tuhan tidak sanggup mencukupi. Tetapi biarlah kita hidup berkecukupan, percaya penuh bahwa Tuhan akan menyediakan apa yang kita butuhkan dan bila kita taat dan setia, maka apa yang kita inginkan, bila berkenan akan diberikan-Nya pula. Percayalah kepada penyediaan Tuhan yang selalu baru dan selalu cukup bagi kita.
English
Bible Reading: Exodus 16-18
When Israel grumbled about food, the Lord heard and sent quails at noon and bread of manna in the morning. The Lord also commanded that every one would take just enough for their household because the Lord will give the bread every morning. But there are some who did not listen and took more than what they need such that the next morning those bread bred worms and stank. This shoes that some do not believe fully in the Lord. They took more than what they need because they thought that they need to keep some for tomorrow. While the Lord has said that He will provide it everyday. And for Sabbath, the Lord told them to take portions for two days and the next day those bread did not bred worms nor stank. We can learn here that the providence of the Lord is always enough and never lacking. It is us who needs to have faith and believe in the Lord wholly. Some are too stingy that they cannot enjoy the blessings that the Lord has given to them, and some are too wasteful that they are always lacking. So, we need to not be wasteful but also not too stingy as if the Lord is not able to fulfil our needs. But let us live in sufficiency and content, believe wholly that the Lord will provide what we need and if we are faithful and obedient, what we want, if it pleases Him will be given too. Believe in the providence of the Lord that is always new and enough for us.
No comments:
Post a Comment