Indo
Pembacaan Alkitab: Daniel 3-4
Raja Nebukadnezar sendiri bersaksi akan kebesaran Tuhan akan apa yang ia alami dengan Tuhan. Ia bersaksi bahwa ia telah diperingati oleh Tuhan melalui mimpi dan juga akan arti dari mimpi itu melalui Daniel hamba Tuhan. Tetapi, ketika kesuksesan dan kebesaran itu mencapai kepada puncaknya seperti yang diperingati lewat mimpi itu, Raja Nebukadnezar tidak ingat akan peringatan yang Tuhan berikan dan hanya dengan sepatah kata yang ia ucapkan dalam membanggakan kebesaran dari kerajaan yang ia pimpin, maka terjadilah segala nubuatan yang Tuhan berikan melalui mimpi kepada Nebukadnezar. Ia direndahkan seperti binatang selama tujuh tahun dan setelah genap, ia akhirnya sadar bahwa Tuhanlah yang empunya segala hal di bumi dan Tuhanlah yang memiliki kebebasan untuk memberikanny kepada siapapun juga yang Ia kehendaki. Bila kita dapat belajar dari kesaksian orang-orang yang kita dengar di gereja, di komsel, ataupun juga melalui internet, biarlah kita juga belajar dari kesaksian Nebukadnezar. Biarlah kesaksian ini mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang kita miliki, itu datang dan anugrah dari Tuhan dan jangan sampai kita mengambil kemuliaan Tuhan dengan mengatakan sepatah kata yang membanggakan diri kita sendiri akan apa yang kita miliki. Baik itu bisnis kita yang berjalan dengan baik, baik itu kepintaran kita, talenta kita, anak-anak kita, buatan tangan kita dan sebagainya. Janganlah ada sedikitpun tanda-tanda kecongkakan ada di dalam hati dan pikiran kita. Belajarlah dari kesalahan Raja Nebukadnezar dan muliakanlah Tuhan dalam segala hal dan segala aspek kehidupan kita. Terpujilah Tuhan Allah yang mulia dan berkuasa!
English
Bible Reading: Daniel 3-4
King Nebuchadnezzar himself gave a testimony about the greatness of the Lord on what he experience with the Lord. He testified that he was warned by the Lord through a dream and of the meaning of that dream through Daniel the servant of God. But, when success and fame reached its peak as forewarned through the dream, King Nebuchadnezzar did not remember of the warning the Lord gave and only by a few words that he said in boasting of the greatness of his kingdom, then all what was prophesied through that dream came true. He was brought low like animal for seven years long and when it was time, he finally realised that the Lord is the one who owns everything on earth and the Lord has the freedom to give it to anyone that He wants. IF we can learn from testimonies of others that we hear at church, small groups or even through the internet, let us also learn from the testimony of Nebuchadnezzar. Let this testimony remind us that everything that we have, comes and is a gift from God and do not let ourselves take God's glory by saying just a few words that boasts of ourselves and what we have. May it be our business that is running well, may it our intelligence, our talents, our children, our hand creation and many more. Do not let there be even a hint of pride or boastfulness in our hearts or minds. Let from the mistake of King Nebuchadnezzar and glorify the Lord in all things and in all aspect of our lives. Blessed be the Lord the glorious and powerful God!
Pembacaan Alkitab: Daniel 3-4
Raja Nebukadnezar sendiri bersaksi akan kebesaran Tuhan akan apa yang ia alami dengan Tuhan. Ia bersaksi bahwa ia telah diperingati oleh Tuhan melalui mimpi dan juga akan arti dari mimpi itu melalui Daniel hamba Tuhan. Tetapi, ketika kesuksesan dan kebesaran itu mencapai kepada puncaknya seperti yang diperingati lewat mimpi itu, Raja Nebukadnezar tidak ingat akan peringatan yang Tuhan berikan dan hanya dengan sepatah kata yang ia ucapkan dalam membanggakan kebesaran dari kerajaan yang ia pimpin, maka terjadilah segala nubuatan yang Tuhan berikan melalui mimpi kepada Nebukadnezar. Ia direndahkan seperti binatang selama tujuh tahun dan setelah genap, ia akhirnya sadar bahwa Tuhanlah yang empunya segala hal di bumi dan Tuhanlah yang memiliki kebebasan untuk memberikanny kepada siapapun juga yang Ia kehendaki. Bila kita dapat belajar dari kesaksian orang-orang yang kita dengar di gereja, di komsel, ataupun juga melalui internet, biarlah kita juga belajar dari kesaksian Nebukadnezar. Biarlah kesaksian ini mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang kita miliki, itu datang dan anugrah dari Tuhan dan jangan sampai kita mengambil kemuliaan Tuhan dengan mengatakan sepatah kata yang membanggakan diri kita sendiri akan apa yang kita miliki. Baik itu bisnis kita yang berjalan dengan baik, baik itu kepintaran kita, talenta kita, anak-anak kita, buatan tangan kita dan sebagainya. Janganlah ada sedikitpun tanda-tanda kecongkakan ada di dalam hati dan pikiran kita. Belajarlah dari kesalahan Raja Nebukadnezar dan muliakanlah Tuhan dalam segala hal dan segala aspek kehidupan kita. Terpujilah Tuhan Allah yang mulia dan berkuasa!
English
Bible Reading: Daniel 3-4
King Nebuchadnezzar himself gave a testimony about the greatness of the Lord on what he experience with the Lord. He testified that he was warned by the Lord through a dream and of the meaning of that dream through Daniel the servant of God. But, when success and fame reached its peak as forewarned through the dream, King Nebuchadnezzar did not remember of the warning the Lord gave and only by a few words that he said in boasting of the greatness of his kingdom, then all what was prophesied through that dream came true. He was brought low like animal for seven years long and when it was time, he finally realised that the Lord is the one who owns everything on earth and the Lord has the freedom to give it to anyone that He wants. IF we can learn from testimonies of others that we hear at church, small groups or even through the internet, let us also learn from the testimony of Nebuchadnezzar. Let this testimony remind us that everything that we have, comes and is a gift from God and do not let ourselves take God's glory by saying just a few words that boasts of ourselves and what we have. May it be our business that is running well, may it our intelligence, our talents, our children, our hand creation and many more. Do not let there be even a hint of pride or boastfulness in our hearts or minds. Let from the mistake of King Nebuchadnezzar and glorify the Lord in all things and in all aspect of our lives. Blessed be the Lord the glorious and powerful God!
No comments:
Post a Comment