Indo
Pembacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 14
Ketika Paulus dan Barnabas melakukan mujizat kesembuhan di tengah-tengah orang Yunani, mereka dianggap sebagai dewa Zeus dan Hermes yang datang ke bumi dan mereka mulai mempersembahkan korban bakaran dan menyembah Paulus dan Barnabas. Bila kita berada di posisi Paulus dan Barnabas, akankah kita menikmati penyembahan yang diberikan oleh orang Yunani? Sebab siapa yang tidak suka dipuji, dipuja, disembah-sembah, terutama di antara orang banyak dan menjadi terkenal? Tetapi Paulus dan Barnabas justru mengoyakkan pakaian mereka, yakni menunjukkan bahwa mereka sedih akan apa yang orang Yunani lakukan. Paulus dan Barnabas tidak ingin mengambil kemuliaan Tuhan, mereka tidak ingin menjadi dewa, dan akhirnya menjadi sombong dan kehilangan keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus. Sikap seperti ini yang perlu kita miliki dan latih agar kita tidak menjadi besar kepala bila Tuhan melakukan mujizat melalui pelayanan kita. Agar kita tidak mencuri kemuliaan Tuhan karena apa yang kita lakukan, yang sebenarnya datang dari Tuhan juga. Jadi, biarlah kita belajar dari Paulus dan Barnabas untuk selalu rendah hati dan tidak mencuri kemuliaan Tuhan. Biarlah apa yang kita lakukan bukan untuk kebesaran kita, tetapi untuk kebesaran Tuhan. Biarlah bila ada yang memuji kita, kita kembalikan pujian itu kepada Tuhan di depan mereka, dengan begitu kita memuliakan Tuhan melalui kehidupan kita.
English
Bible Reading: Acts 14
When Paul and Barnabas did a healing miuracle in the midst of the Greeks, they were considered as Zeus and Hermes, gods, who came to earth and they started to sacrifice offering for Paul and Barnabas. If we are in Paul and Barnabas' position, would we enjoy those worship given by the Greeks? Because who does not like to be praised, adored, worshiped, especially in the midst of a crowd and become famous? But Paul and Barnabas did the opposite, they tore up their clothes to show that they are saddened by what the Greeks has done. Paul and Barnabas did not want to take the glory that belongs to God, they did not want to be gods, and end up being prideful and lose that salvation in the Lord Jesus Christ. This kinds of attitude is what we need to have and train so that we would not be boastful if the Lord did miracles through our ministries. So that we would not steal the Lord's glory because of what we have done, which also comes from the Lord. So, let us learn from Paul and Barnabas to always be humble, not stealing the Lord's glory. Let what we do is not for our own greatness, but for the greatness of God. Let it be that when there are people who praised us, we give that praised back to the Lord in their witness, that way we glorify the Lord through our lives.
Pembacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 14
Ketika Paulus dan Barnabas melakukan mujizat kesembuhan di tengah-tengah orang Yunani, mereka dianggap sebagai dewa Zeus dan Hermes yang datang ke bumi dan mereka mulai mempersembahkan korban bakaran dan menyembah Paulus dan Barnabas. Bila kita berada di posisi Paulus dan Barnabas, akankah kita menikmati penyembahan yang diberikan oleh orang Yunani? Sebab siapa yang tidak suka dipuji, dipuja, disembah-sembah, terutama di antara orang banyak dan menjadi terkenal? Tetapi Paulus dan Barnabas justru mengoyakkan pakaian mereka, yakni menunjukkan bahwa mereka sedih akan apa yang orang Yunani lakukan. Paulus dan Barnabas tidak ingin mengambil kemuliaan Tuhan, mereka tidak ingin menjadi dewa, dan akhirnya menjadi sombong dan kehilangan keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus. Sikap seperti ini yang perlu kita miliki dan latih agar kita tidak menjadi besar kepala bila Tuhan melakukan mujizat melalui pelayanan kita. Agar kita tidak mencuri kemuliaan Tuhan karena apa yang kita lakukan, yang sebenarnya datang dari Tuhan juga. Jadi, biarlah kita belajar dari Paulus dan Barnabas untuk selalu rendah hati dan tidak mencuri kemuliaan Tuhan. Biarlah apa yang kita lakukan bukan untuk kebesaran kita, tetapi untuk kebesaran Tuhan. Biarlah bila ada yang memuji kita, kita kembalikan pujian itu kepada Tuhan di depan mereka, dengan begitu kita memuliakan Tuhan melalui kehidupan kita.
English
Bible Reading: Acts 14
When Paul and Barnabas did a healing miuracle in the midst of the Greeks, they were considered as Zeus and Hermes, gods, who came to earth and they started to sacrifice offering for Paul and Barnabas. If we are in Paul and Barnabas' position, would we enjoy those worship given by the Greeks? Because who does not like to be praised, adored, worshiped, especially in the midst of a crowd and become famous? But Paul and Barnabas did the opposite, they tore up their clothes to show that they are saddened by what the Greeks has done. Paul and Barnabas did not want to take the glory that belongs to God, they did not want to be gods, and end up being prideful and lose that salvation in the Lord Jesus Christ. This kinds of attitude is what we need to have and train so that we would not be boastful if the Lord did miracles through our ministries. So that we would not steal the Lord's glory because of what we have done, which also comes from the Lord. So, let us learn from Paul and Barnabas to always be humble, not stealing the Lord's glory. Let what we do is not for our own greatness, but for the greatness of God. Let it be that when there are people who praised us, we give that praised back to the Lord in their witness, that way we glorify the Lord through our lives.
No comments:
Post a Comment