Indo
Pembacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 9
Dalam pasal ini kita melihat bagaimana perubahan Saulus yang tadinya menganiaya umat Tuhan Yesus menjadi seseorang yang dapat membuktikan bahwa Yesus itu adalah Mesias. Apakah yang membuat Saulus berubah sedemikian rupa? Pertama-tama, Saulus mengalami Tuhan secara pribadi di dalam hidupnya. Selama ini, ia tahu akan taurat Tuhan, tetapi itu hanyalah logos, yakni Firman yang tertulis dan yang ada di dalam pikirannya sebagai pengetahuan. Tetapi kemudian ia mengalami pertemuan dengan Tuhan dan ia mendapatkan rhema, yakni Firman yang diucapkan. Setelah ia mengalami Tuhan secara pribadi, ia mengalami mujizat yang mengubah hidupnya. Ia menjadi buta selama tiga hari dan ketika Ananias berdoa baginya, seolah-olah ada selaput yang gugur dan ia dapat melihat lagi dan itu bukan hanya mata jasmaninya saja, tetapi mata rohaninya juga dibukakan. Yang ketiga adalah ia mengambil tindakan secara langsung untuk menandai komitmennya kepada Tuhan Yesus dan sebagai tanda pertobatannya. Ia langsung dibaptis setelah Ananias berdoa baginya.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah mengalami Tuhan Yesus secara pribadi? Apakah Firman Tuhan selama ini hanya menjadi pengetahuan, ataukah Firman Tuhan menjadi Firman yang diucapkan di dalam hidup kita? Bila kita lihat di kehidupan kita, berapa banyak mujizat yang telah kita alami, lihat dan saksikan sendiri? Sudahkah kita mengambil tindakan pertobatan untuk menandai komitmen kita kepada Tuhan Yesus dengan cara, setidaknya dibaptis? Bila kita telah mengalami semua ini, maka hidup kita akan berubah, karena Firman Tuhan memiliki kuasa untuk merubah kehidupan kita bila kita membuka hati dan mau dengan taat dan setia mengikutinya. Bila kita belum ada perubahan hidup, maka perlu kita periksa kembali kehidupan kita dan pertobatan kita. Apakah kita benar-benar telah sungguh-sungguh bertobat?
Marilah kita ikuti Firman Tuhan, jangan hanya jadikan Firman Tuhan sebagai pengetahuan saja, tetapi biarlah itu menjadi pengalaman hidup kita. Hidupilah Firman Tuhan dengan taat dan setia, maka kita akan melihat kuasa Tuhan bekerja di kehidupan kita, mengubah kita dan memberikan kepada kita kekuatan.
English
Bible Reading: Acts 9
In this chapter, we can see how Saul was changed from someone who persecutes those who believes in Jesus to someone who can prove that Jesus is the Messiah. What made Saul change so much? Firstly, Saul experienced the Lord personally in his life. Before that, he knows the Word of God, but it was only logos, which is the written Word and was only as knowledge in his mind. But then he had an encounter with God and he received rhema, which is the spoken Word. After he experienced the Lord personally, he experienced a miracle that changed his life. He was blind for three days and when Ananias prayed for him, it was as if scales came off his eyes and he can see again and it was not only his physical eyes, but his spiritual eyes was opened too. Thirdly, he took an action immediately as a sign of his commitment to the Lord Jesus and as a sign of repentance. He immediately got baptised after Ananias prayed for him.
What about us? Have we had personal encounter with the Lord Jesus? Is the Word of God just a knowledge for us, or is it a spoken word in our lives? If we look at our lives, how many miracles have we experienced, saw and witness ourselves? Have taken the act of repentance as a sign of our commitment to the Lord Jesus by giving ourselves at least to be baptised? If we have experienced all these, then our lives will change because the Ford of God have power to change our lvies if we open our hearts and want to follow it obediently and faithfully. If we have not yet have any life changes, then we need to check our lives and our repentance. Have we really repent?
Let us follow the Word of God and do not only make it as a knowledge, but let it be an experience in our lives. Live the Word of God faithfully and obediently, then we will see the power of God at work in our lives, changing us and giving us strength.
Pembacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 9
Dalam pasal ini kita melihat bagaimana perubahan Saulus yang tadinya menganiaya umat Tuhan Yesus menjadi seseorang yang dapat membuktikan bahwa Yesus itu adalah Mesias. Apakah yang membuat Saulus berubah sedemikian rupa? Pertama-tama, Saulus mengalami Tuhan secara pribadi di dalam hidupnya. Selama ini, ia tahu akan taurat Tuhan, tetapi itu hanyalah logos, yakni Firman yang tertulis dan yang ada di dalam pikirannya sebagai pengetahuan. Tetapi kemudian ia mengalami pertemuan dengan Tuhan dan ia mendapatkan rhema, yakni Firman yang diucapkan. Setelah ia mengalami Tuhan secara pribadi, ia mengalami mujizat yang mengubah hidupnya. Ia menjadi buta selama tiga hari dan ketika Ananias berdoa baginya, seolah-olah ada selaput yang gugur dan ia dapat melihat lagi dan itu bukan hanya mata jasmaninya saja, tetapi mata rohaninya juga dibukakan. Yang ketiga adalah ia mengambil tindakan secara langsung untuk menandai komitmennya kepada Tuhan Yesus dan sebagai tanda pertobatannya. Ia langsung dibaptis setelah Ananias berdoa baginya.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah mengalami Tuhan Yesus secara pribadi? Apakah Firman Tuhan selama ini hanya menjadi pengetahuan, ataukah Firman Tuhan menjadi Firman yang diucapkan di dalam hidup kita? Bila kita lihat di kehidupan kita, berapa banyak mujizat yang telah kita alami, lihat dan saksikan sendiri? Sudahkah kita mengambil tindakan pertobatan untuk menandai komitmen kita kepada Tuhan Yesus dengan cara, setidaknya dibaptis? Bila kita telah mengalami semua ini, maka hidup kita akan berubah, karena Firman Tuhan memiliki kuasa untuk merubah kehidupan kita bila kita membuka hati dan mau dengan taat dan setia mengikutinya. Bila kita belum ada perubahan hidup, maka perlu kita periksa kembali kehidupan kita dan pertobatan kita. Apakah kita benar-benar telah sungguh-sungguh bertobat?
Marilah kita ikuti Firman Tuhan, jangan hanya jadikan Firman Tuhan sebagai pengetahuan saja, tetapi biarlah itu menjadi pengalaman hidup kita. Hidupilah Firman Tuhan dengan taat dan setia, maka kita akan melihat kuasa Tuhan bekerja di kehidupan kita, mengubah kita dan memberikan kepada kita kekuatan.
English
Bible Reading: Acts 9
In this chapter, we can see how Saul was changed from someone who persecutes those who believes in Jesus to someone who can prove that Jesus is the Messiah. What made Saul change so much? Firstly, Saul experienced the Lord personally in his life. Before that, he knows the Word of God, but it was only logos, which is the written Word and was only as knowledge in his mind. But then he had an encounter with God and he received rhema, which is the spoken Word. After he experienced the Lord personally, he experienced a miracle that changed his life. He was blind for three days and when Ananias prayed for him, it was as if scales came off his eyes and he can see again and it was not only his physical eyes, but his spiritual eyes was opened too. Thirdly, he took an action immediately as a sign of his commitment to the Lord Jesus and as a sign of repentance. He immediately got baptised after Ananias prayed for him.
What about us? Have we had personal encounter with the Lord Jesus? Is the Word of God just a knowledge for us, or is it a spoken word in our lives? If we look at our lives, how many miracles have we experienced, saw and witness ourselves? Have taken the act of repentance as a sign of our commitment to the Lord Jesus by giving ourselves at least to be baptised? If we have experienced all these, then our lives will change because the Ford of God have power to change our lvies if we open our hearts and want to follow it obediently and faithfully. If we have not yet have any life changes, then we need to check our lives and our repentance. Have we really repent?
Let us follow the Word of God and do not only make it as a knowledge, but let it be an experience in our lives. Live the Word of God faithfully and obediently, then we will see the power of God at work in our lives, changing us and giving us strength.
No comments:
Post a Comment