Indo
Pembacaan Alkitab: Yesaya 37-38
Setelah raja Hizkia mendengar akan perkataan utusan raja Asyur, ia pergi menghadap nabi Yesaya untuk meminta petunjuk dari Tuhan dengan berpakain kabung. Lebih jelasnya lagi, raja Hizkia datang menghadap Tuhan dengan kerendahan hati dan hati yang hancur, karena apa yang telah ia dengar. Raja Hizkia, dengan rendah hati meminta petunjuk dari Tuhan dan menaikkan doa atas ejekan dan cercaan yang diterimanya dari utusan raja Asyur. Dan Tuhan menjawab doa itu dan melepaskan bangsa Yehuda dari tangan raja Asyur, bahkan raja Asyur tidak pernah menyerang raja Hizkia sekalipun. Inilah yang perlu kita juga pelajari dan lakukan di dalam kehidupan kita. Kita perlu untuk datang ke hadapan Tuhan dengan kerendahan hati dan hati yang hancur. Sebab raja Hizkia tidak datang untuk membela namanya atau kerajaannya, tetapi ia datang kepada Tuhan untuk mencurahkan isi hatinya terhadap ejekan orang akan Tuhannya. Bila raja Hizkia datang kepada Tuhan untuk membela namanya sebagai raja, maka tentunya hasilnya tidak akan seperti apa yang tertulis. Sebab itu berarti raja Hizkia datang dengan keangkuhan meminta kepada Tuhan dan kita tahu bahwa Tuhan tidak suka akan orang yang angkuh. Maka dari itu, perlu kita ingat bahwa bila ada yang mengejek iman kita, atau ingin menjatuhkan iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan, bukanlah kita yang diejek atau dicerca, tetapi Tuhanlah yang mereka ejek dan tolak. Oleh sebab itu biarlah Tuhan yang membela dan menunjukkan kuasa-Nya di dalam hidup kita, agar kita dapat menjadi saksi bagi orang-orang yang mencoba menjatuhkan atau mengejek Tuhan. Jadi, biarlah kita selalu datang kepada Tuhan dengan kerendahan hati danhati yang hancur, sebab bukan kita lagi yang hidup tetapi Kristus yang hidup di dalam kita.
English
Bible Reading: Isaiah 37-38
After king Hezekiah heard the words of the messenger of king of Assyria, he went to see Isaiah the prophet to ask guidance from the Lord in a sackcloth. To be clearer, king Hezekiah came to the Lord with a humble heart and a broken heart, because of what he has heard. King Hezekiah asked guidance from the Lord with a humble heart and lifted up his prayer of the mocking that he heard from the messenger of king of Assyria. And the Lord answered that pray and delivered Judah from the hands of king of Assyria and they even did not attack king Hezekiah. This is what we need to learn and do in our lives. We need to come to the Lord with a humble heart and a broken heart. For king Hezekiah did not come to defend his name or his kingdom, but he came to the Lord to pour out his heart over the mocking of others about his God. If king Hezekiah was to come to the Lord to defend his name as king, then the result will not be as it is written. For that means that king Hezekiah came to the Lord with pride, and we know that the Lord does not like the proud. Therefore, we need to remember that if there is anyone who mocks our faith or want to make us fall or down in faith and trust int he Lord, it is not us whom they reject and mock, but it is the Lord. Therefore, let the Lrod defend and show His power in our lives so that we may be witnesses for those who rejects and mocks the Lord. So, let us always come to the Lord with a humble heart and a broken heart, for it is no longer us who lives, but Christ who lives in us.
Pembacaan Alkitab: Yesaya 37-38
Setelah raja Hizkia mendengar akan perkataan utusan raja Asyur, ia pergi menghadap nabi Yesaya untuk meminta petunjuk dari Tuhan dengan berpakain kabung. Lebih jelasnya lagi, raja Hizkia datang menghadap Tuhan dengan kerendahan hati dan hati yang hancur, karena apa yang telah ia dengar. Raja Hizkia, dengan rendah hati meminta petunjuk dari Tuhan dan menaikkan doa atas ejekan dan cercaan yang diterimanya dari utusan raja Asyur. Dan Tuhan menjawab doa itu dan melepaskan bangsa Yehuda dari tangan raja Asyur, bahkan raja Asyur tidak pernah menyerang raja Hizkia sekalipun. Inilah yang perlu kita juga pelajari dan lakukan di dalam kehidupan kita. Kita perlu untuk datang ke hadapan Tuhan dengan kerendahan hati dan hati yang hancur. Sebab raja Hizkia tidak datang untuk membela namanya atau kerajaannya, tetapi ia datang kepada Tuhan untuk mencurahkan isi hatinya terhadap ejekan orang akan Tuhannya. Bila raja Hizkia datang kepada Tuhan untuk membela namanya sebagai raja, maka tentunya hasilnya tidak akan seperti apa yang tertulis. Sebab itu berarti raja Hizkia datang dengan keangkuhan meminta kepada Tuhan dan kita tahu bahwa Tuhan tidak suka akan orang yang angkuh. Maka dari itu, perlu kita ingat bahwa bila ada yang mengejek iman kita, atau ingin menjatuhkan iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan, bukanlah kita yang diejek atau dicerca, tetapi Tuhanlah yang mereka ejek dan tolak. Oleh sebab itu biarlah Tuhan yang membela dan menunjukkan kuasa-Nya di dalam hidup kita, agar kita dapat menjadi saksi bagi orang-orang yang mencoba menjatuhkan atau mengejek Tuhan. Jadi, biarlah kita selalu datang kepada Tuhan dengan kerendahan hati danhati yang hancur, sebab bukan kita lagi yang hidup tetapi Kristus yang hidup di dalam kita.
English
Bible Reading: Isaiah 37-38
After king Hezekiah heard the words of the messenger of king of Assyria, he went to see Isaiah the prophet to ask guidance from the Lord in a sackcloth. To be clearer, king Hezekiah came to the Lord with a humble heart and a broken heart, because of what he has heard. King Hezekiah asked guidance from the Lord with a humble heart and lifted up his prayer of the mocking that he heard from the messenger of king of Assyria. And the Lord answered that pray and delivered Judah from the hands of king of Assyria and they even did not attack king Hezekiah. This is what we need to learn and do in our lives. We need to come to the Lord with a humble heart and a broken heart. For king Hezekiah did not come to defend his name or his kingdom, but he came to the Lord to pour out his heart over the mocking of others about his God. If king Hezekiah was to come to the Lord to defend his name as king, then the result will not be as it is written. For that means that king Hezekiah came to the Lord with pride, and we know that the Lord does not like the proud. Therefore, we need to remember that if there is anyone who mocks our faith or want to make us fall or down in faith and trust int he Lord, it is not us whom they reject and mock, but it is the Lord. Therefore, let the Lrod defend and show His power in our lives so that we may be witnesses for those who rejects and mocks the Lord. So, let us always come to the Lord with a humble heart and a broken heart, for it is no longer us who lives, but Christ who lives in us.
No comments:
Post a Comment