Indo
Pembacaan Alkitab: Hakim-Hakim 19-20
Kita dapat melihat betapa bejatnya kehidupan orang Israel yang berpaling dari Tuhan, mereka yang tidak hidup sesuai dengan Firman Tuhan. Apa yang suku Benyamin lakukan itu sudah serupa dengan apa yang dilakukan oleh penduduk kota Sodom dan Gomora yang Tuhan hanguskan karena kebejatan, ketidak-moralan dan kejahatan mereka. Walau tidak semua orang Israel menjadi bejat seperti itu, tetapi ada kecondongan bagi orang-orang yang berpaling dari Tuhan dan kebenaran-Nya untuk melakukan hal-hal seperti itu. Hal ini karena dalam kehidupan mereka, mereka tidak mencari Tuhan, tidak diisi dengan moral-moral yang baik, dengan kebenaran, kebaikan dan standar Tuhan. Memang Tuhan telah menaruh di dalam setiap dari kita hati nurani yang membuat kita memiliki moral yang baik. Tetapi bila kita sering mengabaikan hati nurani kita, dan terus menerus mengisi kehidupan kita dengan hal-hal yang jahat dan bejar, maka lama kelamaan kemoralan kita terkorupsi. Sedangkan bila kita terus isi kehidupan kita dengan kebenaran Tuhan, dengan kebaikan Tuhan, dengan Firman-Nya yang memberikan hidup, maka kita akan makin terus berubah makin seperti yang Tuhan ingini. Jadi, perhatikanlah apa yang kita biarkan masuk ke dalam kehidupan kita. Dan janganlah kita abaikan hati nurani kita yang memeringati kita akan kemoralan yang Tuhan berikan dan juga jangan abaikan bisikian Roh Kudus yang terus mengingatkan kita akan kebenaran Tuhan. Jadi, carilah Tuhan senantiasa, isilah kehidupan kita dengan segala yang baik, yang benar, mulia, suci, adil, manis, sdap didengar, kebajikan dan patut dipuji seperti ada tertulis di dalam Filipi 4:8.
English
Bible Reading: Judges 19-20
We can see how wicked the lives of Israel who turned away from God, they who did not lived according to the Word of God. What the tribe of Benjamin did was similar to what the people of Sodom and Gomorrah did, the cities that the Lord destoyed because of their wickedness and immorality. Even though not all Israel became this wicked, but there are tendencies for people who turned away from God and His truth to do these things. This is mainly because they did not seek the Lord, did not fill their lives with the good morals, with the righteousness, goodness and standard of God. It is true that the Lord has placed a conscience in us all so that we have good morals. But if we keep on ignoring those consciences and keep on filling our lives with the evil and wicked things, then sooner or later, our morals will be corrupted. Meanwhile, if we keep on filling ourselves with the truth of God, the goodness of God, His Words that gives life, then we will change according to what He desires. So, take care of what we allow to enter into our lives. Do not ignore our conscience that reminds us of the morals that the Lord gave to us and do not ignore the whisper of the Holy Spirit who reminds us of the righteousness of God as well. So, seek the Lord contnually, fill our lives with all things good, righteous, noble, pure, just, lovely, true, admirable, excellent or praiseworthy as it is written in Philippians 4:8.
Pembacaan Alkitab: Hakim-Hakim 19-20
Kita dapat melihat betapa bejatnya kehidupan orang Israel yang berpaling dari Tuhan, mereka yang tidak hidup sesuai dengan Firman Tuhan. Apa yang suku Benyamin lakukan itu sudah serupa dengan apa yang dilakukan oleh penduduk kota Sodom dan Gomora yang Tuhan hanguskan karena kebejatan, ketidak-moralan dan kejahatan mereka. Walau tidak semua orang Israel menjadi bejat seperti itu, tetapi ada kecondongan bagi orang-orang yang berpaling dari Tuhan dan kebenaran-Nya untuk melakukan hal-hal seperti itu. Hal ini karena dalam kehidupan mereka, mereka tidak mencari Tuhan, tidak diisi dengan moral-moral yang baik, dengan kebenaran, kebaikan dan standar Tuhan. Memang Tuhan telah menaruh di dalam setiap dari kita hati nurani yang membuat kita memiliki moral yang baik. Tetapi bila kita sering mengabaikan hati nurani kita, dan terus menerus mengisi kehidupan kita dengan hal-hal yang jahat dan bejar, maka lama kelamaan kemoralan kita terkorupsi. Sedangkan bila kita terus isi kehidupan kita dengan kebenaran Tuhan, dengan kebaikan Tuhan, dengan Firman-Nya yang memberikan hidup, maka kita akan makin terus berubah makin seperti yang Tuhan ingini. Jadi, perhatikanlah apa yang kita biarkan masuk ke dalam kehidupan kita. Dan janganlah kita abaikan hati nurani kita yang memeringati kita akan kemoralan yang Tuhan berikan dan juga jangan abaikan bisikian Roh Kudus yang terus mengingatkan kita akan kebenaran Tuhan. Jadi, carilah Tuhan senantiasa, isilah kehidupan kita dengan segala yang baik, yang benar, mulia, suci, adil, manis, sdap didengar, kebajikan dan patut dipuji seperti ada tertulis di dalam Filipi 4:8.
English
Bible Reading: Judges 19-20
We can see how wicked the lives of Israel who turned away from God, they who did not lived according to the Word of God. What the tribe of Benjamin did was similar to what the people of Sodom and Gomorrah did, the cities that the Lord destoyed because of their wickedness and immorality. Even though not all Israel became this wicked, but there are tendencies for people who turned away from God and His truth to do these things. This is mainly because they did not seek the Lord, did not fill their lives with the good morals, with the righteousness, goodness and standard of God. It is true that the Lord has placed a conscience in us all so that we have good morals. But if we keep on ignoring those consciences and keep on filling our lives with the evil and wicked things, then sooner or later, our morals will be corrupted. Meanwhile, if we keep on filling ourselves with the truth of God, the goodness of God, His Words that gives life, then we will change according to what He desires. So, take care of what we allow to enter into our lives. Do not ignore our conscience that reminds us of the morals that the Lord gave to us and do not ignore the whisper of the Holy Spirit who reminds us of the righteousness of God as well. So, seek the Lord contnually, fill our lives with all things good, righteous, noble, pure, just, lovely, true, admirable, excellent or praiseworthy as it is written in Philippians 4:8.