Indo
Pembacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 8
Bila kita lihat sikap dari Simon si penyihir dan orang Etiopia, kedua-duanya menjadi percaya dalam nama Tuhan Yesus, tetapi Simon si penyihir itu menginginkan kuasa Roh Kudus agar ia juga makin terkenal seperti para rasul karena mujizat yang dibuat para rasul. Sedangkan orang Etiopia ini mengusulkan sendiri untuk dibaptis ketika ia melihat ada kesempatan di baptis, sebab ia percaya dan ingin melakukan Firman Tuhan. Kita dapat memilih sikap seperti apa yang kita ambil dalam kehidupan kita sehari-hari. Apakah kita seperti Simon si penyihir yang ikut Tuhan karena kita melihat jadi hamba Tuhan dapat mendapatkan banyak pengikut dan menjadi tenar? Ataukah kita seperti orang Etiopia yang ingin melakukan Firman Tuhan dan mengambil kesempatan yang ada untuk melakukan Firman Tuhan, hanya karena ia percaya kepada Tuhan? Pilihan ada di tangan kita, dan biarlah kita tidak mencari ketenaran, tetapi carilah kebenaran Tuhan.
English
Bible Reading: Acts 8
If we look at the attitude of Simon the sorcerer and the Ethiopian man, both believed in the name of the Lord Jesus, but Simon the sorcerer wanted the power of Holy Spirit so that he would become more famous like the apostles because of the miracles that apostles have done. While the Ethiopian man suggested himself to be baptised when he saw the opportunity to be baptised, because he believed and simply wanted to do the Word of God. We can choose what kind of attitude we have daily. Is it more like Simon the Sorcerer who followed God because we see that being a servant of God we can get a lot of followers and be famous? Or is it like the Ethiopian man who wanted to do the Word of God and took the opportunity that came up to do the Word of God, just becuase he believed in God? The choice is in our hands, and let us not seek fame, but seek the truth of God.
Pembacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 8
Bila kita lihat sikap dari Simon si penyihir dan orang Etiopia, kedua-duanya menjadi percaya dalam nama Tuhan Yesus, tetapi Simon si penyihir itu menginginkan kuasa Roh Kudus agar ia juga makin terkenal seperti para rasul karena mujizat yang dibuat para rasul. Sedangkan orang Etiopia ini mengusulkan sendiri untuk dibaptis ketika ia melihat ada kesempatan di baptis, sebab ia percaya dan ingin melakukan Firman Tuhan. Kita dapat memilih sikap seperti apa yang kita ambil dalam kehidupan kita sehari-hari. Apakah kita seperti Simon si penyihir yang ikut Tuhan karena kita melihat jadi hamba Tuhan dapat mendapatkan banyak pengikut dan menjadi tenar? Ataukah kita seperti orang Etiopia yang ingin melakukan Firman Tuhan dan mengambil kesempatan yang ada untuk melakukan Firman Tuhan, hanya karena ia percaya kepada Tuhan? Pilihan ada di tangan kita, dan biarlah kita tidak mencari ketenaran, tetapi carilah kebenaran Tuhan.
English
Bible Reading: Acts 8
If we look at the attitude of Simon the sorcerer and the Ethiopian man, both believed in the name of the Lord Jesus, but Simon the sorcerer wanted the power of Holy Spirit so that he would become more famous like the apostles because of the miracles that apostles have done. While the Ethiopian man suggested himself to be baptised when he saw the opportunity to be baptised, because he believed and simply wanted to do the Word of God. We can choose what kind of attitude we have daily. Is it more like Simon the Sorcerer who followed God because we see that being a servant of God we can get a lot of followers and be famous? Or is it like the Ethiopian man who wanted to do the Word of God and took the opportunity that came up to do the Word of God, just becuase he believed in God? The choice is in our hands, and let us not seek fame, but seek the truth of God.
No comments:
Post a Comment