Indo
Pembacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 7
Ketika Stefanus di tuduh dan disidang di hadapan Makamah Agama, Stefanus memberikan pembelaan terhadap dirinya yang berupa cerita dari awal Tuhan memanggil Abraham sampai kepada jaman di mana mereka tinggal. Stefanus memakai cerita itu untuk menegur semua orang yang ada di sana karena mereka keras hati dan tidak mau menerima Yesus dan juga Roh Kudus. Terlebih dari itu, apa yang Stefanus katakan membuat mereka menjadi panas hati dan tertusuk, sebab Stefanus berkata bahwa mereka sama seperti nenek moyang mereka yang keras hatinya yang juga menganiaya para nabi. Dengan begitu para Makamah Agama dapat beranggap bahwa Stefanus mengangap dirinya adalah nabi, yang lebih besar dari pada mereka, padahal mereka adalah Makamah Agama. Bila kita lihat dari sudut pandang ini, maka ego para Makamah Agama sebagai pemimpin dan posisi yang mereka banggakan itu ditantang oleh teguran Stefanus dan mereka langsung tertusuk hatinya dan melempari Stefanus dengan batu. Seringkali sebagai orang percaya yang sudah lama bergereja, sudah lama membaca dan bahkan mungkin tahu banyak akan Firman Tuhan, ada kecenderungan untuk kita menjadi seperti para Makamah Agama, yang tidak lagi melihat bahwa hubungan dengan Tuhan yang lebih penting, tetapi melihat bahwa ego kita dan apa yang kita banggakan, yakni posisi dalam gereja, ataupun pengetahuan kita akan Firman Tuhan itu jauh lebih penting. Sehingga bila ada yang menegur kita, atau ada yang berkata-kata akan kebenaran yang belum kita lakukan walaupun kita tahu akan kebenaran itu, maka ego kita terasa terserang dan kita dapat menjadi sakit hati. Yang perlu kita perhatikan adalah agar kita tidak menjadi sombong karena kita banyak tahu Firman Tuhan, atau karena kita telah lama bergereja, atau juga karena kita memiliki posisi dalam gereja. Tetapi biarlah kita terus rendah hati, terus mau di ajar, mau belajar, mau ditegur dan mau mendengarkan Firman Tuhan dari siapapun, baik dari pemimpin, dari jemaat ataupun mereka yang kita pimpin. Janganlah sampai ego dan kesombongan membuat kita buta dari kebenaran Tuhan seperti para Makamah Agama. Jadi, buanglah ego dan kesombongan dalam hal apapun, kenakanlah kerendahan hati seperti Yesus.
English
Bible Reading: Acts 7
When Stephen was falsely accused and was brought to the council for judgment, Stephen gave his address in a form of a short summary of the beginning of God's call to Abraham until that era where they are. Stepehn used this summary to rebuke the people there because they are stiff-nekced people and do not want to receive Jesus and the Holy Spirit. More over, what Stephen said made them furious and were cut to the heart, because Stephen said that they are the same as their ancestors, stiff-necked people who also persecute prophets of the Lord. Through this the council probably thought that Stephen consider himself as a prophet who is a greater man than them, while they are teh council. If we look at it from this point of view, then the ego of the council as leaders and their pride of their position are challenged by Stephen's words of rebuke and they were cut to the heart and stoned Stephen to death. Many times as believers who have been to church for a long time, who have read and maybe know a lot about the Word of God, there might be a tendency for us to be like the council who did not see the Lord as the first priority and utmost importance, but making our own ego and pride of maybe our position at church or knowledge of the Word of God, as far more important than the Lord Himself. Such that if there are people who rebukes us, or people who mentioned the truth that we have not done even though we know of that truth, then we feel that our ego and pride is being attacked and we may feel hurt and bitter. What we need to be careful of is not to be haughty and boastful just because we know a lot of the Word of God, or just because we have been going to church for many, many years, or just because we have a position at church. But let us be humble, willing to learn and be taught, willing to be rebuked and want to listen to the Word of God from anyone, may it be from leaders or congregation or those whom we lead. Do not let our ego and pride blinds us from the truth of God like it did for the council. So, throw away our ego and pride in anyt hing, and put on humility like Jesus did.
Pembacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 7
Ketika Stefanus di tuduh dan disidang di hadapan Makamah Agama, Stefanus memberikan pembelaan terhadap dirinya yang berupa cerita dari awal Tuhan memanggil Abraham sampai kepada jaman di mana mereka tinggal. Stefanus memakai cerita itu untuk menegur semua orang yang ada di sana karena mereka keras hati dan tidak mau menerima Yesus dan juga Roh Kudus. Terlebih dari itu, apa yang Stefanus katakan membuat mereka menjadi panas hati dan tertusuk, sebab Stefanus berkata bahwa mereka sama seperti nenek moyang mereka yang keras hatinya yang juga menganiaya para nabi. Dengan begitu para Makamah Agama dapat beranggap bahwa Stefanus mengangap dirinya adalah nabi, yang lebih besar dari pada mereka, padahal mereka adalah Makamah Agama. Bila kita lihat dari sudut pandang ini, maka ego para Makamah Agama sebagai pemimpin dan posisi yang mereka banggakan itu ditantang oleh teguran Stefanus dan mereka langsung tertusuk hatinya dan melempari Stefanus dengan batu. Seringkali sebagai orang percaya yang sudah lama bergereja, sudah lama membaca dan bahkan mungkin tahu banyak akan Firman Tuhan, ada kecenderungan untuk kita menjadi seperti para Makamah Agama, yang tidak lagi melihat bahwa hubungan dengan Tuhan yang lebih penting, tetapi melihat bahwa ego kita dan apa yang kita banggakan, yakni posisi dalam gereja, ataupun pengetahuan kita akan Firman Tuhan itu jauh lebih penting. Sehingga bila ada yang menegur kita, atau ada yang berkata-kata akan kebenaran yang belum kita lakukan walaupun kita tahu akan kebenaran itu, maka ego kita terasa terserang dan kita dapat menjadi sakit hati. Yang perlu kita perhatikan adalah agar kita tidak menjadi sombong karena kita banyak tahu Firman Tuhan, atau karena kita telah lama bergereja, atau juga karena kita memiliki posisi dalam gereja. Tetapi biarlah kita terus rendah hati, terus mau di ajar, mau belajar, mau ditegur dan mau mendengarkan Firman Tuhan dari siapapun, baik dari pemimpin, dari jemaat ataupun mereka yang kita pimpin. Janganlah sampai ego dan kesombongan membuat kita buta dari kebenaran Tuhan seperti para Makamah Agama. Jadi, buanglah ego dan kesombongan dalam hal apapun, kenakanlah kerendahan hati seperti Yesus.
English
Bible Reading: Acts 7
When Stephen was falsely accused and was brought to the council for judgment, Stephen gave his address in a form of a short summary of the beginning of God's call to Abraham until that era where they are. Stepehn used this summary to rebuke the people there because they are stiff-nekced people and do not want to receive Jesus and the Holy Spirit. More over, what Stephen said made them furious and were cut to the heart, because Stephen said that they are the same as their ancestors, stiff-necked people who also persecute prophets of the Lord. Through this the council probably thought that Stephen consider himself as a prophet who is a greater man than them, while they are teh council. If we look at it from this point of view, then the ego of the council as leaders and their pride of their position are challenged by Stephen's words of rebuke and they were cut to the heart and stoned Stephen to death. Many times as believers who have been to church for a long time, who have read and maybe know a lot about the Word of God, there might be a tendency for us to be like the council who did not see the Lord as the first priority and utmost importance, but making our own ego and pride of maybe our position at church or knowledge of the Word of God, as far more important than the Lord Himself. Such that if there are people who rebukes us, or people who mentioned the truth that we have not done even though we know of that truth, then we feel that our ego and pride is being attacked and we may feel hurt and bitter. What we need to be careful of is not to be haughty and boastful just because we know a lot of the Word of God, or just because we have been going to church for many, many years, or just because we have a position at church. But let us be humble, willing to learn and be taught, willing to be rebuked and want to listen to the Word of God from anyone, may it be from leaders or congregation or those whom we lead. Do not let our ego and pride blinds us from the truth of God like it did for the council. So, throw away our ego and pride in anyt hing, and put on humility like Jesus did.
No comments:
Post a Comment