Matius 5
Banyak sekali pengajaran yang Yesus ajarkan kepada orang banyak dan murid-murid-Nya.
Yesus memulai dengan hal-hal yang menyangkut keadaan dan sikap hati kita di hadapan Tuhan. Dari kita yang miskin, berdukacita, lemah lembut, lapar dan haus akan kebenaran, murah hati, suci hati, membawa damai, dicela dan dianiaya karena Yesus. Semua hal ini membuat kita yang diajarkan untuk berpikir apakah kita termasuk dari orang-orang yang berbahagia yang memiliki keadaan atau sikap hati yang seperti Yesus ajarkan?
Setelah Yesus ajarkan tentang sikap hati kita, Yesus mengajarkan apa tugas kita di dunia ini, yaitu untuk menjadi garam dan terang dunia sehingga melalui kehidupan kita, Allah Bapa yang di Sorga, dimuliakan.
Lalu, Yesus membawa kita semua ke dalam suatu pengertian yang lain, yaitu, bahwa Firman Tuhan itu sangat dalam dan bukan hanya sebagai ritual agama biasa, tetapi itu adalah kehidupan. Yesus inginkan agar melalui Firman Tuhan kehidupan kita berubah menjadi seperti Bapa kita yang di Sorga.
Oleh sebab itu, marilah kita renungkan ajaran Yesus dalam kehidupan kita ini. Marilah kita periksa sikap hati kita seperti yang Yesus telah ajarkan. Apakah kita memiliki sikap hati yang Tuhan sebutkan dan senangkan? Bila tidak, marilah kita mulai miliki sikap hati yang benar di hadapan Tuhan. Miskin dan berdukacita dapat juga di samakan dengan keadaan kita, di mana bila keadaan kita buruk, maka kita lebih ada kecenderungan untuk mencari Tuhan dan bergantung kepada Tuhan. Sisanya berbicara tentang sikap hati kita di hadapan Tuhan dan juga tehadap sesama kita yang perlu kita miliki dan yang Tuhan senangkan.
Lalu, biarlah kehidupan kita terus diubahkan agar kita memiliki sikap hati yang benar dan itu akan memancar dari kehidupan kita melalui perkataan dan perbuatan kita, sehingga Tuhan dimuliakan melalui kehidupan kita. Dan biarlah Firman Tuhan yang kita baca tidak menjadi pengetahuan saja, tetapi biarlah itu membawa perubahan dalam kehidupan kita. Biarlah Firman yang kita baca terus merubah kehidupan kita menjadi lebih seperti Bapa kita Tuhan Yesus Kristus.
Jadi, marilah ktia terapkan ajaran-ajaran Yesus dalam kehidupan kita agar kita menjadi serupa dengan Tuhan dan memuliakan Tuhan melalui kehidupan kita.
No comments:
Post a Comment