Indo
Pembacaan Alkitab: Yesaya 1-2
Tuhan berkata bahwa Ia tidak suka akan korban-korban bakaran yang Israel naikkan kepada-Nya. Hal ini bukan karena Tuhan bosan, tetapi Tuhan jelas mengatakan bahwa Ia tidak mau Israel untuk membawa persembahan yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi Tuhan. Sebenarnya yang jadi masalah bukanlah korban bakarannya, tetapi yang jadi masalah adalah kondisi kehidupan dan hati saat Israel membawa korban bakaran itu ke hadapan Tuhan. Begitu juga di dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, yang Tuhan cari bukanlah pelayanan kita ataupun persembahan kita, tetapi kehidupan dan hati yang benar di hadapan Tuhan, yang taat, setia dan bersih di hadapan Tuhan. Dan bila kehidupan kita sesuai dengan Firman Tuhan, maka dengan sendirinya kita akan melayani, memberikan persembahan dan menyembah Tuhan oleh karena ucapan syukur dan respon kita kepada kasih dan setia Tuhan. Maka dari itu, biarlah kita bertobat dan membenarkan diri di hadapan Tuhan, berbalik dari yang jahat dan berbuatlah yang baik, sebab Tuhan berjanji, jika kita bertobat, walaupun dosa kita merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju. Itulah kasih Tuhan terhadap kita semua, Jadi, biarlah hidup kita setiap hari benar di hadapan Tuhan, agar kehidupan kita menjadi bau-bau yang harum bagi Tuhan dan membawa korban persembahan yang berkenan di hadapan Tuhan.
English
Bible Reading: Isaiah 1-2
The Lord said that He did not like the burnt offerings that the Israelites offered to Him. This is not because He is bored of it, but the Lord clearly says that He did not want Israel to bring offering that is meaningless, for the smell is detestable to the Lord. So the problem is not the burnt sacrifice, but it is the condition of the lives and hearts of the Israelites who brought the offering to the Lord. The same applies to our lives as believers, what the Lord seeks is not our ministry or offerings, but lives and hearts that is righteous before the Lord, obedient, faithful and clean before the Lord. And if our lives is according to the Word of God, then automatically we will minister, give offerings and worship the Lord as a sign of thanksgiving and response to the love and faithfulness of the Lord. Therefore, let us repent, make ourselves right before the Lord, turn away from the evil things and do the good things, for the Lord promised, that if we repent, even though our sins are like scarlet, they will be as white as snow. This is the love of the Lord towards us all. So, let our lives be right before the Lord everyday so that our lives becomes a fragrant incense to the Lord and brings pleasing offering to the Lord.
Pembacaan Alkitab: Yesaya 1-2
Tuhan berkata bahwa Ia tidak suka akan korban-korban bakaran yang Israel naikkan kepada-Nya. Hal ini bukan karena Tuhan bosan, tetapi Tuhan jelas mengatakan bahwa Ia tidak mau Israel untuk membawa persembahan yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi Tuhan. Sebenarnya yang jadi masalah bukanlah korban bakarannya, tetapi yang jadi masalah adalah kondisi kehidupan dan hati saat Israel membawa korban bakaran itu ke hadapan Tuhan. Begitu juga di dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, yang Tuhan cari bukanlah pelayanan kita ataupun persembahan kita, tetapi kehidupan dan hati yang benar di hadapan Tuhan, yang taat, setia dan bersih di hadapan Tuhan. Dan bila kehidupan kita sesuai dengan Firman Tuhan, maka dengan sendirinya kita akan melayani, memberikan persembahan dan menyembah Tuhan oleh karena ucapan syukur dan respon kita kepada kasih dan setia Tuhan. Maka dari itu, biarlah kita bertobat dan membenarkan diri di hadapan Tuhan, berbalik dari yang jahat dan berbuatlah yang baik, sebab Tuhan berjanji, jika kita bertobat, walaupun dosa kita merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju. Itulah kasih Tuhan terhadap kita semua, Jadi, biarlah hidup kita setiap hari benar di hadapan Tuhan, agar kehidupan kita menjadi bau-bau yang harum bagi Tuhan dan membawa korban persembahan yang berkenan di hadapan Tuhan.
English
Bible Reading: Isaiah 1-2
The Lord said that He did not like the burnt offerings that the Israelites offered to Him. This is not because He is bored of it, but the Lord clearly says that He did not want Israel to bring offering that is meaningless, for the smell is detestable to the Lord. So the problem is not the burnt sacrifice, but it is the condition of the lives and hearts of the Israelites who brought the offering to the Lord. The same applies to our lives as believers, what the Lord seeks is not our ministry or offerings, but lives and hearts that is righteous before the Lord, obedient, faithful and clean before the Lord. And if our lives is according to the Word of God, then automatically we will minister, give offerings and worship the Lord as a sign of thanksgiving and response to the love and faithfulness of the Lord. Therefore, let us repent, make ourselves right before the Lord, turn away from the evil things and do the good things, for the Lord promised, that if we repent, even though our sins are like scarlet, they will be as white as snow. This is the love of the Lord towards us all. So, let our lives be right before the Lord everyday so that our lives becomes a fragrant incense to the Lord and brings pleasing offering to the Lord.
No comments:
Post a Comment