Indo
Pembacaan Alkitab: Ayub 27
Ayub mengatakan bahwa selama masih ada nafas di dalam dirinya, ia tidak akan mengucapkan kecurangan atau tipu daya. Dengan kata lain, ia tidak akan berkata-kata yang bohong atau yang tidak sesuai dengan tindakannya. Singkatnya, ia akan tetap hidup dengan integritas yang sesuai dengan kebenaran Tuhan. Inilah yang perlu kita contoh dari kehiduopan Ayub. Yaitu untuk kita memiliki integritas di dalam kehidupan kita. Untuk memiliki keselarasan dalam perkataan dan tindakan kita. Tetapi bila kita lihat ke dalam kehidupan kita sehari-harinya, seberapa seringkah kita berkata-kata yang tidak benar atau berbohong karena itu memang kebiasaan kita dan khususnya karena kita tidak ingin menyakiti hati orang lain, atau karena kita tidak mau dijahati, dimusuhi atau juga karena kita ingin menyenangkan orang itu. Dengan kita melakukan hal ini, maka yang menjadi nomor satu di dalam kehidupan kita bukan lagi Tuhan dan kebenaran-Nya, tetapi manusia dan diri kita sendiri. Hal ini tidak berarti bahwa kita asal bicara, tetapi apa yang kita katakan dan lakukan juga perlu hikmat Tuhan agar tepat pada waktunya. Oleh karena itu, marilah kita terus memeriksa diri kita: Apakah kita memiliki integritas di dalam segala aspek kehidupan kita?
English
Bible Reading: Job 27
Job said that as long as he has breath in him, he will not utter deceit or wickedness. In other words, he will not lie or say things that is not according to his actions. In short, he will still live in integrity that is according to the truth of God. This is what we need to take example from Job's life. To have uniformity in what we say and do. But if we look at our daily lives, how often do we say things that is not the truth or actually speaking lies because it is a habit and especially because we do not want to hurt others, or we do not want to be hated or make enemies or also because we want to please that person. In doing all these, then, what becomes number 1 in our lives is no longer the Lord and His truth but it is men and ourselves. This does not mean that we can just say what we wish, but what we say and do also need wisdom from the Lord so that it will be accurate in time. Therefore, let us keep on introspecting ourselves: Do we have integrity in all aspects of our lives?
Pembacaan Alkitab: Ayub 27
Ayub mengatakan bahwa selama masih ada nafas di dalam dirinya, ia tidak akan mengucapkan kecurangan atau tipu daya. Dengan kata lain, ia tidak akan berkata-kata yang bohong atau yang tidak sesuai dengan tindakannya. Singkatnya, ia akan tetap hidup dengan integritas yang sesuai dengan kebenaran Tuhan. Inilah yang perlu kita contoh dari kehiduopan Ayub. Yaitu untuk kita memiliki integritas di dalam kehidupan kita. Untuk memiliki keselarasan dalam perkataan dan tindakan kita. Tetapi bila kita lihat ke dalam kehidupan kita sehari-harinya, seberapa seringkah kita berkata-kata yang tidak benar atau berbohong karena itu memang kebiasaan kita dan khususnya karena kita tidak ingin menyakiti hati orang lain, atau karena kita tidak mau dijahati, dimusuhi atau juga karena kita ingin menyenangkan orang itu. Dengan kita melakukan hal ini, maka yang menjadi nomor satu di dalam kehidupan kita bukan lagi Tuhan dan kebenaran-Nya, tetapi manusia dan diri kita sendiri. Hal ini tidak berarti bahwa kita asal bicara, tetapi apa yang kita katakan dan lakukan juga perlu hikmat Tuhan agar tepat pada waktunya. Oleh karena itu, marilah kita terus memeriksa diri kita: Apakah kita memiliki integritas di dalam segala aspek kehidupan kita?
English
Bible Reading: Job 27
Job said that as long as he has breath in him, he will not utter deceit or wickedness. In other words, he will not lie or say things that is not according to his actions. In short, he will still live in integrity that is according to the truth of God. This is what we need to take example from Job's life. To have uniformity in what we say and do. But if we look at our daily lives, how often do we say things that is not the truth or actually speaking lies because it is a habit and especially because we do not want to hurt others, or we do not want to be hated or make enemies or also because we want to please that person. In doing all these, then, what becomes number 1 in our lives is no longer the Lord and His truth but it is men and ourselves. This does not mean that we can just say what we wish, but what we say and do also need wisdom from the Lord so that it will be accurate in time. Therefore, let us keep on introspecting ourselves: Do we have integrity in all aspects of our lives?
No comments:
Post a Comment