Indo
Pembacaan Alkitab: Ezra 9-10
Ketika orang-orang Israel yang kembali untuk membangun Yerusalem berbuat dosa di hadpan Tuhan dengan melanggar perintah Tuhan, Ezra berkabung dan kemudian berdoa meminta pengampunan Tuhan atas umat-Nya. Ezra tidak langsung marah dan mencaci maki orang Israel atau menyuruh mereka segera bertobat, tetapi Ezra sendiri yang bertobat dahulu bagi bangsanya. Ezra mewakili bangsanya dan meminta pengampunan kepada Tuhan. Dan setelah itu baru orang-orang mulai sadar sendiri akan kesalahan yang mereka telah lakukan dan merekapun bertobat sendiri dan bertindak untuk memutuskan segala ikatan terhadap dosa mereka. Terkadang sebagai pemimpin kita tidak hanya perlu untuk menegur mereka yang kita pimpin, tetapi kitapun harus menjadi contoh dan bertobat lebih dahulu. Kita perlu belajar seperti Ezra yang merendahkan dirinya, walaupun bukan dirinya sendiri yang berdosa, tetapi ia merendahkan dirinya, meminta pengampunan dan berdoa kepada Tuhan mewakili bangsanya. Begitu juga dapat kita lakukan bagi mereka yang kita pimpin dan bagi bangsa kita. Makin banyak yang berdoa mewakili bangsa kita, maka kuasa doa itu akan makin besar dan kesadaran akan turun kepada bangsa kita sehingga merekapun juga akhirnya bertobat seperti yang terjadi terhadap orang Israel. Jadi, janganlah kita berhenti berdoa bagi mereka yang kita pimpin dan juga bagi bangsa kita, dan bangsa di mana kita tinggal, sehingga pertobatan yang daripada Tuhan turun.
English
Bible Reading: Ezra 9-10
When the Israelites who came back to build Jerusalem sinned before the Lord by disobeying the commandment of the Lord, Ezra lament and then prayed for forgiveness of the Lord upon His people. Ezra did not just lashed out at the Israel or telling them to repent, but Ezra himself repented first for his nation. Ezra represented his nation and asked for forgiveness of the Lord. And after that, the people starts to realise themselves what they have done and they repented and acted on their repentance. Sometimes as leaders we do not only need to rebuke the people we lead, but we need to be an exa,ple and repent first. We need to learn to be like Ezra who humbled himself even though he himself did not sinned, but he humbled himself, asking for forgiveness, praying to the Lord representing his nation. So we can do the same to the people whom we lead and for our nations too. The more people who pray for our nations, then the power of prayer is stronger and realisation will come down to our nation so they too can repent like the Israelites. So, do not stop praying for those whom we lead and for our nations too, and for the nation where we live, so the repentance of the Lord comes down.
Pembacaan Alkitab: Ezra 9-10
Ketika orang-orang Israel yang kembali untuk membangun Yerusalem berbuat dosa di hadpan Tuhan dengan melanggar perintah Tuhan, Ezra berkabung dan kemudian berdoa meminta pengampunan Tuhan atas umat-Nya. Ezra tidak langsung marah dan mencaci maki orang Israel atau menyuruh mereka segera bertobat, tetapi Ezra sendiri yang bertobat dahulu bagi bangsanya. Ezra mewakili bangsanya dan meminta pengampunan kepada Tuhan. Dan setelah itu baru orang-orang mulai sadar sendiri akan kesalahan yang mereka telah lakukan dan merekapun bertobat sendiri dan bertindak untuk memutuskan segala ikatan terhadap dosa mereka. Terkadang sebagai pemimpin kita tidak hanya perlu untuk menegur mereka yang kita pimpin, tetapi kitapun harus menjadi contoh dan bertobat lebih dahulu. Kita perlu belajar seperti Ezra yang merendahkan dirinya, walaupun bukan dirinya sendiri yang berdosa, tetapi ia merendahkan dirinya, meminta pengampunan dan berdoa kepada Tuhan mewakili bangsanya. Begitu juga dapat kita lakukan bagi mereka yang kita pimpin dan bagi bangsa kita. Makin banyak yang berdoa mewakili bangsa kita, maka kuasa doa itu akan makin besar dan kesadaran akan turun kepada bangsa kita sehingga merekapun juga akhirnya bertobat seperti yang terjadi terhadap orang Israel. Jadi, janganlah kita berhenti berdoa bagi mereka yang kita pimpin dan juga bagi bangsa kita, dan bangsa di mana kita tinggal, sehingga pertobatan yang daripada Tuhan turun.
English
Bible Reading: Ezra 9-10
When the Israelites who came back to build Jerusalem sinned before the Lord by disobeying the commandment of the Lord, Ezra lament and then prayed for forgiveness of the Lord upon His people. Ezra did not just lashed out at the Israel or telling them to repent, but Ezra himself repented first for his nation. Ezra represented his nation and asked for forgiveness of the Lord. And after that, the people starts to realise themselves what they have done and they repented and acted on their repentance. Sometimes as leaders we do not only need to rebuke the people we lead, but we need to be an exa,ple and repent first. We need to learn to be like Ezra who humbled himself even though he himself did not sinned, but he humbled himself, asking for forgiveness, praying to the Lord representing his nation. So we can do the same to the people whom we lead and for our nations too. The more people who pray for our nations, then the power of prayer is stronger and realisation will come down to our nation so they too can repent like the Israelites. So, do not stop praying for those whom we lead and for our nations too, and for the nation where we live, so the repentance of the Lord comes down.
No comments:
Post a Comment