Indo
Pembacaan Alkitab: Mazmur 43-46
Beberapa kali pemazmur berkata kepada jiwanya untuk tidak tertekan, untuk bangkit dan berharap kepada Tuhan. kita tahu bahwa ada kuasa di dalam perkataan yang keluar dari mulut kita dan dengan pemazmur mengatakan kata-kata yang membangun kepada jiwanya sendiri, itu memberikan kekuatan kepada jiwanya. Lebih lagi, hal ini juga adalah tindakan iman dalam Tuhan di saat susah. Karena, seringkali, di saat susah, kita condong untuk menggerutu, komplain, jadi lemah, mudah marah dan sebagainya. Dan ini biasanya mempengaruhi kehidupan kita dalam keluarga, pekerjaan, gereja, komunitas dan juga hubungan kita dengan orang-orang di sekitar kita. Tetapi bila kita belajar dari pemazmur, kita tidak perlu menunggu untuk hamba Tuhan yang besar untuk memberikan kepada kita kata-kata yang membangung atau mendoakan kita, walaupun memang baik agar kita dapat mencari bantuan secepatnya bila dibutuhkan. Tetapi kita dapat berkata-kata kepada jiwa kit auntuk bangkit, kita dapat memberi makan jiwa kita dnenga Firman Tuhan yang membangun, menguatkan dan memberikan hidup dan iman. Dan ktia harus melakukannya secara tekun dengan iman setiap hari. Dengan begitu, kita tidak terjerumus ke dalam situasi kita, dan emosi, tetapi ktia berjalan dalam iman dalam melalui segala hal. Maa dari itu, biarlah kita mulau berkata-kata akan kata-kata berkat, yang membangun, dan penuh iman kepada jiwa kita, kehidupan kita dan juga segala aspek hidup kita, agar hidup kita dipenuhi dengan Firman Tuhan dan mengalami kuasa-Nya melalui Firman-Nya.
English
Bible Reading: Psalm 43-46
A few times has the psalmist says to his soul, why so downcast, put your hope in God. We know that there is power in the words that comes out of our mouth. and by the psalmist saying words of encouragement to his own soul, it gives strengths to his own soul. Furthermore it is also an act of faith on God in times of troubles. Because many times, during times of troubles, we tend to grumble, complains, get discouraged, grumpy, easily angered and many more. And this usually affects our lives in the family, at work, at church, in our community and it also affect our relationships with others around us. But if we learn from the psalmist, we do not have to wait for a great preacher to preach to us or pray for us, though it would be great if we can seek help as needed as soon as possible. But we can command our soul to rise up, we can feed our soul with Word of God, which is encouraging, strengthens and gives life and faith. And we have to do it persistently with faith everyday. That way, we are not succumbing to our circumstances, and emotion, but we are walking in faith through all things. Therefore, let us start to speak words of blessings, encouragements and faith to our soul, lives and also to every single aspect of our lives, so that our lives will be filled with the Word of God and experiencing His power through His Words.
Pembacaan Alkitab: Mazmur 43-46
Beberapa kali pemazmur berkata kepada jiwanya untuk tidak tertekan, untuk bangkit dan berharap kepada Tuhan. kita tahu bahwa ada kuasa di dalam perkataan yang keluar dari mulut kita dan dengan pemazmur mengatakan kata-kata yang membangun kepada jiwanya sendiri, itu memberikan kekuatan kepada jiwanya. Lebih lagi, hal ini juga adalah tindakan iman dalam Tuhan di saat susah. Karena, seringkali, di saat susah, kita condong untuk menggerutu, komplain, jadi lemah, mudah marah dan sebagainya. Dan ini biasanya mempengaruhi kehidupan kita dalam keluarga, pekerjaan, gereja, komunitas dan juga hubungan kita dengan orang-orang di sekitar kita. Tetapi bila kita belajar dari pemazmur, kita tidak perlu menunggu untuk hamba Tuhan yang besar untuk memberikan kepada kita kata-kata yang membangung atau mendoakan kita, walaupun memang baik agar kita dapat mencari bantuan secepatnya bila dibutuhkan. Tetapi kita dapat berkata-kata kepada jiwa kit auntuk bangkit, kita dapat memberi makan jiwa kita dnenga Firman Tuhan yang membangun, menguatkan dan memberikan hidup dan iman. Dan ktia harus melakukannya secara tekun dengan iman setiap hari. Dengan begitu, kita tidak terjerumus ke dalam situasi kita, dan emosi, tetapi ktia berjalan dalam iman dalam melalui segala hal. Maa dari itu, biarlah kita mulau berkata-kata akan kata-kata berkat, yang membangun, dan penuh iman kepada jiwa kita, kehidupan kita dan juga segala aspek hidup kita, agar hidup kita dipenuhi dengan Firman Tuhan dan mengalami kuasa-Nya melalui Firman-Nya.
English
Bible Reading: Psalm 43-46
A few times has the psalmist says to his soul, why so downcast, put your hope in God. We know that there is power in the words that comes out of our mouth. and by the psalmist saying words of encouragement to his own soul, it gives strengths to his own soul. Furthermore it is also an act of faith on God in times of troubles. Because many times, during times of troubles, we tend to grumble, complains, get discouraged, grumpy, easily angered and many more. And this usually affects our lives in the family, at work, at church, in our community and it also affect our relationships with others around us. But if we learn from the psalmist, we do not have to wait for a great preacher to preach to us or pray for us, though it would be great if we can seek help as needed as soon as possible. But we can command our soul to rise up, we can feed our soul with Word of God, which is encouraging, strengthens and gives life and faith. And we have to do it persistently with faith everyday. That way, we are not succumbing to our circumstances, and emotion, but we are walking in faith through all things. Therefore, let us start to speak words of blessings, encouragements and faith to our soul, lives and also to every single aspect of our lives, so that our lives will be filled with the Word of God and experiencing His power through His Words.
No comments:
Post a Comment