Indo
Pembacaan Alkitab: Filipi 3
Paulus mengatakan bahwa apa yang dahulu adalah keuntungan baginya, sekarang dianggap rugi karena Kristus. Ia juga berkata bahwa segala sesuatu dianggap rugi karena pengenalan akan Kristus lebih mulia dari semua itu. Jadi, bagi Paulus, segala yang telah ia lakukan sebelum mengenal Kristus, di anggap rugi setelah mengenal Kristus, karena ternyata pengenalan akan Kristus itu jauh lebih mulia dan berharga bagi kehidupan Paulus. Hal ini berarti Paulus lebih sedikit menyesal mengapa ia tidak dapat mengenal Kristus lebih cepat, sehingga tidak banyak waktu yang terbuang begitu saja. Bagaimana dengan sikap hati kita? Apakah kita begitu menghargai pengenalan akan Kristus di atas segala hal di hidup kita seperti Paulus? Ataukah kita hanya menganggap bahwa Tuhan hanyalah salah satu "hiburan" kita di luar dari rutinitas sehari-hari? Bila kita sudah mengalami Kristus dan mengenal-Nya, maka kita pasti juga pernah merasakan apa yang Paulus rasakan, bahwa pengenalan akan Kristus, pengalaman dengan-Nya tidak dapat dibandingkan dengan kesuksesan atau kepuasan apapun yang ada di dunia ini. Bila memang benar kita pernah rasakan hal itu, biarlah kita juga sadar bahwa oleh karena itulah kita jangan lagi membuang-buang waktu, tetapi dengan waktu yang kita masih ada ini, dahulukan Tuhan, kenali Tuhan, alami Tuhan, agar kita tidak menyesal pada akhirnya nanti, sebab begitu banyak kesempatan yang Tuhan beri bagi kita untuk mengenal-Nya, tetapi ktia buang-buang begitu saja hanya untuk kesenangan atau kesuksesan sementara. Biarlah kita jangan buang waktu lagi, tetapi pergunakanlah waktu yang masih ada bagi Tuhan Yesus Kristus.
English
Bible Reading: Philippians 3
Paul said that what he considered as gain in the past is now a loss because of Christ. He also said that he consider everything as loss because knowing Christ surpasses all worth. So, for Paul, all things that he did before knowing Christ, he considered as a loss after knowing Christ, because he found out that knowing Christ is more precious than anything else in Paul's life. This means that Paul kind of regrets why he did know Christ, so that there are less time wasted just like that. What about our attitude? Do we honour the knowing of Christ far above all other things in our lives like Paul? Or do we consider the Lord just as one of our "entertainment" outside of our daily routines? IF we have experienced Christ and know Him, then we must also have experienced what Paul did, that the knowing of Christ, experience with Him cannot be compared to any success or satisfaction of the world. If it is true that we have experienced it, let us also realise that because of it, we should not waste time, but with whatever time we have left, put God first, know Him, experience Him, so that we would not regret at the end for we were given many chances and opportunities to know Him, but we are wasting it for fun or success that is temporary. Let us not waste time anymore, but use the remaining of our time for the Lord Jesus Christ.
Pembacaan Alkitab: Filipi 3
Paulus mengatakan bahwa apa yang dahulu adalah keuntungan baginya, sekarang dianggap rugi karena Kristus. Ia juga berkata bahwa segala sesuatu dianggap rugi karena pengenalan akan Kristus lebih mulia dari semua itu. Jadi, bagi Paulus, segala yang telah ia lakukan sebelum mengenal Kristus, di anggap rugi setelah mengenal Kristus, karena ternyata pengenalan akan Kristus itu jauh lebih mulia dan berharga bagi kehidupan Paulus. Hal ini berarti Paulus lebih sedikit menyesal mengapa ia tidak dapat mengenal Kristus lebih cepat, sehingga tidak banyak waktu yang terbuang begitu saja. Bagaimana dengan sikap hati kita? Apakah kita begitu menghargai pengenalan akan Kristus di atas segala hal di hidup kita seperti Paulus? Ataukah kita hanya menganggap bahwa Tuhan hanyalah salah satu "hiburan" kita di luar dari rutinitas sehari-hari? Bila kita sudah mengalami Kristus dan mengenal-Nya, maka kita pasti juga pernah merasakan apa yang Paulus rasakan, bahwa pengenalan akan Kristus, pengalaman dengan-Nya tidak dapat dibandingkan dengan kesuksesan atau kepuasan apapun yang ada di dunia ini. Bila memang benar kita pernah rasakan hal itu, biarlah kita juga sadar bahwa oleh karena itulah kita jangan lagi membuang-buang waktu, tetapi dengan waktu yang kita masih ada ini, dahulukan Tuhan, kenali Tuhan, alami Tuhan, agar kita tidak menyesal pada akhirnya nanti, sebab begitu banyak kesempatan yang Tuhan beri bagi kita untuk mengenal-Nya, tetapi ktia buang-buang begitu saja hanya untuk kesenangan atau kesuksesan sementara. Biarlah kita jangan buang waktu lagi, tetapi pergunakanlah waktu yang masih ada bagi Tuhan Yesus Kristus.
English
Bible Reading: Philippians 3
Paul said that what he considered as gain in the past is now a loss because of Christ. He also said that he consider everything as loss because knowing Christ surpasses all worth. So, for Paul, all things that he did before knowing Christ, he considered as a loss after knowing Christ, because he found out that knowing Christ is more precious than anything else in Paul's life. This means that Paul kind of regrets why he did know Christ, so that there are less time wasted just like that. What about our attitude? Do we honour the knowing of Christ far above all other things in our lives like Paul? Or do we consider the Lord just as one of our "entertainment" outside of our daily routines? IF we have experienced Christ and know Him, then we must also have experienced what Paul did, that the knowing of Christ, experience with Him cannot be compared to any success or satisfaction of the world. If it is true that we have experienced it, let us also realise that because of it, we should not waste time, but with whatever time we have left, put God first, know Him, experience Him, so that we would not regret at the end for we were given many chances and opportunities to know Him, but we are wasting it for fun or success that is temporary. Let us not waste time anymore, but use the remaining of our time for the Lord Jesus Christ.
No comments:
Post a Comment