Indo
Pembacaan Alkitab: Yesaya 65-66
Dua kali Tuhan berkata "Ketika Aku memanggil, kami tidak menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan kepada-Ku" kepada bangsa Israel. Kita tahu bahwa bangsa Israel adalah bangsa yang tegar tengkuk dan yang selalu kembali kepada kehidupan yang jahat di mata Tuhan. Hal ini dikarenakan mereka tidak mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh secara pribadi. Mereka hanya mengikuti khalayak ramai dan tidak ada kerinduan untuk mengenal Tuhan lebih dalam lagi. Mari kita periksa kehidupan dan hati kita. Apakah kita juga seperti bangsa Israel yang melakukan apa yang jahat di mata Tuhan? Apakah kita lebih menyukai hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan, sehingga kita tidak menjawab ketika Ia memanggil dan tidak mendengar ketika Ia berbicara? Seperti yang dipelajari dari pasal-pasal sebelumnya, seringkali yang menjadi pemisah adalah kita dan perbuatan kita sendiri, sedangkan Tuhan selalu mengulurkan tangan-Nya untuk menjangkau kita. Biarlah kita benar-benar periksa kehidupan kita, sebab banyak sekali hal-hal yang kita lakukan yang sudah menjadi kebiasaan, tetapi sebenarnya adalah hal-hal yang jahat di mata Tuhan. Misalnya, sangat mudah bagi seseorang yang sering berbisnis untuk berkata-kata yang tidak benar dan membesar-besarkan melebihi kebenaran tanpa disadari atau juga dengan sengaja, karena memang sudah menjadi kebiasaan. Atau juga mengambil barang milik kantor menjadi barang milik pribadi, atau tidak membayar pajak atau juga menerima atau memberi uang suapan agar lancar-lancar saja dan masih banyak lagi contoh di dalam kehidupan kita. Semua hal ini adalah hal yang bertentangan dengan Firman Tuhan yang telah menjadi kebiasaan kehidupan kita. Oleh karena itu, perlu komitmen yang kuat dan teguh agar kita mau ubah kebiasaan yang buruk itu sehingga kita benar-benar membuang segala yang jahat di mata Tuhan dari kehidupan kta. Jadi, benar-bena periksa kehidupan kita sampai kepada hal-hal kecil, agar kita jangan menjadi seperti bangsa Israel yang selalu kembali ke kehidupan yang lama.
English
Bible Reading: Isaiah 65-66
Twice the Lord says, "For I called but you did not answer, I spoke but you did not listen, you did evil in My sight and chose what displeases Me" to the Israelites. We know that the Israelites are a nation who is stiff-necked and always goes back to the lives that are evil in His eyes. This is because they do not see the Lord with their whole heart personally. They are only following the crows and have no desire to know the Lord deeper. Let us check our lives and hearts. Are we also like the Israelites who did what is evil in His eyes? Do we choose what displeases God, that we do not answer when He called and do not listen when He speaks? As we have learn from previous chapters, many times what separates us from the Lord is our own deeds, while the Lord is always reaching out His hands to reach us. Let us really check our lives for there are many things that we do that becomes a habit, but truly are evil in His eyes. For example, it is easy for business men to say things that is not true or to exaggerate beyond the truth without them realising it or with intention, because it has become a habit in their lives. Or to take the office supplies as our own, or not to pay taxes or to receive or give bribe so that everything would be better and there are many other examples in our lives. All these are things that go against the Word of God that has become our habits. Therefore, we need a strong and firm commitment for us to change our bad habits, so that we would really throw away all that is evil in the eyes of God from our lives. So, realy check our lives even the small things, so that we would not be like the Israelites who always comes back to their old lives.
Pembacaan Alkitab: Yesaya 65-66
Dua kali Tuhan berkata "Ketika Aku memanggil, kami tidak menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan kepada-Ku" kepada bangsa Israel. Kita tahu bahwa bangsa Israel adalah bangsa yang tegar tengkuk dan yang selalu kembali kepada kehidupan yang jahat di mata Tuhan. Hal ini dikarenakan mereka tidak mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh secara pribadi. Mereka hanya mengikuti khalayak ramai dan tidak ada kerinduan untuk mengenal Tuhan lebih dalam lagi. Mari kita periksa kehidupan dan hati kita. Apakah kita juga seperti bangsa Israel yang melakukan apa yang jahat di mata Tuhan? Apakah kita lebih menyukai hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan, sehingga kita tidak menjawab ketika Ia memanggil dan tidak mendengar ketika Ia berbicara? Seperti yang dipelajari dari pasal-pasal sebelumnya, seringkali yang menjadi pemisah adalah kita dan perbuatan kita sendiri, sedangkan Tuhan selalu mengulurkan tangan-Nya untuk menjangkau kita. Biarlah kita benar-benar periksa kehidupan kita, sebab banyak sekali hal-hal yang kita lakukan yang sudah menjadi kebiasaan, tetapi sebenarnya adalah hal-hal yang jahat di mata Tuhan. Misalnya, sangat mudah bagi seseorang yang sering berbisnis untuk berkata-kata yang tidak benar dan membesar-besarkan melebihi kebenaran tanpa disadari atau juga dengan sengaja, karena memang sudah menjadi kebiasaan. Atau juga mengambil barang milik kantor menjadi barang milik pribadi, atau tidak membayar pajak atau juga menerima atau memberi uang suapan agar lancar-lancar saja dan masih banyak lagi contoh di dalam kehidupan kita. Semua hal ini adalah hal yang bertentangan dengan Firman Tuhan yang telah menjadi kebiasaan kehidupan kita. Oleh karena itu, perlu komitmen yang kuat dan teguh agar kita mau ubah kebiasaan yang buruk itu sehingga kita benar-benar membuang segala yang jahat di mata Tuhan dari kehidupan kta. Jadi, benar-bena periksa kehidupan kita sampai kepada hal-hal kecil, agar kita jangan menjadi seperti bangsa Israel yang selalu kembali ke kehidupan yang lama.
English
Bible Reading: Isaiah 65-66
Twice the Lord says, "For I called but you did not answer, I spoke but you did not listen, you did evil in My sight and chose what displeases Me" to the Israelites. We know that the Israelites are a nation who is stiff-necked and always goes back to the lives that are evil in His eyes. This is because they do not see the Lord with their whole heart personally. They are only following the crows and have no desire to know the Lord deeper. Let us check our lives and hearts. Are we also like the Israelites who did what is evil in His eyes? Do we choose what displeases God, that we do not answer when He called and do not listen when He speaks? As we have learn from previous chapters, many times what separates us from the Lord is our own deeds, while the Lord is always reaching out His hands to reach us. Let us really check our lives for there are many things that we do that becomes a habit, but truly are evil in His eyes. For example, it is easy for business men to say things that is not true or to exaggerate beyond the truth without them realising it or with intention, because it has become a habit in their lives. Or to take the office supplies as our own, or not to pay taxes or to receive or give bribe so that everything would be better and there are many other examples in our lives. All these are things that go against the Word of God that has become our habits. Therefore, we need a strong and firm commitment for us to change our bad habits, so that we would really throw away all that is evil in the eyes of God from our lives. So, realy check our lives even the small things, so that we would not be like the Israelites who always comes back to their old lives.
No comments:
Post a Comment