Indo
Pembacaan Alkitab: Keluaran 29
Proses untuk Harun dan anak-anaknya ditahbiskan menjadi imam sangatlah membutuhkan banyak korban dan waktu. Mereka perlu untuk mempersembahkan korban penghapus dosa, lalu dua korban bakaran untuk suatu persembahan yang harum bagi Tuhan, lalu persembahan unjukkan, dan kemudian setiap hari mereka harus mempersembahkan korban penghapus dosa dan untuk pentahbisan selama tujuh hari. Dapat kita bayangkan proses yang sangat panjang dan yang menghabiskan banyak ternak ini. Hal ini diminta oleh Tuhan karena para imam harus kudus, sebab mereka yang menghadap kepada Tuhan dan yang menjadi perantara antara Tuhan dan umat-Nya. Dengan kesungguhan dan keseriusan yang sama seharusnya kita perlakukan pelayanan kita bagi Tuhan baik di gereja ataupun di luar gereja. Sebab bila kita melayani bagi Tuhan, kita adalah duta besar Tuhan, yang memancarkan Tuhan. Dan bila hidup kita tidak kudus, bagaimana kita dapat memancarkan Tuhan melalui kehidupan kita. Oleh karena itulah Tuhan membuat peraturan yang Ia katakan di pasal ini, agar orang-orang tidak dengan sembarangan melayani atau tidak menganggap enteng pekerjaan melayani Tuhan. Jadi, bila kita mulai hilang tujuan melayani, atau kita melayani hanya sekedar mengisi waktu kita atau membuat kita merasa telah berbuat baik, biarlah kita bertobat dan benar-benar melayani karena kasih kita kepada Tuhan. Biarlah kita tidak menganggap enteng pelayanan bagi Tuhan, tetapi dengan serius dan sungguh-sungguh menjaga kekudusan hidup kita, sebab kita adalah duta besar Tuhan.
English
Bible Reading: Exodus 29
The process for Aaron and his children to be ordained as priests took a lot of time and sacrifice. They need to sacrifice a sin offering and two burnt offerings, then a wave offering and then everyday they need to offer a sin offering for the ordination, for seven days long. We can imagine that long process, which used a lot of sacrifice. This was asked by the Lord because the priests has to be holy, for they are the ones who comes before the Lord and becomes the mediator between God and His people. We should treat our ministries for the Lord at church or outside of church with the same seriousness and earnest heart. For if we minister for the Lord, we are also God's ambassador who reflects the Lord. And if our lives are not holy, how can we reflect the Lord through our lives. That is why the Lord laid out what He did in this chapter, so that people won't just serve as they like or take lightly of ministering for the Lord. So, if we start to lose direction in serving, or we serve only to fill our time or to feel good because we've done something good, let us repent and really serve because of our love to the Lord. Let us not take lightly ministries for the Lord, but with seriousness and an earnest heart, keeping our lives holy, for we are God's ambassador.
Pembacaan Alkitab: Keluaran 29
Proses untuk Harun dan anak-anaknya ditahbiskan menjadi imam sangatlah membutuhkan banyak korban dan waktu. Mereka perlu untuk mempersembahkan korban penghapus dosa, lalu dua korban bakaran untuk suatu persembahan yang harum bagi Tuhan, lalu persembahan unjukkan, dan kemudian setiap hari mereka harus mempersembahkan korban penghapus dosa dan untuk pentahbisan selama tujuh hari. Dapat kita bayangkan proses yang sangat panjang dan yang menghabiskan banyak ternak ini. Hal ini diminta oleh Tuhan karena para imam harus kudus, sebab mereka yang menghadap kepada Tuhan dan yang menjadi perantara antara Tuhan dan umat-Nya. Dengan kesungguhan dan keseriusan yang sama seharusnya kita perlakukan pelayanan kita bagi Tuhan baik di gereja ataupun di luar gereja. Sebab bila kita melayani bagi Tuhan, kita adalah duta besar Tuhan, yang memancarkan Tuhan. Dan bila hidup kita tidak kudus, bagaimana kita dapat memancarkan Tuhan melalui kehidupan kita. Oleh karena itulah Tuhan membuat peraturan yang Ia katakan di pasal ini, agar orang-orang tidak dengan sembarangan melayani atau tidak menganggap enteng pekerjaan melayani Tuhan. Jadi, bila kita mulai hilang tujuan melayani, atau kita melayani hanya sekedar mengisi waktu kita atau membuat kita merasa telah berbuat baik, biarlah kita bertobat dan benar-benar melayani karena kasih kita kepada Tuhan. Biarlah kita tidak menganggap enteng pelayanan bagi Tuhan, tetapi dengan serius dan sungguh-sungguh menjaga kekudusan hidup kita, sebab kita adalah duta besar Tuhan.
English
Bible Reading: Exodus 29
The process for Aaron and his children to be ordained as priests took a lot of time and sacrifice. They need to sacrifice a sin offering and two burnt offerings, then a wave offering and then everyday they need to offer a sin offering for the ordination, for seven days long. We can imagine that long process, which used a lot of sacrifice. This was asked by the Lord because the priests has to be holy, for they are the ones who comes before the Lord and becomes the mediator between God and His people. We should treat our ministries for the Lord at church or outside of church with the same seriousness and earnest heart. For if we minister for the Lord, we are also God's ambassador who reflects the Lord. And if our lives are not holy, how can we reflect the Lord through our lives. That is why the Lord laid out what He did in this chapter, so that people won't just serve as they like or take lightly of ministering for the Lord. So, if we start to lose direction in serving, or we serve only to fill our time or to feel good because we've done something good, let us repent and really serve because of our love to the Lord. Let us not take lightly ministries for the Lord, but with seriousness and an earnest heart, keeping our lives holy, for we are God's ambassador.
No comments:
Post a Comment