Kejadian 20
Dalam kisah ini, kita dapat melihat bahwa Abrahampun hanyalah manusia biasa seperti kita yang dapat merasakan takut. Walaupun imannya besar, tetapi ia juga merasakan takut, dan karena inilah ia dapat lebih bersandar kepada Tuhan untuk menjaga dia dan Sara.
Seringkali kita menghadapi situasi seperti Abraham, di mana ia memiliki pilihan yang sulit, bila ia mengaku bahwa Sara adalah istrinya, ada kemungkinan bahwa ia dapat dibunuh dan Sara diambil jadi istri orang. Tetapi bila ia tidak mengaku atau mengatakan bahwa Sara bukan istrinya, maka ia berbohong dan berdosa di hadapan Tuhan.
Dapatkah kita pikirkan kejadian di hidup kita di mana kita menghadapi pilihan di mana bila kita mengatakan yang sebenarnya, maka kita akan mendapat masalah? Tetapi bila kita berbohong, maka kita berdosa di hadapan Tuhan dan itupun akan membawa masalah yang makin besar nantinya.
Ketika Abraham di dalam situasi seperti ini, aku percaya ia mendapatkan hikmat untuk berkata bahwa Sara adalah saudaranya. Hal ini bukan suatu kebohongan, sebab memang Sara adalah saudaranya, tetapi hanya bukan seluruh kebenarannya. Dan di atas semua itu, Tuhan juga menjaga Abraham dan Sara sehingga mereka tidak mengalami masalah yang mereka takutkan.
Aku percaya bahwa Abrahampun bertanya kepada Tuhan untuk hikmat dan untuk pimpinan dan penjagaan Tuhan atas mereka, dan pada akhirnya kita melihat bahwa Tuhan menjaga dan bahkan Abraham menjadi berkat bagi Abimelekh dan orang-orangnya.
Demikian jugalah perlu kita lakukan, yaitu untuk bersandar kepada Tuhan. Berdoa dan meminta hikmat, pimpinan dan penjagaan Tuhan. Yang terpenting adalah untuk kita tidak berdosa dan mengikuti hikmat kita sendiri, tetapi carilah dan mintalah hikmat dari Tuhan. Dan ketahuilah, jika kita setia dan taat di dalam kebenaran-Nya, maka Tuhan akan menjaga kita.
No comments:
Post a Comment