Indo
Pembacaan Alkitab: Matius 16
Pertama kali Yesus memberitahukan akan sengsara yang harus Ia lalui, Petrus menegur Yesus akan hal ini. Apa yang Petrus lakukan muncul dari pemikiran manusia yang memiliki maksud baik, tetapi bukanlah apa yang Tuhan rencanakan. Secara manusia, Petrus mengharapkan agar Yesus menjadi Raja atas Israel, seperti yang dinubuatkan. Tetapi yang Petrus tidak ketahui adalah bahwa rencana Tuhan itu bukan seperti itu, tetapi Yesus harus mati bagi dosa manusia dahulu, bangkit dari kematian dan mengalahkan maut dan baru bila waktunya tiba Ia akan turun kembali sebagai Raja. Jadi, karena apa yang ada di pikiran dan bayangan Petrus berbeda dengan apa yang ada di pikiran Tuhan, maka sesuatu yang terlihat jelek dan tidak sesuai dianggapnya suatu hal yang buruk dan tidak seharusnya terjadi dan oleh karena itulah Petrus menegur Yesus. Seringkali kitapun berlaku seperti Petrus, yang di mana kita memiliki pemikiran dan bayangan kita sendiri akan bagaimana hal-hal seharusnya terjadi atau berjalan. Sehingga bila itu tidak cocok, tidak sesuai, atau bahkan sama sekali bertolak belakang, kita langsung menganggapnya sebagai sesuatu yang jahat dan bukan dari Tuhan. Tetapi dalam keadaan seperti itu, seringkali kita hanya membandingkannya dengan apa yang ada di pikiran kita, yakni pikiran manusia. Tetapi kita belum mencernanya dan membandingkan dengan Firman Tuhan, belum menanyakannya kepada Tuhan, yakni dibandingkan dengan pemikiran dan rencana Tuhan. Inilah mengapa Tuhan berfirman dalam Yesaya 55:8-9 bahwa rancangan Tuhan bukan rancangan kita, jalan Tuhan dan bukan jalan kita, sebab jalan Tuhan jauh lebih tinggi dari jalan kita begitu juga rancangan-Nya dari rancangan kita. Untuk itu, biarlah kita berhati-hati untuk tidak langsung loncat kepada kesimpulan yang muncul dari perbandingan dengan pemikiran dan bayangan kita sendiri. Sebab seperti Petrus, walaupun terlihat baik apa yang ia lakukan, tetapi itu bertolak belakang dari apa yang Tuhan Firmankan dan pikirkan. Sebab nubuatan-nubuatan tentang Anak Manusia, Anak Domba Allah sudah jelas bahwa Ia akan disiksa dan mati dan bangkit lagi demi penebusan umat manusia. Jadi janganlah kita mau tertipu oleh Iblis yang sangat licik, tetapi biarlah kita selalu bandingkan dengan Firman Tuhan dan bukan pemikiran kita sendiri. Biarlah kita selalu bertanya kembali kepada Tuhan untuk menguji segala roh yang ada dan apa yang kita terima itu. Agar kita tidak seperti Petrus yang walauoun memiliki maksud baik, tetapi tertipu oleh iblis untuk mengatakan hal yang bertentangan dengan Tuhan dan Firman-Nya. Inilah salah satu dari hal yang perlu kita jaga ketika Tuhan berkata agar kita berjaga-jagalah dan berwaspadalah.
English
Bible Reading: Matthew 16
The first time Jesus mentioned about the suffering He has to go through, Peter rebuked Jesus of this matter. What Peter did sprung up from the thoughts of men who has good intentions, but not what the Lord planned. As human, Peter hoped that Jesus would reign as King over Israel, as prophesied. But what Peter did not know is that the plan of God is not like that, but Jesus has to die for the sins of men first, raised from the dead and defeating death and then when the time comes He will come as King. So, because what's in the thoughts and imagination of Peter is different to what in the thoughts of God, then what seems bad and not in accordance is considered as a bad thing and should not happen and this is why Peter rebuked Jesus. Many times we do the same thing as Peter, where we have our own thoughts and imagination of how things should happen or be done. Such that if it is not in accordance to that, or even completely the opposite of it, we quickly take it as something that is bad and not from God. But in this situation, often we only compare it to what is in our minds, that is the thoughts of men. But we have not yet digest it and compare it with the Word of God, we have not asked the Lord, to compare it with the thoughts of God and plan of God. This is why the Lord said in Isaiah 55:8-9 that it is His thoughts and not our thoughts, His ways and not our ways and that His thoughts are far higher than ours and so is His plans compared to ours. Therefore, let us be wary so that we would not jump into conclusion that sprung up from the comparison of our own thoughts and imagination. For just like Peter, even though what he did seems good, but it is the opposite of what the Lord has said and thought of. Because the prophecies about the Son of Man and the Lamb of God is clear that He has to suffer, died and rose again for the redemption of mankind. So, do not be deceived by the devil who is very sly, but let us always compare it with the Word of God and not with our own thoughts. Let us always ask back to the Lord to test every spirit that is there and what we receive. So that we would not be like Peter, who had good intention, but was deceived by the devil to say what is against the Lord and His Words. This is one of the things we need to be wary of when the Lord told us to be alert and be wary.
