Indo
Pembacaan Alkitab: Keluaran 12-13
Apa yang terjadi di sini adalah paskah pertama bagi Israel. Dan paskah ini dilakukan untuk mengingat bahwa Tuhan melewatkan bangsa Israel dari hukuman oleh karena darah anak domba pada tiang pintu rumah masing-masing. Dan Tuhan memerintahkan agar mereka membuang segala ragi selama tujuh hari dan agar mereka makan roti tak beragi selama tujuh hari itu. Tuhan juga memerintahkan agar mereka makan dengan berikat pinggang, berkasut dan tongkat di tangan. Bila kita bayangkan apa yang terjadi pada saat itu dan dengan apa yang Tuhan perintahkan, orang Israel semuanya perlu siap-siap pergi bila waktunya tiba. Mereka makan roti tak beragi sebab tidak ada waktu untuk membiarkan ragi bekerja di roti dan membuat roti itu mengembang dan empuk. Mereka berikat pinggang dan berkasut karena mereka perlu langsung berangkat ketika Firaun mengusir mereka. Jadi apa yang Tuhan perintahkan adalah agar Israel siap siaga dan tidak berlama-lama atau bertele-tele atau bersanti-santai ketika keluar dari Mesir, dari perbudakan. Jadi ada pengorbanan yang harus dilaksanakan bila ingin keluar dari perbudakan dan tidak bisa kita bersantai-santai saja. Memang roti dengan ragi itu jauh lebih enak karena tidak keras, dan lebih empuk, tetapi bila Israel bersantai-santai dengan menunggu roti yang beragi, maka mereka akan ketinggalan akan waktunya Tuhan untuk melepaskan mereka dari perbudakan Mesir. Begitu juga sebenarnya perlu kita lakukan ketika kita keluar dari perbudakan dosa, dari kehidupan lama kita. Yakni agar kita tidak bersantai-santai, tidak bertele-tele, tetapi kita harus berani berkorban untuk dapat benar-benar keluar dari tanah perbudakan itu dengan cepat. Memang lebih enak bila kita pelan-pelan membuang segala yang tidak baik di mata Tuhan, segala kebiasaan yang sudah lazim bagi kita untuk kita lakukan. Tetapi untuk kita benar-benar bebas dan dapat mengikuti Tuhan dengan segenap hati, maka kita perlu keluar dari kenyamanan kita dan berani berkorban agar kita dengan cepat meninggalkan kebiasaan dan kehidupan kita yang lama, yang masih dalam perbudakan dosa. Jadi, janganlah kita terus membuat alasan dalam membuang kebiasaan lama kita, dalam meninggalkan kehidupan lama kita. Tetapi biarlah kita bersegera dan cepat meninggalkan tanah perbudakan dan kehidupan perbudakan itu dan ikuti Tuhan Yesus Kristus.
English
Bible Reading: Exodus 12-13
What happened here is the first passover for Israel. And this passover is done to commemorate that the Lord has passed by Israel from punishment of death by the blood of the lamb on the door posts of each house. And the Lord commanded them to throw away all yeast for seven days and so that they would eat unleavened bread for seven days. The Lord also commanded them to eat while their cloak tucked in to their belt, sandals on their feet and staff in their hands. If we imagine what happened on that day with what the Lord commanded, the Israelites all have to be ready to go when the time comes. They do not eat bread with yeast because there is no time to let the yeast work in the bread and to make the bread rise and become soft. They have their belt and sandals on their feet because they need to go straight after Pharaoh sent them off. So what the Lord commanded are to prepare the Israelites so that they would not be slow, not delaying or be lazing around. It is true that bread with yeast taste much better because it is soft and not hard and tough, but if the Israelites were to wait around for the yeast to rise in the bread, then they would miss the time God has set for them to be released from the slavery in Egypt. And so we should also do the same when we get out of the slavery of sin, form our old lives. That is we shall not be lazing around, not be slow, but we need to dare to sacrifice to really get out from that land of slavery quickly. It is true that it is easier to go slower at throwing away all the things that is not pleasing to the Lord, all the bad habits that are common for us. But for us to really be free and be able to follow God with all of our hearts, then we need to get out of our comfort zone and dare to sacrifice by quickly leave behind all our bad habits and old lives that are still in the slavery of sin. So, do not keep on making excuses in throwing away all our old habits, in gettin rid of our old lives. But let us be quick about it and in haste leave behind the land of slavery and our old slavery lives and follow the Lord Jesus Christ.
