Matius 9
Bila kita melihat seorang pastor berbincang-bincang dan makan bersama dengan para penipu, apa pendapat kita? Bagaimana bila ia berbincang-bincang dan makan dengan para pelacur? Bagaimana bila ia berbincang-bincang dan makan dengan para pembunuh? Bukankah kita akan langsung menghakimi pastor itu? Bukankah kita akan langsung merasa pastor itu sudah salah jalan? Tahukah kita bahwa jika kita berpikir seperti itu, justru kita yang sedang berada di jalan yang salah?
Tuhan Yesus sendiri melakukan hal yang sama, Ia kumpul-kumpul, berbincang-bioncang dan makan-makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang-orang yang berdosa. Hal ini dilakukan-Nya karena justru mereka perlu Tuhan. Bukan hanya orang yang kelihatannya baik yang memerlukan Tuhan, tetapi semua orang memerlukan Tuhan. Oleh sebab itu, Tuhan berkata bahwa bukan orang sehat yang membutuhkan tabib, tetapi orang yang sakit yang membutuhkan tabib. Tuhan juga mengatakan bahwa tuaian banyak, tetapi pekerjanya sedikit.
Sadarkah kita bahwa orang-orang yang selama ini kita justru tidak mau dekati adalah orang-orang yang membutuhkan Yesus? Tuhan tidak pandang bulu akan siapa yang Ia hampiri untuk dilayani, oleh sebab itu, marilah kita juga belajar seperti Tuhan kita Yesus Kristus. Janganlah kita mudah menghakimi orang, tetapi lebih baik kita mudah mengasihi orang agar mereka dapat mengenal kasih Kristus yang mengalir di dalam hidup kita.
Jadi, marilah kita bertobat dari cara pikir kita yang salah, dan biarlah kita meminta Tuhan untuk membukakan mata kita agar kita dapat melihat jiwa-jiwa yang terhilang yang ada di sekitar kita. Biarlah kita hidupi Firman Tuhan, yaitu agar kita mengasihi sesama kita manusia seperti kita mengasihi diri kita sendiri. Dan tentunya kekuatan itu datang daripada Tuhan saat kita dengan segenap hati, jiwa, kekuatan dan pikiran kita mengasihi Tuhan Yesus Kristus. Jadi, biarlah kita berhenti menghakimi dan mulai mengasihi.
No comments:
Post a Comment