Indo
Pembacaan Alkitab: Lukas 3
Yohanes Pembaptis memulai pelayanannya dengan kata-kata yang keras tetapi penuh dengan kebenaran. Dia menegur orang Israel agar mereka menghasilkan buah sesuai dengan pertobatan mereka dan agar mereka tidak berleha-leha atau menganggap sepele karena mereka anak Abraham. Teguran yang sama juga ditujukan kepada kita. Yakni agar kita tidak hanya sekedar bertobat dna kemudian hidup biasa-biasa saja, hidup normal tanpa membuang yang buruk dan menambahkan kebenaran. Banyak dari kita yang merasa bahwa karena kita diselamatkan oleh anug'rah melalui iman kepada Tuhan Yesus Kristus, maka kita menganggap sepele anug'rah itu sehingga kita masih hidup sembarangan dan tidak ada pertobatan yang sungguh dan perubahan hidup. Terkadang kita merasa tenang karena ada anug'rah, sama seperti Israel merasa tenang karena mereka adalah umat pilihan Tuhan, keturunan Abraham, sehingga kita masih bermain-main dengan dosa. Tetapi biarlah teguran Yohanes juga mengena di hati kita, membuat kita sadar agar kita membuahkan buah-buah yang sesuai dengan pertobatan kita. Agar kita tidak seperti ranting yang mati, dipotong dan dibuang ke dalam api. Biarlah kita terus bertobat dari karakter, sikap, tingkah laku, pengertian, pemikiran yang masih belum sesuai dengan Firman Tuhan.
English
Bible Reading: Luke 3
John the Baptist started his ministry with a strong word but full of truth. He rebuked Israel so that they would produce fruit in accordance to their repentance and so that they would not relax or take it lightly because they are children of Abraham. The same rebuke is also directed towards us. That is, so that we would not just repent and then go back to normal life without getting rid of the bad and adding in righteousness. Many of us feel that because we are saved by grace through faith in the Lord Jesus Christ, then we take that grace lightly such that we live as we like and there is no true repentance and no life changes. Sometimes we feel relax because there is grace, the same as Israel feeling complacent because they are the chosen people of God, children of Abraham, such that we still play around with sin. But let the rebuke of John also strike us, bringing us to realisation so that we would bear fruits according to our repentance. So that we would not be like the dead branch that is cut from the tree and cast into a fire. Let us keep on repenting from our characters, attitudes, actions, understanding, mindset that are still not in accordance to the Word of God.
Pembacaan Alkitab: Lukas 3
Yohanes Pembaptis memulai pelayanannya dengan kata-kata yang keras tetapi penuh dengan kebenaran. Dia menegur orang Israel agar mereka menghasilkan buah sesuai dengan pertobatan mereka dan agar mereka tidak berleha-leha atau menganggap sepele karena mereka anak Abraham. Teguran yang sama juga ditujukan kepada kita. Yakni agar kita tidak hanya sekedar bertobat dna kemudian hidup biasa-biasa saja, hidup normal tanpa membuang yang buruk dan menambahkan kebenaran. Banyak dari kita yang merasa bahwa karena kita diselamatkan oleh anug'rah melalui iman kepada Tuhan Yesus Kristus, maka kita menganggap sepele anug'rah itu sehingga kita masih hidup sembarangan dan tidak ada pertobatan yang sungguh dan perubahan hidup. Terkadang kita merasa tenang karena ada anug'rah, sama seperti Israel merasa tenang karena mereka adalah umat pilihan Tuhan, keturunan Abraham, sehingga kita masih bermain-main dengan dosa. Tetapi biarlah teguran Yohanes juga mengena di hati kita, membuat kita sadar agar kita membuahkan buah-buah yang sesuai dengan pertobatan kita. Agar kita tidak seperti ranting yang mati, dipotong dan dibuang ke dalam api. Biarlah kita terus bertobat dari karakter, sikap, tingkah laku, pengertian, pemikiran yang masih belum sesuai dengan Firman Tuhan.
English
Bible Reading: Luke 3
John the Baptist started his ministry with a strong word but full of truth. He rebuked Israel so that they would produce fruit in accordance to their repentance and so that they would not relax or take it lightly because they are children of Abraham. The same rebuke is also directed towards us. That is, so that we would not just repent and then go back to normal life without getting rid of the bad and adding in righteousness. Many of us feel that because we are saved by grace through faith in the Lord Jesus Christ, then we take that grace lightly such that we live as we like and there is no true repentance and no life changes. Sometimes we feel relax because there is grace, the same as Israel feeling complacent because they are the chosen people of God, children of Abraham, such that we still play around with sin. But let the rebuke of John also strike us, bringing us to realisation so that we would bear fruits according to our repentance. So that we would not be like the dead branch that is cut from the tree and cast into a fire. Let us keep on repenting from our characters, attitudes, actions, understanding, mindset that are still not in accordance to the Word of God.
No comments:
Post a Comment