Pembacaan Alkitab: Keluaran 12-13
Apa yang terjadi di sini adalah paskah pertama bagi Israel. Dan paskah ini dilakukan untuk mengingat bahwa Tuhan melewatkan bangsa Israel dari hukuman oleh karena darah anak domba pada tiang pintu rumah masing-masing. Dan Tuhan memerintahkan agar mereka membuang segala ragi selama tujuh hari dan agar mereka makan roti tak beragi selama tujuh hari itu. Tuhan juga memerintahkan agar mereka makan dengan berikat pinggang, berkasut dan tongkat di tangan. Bila kita bayangkan apa yang terjadi pada saat itu dan dengan apa yang Tuhan perintahkan, orang Israel semuanya perlu siap-siap pergi bila waktunya tiba. Mereka makan roti tak beragi sebab tidak ada waktu untuk membiarkan ragi bekerja di roti dan membuat roti itu mengembang dan empuk. Mereka berikat pinggang dan berkasut karena mereka perlu langsung berangkat ketika Firaun mengusir mereka. Jadi apa yang Tuhan perintahkan adalah agar Israel siap siaga dan tidak berlama-lama atau bertele-tele atau bersanti-santai ketika keluar dari Mesir, dari perbudakan. Jadi ada pengorbanan yang harus dilaksanakan bila ingin keluar dari perbudakan dan tidak bisa kita bersantai-santai saja. Memang roti dengan ragi itu jauh lebih enak karena tidak keras, dan lebih empuk, tetapi bila Israel bersantai-santai dengan menunggu roti yang beragi, maka mereka akan ketinggalan akan waktunya Tuhan untuk melepaskan mereka dari perbudakan Mesir. Begitu juga sebenarnya perlu kita lakukan ketika kita keluar dari perbudakan dosa, dari kehidupan lama kita. Yakni agar kita tidak bersantai-santai, tidak bertele-tele, tetapi kita harus berani berkorban untuk dapat benar-benar keluar dari tanah perbudakan itu dengan cepat. Memang lebih enak bila kita pelan-pelan membuang segala yang tidak baik di mata Tuhan, segala kebiasaan yang sudah lazim bagi kita untuk kita lakukan. Tetapi untuk kita benar-benar bebas dan dapat mengikuti Tuhan dengan segenap hati, maka kita perlu keluar dari kenyamanan kita dan berani berkorban agar kita dengan cepat meninggalkan kebiasaan dan kehidupan kita yang lama, yang masih dalam perbudakan dosa. Jadi, janganlah kita terus membuat alasan dalam membuang kebiasaan lama kita, dalam meninggalkan kehidupan lama kita. Tetapi biarlah kita bersegera dan cepat meninggalkan tanah perbudakan dan kehidupan perbudakan itu dan ikuti Tuhan Yesus Kristus.
English
Bible Reading: Exodus 12-13
What happened here is the first passover for Israel. And this passover is done to commemorate that the Lord has passed by Israel from punishment of death by the blood of the lamb on the door posts of each house. And the Lord commanded them to throw away all yeast for seven days and so that they would eat unleavened bread for seven days. The Lord also commanded them to eat while their cloak tucked in to their belt, sandals on their feet and staff in their hands. If we imagine what happened on that day with what the Lord commanded, the Israelites all have to be ready to go when the time comes. They do not eat bread with yeast because there is no time to let the yeast work in the bread and to make the bread rise and become soft. They have their belt and sandals on their feet because they need to go straight after Pharaoh sent them off. So what the Lord commanded are to prepare the Israelites so that they would not be slow, not delaying or be lazing around. It is true that bread with yeast taste much better because it is soft and not hard and tough, but if the Israelites were to wait around for the yeast to rise in the bread, then they would miss the time God has set for them to be released from the slavery in Egypt. And so we should also do the same when we get out of the slavery of sin, form our old lives. That is we shall not be lazing around, not be slow, but we need to dare to sacrifice to really get out from that land of slavery quickly. It is true that it is easier to go slower at throwing away all the things that is not pleasing to the Lord, all the bad habits that are common for us. But for us to really be free and be able to follow God with all of our hearts, then we need to get out of our comfort zone and dare to sacrifice by quickly leave behind all our bad habits and old lives that are still in the slavery of sin. So, do not keep on making excuses in throwing away all our old habits, in gettin rid of our old lives. But let us be quick about it and in haste leave behind the land of slavery and our old slavery lives and follow the Lord Jesus Christ.
No comments:
Post a Comment