Pembacaan Alkitab: Matius 16
Pertama kali Yesus memberitahukan akan sengsara yang harus Ia lalui, Petrus menegur Yesus akan hal ini. Apa yang Petrus lakukan muncul dari pemikiran manusia yang memiliki maksud baik, tetapi bukanlah apa yang Tuhan rencanakan. Secara manusia, Petrus mengharapkan agar Yesus menjadi Raja atas Israel, seperti yang dinubuatkan. Tetapi yang Petrus tidak ketahui adalah bahwa rencana Tuhan itu bukan seperti itu, tetapi Yesus harus mati bagi dosa manusia dahulu, bangkit dari kematian dan mengalahkan maut dan baru bila waktunya tiba Ia akan turun kembali sebagai Raja. Jadi, karena apa yang ada di pikiran dan bayangan Petrus berbeda dengan apa yang ada di pikiran Tuhan, maka sesuatu yang terlihat jelek dan tidak sesuai dianggapnya suatu hal yang buruk dan tidak seharusnya terjadi dan oleh karena itulah Petrus menegur Yesus. Seringkali kitapun berlaku seperti Petrus, yang di mana kita memiliki pemikiran dan bayangan kita sendiri akan bagaimana hal-hal seharusnya terjadi atau berjalan. Sehingga bila itu tidak cocok, tidak sesuai, atau bahkan sama sekali bertolak belakang, kita langsung menganggapnya sebagai sesuatu yang jahat dan bukan dari Tuhan. Tetapi dalam keadaan seperti itu, seringkali kita hanya membandingkannya dengan apa yang ada di pikiran kita, yakni pikiran manusia. Tetapi kita belum mencernanya dan membandingkan dengan Firman Tuhan, belum menanyakannya kepada Tuhan, yakni dibandingkan dengan pemikiran dan rencana Tuhan. Inilah mengapa Tuhan berfirman dalam Yesaya 55:8-9 bahwa rancangan Tuhan bukan rancangan kita, jalan Tuhan dan bukan jalan kita, sebab jalan Tuhan jauh lebih tinggi dari jalan kita begitu juga rancangan-Nya dari rancangan kita. Untuk itu, biarlah kita berhati-hati untuk tidak langsung loncat kepada kesimpulan yang muncul dari perbandingan dengan pemikiran dan bayangan kita sendiri. Sebab seperti Petrus, walaupun terlihat baik apa yang ia lakukan, tetapi itu bertolak belakang dari apa yang Tuhan Firmankan dan pikirkan. Sebab nubuatan-nubuatan tentang Anak Manusia, Anak Domba Allah sudah jelas bahwa Ia akan disiksa dan mati dan bangkit lagi demi penebusan umat manusia. Jadi janganlah kita mau tertipu oleh Iblis yang sangat licik, tetapi biarlah kita selalu bandingkan dengan Firman Tuhan dan bukan pemikiran kita sendiri. Biarlah kita selalu bertanya kembali kepada Tuhan untuk menguji segala roh yang ada dan apa yang kita terima itu. Agar kita tidak seperti Petrus yang walauoun memiliki maksud baik, tetapi tertipu oleh iblis untuk mengatakan hal yang bertentangan dengan Tuhan dan Firman-Nya. Inilah salah satu dari hal yang perlu kita jaga ketika Tuhan berkata agar kita berjaga-jagalah dan berwaspadalah.
English
Bible Reading: Matthew 16
The first time Jesus mentioned about the suffering He has to go through, Peter rebuked Jesus of this matter. What Peter did sprung up from the thoughts of men who has good intentions, but not what the Lord planned. As human, Peter hoped that Jesus would reign as King over Israel, as prophesied. But what Peter did not know is that the plan of God is not like that, but Jesus has to die for the sins of men first, raised from the dead and defeating death and then when the time comes He will come as King. So, because what's in the thoughts and imagination of Peter is different to what in the thoughts of God, then what seems bad and not in accordance is considered as a bad thing and should not happen and this is why Peter rebuked Jesus. Many times we do the same thing as Peter, where we have our own thoughts and imagination of how things should happen or be done. Such that if it is not in accordance to that, or even completely the opposite of it, we quickly take it as something that is bad and not from God. But in this situation, often we only compare it to what is in our minds, that is the thoughts of men. But we have not yet digest it and compare it with the Word of God, we have not asked the Lord, to compare it with the thoughts of God and plan of God. This is why the Lord said in Isaiah 55:8-9 that it is His thoughts and not our thoughts, His ways and not our ways and that His thoughts are far higher than ours and so is His plans compared to ours. Therefore, let us be wary so that we would not jump into conclusion that sprung up from the comparison of our own thoughts and imagination. For just like Peter, even though what he did seems good, but it is the opposite of what the Lord has said and thought of. Because the prophecies about the Son of Man and the Lamb of God is clear that He has to suffer, died and rose again for the redemption of mankind. So, do not be deceived by the devil who is very sly, but let us always compare it with the Word of God and not with our own thoughts. Let us always ask back to the Lord to test every spirit that is there and what we receive. So that we would not be like Peter, who had good intention, but was deceived by the devil to say what is against the Lord and His Words. This is one of the things we need to be wary of when the Lord told us to be alert and be wary.
No comments:
Post a Comment