Indo
Pembacaan Alkitab: Matius 27
Yudas yang telah mengkhianati Yesus dengan menjual Yesus kepada imam-imam kepala dan para tua-tua dengan harga tiga puluh perak, menyesal akan perbuatannya ketika ia melihat bahwa Yesus akan dihukum mati. Hal ini bagus, karena ia menyadari akan kesalahannya, tetapi langkah selanjutnya yang ia ambil tidaklah baik. Yudas memilih untuk mati daripada bertobat dan memperbaiki hidupnya bagi Tuhan. Dan mungkin ada dari kita yang berpikiran seperit Yudas, yakni bahwa kita tidak lagi layak untuk kembali kepada Tuhan karena apa yang telah kita lakukan. Tetapi ini bukanlah yang Tuhan inginkan dan bukan yang Tuhan ajarkan. Tuhan ingin agar kita bertobat dari kesalahan kita, dari dosa kita dan berbalik kepada-Nya, untuk tetap hidup dan berjalan bersama Tuhan. Oleh sebab itu Tuhan mengatakan dalam Firman-Nya di 1Yohanes 1:9 bahwa jika kita mengaku dosa, Tuhan yang setia dan adil akan mengampuni segala dosa dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Dan lagi dalam kitab Mikha 7:19 dikatakan bahwa kesalahan kita dihapuskan dan dosa kita dibuang ke dalam tubir laut Jadi yang Tuhan inginkan adalah pertobatan dan tidak ada yang tidak layak di hadapan-Nya bila kita sungguh-sungguh bertobat, sebab yang Tuhan rindukan adalah untuk kita mengenal-Nya dan berjalan bersama-Nya. Jadi, janganlah tertipu oleh Iblis yang menjatuhkan dan yang menuduh kita sehingga kita merasa tidak layak untuk kembali ke hadapan Tuhan. Bertobatlah dan yakinlah bahwa Tuhan siap menerima kita dengan tangan yang terbuka.
English
Bible Reading: Matthew 27
Judas who has betrayed Jesus by selling Jesus to the chief priests and elders with a price of thirty pieces of silver, regretted his action when he saw that Jesus is sentenced to death. This is good because he realises of his mistakes, but the next step that he took is not good. Judas chose to die rather than repent and fix his life for the Lord. And maybe there are some of us who thinks like Judas, that we are no longer worthy to come back to the Lord because of what we did. But this is not what the Lord wants and not what the Lord teaches. The Lord wants us to repent from our iniquities, from our sins and turn to Him, to keep on living and walking with the Lord. That is why the Lord said in 1John 1:9 that if we confess our sin, the Lord who is faithful and just will forgive all our sins and sanctify us of our iniquities. Furthermore in Micah 7:19 it is said that our iniquities are wiped clean and our sins are thrown away to the depths of the sea. So what the Lord wants from us is repentance and there is none who is not worthy before Him if we really repent, for the Lord longs for us to know Him and to walk with Him. So, do not be deceived by the devil who makes us fall and condemns us such that we feel we are unworthy to come back to the Lord. Repent and be assured that the Lord is ready to receive us with an open hand.
Pembacaan Alkitab: Matius 27
Yudas yang telah mengkhianati Yesus dengan menjual Yesus kepada imam-imam kepala dan para tua-tua dengan harga tiga puluh perak, menyesal akan perbuatannya ketika ia melihat bahwa Yesus akan dihukum mati. Hal ini bagus, karena ia menyadari akan kesalahannya, tetapi langkah selanjutnya yang ia ambil tidaklah baik. Yudas memilih untuk mati daripada bertobat dan memperbaiki hidupnya bagi Tuhan. Dan mungkin ada dari kita yang berpikiran seperit Yudas, yakni bahwa kita tidak lagi layak untuk kembali kepada Tuhan karena apa yang telah kita lakukan. Tetapi ini bukanlah yang Tuhan inginkan dan bukan yang Tuhan ajarkan. Tuhan ingin agar kita bertobat dari kesalahan kita, dari dosa kita dan berbalik kepada-Nya, untuk tetap hidup dan berjalan bersama Tuhan. Oleh sebab itu Tuhan mengatakan dalam Firman-Nya di 1Yohanes 1:9 bahwa jika kita mengaku dosa, Tuhan yang setia dan adil akan mengampuni segala dosa dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Dan lagi dalam kitab Mikha 7:19 dikatakan bahwa kesalahan kita dihapuskan dan dosa kita dibuang ke dalam tubir laut Jadi yang Tuhan inginkan adalah pertobatan dan tidak ada yang tidak layak di hadapan-Nya bila kita sungguh-sungguh bertobat, sebab yang Tuhan rindukan adalah untuk kita mengenal-Nya dan berjalan bersama-Nya. Jadi, janganlah tertipu oleh Iblis yang menjatuhkan dan yang menuduh kita sehingga kita merasa tidak layak untuk kembali ke hadapan Tuhan. Bertobatlah dan yakinlah bahwa Tuhan siap menerima kita dengan tangan yang terbuka.
English
Bible Reading: Matthew 27
Judas who has betrayed Jesus by selling Jesus to the chief priests and elders with a price of thirty pieces of silver, regretted his action when he saw that Jesus is sentenced to death. This is good because he realises of his mistakes, but the next step that he took is not good. Judas chose to die rather than repent and fix his life for the Lord. And maybe there are some of us who thinks like Judas, that we are no longer worthy to come back to the Lord because of what we did. But this is not what the Lord wants and not what the Lord teaches. The Lord wants us to repent from our iniquities, from our sins and turn to Him, to keep on living and walking with the Lord. That is why the Lord said in 1John 1:9 that if we confess our sin, the Lord who is faithful and just will forgive all our sins and sanctify us of our iniquities. Furthermore in Micah 7:19 it is said that our iniquities are wiped clean and our sins are thrown away to the depths of the sea. So what the Lord wants from us is repentance and there is none who is not worthy before Him if we really repent, for the Lord longs for us to know Him and to walk with Him. So, do not be deceived by the devil who makes us fall and condemns us such that we feel we are unworthy to come back to the Lord. Repent and be assured that the Lord is ready to receive us with an open hand.
No comments:
Post a Comment